You are on page 1of 1

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA PROGRAM SARJANA KEDOKTERAN Khairunnisa Perbedaan Aktivitas Senyawa Antibakteri

i Antara Ekstrak Teh Hijau Dan Teh Hitam Terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro Abstrak Teh termasuk minuman yang digemari oleh hampir seluruh penduduk dunia. Teh yang terdapat di Indonesia ada 2 jenis yaitu teh hitam dan teh hijau yang dibedakan dalam proses pembuatannya. Teh mengandung senyawa polifenol yaitu katekin yang mempunyai sifat antibakteri. Staphylococcus aureus merupakan mikroba patogen utama pada manusia. Meningkatnya insiden dan morbiditas serta resistensi terhadap berbagai macam antibiotik menyebabkan infeksi S. aureus menjadi perhatian di bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak teh hijau dan ekstrak teh hitam terhadap Staphylococus aureus. Sampel teh hijau dan teh hitam didapatkan dari PTP Nusantara VIII Kebun Gunung Mas. Penelitian ini menggunakan metode difusi dengan medium Mueller Hinton Agar untuk melihat adanya zona hambatan pertumbuhan di sekitar kertas cakram yang diukur dalam satuan milimeter. Data diolah dengan SPSS 14.0 dan dianalisis dengan Anova One-way test ( 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara masingmasing konsentrasi ekstrak teh hijau dan ekstrak teh hitam. Untuk mengetahui adanya perbedaan antara ekstrak teh hijau dengan ekstrak teh hitam maka dilakukan uji perbedaan dengan menggunakan uji t tidak berpasangan ( 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat aktivitas antibakteri ekstrak teh hijau dan ekstrak teh hitam terhadap Staphylococcus aureus ditunjukan dengan sebagai berikut : ekstrak teh hijau konsentrasi 80% 40%, 20%, 10%, dan 5% dengan daya hambat 7,82 mm, 6,82 mm, 5,74 mm, 5,13 mm dan 3,99 mm. Ekstrak teh hitam konsentrasi 80% 40%, 20%, 10%, dan 5% dengan daya hambat 2,98 mm, 2,58 mm, 2,34 mm, 2,10 mm dan 0,75 mm. Terdapat perbedaan aktivitas antibakteri antara ekstrak teh hijau dan ekstrak teh hitam terhadap Staphylococcus aureus. Ekstrak teh hijau memiliki aktivitas antibakteri lebih besar dibandingkan ekstrak teh hitam. Kata Kunci: ekstrak, teh hijau, teh hitam, Staphylococus aureus, antibakteri

You might also like