You are on page 1of 3

PENGARUH ROM PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. ROM 1.1. Pengertian

ROM adalah latihan yang dilakukan unutuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuann menggunakan gerakan persendian secara normal dan lengakp untuk meningkatkan tonus dan massa otot dan sebagai dasar untuk menetaplkan adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batas rentang gerak sendi normal. (Potter & Perry, 2005) 1.2. Jenis 1.2.1. ROM aktif : perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan prgerakan sendi secara mandiri sesuai rentang gerak sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75% 1.2.2. ROM pasif : Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak normal (klien pasif). Kekuatan otot 50%

2. Fraktur 2.1. Pengertian

Menurut Admin (2005), fraktur adalah keadaan dimana hubungan kesatuan jaringan tulang terputus. Menurut FK UI (2000) fraktur adalah rusaknya dan terputusnya kontiunuitas tulang. 2.2. Klasifiakasi Adapun klasifikasi fraktur menurut Hardiyani (1998) : 1) Berdasarkan tempat (fraktur humerus, tibia, clavicula, cruris, dst) 2) Berdasarkan luas dan garis fraktur terdiri dari : a) Fraktur komplit : garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui korteks kedua tulang b) Fraktur tidak komplit : bila garis patah tidak melalui seluruh garis I penampang tulang 3) Berdasarkan bentuk dan jumlah garis patah : a) Fraktur kominit : garis patah lebih dari satu dan saling berhubungan b) Fraktur segmental : garis patah lebih dari satu tapi tidak berhubungan

c) Fraktur multiple : garis patah lebih dari satu tapi pada tulang yang berlainan tempat 4) Berdasarkan posisi fragmen : a) Undisplaced (tidak bergeser)/garis patah komplit tapi kedua fragmen tidak bergeser b) Displaced (bergeser) : terjadi pergeseran fragmen fraktur 5) Berdasarkan hubungan fraktur dengan dunia luar : a) Tertutup b) Terbuka 6) Berdasarkan bentuk garis fraktur dan hubungan dengan mekanisme trauma : a) Garis patah melintang b) Oblik/miring c) Spiral/melingkar tulang d) Kompresi e) Avulsi/trauma tarikan atau insersi otot pada insersinya. Misal : Patella 2.3. Jenis-Jenis Fraktur Ekstremitas Bawah

You might also like