You are on page 1of 5

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Ginjal terletak secara retroperitoneal pada bagian posterior dinding abdominal pada setiap sisi kolumnar vertebra diantara T12 - L3. Ginjal kanan terletak lebih rendah sedikit berbanding ginjal kiri karena hati terletak di bagian kanan. Setiap ginjal orang dewasa beratnya kira-kira 150 gram dan kira-kira seukuran kepalan tangan. Sisi medial setiap ginjal merupakan daerah lekukan yang disebut hilum tempat lewatnya arteri dan vena renalis, cairan limfatik, suplai saraf, dan ureter yang membawa urin akhir dari ginjal ke kandung kemih, di mana urin disimpan hingga dikosongkan. Jika ginjal dibagi dua dari atas ke bawah, dua daerah utama yang dapat dihambarkan yaitu korteks di bagian luar dan medulla di bagian dalam. Medula ginjal terbagi menjadi beberapa massa jaringan berbentuk kerucut yang disebut piramida ginjal. Dasar dari setiap piramida dimulai pada perbatasan antara korteks dan medulla serta diakhiri dengan papilla, yang menonjol ke dalam ruang pelvis ginjal, yaitu sambungan berbentuk cerobong dari ujung akhir kateter. Perbatasan pelvis sevelah luar terbagi menjadi kantong dengan ujung terbuka yang disebut kalises mayor, yang meluas ke bawah dan terbagi menjadi kalises minor, yang mengumpulkan urin dari tubulus setiap papilla. Dinding kalises, pelvis, dan ureter terdiri dari elemen-elemen kontraktil yang mendorong urin menuju

kandung kemih, di mana urin disimpan dan dikeluarkan melalui mikturisi. (guyton n hall halaman 399)

Areteri renal bercabang dari aorta abdominal. Arteri renal kanan lebih panjang berbanding arteri renal kiri. Setiap arteri renal bercabang menjadi 5 arteri segmental sehingga memasuki hilus. Dari sinus renal, arteri segmental bercabang menjadi beberapa arteri lobar yang terdapat pada kolumnar renal. Arteri ini bercabang lagi menjadi arkuata dan areteri interlobular. Arteriol aferen yang bercabang daripada arteri interlobular akan membentuk glomerulus. Manakala vena interlobular akan bergabung membentuk vena arkuate dan seterusnya membentuk vena interlobar yang akan bergabung menjadi vena renal yang membawa darah ke jantung via vena kava.

Ginjal memainkan peranan penting dalam fungsi tubuh, tidak hanya dengan menyaring darah dan mengeluarkan produk-produk sisa, namun juga dengan menyeimbangkan tingkat-tingkat elektrolit dalam tubuh, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi dari sel-sel darah merah. Ginjal mempunyai kemampuan untuk memonitor jumlah cairan tubuh, konsentrasi dari elektrolit-elektrolit seperti sodium dan potassium, dan keseimbangan asam-basa dari tubuh. Ginjal menyaring produk-produk sisa dari metabolisme tubuh, seperti urea dari metabolisme protein dan asam urat dari uraian DNA. Dua produk sisa dalam darah yang dapat diukur adalah blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin (Cr). Ketika darah mengalir ke ginjal, sensor-sensor dalam ginjal memutuskan berapa banyak air dikeluarkan sebagai urin, bersama dengan konsentrasi apa dari elektrolit-elektrolit. Contohnya, jika seseorang mengalami dehidrasi dari latihan olahraga atau dari suatu penyakit, ginjal akan menahan sebanyak mungkin air dan urin menjadi sangat terkonsentrasi. Ketika kandungan air tercukupi dalam tubuh, urin akan jauh lebih encer, dan urin menjadi bening.

Sistem ini dikontrol oleh renin, suatu hormon yang diproduksi dalam ginjal yang merupakan bagian daripada sistem regulasi cairan dan tekanan darah tubuh (Ganong W.F.). Masing-masing ginjal manusia terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron, masing-masing dapat membentuk urin. Ginjal tidak dapat membentuk nefron baru. Oleh karena itu, pada trauma ginjal penyakit ginjal, atau penuaan normal, akan terjadi penurunan jumlah nefron secara bertahap. Setelah usia 40 tahun, jumlah nefron yang berfungsi biasanya menurun kira-kira 10 persen setiap 10 tahun, jadi pada usia 80 tahun jumlah nefron yang berfungsi 40 persen lebih sedikit daripada ketika 40 tahun. Berkurangnya fungsi ini tidak mengancam jiwa karena perubahan adaptif sisa nefron menyebabkan nefron tersebut dapat mengekskresi air, elektrolit, dan produk sisa dalam jumlah yang tepat. Setiap nefron mempunyai dua komponen utama : 1. Glomerulus (kapiler glomerulus) yang dilalui sejumlah besar cairan yang difiltrasi dari darah. 2. Tubulus yang panjang di mana cairan hasil filtrasi diubah menjadi urin dalam perjalanannya menuju pelvis ginjal. Glomerulus tersusun dari suatu jaringan kapiler glomerulus bercabang dan beranastomosa yang mempunyai tekanan hidrostatik tinggi (kira-kira 60 mmHg), dibandingkan jaringan kapiler lainnya. Kapiler glomerulus dilapisi oleh sel-sel epitel, dan seluruh glomerulus dibungkus oleh kapsula bowman. Cairan yang difiltrasi dari kapiler glomerulus mengalir ke kapsula bowman dan kemudian masuk ke tubulus proksimal, yang terletak pada korteks ginjal.

Dari tubulus proksimal, cairan mengalir ke Ansa Henle yang masuk ke dalam medulla renal. Setiap lengkung terdiri atas cabang desenden dan asenden. Dinding cabang desenden dan ujung cabang asenden yang paling rendah sangat tipis dan oleh karena itu disebut bagian tipis dari ansa Henle. Di tengah perjalanan kembali cabang asenden dari lengkung tersebut ke korteks, dindingnya menjadi tebal seperti bagian lain dari system tubular dan oleh karena itu disebut bagian tebal dari cabang asenden. Ujung bagian asenden tebal merupakan bagian yang pendek, yang sebenarnya merupakan plak pada dindingnya, dan dikenal sebagai macula densa. Macula densa mempunyai peranan penting dalam mengatur fungsi nefron. Setelah macula densa, cairan memasuki tubulus distal, yang terletak pada korteks renal, seperti tubulus proksimal. Tubulus ini kemudian dilanjutkan tubulus rektus dan tubulus koligentes kortikal, yang menuju ke duktus koligentes kortikal. Bagian awal dari 8 sampai 10 duktus koligentes kortikal

bergabung membentuk duktus koligentes tunggal besar yang turun ke medulla dan menjadi duktus koligentes medular. Duktus koligentes bergabung membentuk duktus yang lebih besar secara progresif yang akhirnya mengalir menuju pelvis renal melalui ujung papilla renal. Masing-masing ginjal, mempunyai kra-kira 250 duktus koligentes yang sangat besar, yang masing-masingnya mengumpulkan urin dari kira-kira 4000 nefron.

You might also like