Professional Documents
Culture Documents
reference of PPDGJ)
Mental
disorder is conceptualized as clinically significant behavioural or psycological syndrome or pattern that occurs in an individual and that is associated with present distress or disability or with a significant increased risk of suffering death, pain, disability or an important loss of freedom
Konsep
disability (ICD-10)
Keterbatasan/kekurangan
kemampuan untuk melaksanakan suatu aktivitas pada tingkat personal, yaitu melakukan kegiatan sehari-hari yang biasa dan diperlukan untuk perawatan diri dan kelangsungan hidup( mandi, berpakaian, makan, BAK, BAB )
Gangguan Mental Organik, Gangguan Mental & Perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif Skizofrenia, Gangguan skizotipal dan Gangguan waham Gangguan Suasana Perasaan {Mood /Afek} Gangguan Neurotik, gangguan somatoform dan gangguan terkait stress Sindrom Perilaku berhubungan dengan gangguan fisiologis & faktor fisik Gangguan kepribadian &Perilaku masa dewasa Retardasi Mental Gangguan perkembangan psikologis Gangguan perilaku & emosional masa kanak & remaja
(mood & afek) Fungsi Kognitif & Intelektual Kepribadian Pengendalian impuls Jugdment Insight / Tilikan Perilaku / Sikap Persepsi Proses / Isi pikir
GAMBARAN
Gangguan Memori Onset Tilikan
delirium +++
Akut ++
DEMENTIA +++
Kronis - Progesif (6 bln) +
Pengaburan Kesadaran Fluktuasi dlm sehari Disorientasi Gangguan Bangun Siklus Tidur -
+ +* +* +* +* +* +++ +++
Bicara Inkoheren Defisit Atensi Gangguan persepsi Gangguan pertimbangan Gangguan Berpikir
intoksikasi akut penggunaan yang merugikan sindrom ketergantungan keadaan putus zat( tanpa atau dengan delirium ) Gangguan psikotik sindrom amnestik Gangguan psikotik onset lambat atau residual Gangguan Kepribadian dan Perilaku lainnya.
Skizotipal Gangguan Waham menetap Gangguan psikotik akut dan sementara Gangguan Waham induksi Gangguan Skizoafektif Gangguan psikotik non-organik
Skizofrenia
Adalah suatu deskripsi sindrom dari variasi penyebab yang tidak diketahui dan perjalanan penyakit yang luas serta sejumlah akibat tergantung pada pertimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya. Secara umum ditandai dengan penyimpangan fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar atau tumpul. Kesadaran jernih dan kemampuan intelektual tetap, walaupun kemunduran kognitif dapat berkembang kemudian
Pembagian
Sr.
skizofrenia
Paranoid Sr. Hebrefrenik Sr. Katatonik Sr. Residual Sr. Simpleks Sr. Tak terinci Depresi pasca skizofrenia
Gangguan
Rubrik
Skizotipal
penggolongan ini tidak dianjurkan untuk dipakai secara umum karena tidak dibatasi tegas terhadap skizofrenia simpleks maupun gangguan kpribadian skizoid atau paranoid Gejala :
Afek : tidak wajar / menyempit Penampilan/perilaku : aneh / eksentrik / ganjil Hubungan sosial buruk / cenderung menarik diri Kepercayaan aneh / bersifat magis dan tidak sesuai norma Curiga/ide paranoid Pikiran obsesif berulang, dismorfofobia, persepsi pancaindera yg tidak lazim, depersonalisasi / derealisasi Pikiran : samar, circumstansi, ruwet, metafor, Ada episode menyerupai psikotik sementara
Gangguan
Waham Menetap
Serangkaian
gangguan dengan waham menetap yang lama(minimal 3 bulan) dengan waham sebagai satu-satunya gejala yang mencolok serta tidak dapat digolongkan kepada penggolongan lain seperti skizofrenia( siar pikiran, penumpulan afek, waham kendali), tidak ada penyakit organik(GMO) serta tidak ada halusinasi auditorik(atau hanya kadangkadang)
Gangguan
Merupakan gangguan mental yang memiliki sindrom yang khas berupa polimorfik dan schizofrenia-like dengan onset maksimal 2 minggu, memiliki stress akut(yang mungkin juga tidak ada), tidak diketahui kapan gejala berlangsung serta tidak dapat dikategorikan sebagai episode manik maupun depresif serta tidak ada gangguan organik(trauma otak,dll)
Gangguan
Waham Induksi
Gangguan waham terhadap 2 orang atau lebih dimana penderita meyakini /menganut sistem waham yang sama, tinggal berdekatan(apabila dipisahkan akan menghilang hubungan induksi) serta ada bukti bahwa dalam hubungan 2 orang ini, terdapat satu penderita sebagai penginduksi aktif dan yang lainnya bersifat pasif
Gangguan
Skizoafektif
Penggolongan ini dipakai ketika dalam satu episode, gejala skizofrenia serta gangguan afektif(manik atau depresif) sama-sama menonjol serta tidak memenuhi baik kriteria skizofrenia maupun episode manik atau depresif Pengolongan
Gangguan
Skizoafektif tipe manik Gangguan skizoafektif tipe depresif Gangguan skizoafektif tipe campuran Gangguan Skizoafektif lainnya
Manik/mania Gangguan afektif Bipolar Episode Depresif Gangguan Depresif berulang Gangguan afektif menetap Gangguan afektif lainnya Gangguan afektif yang tak terdefinisi
Episode
manik
Gejala dengan afek meningkat, kenaikan kecepatan dan jumlah aktivitas fisik dan mental.
Penggolongan
Hipomania Mania
tanpa gejala psikotik Mania dengan gejala psikotik Episode manik lainnya
Gangguan
Dimana bila terjadi sekurang-kurangnya 2 episode dimana ada episode manik dan depresif serta diantara episode tersebut ada kesembuhan sempurna. Penggolongan
Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik Gangguan afektif bipolar, episode kini depresi ringan.sedang Gangguan afektif bipolar, episode kini depresi berat tanpa gejala psikotik Gangguan afektif bipolar, episode kini depresi berat dengan gejala psikotik Gangguan afektif bipolar, episode kini campuran Gangguan afektif bipolar, kini dalam remisi Gangguan afektif bipolar lainnya
afektif Bipolar
Episode
Depresif
Gejala dengan afek depresif, penurunan aktivitas serta anhedonia, serta gejala penyerta seperti kurangnya konsentrasi, pesimis, kurang PD, gagasan tidak berguna serta ide bunuh diri, tidur terganggu dan nafsu makan berkurang. Dan berlangsung sekurang-kurangnya selama 2 minggu Derajat : Ringan, Sedang, Berat.
Gangguan
Depresif berulang
Merupakan pengulangan episode depresi berulang dengan tiap episode berlangsung rata-rata 6bulan serta tidak ada episode kenaikan afek(manik) antar episode mengalami kesembuhan sempurna(normal) Penggolongan
Gangguan Depresif berulang, kini episode ringan Gangguan Depresif berulang, kini episode sedang Gangguan Depresif berulang, kini episode berat tanpa gejala psikotik Gangguan Depresif berulang, kini episode berat dengan gejala psikotik Gangguan Depresif berulang, kini dalam remisi Gangguan Depresif berulang lainnya.
Gangguan
afektif menetap
Anxietas fobik Gangguan Anxietas lainnya Gangguan Obsesif-kompulsif Reaksi terhadap stress berat dan gangguan penyesuaian Gangguan Disosiatif Gangguan Somatoform Gangguan Neurotik lainnya.
Gangguan
Anxietas fobik
Dicetuskan oleh situasi atau objek(diluar tubuh) yang sebenarnya tidak membahayakan, namun membuat merasa terancam sehingga dihindari dan sering coexist dengan depresi. Dengan berbagai derajatnya. Penggolongan
Agorafobia Fobia
Gangguan
Anxietas lainnya
Manifestasi anxietas menonjol namun tidak terbatas pada situasi tertentu, serta dapat disertai gejala depresif dan obsesif serta anxietas fobik, asal bersifat ringan/ sekunder Penggolongan
Gangguan
Panik ( anxietas antisipatorik ) Gangguan Panik Menyeluruh( GAM ) Gangguan Campuran anxietas dan depresi Gangguan anxietas campuran lainnya.
Gangguan
Obsesif-kompulsif
Adanya gagasan-tindakan akan suatu perbuatan yg tidak menyenangkan. Impuls ini sulit dilawan, sehingga menimbulkan distress. Penggolongan
Predominan
pikiran pengulangan Predominan tindakan kompulsif (ritual obsesif) Campuran pikiran dan tindakan Gangguan Obsesif kompulsif lainnya
Reaksi
Gangguan
Disosiatif
Kehilangan kontrol akan intergrasi normal seperti ingatan masa lalu, gerakan tubuh dan kesadaran identitas serta penginderaan segera. Penggolongan
Amnesia
disosiatif Fugue disosiatif Stupor disosiatif Gangguan trans dan kesurupan Gangguan motorik disosiatif Konvulsi disosiatif Anastesia dan kehilangan sensorik disosiatif Gangguan disosiatif campuran Gangguan disosiatif lainnya
Gangguan
Somatoform
Gangguan yang ditandai dengan keluhan fisik yang berulang disertai permintaan pemeriksaan baik fisik maupun lainnya walaupun sudah berulang kali terbukti negatif Penggolongan :
Gangguan
Somatisasi Gangguan Somatoform tak terinci Gangguan Hipokondrik Disfungsi Otonomik Somatoform Gangguan Nyeri somatoform menetap Gangguan Somatoform lainnya
Gangguan
Neurotik lainnya
Ringkasan Singkat
Pembagian
Skizofrenia
Psikosis
skizotipal
Non-Organik
paranoid dll
Non-Psikosis
depresi,dll
Delirium
Organik demensia,dll
SEKIAN
TERIMA KASIH
Sindrom perilaku gangguan perilaku akan dilanjutkan pada tanggal 12 april 2011