You are on page 1of 3

Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari tentang sumber sumber bahanobat alam,terutama dari tumbuh tumbuhan (bentuk makroskopis

is danmikroskopis berbagai tumbuhan serta organisme lainya yang dapat digunakandalam pengobatan.(Syamsuni,2006) Pada abad 20, terjadi 3 peristiwa mendasar yang merupakan perwujudan dari sikap masyarakat dan para ilmuwan terhadap farmakognosi, yaitu : 1. Kesadaran tentang khasiat dan pemakaian tanaman sebagai obat. Keadaan ini didukung dengan meningkatnya informasi mengenai efek samping obat sintetis serta manfaat yang diperoleh melalui pemakaian obat alam. Dari waktu ke waktu, masyarakat semakin menyukai bahan obat alam. 2. Kesadaran para produsen obat bahan alam bahwa tanaman memang mempunyai reputasi yang baik sebagai obat rakyat. Tanaman merupakan sumber bahan obat serta sumber inspirasi bagi pembuatan prototipe obat baru melalui pengetahuan tentang senyawa kimia kandungannya. 3. Perkembangan teknologi DNA rekombinan dan rekayasa genetika yang memungkinkan transfer genetic material dari satu organisme ke organisme lain. Berdasarkan sikap masyarakat dan ilmuwan tersebut, telah dirumuskan empat peran penting senyawa bahan alam bagi perkembangan obat modern, yaitu : 1. Bahan alam menyediakan sejumlah bahan obat yang sangat potensial, misalnya : alkaloida opium dan ergot, antibiotika, glikosida digitalis, serum dan vaksin. 2. Bahan alam merupakan sumber senyawa induk (basic compounds), yang dapat dimodifikasi menghasilkan senyawa dengan sifat fisika-kimia yang lebih menguntungkan, seperti lebih efektif dan tidak toksik. 3. Senyawa bahan alam merupakan model bagi sintesis obat yang mempunyai aktifitas fisiologi sama dengan senyawa asli. 4. Senyawa bahan alam yang aktivitasnya kurang poten dapat dimodifikasi melalui metode bioteknologi untuk menghasilkan obat yang lebih poten yang tidak mudah diperoleh melalui metode lain. Bagian Farmakognosi Fitokimia adalah bagian yang bertugas mempelajari: standarisasi tumbuhan obat berdasarkan studi farmakognosi dan fitokimia, pengujian manfaat, formulasi obat tradisional, elusidasi struktur kimia, kandungan, mekanisme aktivitas farmakologi, biosintesis, senyawa racun, dan analisis genetik bahan alam.

Farmakognosi merupakan bagian dari Biofarmasi, Biokimia, kimia sintetis sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang didefinisikan Fluckiger yaitu penggunaan secara serentak berbagai cabang Ilmu Pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat. Satu tahap dari farmakognosi yang idanggap berperan penting pada tahun-tahun belakangan iani dari jalur biokimia yang mengarahkan pada formasi konstituen sekunder yang digunakan sebgai obat. Studi jini biasanya mengacu pada biosintesis obat atau biogenesis. Pengertian sntesis nimia fenobarbitasl atau obat sntesis lain merupakan hal yang penting bagi ilmu kimia medisinal, ilmu pengetahuan dari sntesis biokimia obat dari alam sama pentingnya untuk ilmu farmakognosi. Jalar biosntesis mengarah pada formasi konstituen sekunder yang digunakan sebgai obat telah menjadi tujuan penelitian ilmiah pada abad ke-20. Pada awal 1912, ahli nimia Swiss G.Trier mempostulatkan bahwa asam amino dan derivat sederhananya menjadi precursor dari alkaloid yang secara sturktural kompleks Selain itu,farmakognosi berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan sebagai berkut : 1. Biologi (botani dan zoologi) 2. Kimia Kimia Farmasi (organik dan anorganik) Kimia Farmasi (organik dan anorganik) adalah ilmu yang mempelajari tentanganalisis kuantitatif dan kualitatif senyawa senyawa kimia,baik dari golonganorganik (aliflatik,aromatic,alisiklik,heterosiklik) maupun anorganik yangberhubungan dengan khasiat dan penggunaan sebagai obat. 3. Farmakologi Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari sejarah;khasiat obat di segala segitermasuk sumber / asal usulnya , sifat kimia,sifat fisika,kegiatan fisiologis / efeknya terhadap fungsi biokimia dan faal,cara kerja,absoropsi,nasib ( distribusi , biotransformasi ) , ekskresinya dalam tubuh,serta efek toksisitasnya danpenggunaanya dalam obat obatan (Syamsuni,2006) 4. Farmasetika Farmasetika adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat meliputi pengumpulan,pengenalan,pengawetan,dan pembakuan bahan obat obatan; seni peracikan obat ; serta pembuatan sediaan farmasi menjadi bentuk tertentu sehingga siap dijadikan

obat yang meliputi ilmu dan teknologi pembuatanobat dalam bentuk sediaan yang dapat diberikan kepada pasien. 5. Teknologi Farmasi Teknologi Farmasi merupakan ilmu yang membahas tentang teknik dan prosedurpembuatan sediaan farmasi dengan skala industri farmasi termasuk prinsip kerjaserta perawatan/pemeliharaan alat alat produksi dan penunjangan sesuaiketentuan cara pembuatan obat yang baik 6. Fisika Farmasi Fisika Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis kualitatif sertakuantitatif senyawa organik dana norganik yang berhubungan dengan sifat fisikanya , misalnya spektrometri massa , spektopotometri , dan kromatografi 7. Farmasi Klinik Farmasi Klinik adalah kegiatan memonitor penggunaan obat,monitor efek samping obat (MESO),dan kegiatan konseling/informasi obat bagi yang membutuhkan 8. Ekonomi anaman obat dapat dijadikan usaha baru untuk memasok kebutuhan bahan bakupabrik pabrik jamu dan obat traditional.saat ini potensi tanaman obat yangdimanfaatkan di Indonesia berjumlah lebih dari 1000 jenis dan tersebar diberbagai daerah.Tanaman obat sangat bermanfaat sebagai bahan baku obatmoderen,jamu dan obat traditional. (Rukmana,2004) 9. Pendidikan Tanaman Obat dapat dipekarangan merupakan usaha pelestarian plasma nutfahdan wahana pendidikan cinta lingkungan hidup.(Rukmana,2004) 10. Sosial Tanaman obat dapat dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat untuk pertolonganpertama sebelum mendapat pertolongan pertama dari dokter(Rukmana,2004) Hubungan Farmakognosi dengan Botani dan zoologi sangat erat. Hal ini disebabkan Simplisia harus mempunyai identitas botani-zoologi pasti, artinya harus diketahui dengan tepat nama latin tanaman atau hewan dari mana simplisia tersebut diperoleh.Jadi penetapan identitas botani-zoologi secara tepat adalah langkah pertama yang harus ditempuh sebelum melakukan kegiatan-kegiatan lain dalam bidang farmakognosi.

You might also like