You are on page 1of 22

C.

Proses Kerja Penulis Naskah Penulis naskah adalah pencipta konsep pertama yang dinyatakan dalam bentuk sebuah teks naskah. ( The Art OF Acting. Eka D. Sitorus : 2003 : 9 ) Pada saat pra produksi, penulis naskah mempunyai peran membuat ide cerita, mengembangkannya hingga menjadi sebuah skenario. Pada saat produksi, penulis mempunyai peran membantu sutradara di lapangan, mengingatkan sutradara jika ada yang kurang dalam proses shooting. Pada saat paska produksi, penulis bersama sutradara dan produser mendampingi editor dalam proses editing.

1. Pra Produksi Penulis memiliki waktu terbatas dalam penulisan skenario Redline, karena sebelum produksi skenario harus melewati beberapa revisi, maka penulis berusaha mendapatkan ide cerita yang akan ditulis. Ketika pertama kali rapat tim produksi diadakan, kami menentukan setiap tugas pada masing-masing tim anggota. Setelah itu kami saling memberikan masukan ide cerita apa yang diangkat untuk menjadi sebuah cerita yang akan diproduksi. Dari beberapa ide cerita yang ada, akhirnya kami setuju dengan ide cerita salah satu anggota tim kami. Salah satu anggota kami mengusulkan untuk mengangkat tema cerita tentang kehidupan sebuah Kelompek Geng Pembunuh bayaran yang cukup di segani yaitu Geng RedLine. Setelah mendapatkan ide tersebut,salah satu anggota tim kami menciptakan tokoh Dewa, seorang Pemuda yang menjadi Anggota Geng Pembunuh bayaran yang sangat di segani, Pemuda tersebut di khianati oleh kekasihnya yang bekerja sama untuk menjebaknya hanya demi Uang, walaupun pada Akhirnya kekasihnya mendapatkan balasan dari pengkhianatan yang dia lakukan secara tidak langsung dari Pemuda itu. Terinspirasi dari kisah itu, salah satu anggota tim kami menciptakan peran pendukung, yaitu Bayu dan Aryo.

Awalnya Bayu, Aryo dan Dewa adalah 1 kelompok dalam Geng Redline yang di pimpin oleh Bayu. Mereka memiliki kelebihan masing-masing dalam bidangnya, Bayu memiliki sifat Tegas dan sadis, sehingga dia sangat di segani oleh anak buahnya. Bayu tidak segan-segan membunuh anak buahnya, seandainya mereka mengkhianati Bayu. Ada Dewa yang memiliki sifat keras dan punya banyak Strategi, Sifatnya yang Jagoan sering membuatnya enggan menggunakan senjata setiap kali sedang berduel. Aryo memiliki Sifat sedikit berbicara tapi cukup sadis seperti Bayu, Aryo memiliki sifat serakah dan curang. Dimulai dari point-point tersebut, kemudian penulis membuat synopsis. Pada awalnya, cerita dimulai dengan Aryo yang di suap oleh Herman, salah 1 korban yang harus dibunuh oleh Aryo atas perintah Bayu. Tapi Herman Justru menyuap Aryo agar Aryo tidak membunuhnya kemudian memberikan sebuah Koper berisi Uang Ribuan USD Dollar didalam sebuah Koper. Hal ini diketahui oleh Bayu, Bayu sangat marah dan memerintahkan Dewa untuk menemukan Aryo kemudian membunuhnya dan membawa koper itu pada Bayu. Dewa menerima tawaran tersebut, tetapi Dewa Menolak untuk membunuh Aryo, Bayu pun menyetujui keinginan Dewa itu. Hingga akhirnya Dewa berhasil menemukan Aryo dan berhasil merebut Koper tersebut dari Aryo setelah melewati perduel-an kecil. Dewa pun melupakan Janjinya pada Bayu, yang akan mengembalikan Koper tersebut pada Bayu. Dewa Justru menyembunyikan Koper tersebut dari Bayu dan anak buahnya. Dan pada saat Dewa pergi itulah, Bayu dan 3 anak buahnya datang ke rumah kontrakan Dewa. Memaksa Putri kekasih Dewa yang ada disana, untuk mengatakan dimana Dewa menyembunyikan Koper tersebut. Bukan Jawaban yang didapatkan dari Putri, tapi Justru tawaran berupa Skenario Licik untuk menjebak Dewa. Tawaran itu pun diterima oleh Bayu. Hingga akhirnya skenario penjebakkan Dewa pun dijalankan hari itu juga, Putri yang seolaholah habis dianiyaya oleh Bayu dan anak Buahnya harus berpura2 di ikat kaki dan tangannya

saat Dewa datang kerumah kontrakan itu, terjadilah perduel-an singkat antara Dewa dan 3 anak buah bayu, yang duel tersebut dimenangkan oleh Anak buah Bayu. Akhirnya Dewa dibawa ke Gudang Kosong untuk di paksa mengatakan dimana dia menyimpan koper tersebut, berulang kali di tanya berulang kali juga Dewa menolak utk mengatakan dimana koper tersebut dia simpan. Saat Dewa dalam keadaan di siksa oleh salah 1 anak buah Bayu, tiba-tiba Putri datang seperti seorang pahlawan yang menolongnya. Seperti skenario yang sudah dirancang oleh Bayu dan Putri sebelumnya, Putri menembakkan Peluru ke arah Anak Buah bayu hingga Jatuh terkapar, dan Putri segera melepaskan Ikatan Dewa dan bergegas pergi dari Gudang Kosong itu. Saat itu juga Putri bertanya pada Dewa dimana dia menyembunyikan Koper tersebut, dengan rasa tidak curiga Dewa mengajak Putri ke tempat dia menyembunyikan Koper tersebut dan mengambil Koper itu dan bergegas membawa pergi. Tapi, Tiba-tiba saat mereka berdua akan Pergi tiba-tiba Aryo muncul membawa senjata dan mengajak Dewa untuk berduel, akhirnya mereka berduel tanpa menggunakan senjata api dgn tujuan memperebutkan Koper itu. Duel pun di menangkan oleh Dewa, dan saat Dewa akan pergi dan mengambil Koper tersebut tiba-tiba Putri menghujam nya dengan Kayu ke arah pundak Dewa hingga Dewa terjatuh pingsan seketika. Putri pun segera pergi membawa koper itu, dan mencari tempat aman untuk menghubungi Bayu bahwa Koper tersebut sudah ada di tangannya. Putri Penasaran dengan isi koper tersebut, lalu Putri membuka Koper itu dan alangkah Kaget dan marahnya Putri saat membuka koper itu isinya bukan lagi Ribuan Duit USD Dollar, tapi sudah berubah menjadi Duit monopoli dan selembar kertas bertuliskan tinta merah Goodbye Redline. Di tempat lain, Dewa sudah tersadar dari Pingsannya akibat perbuatan Putri Kekasihnya. Dalam keadaan memar di wajah dan menahan sakit disekujur tubuh, Dewa tersenyum licik sambil memegang erat dan sesekali memandang Tas lusuh nya yang berisi Ribuan duit USD

Dollar didalamnya. Sambil Dewa Flashback kisah-kisah pada saat dia menyembunyikan Koper tersebut di dalam tong air yang sudah kosong, tapi sebelumnya dia keluarkan dulu isi kopernya dan dia pindahkan kedalam tas usangnya. Salah satu anggota tim kami mengusulkan cerita ini kepada tim produksi dan mereka memberi kesempatan kepada penulis agar mengembangkan synopsis tersebut menjadi sebuah skenario yang lengkap. Setelah penulisan skenario selesai dan beberapa revisi dari produser, sutradara, kamerawan, artistik, penata cahaya dan audio dan editor lalu kami diskusikan ditahap bimbingan. Hingga akhirnya, naskah skenario siap untuk diproduksi.

2. Produksi Memasuki tahapan produksi, tidak menutup kemungkinan seorang penulis skenario ikut membantu mendampingi sutradara, produser dan kamerawan dalam memvisualisasikan sebuah naskah menjadi gambar yang enak ditonton. Perdebatan pun kerap terjadi antara penulis skenario, sutradara, produser dan kamerawan, sehingga dibutuhkan waktu untuk komunikasi yang lama agar menyatukan imaginasi cerita dari beberapa kepala yang berbeda. Mengingat keterbatasan kru produksi, maka dilapangan tim inti juga memegang posisi yang lain. Saya sebagai penulis naskah, juga akan membantu sutradara di lapangan, yaitu mengingatkan sutradara jika ia lupa apa yang ada di skenario.

3. Pasca Produksi Setelah tahap produksi selesai kemudian melakukan tahap paska produksi. Sebagai penulis naskah, penulis berusaha menjaga alur cerita yang ada didalam skenario. Dan juga tetap berkomunikasi dengan editor dan sutradara apabila terdapat perubahan alur cerita dalam proses editing. Dan memperhatikan bila ada dialog yang ditambahkan atau dikurang dari naskah yang dibuat.

4. Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah Penulis bekerja sama dengan produser dan Sutradara dalm mengemas konsep ide dasar kreatif menjadi suatu cerita drama televisi. Selain menulis naskah skenario, penulis naskah mempunyai peran untuk membantu Sutradara di lapangan saat proses shooting dan mendampingi editor bersama dengan Sutradara dan Produser saat proses editing. Adapun tanggung jawab seorang penulis naskah yaitu : 1. Menciptakan dan menulis dasar acuan dalam bentuk naskah atas dasar ide cerita sendiri atau ide dari orang lain yang telah disepakati. (Produser, Sutradara). 2. Menjadi narasumber dalam proses produksi dan paska produksi.

5. Proses Penciptaan Karya Dalam tugas drama yang sekaligus sebagai Tugas Ujian Akhir Semester V, penulis berperan sebagai penulis naskah dalam produksi yang berjudul Redline. Meskipun Penulis Naskah bukanlah profesi yang sebenarnya, tetapi penulis tetap ingin memberikan yang terbaik dalam segala hal, tentunya yang masih berkaitan dengan job desk penulis sebagai penulis naskah. Penulis sadar, bahwa penulis hanyalah manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan, penulis juga sadar bahwa penulis banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis banyak bertanya pada orang yang lebih tau dalam hal penulisan skenario. Penulis juga memakai beberapa referensi, baik itu buku penulisan naskah skenario, buku dari kampus bahkan dari internet juga.

6. Kendala Produksi Kendala dan solusi :

1. Waktu penulisan naskah skenario, jadwal kuliah masih aktif dan akhirnya penulisan dilakukan saat waktu senggang dan hari libur. Penulis diberikan waktu yang terbatas dari produser, maka penulisan dilakukan di malam hari sepulang kuliah. 2. Dilakukannya revisi naskah oleh sutradara, dari penulisan naskah pertama sampai kedua kalinya penulisan naskah oleh penulis karena pertimbangan imajinasi harus disesuaikan dengan budget dan kemampuan kru yang lain juga. Maka tetap konsentrasi dalam menulis dan tidak lupa untuk tetap berdiskusi dengan sang ide cerita.

Lampiran Penulis Naskah :

1. 2. 3.

Sinopsis Karakteristik Pemain Skenario

4. 5.

Treatment Konsep Penulisan Naskah

SINOPSIS
Dewa dan Aryo, adalah Anak Buah Andalan dari Bayu sang Pemimpin Kelompok RedLine. Kelompok RedLine adalah kelompok Pembunuh Bayaran yang sangat di segani di antara para Kelompok Pembunuh bayaran lainnya. Pada suatu Hari Bayu meminta Aryo untuk melakukan sebuah Pembunuhan terhadap Pengusaha bernama Herman, atas permintaan

dari salah satu Client Bayu. Aryo menjalankan Perintah Bayu, Tapi saat Aryo ingin melakukan rencana tersebut, Herman yang sudah mengetahui Rencana pembunuhan pada dirinya, akhirnya justru Aryo di suap oleh Herman. Herman memberikan sebuah Koper berisi Ribuan uang USD Dolar kepada Aryo, dan meminta Aryo untuk menghilang dari hadapannya dan juga menghilang dari RedLine dan Bayu. Aryo pun menerima tawaran itu, dan tiba-tiba menghilang dari Bayu dan Kelompok RedLine lainnya. Ulah Aryo yang curang, akhirnya membuat Bayu Geram. Bayu Akhirnya menugaskan Dewa untuk mencari dan membunuh Aryo serta mengambil Koper berisi duit USD Dollar itu dari Aryo. Dewa menolak untuk membunuh Aryo, Dia hanya akan mengambil Koper tersebut tetapi tidak membunuh Aryo. Akhirnya Bayu pun menyetujui keinginan Dewa. Dewa akhirnya berhasil menemukan Aryo di tempat persembunyiannya, Koper tersebut berhasil di ambil oleh Dewa setelah melewati perDuel-an seru antara Dewa dan Aryo, yang akhirnya di menangkan oleh Dewa. Setelah Koper itu berhasil ia ambil, Dewa pulang ke kontrakan kecilnya, Dewa Lupa atas niat awalnya yaitu memberikan Koper tersebut pada Bayu, sesampai nya di Kontrakan kecilnya disana ada Putri kekasih Dewa yang sudah tinggal bersama Dewa tanpa ada nya ikatan pernikahan. Putri terkaget saat melihat Isi Koper yang dibawa Dewa, Putri yang terbiasa hidup susah selama bersama Dewa, memiliki Pikiran licik atas apa yang baru di liatnya. Dewa pun pergi dari kontrakan kecilnya, bermaksud untuk menyembunyikan Koper tersebut dari Bayu dan Anak buahnya. Saat Dewa Pergi, Bayu dan 3 anak buahnya datang ke rumah Kontrakan Dewa untuk mengambil Koper yang sdh ada pada Dewa. Ternyata yang di jumpai hanya Putri yang tidak tahu kemana Dewa Pergi, terjadilah skenario Licik yang disusun Putri dan Bayu, Putri berjanji pada Bayu akan mencari tahu dimana Dewa menyembunyikan Koper tersebut lalu menjebak Dewa. Putri meminta imbalan pada Bayu seandainya dia berhasil melaksanakan misi penjebakan itu. Setelah Dewa Menyembunyikan Koper tersebut, Dewa Kembali ke Rumah Kontrakannya. Disana sudah ada Putri yang terikat kaki,tangan dan mulutnya di tutup lakban dan juga sdh terdapat 3 anak buah bayu yang sudah siap menghajar Dewa , terjadilah perduel-an antara Dewa dan 3 anak buah Bayu, Dewa pun terkulai jatuh, dan Dewa dibawa oleh 3 anak Buah Bayu ke sebuah Gudang kosong dan Gelap. Disana Dewa di pukuli dan di siksa oleh Tejo salah satu Anak Buah Bayu, Tejo memaksa Dewa untuk mengatakan dimana dia menyembunyikan Koper tersebut. Tetapi Dewa tetap teguh tidak mau mengatakannya, walaupun sudah dibuat babak belur oleh Tejo. Saat Dewa mulai terkulai lemah, sesuai scenario yang sudah di susun Putri dan Bayu, tiba2 Putri datang dengan senapan ditangannya dan menembakkan ke arah Tejo. Tejo pun jatuh terkapar. Putri segera melepaskan ikatan pada kaki dan tangan Dewa, Dewa memegang senjata yang dibawa putrid dan mereka segera pergi dari Gudang tersebut. Putri bertanya pada Dewa dimana dia sembunyikan Koper tersebut, akhirnya Dewa mengajak Putri ke sebuah tempat dimana dia menyembunyikan Koper tersebut. Setelah Dewa dan Putri mengambil Koper tersebut dr tempat persembunyian, tiba-tiba muncul Aryo yang ternyata sudah membuntuti Putri dari rumah kontrakannya. Aryo mengajak Dewa berduel lagi, utk memperebutkan Koper tersebut. Kali ini Dewa meletakkan senjata yang dia pegang, kemudian di ikuti oleh Aryo. Terjadilah perDuel-an seru antara mereka berdua dengan tangan

kosong tanpa bantuan senjata api/tajam , dan lagi-lagi duel tersebut dimenangkan oleh Dewa. Saat Dewa bergegas Pergi, Tiba-Tiba Putri memukulkan senjata yang di letakkan Dewa tadi, ke Kepala Dewa hingga dewa jatuh pingsan akibat benturan benda tumpul itu. Putri segera Pergi membawa Koper tersebut, lalu mencari tempat yang menurutnya aman untuk menghubungi Bayu via Tlp genggamnya dan mengatakan Bahwa koper tersebut sdh ada padanya. Putri yang selalu Penasaran dan selalu ingin tahu, akhirnya mencoba untuk membuka koper tersebut dan mengecek isinya, alangkah Kagetnya Putri setelah membuka Koper tersebut, ternyata isinya hanya tumpukan Duit Dollar Monopoli dan sebuah Kertas bertuliskan GOODBYE REDLINE ditulis dengan tinta merah. Putri pun kesal dan marah lalu berteriak ..DEWAAAA !!!! Di lain tempat, Dewa yang sudah tersadar dari Pingsannya akhirnya hanya bisa tersenyum kecil sambil berjalan pelan-pelan menahan rasa sakit pada wajah dan kepalanya sambil Memeluk erat tas nya yang berisi ribuan duit USD Dollar didalamnya. Dewa Tidak Bodoh, Ternyata Dewa memang menyimpan Koper di suatu tempat, Tetapi Isi dalam Koper tersebut sudah Dewa keluarkan dan dia simpan di tas Usangnya yang tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang bahwa Tas Usang itu berisi Ribuan duit USD Dollar yang dicari-cari oleh Bayu dan Aryo. Putri sudah mengkhianati Dewa dgn bekerja sama pada Bayu, Tapi akhirnya Dewa juga mengkhianati Bayu. Itu namanya Impas

KARAKTERISTIK PEMAIN Dewa : Seorang Pria berusia 28 tahun, berkulit Putih,dan berpenampilan Cuek dan sederhana. berperawakan tinggi dan tidak terlalu kurus. Mempunyai sifat yang sangat keras dan Pemberani. Dewa bergabung dgn sebuah Geng Pembunuh bayaran bernama Geng RedLine

diatas kepemimpinan Bayu, Dewa merupakan salah satu Anak Buah Bayu yang sangat berkompeten. Bayu : Seorang pemimpin Geng RedLine, sebuah Geng Pembunuh bayaran yang cukup terkenal dan di segani. Bayu seorang Pria berusia 35 tahun, berkulit hitam dan tidak terlalu gemuk. Bayu seorang Pemimpin Geng yang sangat di segani dan di Hormati oleh anak Buahnya, Bayu juga terkenal sadis terhadap anak buah nya yang tidak menuruti perintahnya. : Seorang Pria berusia 30 tahun, berkulit sawo matang dan bertubuh kurus tidak terlalu tinggi. Aryo adalah salah 1 anak Buah Bayu dalam Geng Pembunuh Bayaran RedLine. Sifat Aryo yang sedikit berbicara tapi cukup Sadis,Tegas dan licik. Aryo juga merupakan salah satu anak Buah Bayu yang cukup berkompeten. : Seorang gadis berusia 25 tahun, berambut panjang, berkulit coklat dan berwajah cantik. Memiliki sifat pemberani dan sangat berani mengambil Resiko sebesar apapun resiko tersebut. Putri adalah kekasih Dewa, mereka menjalin hubungan cukup lama hingga mereka memutuskan untuk tinggal dan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan. : Seorang Pria berusia 28 tahun, berbadan Tinggi dan tidak terlalu besar,berkulit sawo matang.Tejo merupakan salah satu anak Buah Bayu pembunuh, Tejo juga salah satu anak buah bayu yang cukup sadis

Aryo

Putri

Tejo

Anak Buah Bayu 1: Seorang Pria berusia 29 tahun, berbadan kurus dan berkulit sawo matang salah satu pembunuh bayaran yang cukup licik tetapi cerdik Anak Buah Bayu 2 : Seorang Pria berusia 28 tahun, berbadan sedikit gemuk dan berkulit hitam. Seorang pembunuh bayaran yang punya banyak taktik.

REDLINE 1. INT. GUDANG KOSONG PAGI HARI ( Cast : Aryo , Herman )

Perintah dari Bayu pada Aryo utk membunuh Herman, ternyata sudah terdengah oleh Herman. Herman pun menyuap Aryo agar aryo tidak melaksanakan Perintah Bayu. Herman menyerahkan Koper pada Aryo, dan meminta Aryo pergi dari Kota ini. HERMAN ( menyodorkan Koper dan membuka isi koper yg berisi duit USD Dollar ) Saya Rasa, uang ini cukup untuk kamu Pergi dari kota ini.Jangan kembali pada RedLine dan Bayu, dan enyahlah kamu dari hadapan saya. ARYO ( menutup koper dan mengambilnya ) Senang berbisnis dengan Anda Tuan Herman yang terhormat. anda tenang saja, Bayu dan anak buah nya tidak akan bs menemukan saya. Herman pun pergi meninggalkan Gudang tersebut, tidak lama di ikuti Aryo. CUT TO 2. INT. RUANG KERJA BAYU PAGI HARI ( Cast : Bayu, Dewa ) Berita bahwa Aryo menerima suap dr Herman, dan Aryo malah kabur dan tidak membunuh Herman, akhirnya sampai juga ke telinga Bayu. Bayu marah dan Geram atas ulah Aryo, Hingga Bayu meminta Dewa untuk mencari,membunuh Bayu dan membawa Koper berisi uang tersebut. BAYU ( mengebrak Meja Kerjanya ) Brengsek, Aryo ! bisa-bisanya dia menerima suap dari Herman

DEWA ( mengernyitkan Dahi nya dengan wajah coolnya ) BAYU Dewa... kamu harus cari dan Bunuh Aryo. Bawa juga itu ke saya. DEWA ( wajah dingin dan penuh amarah ) Oke, saya akan bawa koper itu. Tapi saya tidak akan bawa mayat Aryo kesini. BAYU Oke, bawa koper itu ke saya secepatnya !! Kemudian Dewa Pergi meninggalkan Bayu sendiri di ruang kerjanya. CUT TO 3. INT.KAMAR KOS ARYO SIANG HARI ( Cast : Aryo, Dewa ) Dewa yakin, Aryo pasti masih di Kota ini dan masih ada di kamar kos nya. Hanya Dewa yang tahu dimana Aryo Kos, dan ternyata benar disitulah Aryo bersembunyi sementara. Dewa pun masuk ke kamar kos aryo seperti seorang tamu tak di undang DEWA ( membuka pintu kamar yg tdk terkunci ) Aryo.. benar dugaan Gue, loe pasti ada disini. ARYO ( wajah kaget ketika melihat Dewa datang ) Hmm..Dewa, dibayar berapa lo sama Bayu buat nyari Gue. koper

DEWA ( tertawa bengis dan licik ) Gak Usah banyak tanya, skrg loe pilih aja. Kasih tuh Koper ke Gue skrg dan lo ga perlu babak belur. Atau lo mau kita olahraga kaki sama tangan dulu. ARYO Gue pilih yang terakhir ( lalu langsung mendaratkan pukulan diwajah Dewa ) Terjadilah perduel-an antara Dewa dan Aryo, dan Duel tersebut di menangkan oleh Dewa, dan Dewa berhasil membawa Koper tersebut. Dewa pun pergi meninggalkan Kos-an aryo, Dewa bergegas menuju Rumah kontrakannya, Dewa lupa pada janji awalnya pada Bayu. CUT TO 4. INT. KONTRAKAN DEWA SIANG HARI ( Cast : Dewa, Putri, Tejo, anak buah Bayu 1, anak buah Bayu 2 ) Dewa tiba di rumah kontrakan nya, disana ada Putri . Putri kaget saat melihat isi koper yang dibawa Dewa. PUTRI Waw...kamu dapat darimana uang-uang ini yang ? DEWA ( sambil ganti baju, dengan kaos yang baru ) Udah kamu ga perlu tau, aku skrg mau cari tempat utk sembunyiin uang itu dari orang-orangnya Bayu. PUTRI ( sambil menarik tangan Dewa )

Aku ikut yah ? DEWA Ga usah, kamu dirumah aja, nanti aku kembali lagi kok. Dewa pun pergi meninggalkan Putri dirumah kontrakan kecilnya. Beberapa jam kemudian, Dewa kembali ke rumah kontrakannya. Disana dia menemukan Putri sudah terikat kaki dan tangannya, disana juga ada 3 anak buah Bayu yang sdh dari tadi menunggu Dewa. Terjadilah perDuel-an antara Dewa melawan 3 anak buah Bayu, yang akhirnya Dewa harus kalah dan terkapar pingsan, Dewa dibawa oleh ke3 anak buah bayu ke sebuah Gudang kosong. CUT TO 5. INT.GUDANG KOSONG SORE HARI ( Cast : Dewa, Tejo, Putri ) Dewa akhirnya tersadar dari pingsannya setelah di siram air oleh Tejo dari sebuah ember. Dalam keadaan yang masih kesakitan Dewa terus2an di Paksa oleh Tejo utk mengatakan dimana ia menyimpan Koper tersebut, tapi berulang kali Dewa menolak utk mengatakannya, sehingga Tejo terus memukuli Dewa. TEJO ( menarik rambut Dewa ) Cepat Brengsek, dimana loe simpan Tu Koper ?

DEWA ( menahan sakit dan berwajah bengis ) Langkahin dulu mayat gue, kalo loe mau tau tuh koper dimana.

TEJO ( memukul wajah dewa ) Baangsatt... mau mati loe yah ? DEWA Sampai Gue mati pun, gue ga akan bilang tuh koper dimana. Saat Tejo terus menghujani Pukulan dan tendangan ke arah Dewa, tiba-tiba Putri datang lalu menembakkan pistol ke arah Tejo, tejo pun terjatuh lunglai. Putri segera menyelamatkan Dewa, melepas ikatan nya dan segera pergi PUTRI Kamu gak papa kan sayang ? DEWA ( sambil memegang perutnya ) Aku Gak Papa kok, makasih ya sayang. Lalu Dewa dan Putri segera pergi meninggalkan gudang tersebut, tidak lupa membawa senjata yang tadi dibwa putri. Putri bertanya pada Dewa dimana dia menyembunyikan Koper tersebut, Dewa Pun segera mengajak putri ke tempat dimana dia menyembunyikan Koper tersebut. CUT TO 6. EXT. GEDUNG TUA KOSONG SORE HARI ( Cast : Dewa, Putri, Aryo ) Dewa menunjukan Pada Putri tempat dia menyembunyikan Koper tersebut. DEWA ( mengambil Koper pada sebuah tong Air yang sdh kosong isinya ) Aku simpan koper itu disini yank !

PUTRI Oke, kita harus pergi skrg juga. Aku khawatir nanti anak Buah Bayu nemuin kita berdua. Dewa dan Putri pun berjalan bergegas pergi dgn terburuburu, tapi tiba-tiba mereka berdua bertemu Aryo yang ternyata sudah membuntuti Putri dari rumah kontrakannya. ARYO ( memandang Dewa dengan kemarahan ) Ketemu lagi kita disini, sekarang gw dapat 2 kepala sekaligusku. DEWA ( meletakkan senjata yang dia bawa ) ARYO ( ikut meletakkan senjatanya ) Akhirnya terjadi perduel-an antara Dewa dan Aryo, yang akhirnya lagi lagi dimenangkan oleh Dewa. Saat Dewa bergegas pergi dan membawa Kopernya,Tiba-tiba Putri menghujam kan balok di kepala Dewa. Dewa pun jatuh terkulai pingsan. PUTRI ( menghujamkan Balok kayu ke arah Dewa ) Im sorry beybi.. Putri pun segera pergi meninggalkan Dewa, dan tidak lupa membawa koper tersebut. CUT TO 7. EXT. GEDUNG KOSONG SORE HARI ( Cast : Putri )

Saat dirasa aman, sudah Jauh dari Posisi Dewa, mencoba menghubungi Bayu melalui Hpnya. PUTRI

Putri pun

Koper ini sudah sama saya, Ada Uang ada Barang. Setelah percakapan Putri dan Bayu di tlp berakhir, Putri terlihat Penasaran dgn isi didlm Koper tersebut. Lalu Putri mencoba membuka Koper tersebut. PUTRI ( membuka koper, dan wajah berubah kaget dan marah saat melihat isi koper hanya terdapat tumpukan kertas dan Kertas bertuliskan dgn Tinta merah yaitu GOODBYE REDLINE. Lalu putri Cuma bisa teriak ) Dewaa.........!!! CUT TO 8. EXT. ATAS GEDUNG KOSONG SORE HARI ( Cast : Dewa ) Dewa sudah tersadar dari Pingsannya, dan segera meninggalkan tempat dimana Putri memukulnya dengan balok. DEWA (Tertawa licik, sambil memegang dan membuka isi Tas usang nya yg terdapat bayak Duit Ribuan Dollar didalamnya ) CUT TO

FLASHBACK
9. INT. KONTRAKAN DEWA SIANG HARI ( Cast : Putri, Bayu, Tejo, anak Buah Bayu 1, anak buah Bayu 2 ) PUTRI

Oke, saya akan bantu anda Bos Bayu utk membuat Dewa mengatakan dimana dia sembunyikan koper itu. Saya akan jebak dia BAYU ( tersenyum licik ) Wanita pintar, kamu atur aja. Jangan coba2 bohongi saya,kamu akan tahu akibatnya. PUTRI Cepat kalian ikat tangan dan kaki saya, sebentar lagi Dewa datang, buat dia percaya kalian sdh menyiksa saya. Anak buah Bayu mengikat Putri, dan bersiap2 utk memukuli Dewa setibanya Dewa di kontrakannya. CUT TO

Back to Scene 8 FLASCHBACK


10. EXT. GEDUNG TUA KOSONG SIANG HARI ( cast : Dewa ) Dewa menyembunyikan Koper kedalam Tong Air yang sdh kosong, sebelumnya Dewa mengeluarkan Isi Koper yang berisi Duit Ribuan Dollar tersebut dan memindahkan DuitDuit nya kedalam Tas Usangnya. Lalu Tas usang tersebut juga disembunyikan tidak jauh dari tempat koper itu disembunyikan. CUT TO

Back to Scene 8
** CREDIT TITLE ** TREATMENT 1. INT : GUDANG KOSONG PAGI HARI

Seorang Pria Berbadan Tinggi dan Tegap, memberikan sebuah Koper pada seorang Pria bertubuh lebih kecil dari padanya, tidak lupa membuka koper tersebut agar terlihat apa isinya. Ruangan Gudang yang kosong dan hanya diberi sedikit cahaya, agar terlihat lebih samar-samar supaya tidak terlalu jelas terlihat kegiatan apa yang berlangsung didalam sana. Sedikit sekali percakapan yang terjadi didalam Gudang kosong tersebut. 2. INT : RUANG KERJA BAYU PAGI HARI di hadapannya. pada Dia Pria meluapkan lain kemarahannya, berada di Seorang Pria Muda dengan wajah marah, mengebrak sebuah meja kerja kemudian 3. INT berbicara yang

hadapannya. Terjadi percakapan singkat disana. : KAMAR KOS ARYO SIANG HARI Pria yang bercakap-cakap singkat kemudian Sebuah Kamar Kos yang tertata Rapi didalamnya, terdapat 2 orang 4. INT dilanjutkan dengan perkelahian singkat. : KONTRAKAN DEWA SIANG HARI Kecil yang sedikit berantakan, dan tidak Kontrakan

memiliki fasilitas lengkap didalamnya. Terlihat seorang Gadis dan seorang Pemuda saling berbicara. Di Kontrakan kecil itu juga terjadi sebuah perkelahian singkat 5. INT antara Pemuda tersebut dengan 3 orang pria lainnya memperebutkan sesuatu. : GUDANG KOSONG SORE HARI Pemuda yang di ikat kaki dan tangannya pada Sebuah Gudang Kosong yang hanya di beri sedikit cahaya, seorang sebuah Kursi kayu, pemuda tersebut dalam keadaan Bonyok diwajah dan menahan sakit pada tubuhnya. Ada Pria lain yang memukuli Gadis nya secara bertubi-tubi, kemudian ada seorang datang menembakan sebuah peluru ke Pria

yang memukuli Pemuda terkapar itu. Gudang itu akhirnya di tinggalkan dalam keadaan kosong dan hanya terdapat Pria terkapar karena peluru yang bersarang di tubuhnya.

6.

EXT

: GEDUNG TUA KOSONG SORE HARI Gedung Tua kosong Pemuda yang dan sudah tidak digunakan, bersamaan dan dibuka Seorang Gadis Tong berjalan Kosong

Sebuah dengan

terdapat

tergesa-gesa.

Sebuah

terdapat koper didalamnya. Tiba-tiba ada Pria lain yang membuntuti mereka berdua, dan akhirnya terjadilan perduel-an Pria tersebut dengan Pemuda tadi. Setelah Perkelahian usai, Gadis tersebut menghujam kan balok kayu pada pemuda tadi, kemudian pergi membawa koper yang di pegang pemuda itu. 7. EXT : GEDUNG KOSONG SORE HARI Gadis, terlihat tergesa-gesa membawa sebuah Seorang

Koper. Kemudian Gadis tersebut menghubungi seseorang dari Ponselnya. Sesaat kemudian Gadis tersebut teriak marah saat dia membuka Koper yang ada pada nya. 8. dan yang sakit EXT darah sedang tetapi : ATAS GEDUNG KOSONG SORE HARI yang lalu mulai mongering, Duduk diatas Gedung Seorang Pemuda dengan wajah nya yang memar akibat pukulan Kosong sambil sesekali melihat kebawah kearah lalu lintas lalang. Pemuda yang terlihat menahan senang dan menahan tawa, pemuda tersebut

memeluk erat tas yang ada di pangkuannya. Dan mengingat kembali kejadian-kejadian yang baru saja terjadi / memFlashback. 9. INT : KONTRAKAN DEWA SIANG HARI Di dalam sebuah Kontrakan kecil dan berantakan, Seorang Gadis terlihat berbicara dengan Pria berbadan Tinggi dan tegap. Terlihat juga, Gadis tersebut di ikat kaki dan tangannya oleh 3 pria lainnya. Tidak lama datang seorang Pemuda menyelamatkan antara Gadis Pemuda tersebut, kemudian terjadilah Perduel-an

itu dengan 3 Pria lainnya, Pemuda tersebut jatuh terkapar kemudian 3 pria lainnya membawa Pemuda itu dalam keadaan pingsan.

10. EXT dan

: GEDUNG TUA KOSONG SIANG HARI Koper tersebut ke dalam ke Tas dalam isi lain, Tong dan Air di yang koper simpan

Seorang Pria berjalan tergesa-gesa, membawa sebuah koper, meletakkan kosong sudah isinya, kemudian uang didlm

tersebut

dimasukkan

ditempat lain yg tidak jauh dr Tong Air tersebut.

KONSEP PENULISAN NASKAH

Konsep penulisan naskah yang penulis tuangkan dalam drama televisi yang berjudul REDLINE ini adalah berkonsep dari beberapa cerita atau kehidupan di dunia nyata baik di Indonesia maupun di dunia International. dimana penulis ingin memperlihatkan cerita ini seperti kehidupan sehari-hari yang terjadi pada sekelompok Geng . Seperti Ketegasan dan Kesadisan sang Pemimpin Kelompok Geng Tersebut, dan Kehidupan Keras yang di alami oleh salah satu anggota dari Geng itu. Sebuah Kejujuran tidak akan di temukan dalam cerita ini, Justru yang terlihat adalah Pengkhianatan satu sama lain. Naskah merupakan perwujudan dari ide, cerita atau gagasan dalam bentuk tulisan. Dalam produksi drama, biasanya naskah juga disebut skenario. Yang harus diketahui saat mulai menulis naskah adalah naskah tersebut menceritakan tentang apa, tentang siapa dan apa perasaan terpenting yang ingin disampaikan. Dalam drama televisi ini, menggunakan plot berbelok-belok dan Alur mundur, karena ceritanya tidak hanya terfokus pada satu tokoh utama saja dan semua konfliknya selalu berkaitan dengan tokoh utamanya. Karena skenario adalah blue print pembuatan film, maka semua creator yang mengerjakan film ini harus mengacu pada skenario. ( Teknik Menulis Skenario Film Cerita. H. Misbach Yusa Biran : 2006 : 11).

You might also like