You are on page 1of 1

Tegar P. D. P.

041211232148 Manajement Prinsip Blue Economy pada Era Globalisasi Pemerintah Indonesia baru baru ini gencar mencanangkan usulan tentang prinsip "Ekonomi Biru"( Blue Economy) guna mendorong kesadaran global terhadap pengelolaan laut dan sumber daya pesisir. Prinsip ekonomi biru dinilai tepat dalam membantu dunia untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, ekosistem laut yang kian rentan terhadap dampak perubahan iklim dan pengasaman laut. Hal ini penting dilakukan guna mengendalikan ancaman pemanasan global seperti energi gas buang dan karbon sehingga dapat terwujudnya pembangunan berkelanjutan secara terpadu dan upaya pengentasan kemiskinan. Kini perubahan iklim semakin nyata mengancam kehidupan dunia, seperti kenaikan permukaan laut, peningkatan suhu permukaan laut, aktivitas badai meningkat, dengan diikuti efek berbahaya dari pengasaman laut yang dapat menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan laut. Maka dari itu dalam menangani ekosistem terumbu karang dibutuhkan sebuah tindakan adaptasi dan mitigasi secara cepat dan tepat. Ekonomi Biru dinilai memiliki potensi dalam paradigma pembangunan baru dengan menerapkan model pengembangan bisnis baru yang mensinergikan antara pertumbuhan, pembangunan dan lingkungan. Bisa dikatakan blue economy akan merubah atau setidaknya berbagi peran dengan green economy yang telah lebih dulu dicanangkan oleh beberapa Negara termasuk Indonesia. Oleh karena itu saat ini pemerintah mulai menggiatkan pengelolaan blue economy secara tepat guna dan efisien guna meningkatkan tingkat perekonomian dalam negeri menjadi lebih baik. Salah satu cara untuk mencapai transformasi potensi untuk Ekonomi Biru melalui konservasi keanekaragaman hayati yang berpusat pada rakyat. Pendekatan ini fokus pada "win-win" yang mengakomodasi kebutuhan dan aspirasi melalui konsultasi termasuk semua pemangku kepentingan. Namun, perlu dibarengi dengan pelestarian ekosistem yang menyediakan makanan, mata pencaharian dan pendapatan kepada masyarakat. Secara umum, pendekatan ini dapat berkembang dengan cara antara lain pemahaman yang lebih baik dalam menghargai ekosistem laut, mensinergikan pengelolaan ekosistem laut dengan ketahanan pangan, strategi pembangunan ekonomi dan sosial, serta transisi ekonomi, pasar, industri dan masyarakat menuju pola yang lebih berkelanjutan terhadap penggunaan sumber daya kelautan dan pesisir dari waktu ke waktu. Prinsip "Ekonomi Biru" dinilai dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia,yang terdiri dari lebih 70 persen laut dan pesisir. Prinsip ini dapat mendukung pembangunan kelautan dan sumber daya perikanan berkelanjutan. Sebagai gambaran Pada 2010, penduduk Indonesia sebesar 237 juta dan diperkirakan pada 2020 mencapai 255 juta. Ekonomi biru harus dapat mendorong keberlanjutan stok ikan, terjaminnya ekosistem dan kesehatan lingkungan, serta mendorong pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya secara efektif laut dan perikanan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah melalui penguatan kerangka kelembagaan pemerintahan dan koordinasi kebijakan di tingkat nasional, regional dan internasional.

You might also like