You are on page 1of 10

ASAM JAWA

Nama Ilmiah : Tamarindus indica Nama Daerah : Asem, Asam (Jawa), Nama Asing : Leguminosae. Manfaat :

Rebusan daun muda dapat menyembuhkan demam. Kulit buahnya dapat menyembuhkan luka dan bisul.

Cara penggunaan :

Untuk menyembuhkan Demam ; Daun yang masih muda (Sinom) direbus, dan air rebusannya dapat langsung diminum. Untuk luka dan bisul ; kulit buahnya ditumbuk sampai halus, kemudian dipakai sebagai bobok (dilaburkan pada luka atau bisul).

From : http://areasehat.wordpress.com/tanaman-obat-2/

Ramuan Tanaman Obat Tradisional Asam Jawa

Penyakit Yang Dapat Diobati. Tanaman Obat Tradisional Asam Jawa dapat mengobati : Asma, Batuk, Demam, Sakit panas, Reumatik, Sakit perut, morbili; Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul; Bengkak disengat lipan/lebah, Gigitan ular bisa, Rambut rontok. RESEP Pemanfaatan Tanaman Obat Asam Jawa :

Ramuan Obat Asma : 2 (dua) potong kulit pohon asam jawa dan Adas pulawaras secukupnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Diminum 2 kali sehari. Ramuan Obat Batuk Kering : 3 (tiga) polong buah asam jawa dan genggam daun Saga direbus bersama dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Ramuan Obat Demam : 1 (satu) genggam daun Asam Jawa dan Adas Pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Ramuan Obat Sakit Panas : 2 (dua) polong buah asam jawa yang telah masak dan garam secukupnya. Kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Diminum biasa. Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini. Ramuan Obat Reumatik : 1 (satu) genggam daun Asam Jawa ditambah 2-3 biji Asam Jawa (klungsu =jawa). Cara membuat : Kedua bahan tersebut ditumbuk halus. Setelah halus kemudian dipakai untuk kompres bagian yang sakit. Ramuan Obat Sakit perut : o Resep 1 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya Semua bahan tersebut dicampur sampai merata Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok, terutama pada bagian perut o Resep 2 3 (tiga) polong buah asam jawa, 1 potong gula aren.

Kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring Cara menggunakan, diminum biasa o Resep 3 2 (dua) polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring Cara menggunakan: diminum biasa Ramuan Obat untuk Morbili : Buah asam jawa yang telah masak 1 - 2 potong, Kunyit sebesar ibu jari 2 rimpang. Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur sampai merata. Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi penderita morbili Ramuan Obat untuk Alergi/Biduren (Jawa) : Bahan : 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, sendok kapur sirih. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore Ramuan Obat Sariawan : Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum biasa Ramuan Obat Asam Jawa untuk Luka baru : Daun asam jawa secukupnya. Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka Ramuan untuk Luka borok : Beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa) ditumbuk sampai halus, kemudian ditempelkan pada luka, kemudian diperban Ramuan Obat untuk Eksim dan Bisul : Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom = jawa), 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari. Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit Ramuan Obat untuk Bengkak karena disengat lipan atau lebah : Bahan: 3 - 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya. Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus. Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawa tersebut.

From: http://herbalplantss.blogspot.com/p/ramuan-tanaman-obat-tradisionalasam.html

Asam jawa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari


?

Asam Jawa

Buah asam jawa di pohonnya

Klasifikasi ilmiah Kerajaan Plantae : Divisi: Magnoliophyt a Magnoliopsida Fabales Fabaceae

Kelas: Ordo: Famili:

Upafamil Caesalpinioid i: eae Bangsa: Detarieae Genus: Tamarindus

Spesies: T. indica Nama binomial

Tamarindus indica
L.

Asam jawa adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang kuah pempek. Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah Tamarindus indica, termasuk ke dalam suku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini adalah satu-satunya anggota marga Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam (Mly.), asem (Jw.), sampalok (Tagalog), ma-kham (Thai), dan tamarind (Ingg.). Buah yang telah tua dan sangat masak biasa disebut asem kawak.

Daftar isi

1 Etimologi 2 Pemerian 3 Penyebaran dan ekologi 4 Hasil dan kegunaan 5 Bahan bacaan 6 Pranala luar

Etimologi
"Asam" adalah nama umum yang dipakai untuk semua bumbu dapur pemberi rasa masam pada masakan, termasuk juga asam kandis dan asam gelugur. Nama "asam jawa" dipakai oleh orang Melayu karena dipakai dalam masakan Jawa. Tumbuhan ini sendiri didatangkan oleh orang-orang dari India. Nama Tamarindus dan tamarind diturunkan dari bahasa Arab tamr hind. Artinya kurang lebih: kurma India.

Pohon asam

Pemerian

Buah asam jawa

Pohon asam berperawakan besar, daunnya selalu hijau dan akan gugur semuanya pada saat musim bunga tiba hanya tinggal pohon dan ranting-rantingnya setelah itu keluar bunga dan disusul tunas daun-daun muda, ketinggian pohon bisa mencapai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat. Daun majemuk menyirip genap, panjang 5-13 cm, terletak berseling, dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan. Anak daun lonjong menyempit, 8-16 pasang, masingmasing berukuran 0,5-1 1-3,5 cm, bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai sedikit berlekuk.

Bunga tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di ujung ranting, sampai 16 cm panjangnya. Bunga kupu-kupu dengan kelopak 4 buah dan daun mahkota 5 buah, berbau harum. Mahkota kuning keputihan dengan urat-urat merah coklat, sampai 1,5 cm. Buah polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat masak, asam manis dan melengket. Biji coklat kehitaman, mengkilap dan keras, agak persegi.

Penyebaran dan ekologi

Anakan pohon asam

Asam jawa termasuk tumbuhan tropis. Asal-usulnya diperkirakan dari savana benua Afrika timur di mana jenis liarnya ditemukan, salah satunya di Sudan. Semenjak ribuan tahun, tanaman ini telah tersebar sampai ke benua Asia tropis, dan kemudian juga tersebar ke Karibia dan Amerika Latin. Di banyak tempat yang iklim dan tanah yang sesuai akan tumbuh subur, termasuk di Indonesia, tanaman ini banyak tumbuh liar seperti di hutan-hutan luruh daun dan savana. Pohon asam dapat tumbuh baik hingga ketinggian sekitar 1.000 m dpl, pada tanah berpasir atau tanah liat, khususnya di wilayah yang musim keringnya jelas dan cukup panjang.

Hasil dan kegunaan


Daging buah asam jawa sangat populer, dan digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu di berbagai belahan dunia. Buah yang muda sangat masam rasanya, dan biasa digunakan sebagai bumbu sayur asam atau campuran rujak. Buah yang telah masak dapat disimpan lama setelah dikupas dan sedikit dikeringkan dengan bantuan sinar matahari. Asem kawak --demikian ia biasa disebut-- inilah yang biasa diperdagangkan antar pulau dan antar negara. Selain sebagai bumbu,

untuk memberikan rasa asam atau untuk menghilangkan bau amis ikan, asem kawak biasa digunakan sebagai bahan sirup, selai, gula-gula, dan jamu. Thailand juga menghasilkan asam jawa yang manis rasanya. Buah ini populer dan dimakan dalam keadaan segar; karena itu diekspor dalam bentuk polong yang belum dikupas. Biji asam biasa dimakan setelah direndam dan direbus, atau setelah dipanggang. Selain itu, biji asam juga dijadikan tepung untuk membuat kue atau roti. Di samping daging buah, banyak bagian pohon asam yang dapat dijadikan bahan obat tradisional. Daun mudanya (Jw. sinom) digunakan dengan kunyit dan bahan ramuan lain untuk membuat jamu jawa tradisional yaitu jamu sinom untuk minuman kesegaran, jamu gepyok diminum untuk melancarkan dan memperbanyak air susu ibu dan juga bisa digunakan sebagai tapal (dioleskan dipermukaan kulit atau ditempelkan dipermukaan kulit) untuk mengurangi radang dan rasa sakit di persendian, di atas luka atau pada sakit rematik. Daun muda yang direbus untuk mengobati batuk dan demam. Kulit kayunya yang ditumbuk digunakan untuk menyembuhkan luka, borok, bisul dan ruam. Kulit kayu asam juga digunakan sebagai obat kuat. Tepung bijinya untuk mengobati disentri dan diare. Kayu teras asam jawa berwarna coklat kemerahan, berat, keras dan bertekstur halus, sehingga kerap digunakan untuk membuat mebel, kerajinan, ukir-ukiran dan patung. Bagi anak-anak di Jawa Tengah, kayu asam merupakan kayu pilihan untuk membuat gasing. Biji asam juga kerap digunakan dalam permainan congklak atau dakon. Pohon asam biasa ditanam di tepi jalan sebagai peneduh, terutama terkenal di sepanjang jalan raya Daendels, dari Anyer hingga Panarukan. Pelaut-pelaut Bugis pada masa lalu diketahui menanam pohon asam jawa di pantai utara Australia, di Northern Territory di saat mereka beristirahat menunggu datangnya angin untuk kembali ke daerah asal. Pohon-pohon asam jawa ini menjadi petunjuk kontak orang Aborigin setempat terhadap orang luar sebelum kedatangan orang Eropa.

Bahan bacaan

van Steenis, C.G.G.J. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita. Jakarta. Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Julia F. Morton. 1987. Fruits of Warm Climates: Tamarind

Pranala luar

Plant Cultures: History and botany of tamarind California Rare Fruit Growers: Tamarind Fruit Facts Refusal Actions by FDA as Recorded in OASIS

FDA Import Alert: Tamarind (11/29/06)

From : http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_jawa

Asam Jawa (Tamarindus indica L)


Jumat, 06 Maret 2009 03:28 administrator Asam Jawa (Tamarindus indica L) Buah asam jawa mengandung kimia seperti gula invert, tartaric acid, citric acid, serine, -alanin, vitamin B3, geranial, limonene, peptin, prolin, leusin, phenylalanine, dan pipecolic acid. Bagian daun mengandung stexin, iovitexin, dan isoorientin, sedangkan pada kulit kayu mengandung zat tanin. Nama ilmiah : Tamarindus indica L Nama daerah : wit asem (Jawa), bak mee (Aceh), asam jawa (Kalimantan), tangkal asem (Sunda), celagi (Bali), dan asang jawi (Gorontalo) Nama asing : tamarind (Inggris), suan jiao (Cina) KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGISNYA Buah asam jawa mengandung kimia seperti gula invert, tartaric acid, citric acid, serine, -alanin, vitamin B3, geranial, limonene, peptin, prolin, leusin, phenylalanine, dan pipecolic acid. Bagian daun mengandung stexin, iovitexin, dan isoorientin, sedangkan pada kulit kayu mengandung zat tanin. Efek farmakologis diantaranya antiseptic, menghilangkan rasa sakit, meluruhkan kandungan, penurun panas, menambah nafsu makan, sebagai astringen dan tonik. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA Buah tanpa biji, daun dan kulit biji terluar untuk penyakit sebagai berikut:

Batuk Bisul Borok karena luka Gangguan pencernan Karang gigi Menurunkan berat badan

Mencegah rambut rontok Radang payudara Rematik dan lebam Sariawan

From: http://clearinghouse.bplhdjabar.go.id/index.php? option=com_content&view=article&id=196%3Aasam-jawa-tamarindus-indical&catid=59%3Asman10-bdg&Itemid=183&lang=id

You might also like