Professional Documents
Culture Documents
Lyaniza Meliza
ANEMIA
Anemia adalah suatu keadaan di mana terjadi penurunan volume sel darah merah atau kadar hemoglobin di bawah rentang nilai yang normal.
anemia
WHO:
(6 bln-4 thn) Hb < 11 g/dl (5 thn-11 thn) Hb < 11,5 g/dl (12 thn 15 thn) Hb < 12 g/dl
Hb < 6 g/dl anemia berat (Iman Supandiman, 1997) Hb < 4 g/dL anemia berat (Herry Garna, Heda
Melinda, Sri Endah Rahayuningsih. 2005).
Dewasa Wanita Pria 14 16 12,0-16,0 14,0-18,0 42 47 37-47 42-52 1,6 7.5 5.000-10.000
Kelainan fisik
Pada anemia yang berat (Hb < 6 g/dL) telapak tangan akan kelihatan pucat Kelainan kardiopulmonal
pembesaran jantung dengan bising sistolik peningkatan cardiac output
Pemeriksaan penunjang
kadar Hb nilai-nilai absolut (Wintrobe)
MCV, MCH, dan MCHC SADT
klasifikasi morfologi
anemia normokrom normositer anemia makrositer anemia hipokrom mikrositer
Anemia makrositer
anemia pernisiosa, defisiensi asam folat, sindroma malabsorbsi
Terapi
ditujukan terhadap etiologi dari penyakitnya preparat Fe yang adekuat hipoksia yang berat tindakan suportif dengan pemberian transfusi darah atau komponen darah.
transfusi
Koreksi anemia berat dengan transfusi tidak perlu secepat-cepatnya karena dapat membahayakan jantung (hipervolemia dan dilatasi jantung)
Transfusi PRC
bila terdapat kemungkinan adanya gangguan kardiovaskular/anemia berat dengan kadar Hb < 4 g/dL. dosis 2-3 mL/kg BB per satu kali pemberian disertai pemberian diuretik seperti furosemid. Diberikan untuk meningkatkan Hb sampai > 7 g/dL.
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama Penderita : Hani Nur Fitriani Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 13 November 1995 Kiriman Dari / Datang Sendiri : Datang sendiri Dengan Diagnosis : Tanggal Rawat : 30 Desember 2005 Tanggal Periksa : 30 Desember 2005
: Abdulrahman : 35 tahun : SLTA : Satpam City Bank : Tidak menyebutkan : Kopo Pabrik Kulit Utara no 764/196 B RT 2/RW 1 Bojongloa Kaler Bandung
: Evi : 30 tahun : SLTP : Ibu Rumah Tangga : : Kopo Pabrik Kulit Utara no 764/196 B RT 2/RW 1 Bojongloa Kaler Bandung
II. ANAMNESIS
2.1. Riwayat Perjalanan Penyakit
Sudah kurang lebih 1 minggu SMRSI, pasien lemah badan. Tubuh pasien semakin hari semakin lemah sehingga tidak mampu lagi mengangkat/menggerakkan kaki dan tangannya. Pasien tidak dapat merasakan kalau telapak kakinya dicubit. Pasien tidak nafsu makan namun kalau dipaksakan masih bisa makan dan minum sedikit-sedikit tanpa muntah. Pasien panas badan sejak 1 hari SMRSI. Panas badannya turun naik, turun sebentar dengan obat penurun panas kemudian naik lagi. Kejang saat panas badan, disangkal. Pasien juga pusing, dan merasa sesak nafas. Sesak nafas mulai dirasakan sejak 12 jam yang lalu (pasien merasa sesak dalam keadaan berbaring). Pasien menyangkal batuk, pilek, atau pun sakit perut.
BAK : Sudah 1 bulan pasien kencing dengan kateter. Kateter pernah dilepas, namun pasien tidak bisa berkemih, jadi dipasang lagi. (Kateter pertama dipasang di IGD RS. Immanuel kemudian di mantri). Menurut ibu pasien, 2 minggu SMRSI, kencing pasien berwarna kemerahan selama sekitar 3 hari. Setelah itu berwarna kuning lagi. RPD : 1 bulan yang lalu, pasien dirawat di RSI selama 5 hari dengan keluhan tidak bisa BAK dan BAB. Saat itu pasien diberi transfusi darah 2 labu dan menurut dokter yang merawatnya, pasien didiagnosis anemia. 2 hari setelah keluar dari RSI, pasien tidak bisa kencing, dan datang lagi ke IGD RSI kemudian dipasang selang kateter.
Anak kedua dari 3 (tiga) anak. Lahir hidup : tiga ; Lahir mati : - ; Abortus : Lahir : aterm, gemelli, spontan pada usia kehamilan 9 bulan, di bidan. Berat badan lahir : 1900 gram. Panjang badan lahir : 49 cm
: 7 bulan : 9 bulan : 9 bulan : 11 bulan : 12 bulan : 12 bulan : 18 bulan : 3 tahun : 4 tahun : 5 tahun
Gigi geligi
Abdulrahman
35 tahun
Evi
30 tahun
Hana
10 tahun
Hani N. F
10 tahun
Ardian
6 tahun
2.5. Imunisasi
Dasar Ulangan Anjuran 1. BCG (scar +) 6. HIB -
2. DPT
7. MMR -
3. Polio
8. Hepatitis A -
4. Hepatitis B
9. Varicella -
5. Campak
10. -
2.6. Makanan
0 - 4 bulan : ASI sesuka bayi (kualitas dan kuantitas cukup) 4 6 bulan : ASI sesuka bayi Bubur susu 2x/hari 6 12 bulan : ASI dan PASI (Lactogen) sesuka bayi Bubur saring 2x/hari 12 24 bulan : PASI sesuka bayi Nasi tim 2x/hari 24 sekarang: Lontong, mie baso, jajanan, malas makan nasi.
2. Tanda vital
Nadi
Respirasi Suhu Tekanan darah
: 132 X / menit, reguler, isi cukup, ekual : 33 X / menit,abdominothorakal : 38,9 0C (suhu aksiler) : 90/20 mmHg
3. Pengukuran (Antropometri) Berat badan : 28 kg Panjang/tinggi badan : 126 cm ( 86,15 % standar BB/U NCHS WHO) ( 90,38 % standar PB/U NCHS WHO) ( 113,82 % standar BB/TB NCHS WHO) Status gizi : Gizi baik Lingkaran kepala : 49 cm Lingkaran dada : 58 cm Lingkaran perut : 57 cm Lingkaran lengan atas : 18 cm
4. Pemeriksaan Sistematik 4.1. Rambut : hitam, tipis, distribusi merata Kulit : pucat + , ikterik - , sianosis Kuku : capillary refill kurang dari 2 detik, sianosis -, Spoon nail KGB : retroaurikular dan aksilla tidak teraba membesar 4.2. Kepala : simetris kanan=kiri Mata : konjungtiva anemis +/+ Telinga : sekret (-) Hidung : penafasan cuping hidung (-), sekret (-) Tenggorokan : tonsil dan faring hiperemis (-) Mulut : bibir kering, pucat
4.3. Leher : KGB tidak teraba membesar, retraksi suprasternalis . 4.4. Dada : Dinding dada / Paru-paru Inspeksi : bentuk dan pergerakan simetris kiri = kanan, retraksi interkostal +/+ Palpasi : vocal fremitus simetris kiri = kanan Perkusi : sonor, kiri = kanan Auskultasi : VBS +/+, ronchi -/-, wheezing -/-, Jantung Inspeksi : iktus kordis tidak tampak Palpasi : iktus kordis tidak kuat angkat Perkusi : jantung dalam batas normal Auskultasi : bunyi jantung murni, reguler, murmur (-)
: datar, retraksi epigastrium (-) : soepel, hepar dan lien tidak teraba membesar : timpani : bising usus (+) normal
: perempuan, terpasang kateter urin baru yang baru diganti setelah 15 hari terpasang.
4.6. Kelamin
4.7. Anus dan Rektum : tidak ada kelainan 4.8. Anggota gerak dan Tulang : - Duroziers sign +/+ - palmar & plantar pucat, hangat, tonus otot sangat lemah (1/1/1/1), keempat ekstremitas tidak dapat digerakkan.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
30 Desember 2005 Hb : 4.5 g/dL Ht : 15 % Leukosit : 7.800 mm3 Trombosit : 6.000 mm3 Na : 134 mEq/L K : 3,9 mEq/L GDS : 90 SADT Eritrosit : normokrom, anisositosis Normoblast : (-) Retikulosit : (+) Leukosit : TAK Trombosit : kurang (berat)
01 Januari 2006 Post Transfusi 2 unit Whole Blood: Hb : 6,7 g/dl Ht : 20 % Leukosit : 6000 mm3 Trombosit : 8000 mm3 Na : 140 mEq/L K : 3,8 mEq/L : kesan Bronchopneumonia di perihiler
03 Januari 2006 Hb : 11,4 g/dl Ht : 37 % Leukosit : 4.900 mm3 Trombosit : 9000 mm3 IgM anti dengue : (-) IgG anti dengue : (+)
Urinalisis BJ pH protein reduksi keton urobilonogen bilirubin nitrogen sel epitel erytrosit Leukosit Bakteri Kristal Lain-lain
: 1,012 : Asam : negatif : negatif : negatif : normal : negatif : negatif : (+) : 0-2 : 1-4 : (-) : (-) : (-)
VI. RESUME
Seorang anak perempuan, umur 10 tahun, dengan BB 28 kg, TB 125 cm, status gizi baik (113,82 standar BB/TB menurut NCHS WHO), datang dengan keluhan lemah badan. Pada anamnesis lebih lanjut didapatkan : Sudah kurang lebih 1 minggu SMRSI, pasien lemah badan. Tubuh pasien semakin hari semakin lemah sehingga tidak mampu lagi mengangkat/menggerakkan kaki dan tangannya. Pasien tidak dapat merasakan kalau telapak kakinya dicubit. Pasien masih bisa minum sedikitsedikit tanpa muntah. Pasien panas badan sejak 1 hari SMRSI, panas badannya turun naik. Pasien juga pusing, merasa sesak nafas, lemah, dan tidak nafsu makan Kulit pasien juga tampak pucat. BAB : Sudah 7 hari belum BAB. Flatus (+). BAK : Sudah 1 bulan pasien kencing dengan kateter. Kateter pernah dilepas namun pasien tidak bisa berkemih, jadi dipasang lagi. 2 minggu SMRSI, kencing berwarna kemerahan selama sekitar 3 hari. RPD : 1 bulan yang lalu, pasien dirawat di RSI selama 5 hari dengan keluhan tidak bisa BAK dan BAB. Saat itu pasien diberi transfusi darah 2 labu & pasien didiagnosis anemia. 2 hari setelah keluar dari RSI, pasien tidak bisa kencing,dan datang lagi ke IGD RSI kemudian dipasang selang kateter.
Status imunisasi : Imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal, ulangan belum dilakukan Status tumbuh kembang : Tumbuh kembang penderita sesuai dengan usia. Status gizi : baik (BB/TB) Pada pemeriksaan fisik didapatkan : KU : lemah, Kesadaran: compos mentis, KS : berat, Posisi: terbaring lemah, tidak dapat menggerakkan keempat ekstremitasnya. Tanda Vital : tekanan darah 90/20 mmHg, nadi 132 x/mnt, respirasi 33 x/mnt, suhu 38,9 0C.
: pucat : : : : : konjungtiva anemis +/+ bibir kering, pucat retraksi suprasternal retraksi interkostal +/+ Nyeri tekan pada RUQ dan LUQ, Hepar & lien tidak teraba. : Duroziers sign +/+ : Palmar & plantar pucat, tonus otot (1/1/1/1). : paresis keempat ekstremitas, paresthesia, hipesthesia
01 Januari 2006 Post transfusi 2 unit Whole Blood: Hb : 6,7 g/dl Ht : 20 % Leukosit : 6000 /mm3 Trombosit : 8000 /mm3
VII. DIAGNOSIS
Diagnosis Banding :
Anemia gravis ec occulta bleeding + BP + suspek sepsis. Anemia gravis ec hemolisis + BP + suspek sepsis
Diagnosis Kerja
VIII. PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
Bed rest Oksigenasi (nasal kanul 2 L/mnt) Infus NaCl 0,9 % 10 tetes/menit Diet bubur saring
Medikamentosa
Transfusi Whole blood 84 ml per satu kali pemberian Injeksi Sefotaksim 2 x 1 g (IV) Injeksi Gentamisin sulfat 2 x 28 mg (IV) Paracetamol syrup 4 x 3 cth p.r.n
FOLLOW UP HARIAN
30/12/0 5 Keluhan: - lemah - paresis extr. - panas badan - sesak nafas - parestese - batuk - decubitus + ++ + + + + -
31/12/0 5 + ++ + + + + -
01/01/0 6 + ++ + + + -
02/01/0 6 + + + ++ + -
03/01/0 6 + + + ++ + -
04/01/0 6 + + ++ ++ + -
05/01/0 6 + + + ++ + + +
06/01/0 6 + + + ++ + + +
Kesadaran
Kesan Sakit Tanda vital : - Nadi - Respirasi - Suhu Pucat BAB
CM
berat 100x/mt 33x/mt 38,9 0C + -
CM
berat 136x/mt 23x/mt 38 0C + sedikit, padat, coklat kuning
CM
berat 100x/mt 26x/mt 37 0C + -
CM
berat 112x/mt 26x/mt 36,50C + -
CM
berat 100x/mt 28x/mt 36,3 0C + -
CM
berat 110x/mt 30x/mt 36,5 0C + -
CM
berat 116x/mt 40x/mt 38 0C -
CM
berat 100x/mt 56x/mt 39 0C keras, warna hitam Kuning
BAK
Kuning
kuning
kuning
Kuning
Kuning
Kuning
DISKUSI
DIAGNOSIS
Diagnosis yang ditegakkan adalah Anemia gravis ec occulta bleeding +BP+suspek sepsis. Diagnosis anemia gravis sesuai dengan teori.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan : Kesadaran compos mentis Kesan sakit berat Penampilan umum : Mental : kooperatif, Fisik : lemah Tanda Vital :
Tekanan darah Nadi Respirasi Suhu aksiler : 90/20 mmHg : 132 x/menit : 33 x/menit : 38,9 0C
Nyeri tekan pada RUQ dan LUQ, Hepar & lien tidak teraba. Duroziers sign +/+ Palmar & plantar pucat, tonus otot (1/1/1/1). paresis keempat ekstremitas, paresthesia, hipesthesia
Transfusi WB, tetesan lambat, 100 cc dulu, 12 jam kemudian baru masukkan sisanya (150 cc), inj Lasix 1 amp sebelum transfusi.
Transfusi diberikan atas indikasi (Hb < 4 g/dL dengan dosis 2-3 mL/kg BB per satu kali pemberian disertai pemberian diuretik furosemid). Transfusi tetesan lambat untuk mencegah pembebanan yang berlebihan pada jantung yang lemah.
Garamycin 2 x 40 mg (IV)
Gentamisin sulfat (Golongan aminoglikosida) Terapi empiris (bersama dengan Ceftriaxone) terhadap septikemi Dosis : 2 2,5 mg/kgBB/dosis Dosis sesuai anjuran