You are on page 1of 7

Anatomi Gigi Gigi tersusun dalam kantong-kantong (alveoli) pada mandibula dan maksila.

Anatomi gigi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan atau strukutur dan bentuk/konfigurasi gigi, berhubungan antara gigi yang satu dengan gigi yang lain dan hubungan antara gigi dengan jaringan disekitarnya . A. Setiap lengkung barisan gigi pada rahang membentuk lengkung gigi. Lengkung bagian atas lebih bessar dari bagian bawah sehingga gigi-gigi atas secara normal akan menutup gigi bawah. B. Manusia memiliki 2 susunan gigi ; 1. Gigi primer (gigi susu) dalam setengah lengkung gigi (di mulai dari ruang di antara dua gigi depan) terdiri dari, dua gigi seri, satu taring, dua geraham (molar), untuk total keseluruhan 20 gigi. 10 gigi di rahang atas, yaitu : 5 gigi di kiri 5 gigi di kanan 10 gigi dirahang bawah, yaitu: 5 gigi kiri, 5 gigi dikanan 2. Gigi sekunder (permanen) mulai keluar pada usia lima tahun. Setengah dari lengkung gigi terdii dari dua gigi seri, satu taring, dua premolar, dan tiga geraham untyk total keseluryhan 32 buah . geraham ke tiga disebut gigi bungsu. 16 gigi di rahang atas yaitu :8 gigi di kiri 8 gigi dikanan 16 gigi di rahang bawah yaitu :8 gigi dikiri 8 gigi dikanan. C. Permukaan- permukaan gigi Labia ialah bibir ( labium) Lingua ialah lidah Fasial ialah muka Palatum langit-langit Sisi mesial ialah sisi yang berhadapan dengan garis median Sisi distal ialah sisi yang bertolak belakang dengan garis median Sisi bukal ialah sisi yang menghadap ke pipi. Permukaan gigi dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Permukaan gigi anterior adalah : Permukaan labial/fasial Atas : permukaan palatal Bawah ; permukaan lingual Permukaan proksimal ialah permukaan gigi sebelahnya, yang terletak dalam satu lengkung gigi permukaan distal.

Permukaan insisal ialah permukaan yang digunakan untuk memotong dua yang menghadap kearah garis kunyah dimana terdapat tepi insisal. 2. Permukaan gigi posterior Permukaan fasial/bukal Atas permukaan palatal dan bawah permukaan lingual Permukaan proksimal adanya permukaan mesial dan distal Permukaan oklusal ialah permukaan gigi yang menghadap kearah garis oklusi /kunyah, yang digunakan untuk menyobek dan menggiling makanan dimana terdapat tonjolan-tonjolan dan lekukan-lekukan. 3. Bagian-bagian gigi

Dilihat secara makrokopis (menurut letak dari email dan sementum)\ 1. Mahkota adalah bagian gigi yang terlihat satu sampai tiga akar yang tertanam terdiri dari bagian gigi yang tertanam ke dalam prosesus ( kantong alveolar) tulang rahang. 2. Akar/radix ialah bagian gigi yang dilapisi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang alveolar dari maksila dan mandibula. a. Aka tubggal denah satu apeks b. Akar ganda dengan bifurkaisi ialah tempat dimana 2 akar temu dan trifurkasi ialah dimana tempat 3 akar bertemu . 3. Garis servikal ialah batas antara sementum dan email gigi yang merupakan pertemuan antara mahkota dan akar gigi. 4. Ujung akar/apeks ialah titik yang terujung dari suatu benda runcing atau yang berbentuk kerucut seperti akar gigi. 5. Tepi insisal ialah suatu tonjolan kecil dan panjang pada bagian korona dari gigi insisivus yang merupakan sebagian dari permukaan insisivus yangdigunakan untuk memotong/ mengiris makanan. 6. Tonjolan/cusp ialah tonjolan paada bagian korona gigi kaninus dan gigi posterior, yang merupakan sebagian dari mukosa oklusal.

Dilihat secara makroskopis (menurut letak dari email dan sementum) : 1. Jaringan keras : ialah jaringan yang mengandung bahan kapur terdiri dari , jaringan email,jaringan dentin dan jaringan sementum. Email adalah lapisan terluar gigi, yang menutupi seluruh mahkota gigi dan merupakan bagian tubuh yang paling keras dan di bentuk oleh sel-sel ameoblast. Dentin ialah suatu bentuk pokok dari gigi, pada satu pihak dliputi oleh jaringan email di sementum akar, merupakan bagian terbesar dari gigi yang merupakan dinding yang membatasi dan melindungi rongga dari jaringan pulpa. 2. jarinag lunak , bahan perekatyaitu jaringan pulpa merupakan jaringan yang tersdapat dalam rongga pulpa sampai foramen apical, umumnya mengandung bahan dasar, bahan perekat , sel saraf yang peka sekali terhadap rangsang mekanis, termis dan kimia jarinag limfe (cairan getah bening)jaringan ikat dan pembuluh darah arteri dan vena. 3. Membran periodontal merupakan jaringan ikat yang melapisi kantong alveolar dan melekat pada sementum di akar. Membran ini menahan gigi di rahang. 4. Rongga pulpa dalam mahkota melebar kedalam saluran akar. Berisi pulpa gigiyang mengandung pembuluh darah dan saraf. Saluran akar membuka ke tulang melalui foramen aplikal. a. Tanduk pulpa/ pulp horn yaitu ujung ruang pulpa. b. Ruang pulpsa/ pulp chumber, yaitu pulpa di korona gigi. c. Saluaran pulpa/ pulp canal yaitu saluran di akar gigi, kadang-kadang bercabang, dan ada saluran tambahan. d. Foramen apical yaitu lubang di apeks gigi, tempat masuknay ringan pulpa ke rongga mulut.

Histologi Gigi Bagian keras gigi terdiri atas tiga jaringan berbeda ; dentin, email, dan sementum. Bagian terbesar gigi terdiri atas dentin, yang mengelilingi rongga pulpa. Lapis ini paling tebal di bagian mahkota dan menipis kea rah apeks akar gigi. Di mahkota ia dibungkus dengan lapis email, yang paling tipis di daerah leher. Di akar, dentin dibungkus lapis sementum yang meluas dari leher ke foramen aplikal. Bagian lunak gigi adalah pulpa yang mengisi rongga pulpa, membrane periodontal yang mengikat permukaan berlapis-sementum dari akar pada tulang alveolar. Pada orang muda, ginggiva melekat pada email, namun dengan meningkatnya usia, ia terlepas dari email, dan pada orang tua ia melekat pada sementum. Berikut jaringan-jaringan gigi yang terdiri dari : Dentin Dentin bersifat semitransulen dalam keadaan segar, dan berwarna agak kekuningan. Pada sediaan gosok melalui sumbu panjangf gigi, dentin gterlihat bergaris-garis redial akibat akibat adanya begitu banyak tubulis dentis yang memancar dari rongga pulpa ke batas dentin-email. Setiap tubuli mengandung juluran panjang dari apeks odontoblast. Odontoblast penghasil-dentin ialah sel-sel kolumnar yang membentuk tipis epithelial sekitar rongga pulpa tepat di bawah permukaan dalam dentin. Lekatan permukan lateral sel-sel ini tidak sekuat pada kebanyakan sel epitel, danh kadangkadang terdapat kapiler diantaranya.inti panjangnya terletak dibagian basal. Sitoplasma basal tampak basofilik pada sediaan histologik dan pada mikrograf elektron tampak mengandung sisterna dan reticulum endoplasma kasar. Terdapat kompleks golgi supranuklear besar. Bagian melebar dari trans-sisterna dan vesikel terkait, memiliki isi berfilamen yang diduga adalah prokolagen. Dengan matangnya vesikel, atau granul,sekresi ini, maka isinya tersusun berupa benangbenang bermanik paralel. Terdapat peralihan dari predentin ke dentin yang disebut front mineralisasi. Diluar garis ini, serat-serat kolagen lebih tebal dari garis-garis melintangnya tertutup oelh kristal dari hodrospatik. Serat-serat tersebut tersusun secara acak kecuali dekat juluran odontoblast. Daerah tepat mengelilingi juluran odontoblast terpulas lebih gelap dari cahaya polarisasi akibat rapat dan susunan paralelnya orientasi serat-serat kolagen. Email Email gigi adalah substansi paling keras di tubuh. Ia berwarna putih kebiruan dan hamper transparan. 99% dari beratnya adlah mineral dalam bentuk Kristal hidroksiapatit besar-besar. Dengan mikroskop cahaya, email terlihat terdiri atas batang-batang atau prisma email yang lurus terhadap dentin dan melengkung kea rah permukaan incisivus atau oklusi. Diantara kelompok batang email parallel terdapat ruang-ruang bersiku-siku (daerah antar prisma) yang diisi email antar batang yang memiliki substruktur sangat mirip batang, namun Kristal mineralnya terorientasi dalam arah yang berbeda.

Disekitar setiap batang tedapat lapis tipis bening dari matriks oragnaik yang disebut selubung email atau selubung batang prisma. Tetapi neskipiun batang-batang itu terbentang melintasi seluruh tebal lapis email, hal ini tidak tampak pda sediaan gosok karena jalannya berkelonak dan sering menyimpang dari bidang irisan. Pada sediaan aksial gigi, garis-bentuk batas dentin-email tidak teratur. Sepaanjang batas tak teratur ini terdapat kelompok tubuli dentis yang meluas sedikit ke dalam email. Mereka ini fisebut kumparan email.

Semenum Akar gigi ditutupi lapis sementum tipis, yaitu jaringan bermineral yang sangat mirip tulang. Email bertemu lapis ini berupa peralihan mendadak, batas sementum-email, pada tepian bawah mahkota.lapuis agak tebal dari sini ke ujung akar. Melihat dari sifat fisik dan kimianya, sementum lebih mirip tulang dari jaringan keras lain dari gigi. Ia terdiri atas matriks serat-serat kolagen,glikoprotein dan mukolisakarida yang telah mengapur. Biasanya tidak terdapat sistem havers dan pebuluh darah dalam sementrum namun dengan menebalnya lapis ini dan meningkatnya usia, pembuluh darah dan sistem havers mungkin terdapat di sementum. Ligamen periodontal Akar gigi masing-masing di bungkus lapis kolagen padat, membentuk membrane periodontal atau ligament periodontal diantara sementum dan tulang alveolar disekitarnya. Serat-seratnya berjalan mirip ketas dari sementum ke tulang sehingga tekananan pada gigi menekan serat-serat yang tertanam dalam tulang. Terdapat banyak fibroblast diantar aberkas seat kolagen dan jaringan ini lebih vascular dan secara metabolik lebih aktif dari ligament dan tendo lain. Ada bukti radioautografik tentang sintesis aktif kolagen oleh fibroblast. Terjadi pergantian baru yang cukup cepat dari komponen serat dan amorfnya. Pulpa Pulpa yang memenuhi rongga gigi, berasal dari jaringan yang memebentuk papilla dentis selama perkembangan embrional. Ia mempertahankan sejumlah sifat dari mesenkim, terdiri atas sel-sel stelata tang saling berhubungan melalui cabang-cabang halus membentuk reticulum sel berdemensi tiga.

Didalamnya terdapat banyak serabut kolagen halus yang terorientasi secara acak, yang paling jelas terlihat pada mikrofag elektron. Dekat lapis odontoblast yang melapisi rongga rongga pulpa terdapat daerah relative bebas-sel. Arteriol kecil memasuki pulpa melalui foramen apical dan cabang kapilernya pecah dekat dasar odontoblast dan sebagian terdapat diantaranya. Berlanjut kedalam vena kecil lebih ke pusat dalam pulpa. Berkas-berkas serat saraf bermielin, dan sel-sel kecil dalam ganglion gasseria, memasuki pulpa melalui foramen aplikal yangmembentuk pleksus dalam pulpa. Gingiva Membrane mukosa yang melapisi vestibulum dari rongga mulut meliputi diatas permukaan luar tulang alveolar. Saat mendekati gigi, ia menyatu dengan tepian bawah lapis merah muda yg lebih kuat disebut gusi atau ginggiva. Ia dilapisi oleh epitel berlapis gepeng denganbanyak papilla jaringan ikat yang menonjol pada dasarnya. Epitel ini berkeratin, tetapi dalam lingkungan basah tidak memiliki stratum granulosum dan sel-sel gepeng lapis superfisialnya tetap berinti piknotik.

Biokimia Gigi Email merupakan struktur yang paling keras dari tubuh dan paling banyak mengandumg kalsium. Ia terdiri atas 97% garam-garam kalsium dan 3% zat organic. Matriks organic bukan merupakan serabut kolagen dan unsur utamanya merupakan suatu protein dalam konfigurasi dan kaya akan prolin. Dentin merupakan jaringan klasifikasi yang mirip tulang, tetapi lebih keras karena mengandung banyak garam-garam kalsium. Ia terdiri dari glikosaminoglikans dan garamgaram kalsium( 80% berat kering) dalambentuk Kristal oksalat . Fisiologi gigi Pengunyahan (mastikasi0 Gigi berperan penting untuk menghaluskan makanan agar lebih mudah ditelan serta meringankan kerja proses pencernaan. Tidak mungkin kiat menelan semua makanan dikunyah terlebih dahulu. Jika kita menelan makanan secar langsung, tanpa dikunyah terlebih dahulu, maka pebcernaan kita akan bekerja lebih berat dan penyerapan makanan pun tidak maksimal. Estetika Gigi merupakan aspek penting dalam penampilan. Hamper semua orang yang yang profesiny mengandalkan penampilan didepan orang banyak, membutuhkan gigi yang bersih dan sehat. Berbicara Gigi sangat di perlukan untuk mengeluarkan bunyi-bunyi huruf tertentu seperti huruf T,V,D, dan S. tanpa gigi bunyi huruf-huruf ini tidak akan terdengar dengan jelas. Menjaga kesehatan rongga mulut dan rahang

banyak hal yang terjadi apabila keadaan gigi sudah tidak sempurna. Diantaranya gangguan pengunyahan makanan, susunan gigi yang tidak teratur ( maloklusi) tulang alveolar yang berkurang (resorpsi), gangguan pada sendi rahang, dan penyakit pada jaringa periodontal. Apabila

You might also like