You are on page 1of 47

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


Oleh :
Guntur Reza P
111211077 Francisco Sinaga 111211075

Tujuan keselamatan kerja


Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


3

Sasaran
Segala tempat kerja (darat, di dalam tanah, permukaan dan dalam air, udara) Industri Pertanian Pertambangan Perhubungan Pekerjaan umum Jasa
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
4

Kecelakaan kerja
Kecelakaan

yang berkaitan dengan hubungan kerja pada perusahaan Kecelakaan terjadi karena pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja


1. Kerugian Langsung Penderitaan pribadi, rasa kehilangan dari anggota keluarga korban 2. Kerugian Tak langsung (tersembunyi) - Kerusakan mesin dan peralatan, terganggunya produksi, terganggunya waktu kerja karyawan dll.
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Sebab-sebab kecelakaan
1.

2.

Tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe human acts) Keadaan- keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe conditions)

Faktor utama: 1. Peralatan teknis 2. Lingkungan kerja 3. Pekerja


Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
7

Asas-Asas Pencegahan Kebakaran

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Keselamatan Kerja Bidang Kebakaran

Kebakaran mengakibatkan: 1. 2. 3. 4. Korban dan penderitaan manusia Musnahnya harta benda Hilangnya lapangan kerja Kegoncangan moril serta mengurangi kegairahan kerja bagi korban 5. Pangkal bencana yang dapat mempengaruhi stabilitas politik dan ekonomi serta dapat merupakan ancaman dan hambatan terhadap jalannya pembangunan nasional
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
9

Unsur-unsur Penyebab Kebakaran

3 Unsur sebagai syarat terjadinya pembakaran (combustion) yang menimbulkan api: 1. Oksigen 2. Bahan mudah terbakar 3. Panas

Prinsip dasar pencegahan kebakaran adalah mengontrol atau mengisolasi sumber bahan bakar dan panas sehingga tidak terjadi pembakaran

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

10

Penyebab Kebakaran
1.

2.
3. 4.

5.
6. 7. 8.

Merokok Zat cair yang mudah terbakar Nyala api terbuka Kerumahtanggaan yang buruk Mesin yang tidak terawat dan menjadi panas Kabel listrik Kelistrikan statis Alat las
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
11

Merokok

Kecuali di

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

12

Zat Yang Mudah Terbakar

Sifat-sifat bahaya kebakaran bahan tergantung pada : - Titik nyala (flash point) - Suhu menyala sendiri - Sifat terbakar karena pemanasan - Berat jenis - Perbandingan berat uap terhadap udara - Sifat bercampur air - Keadaan fisik
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
13

Titik Nyala
Titik

nyala (Flash Point) suatu zat cair : temperatur terendah dimana zat cair tersebut menyebabkan cukup uap untuk membentuk campuran yang dapat menyala dengan udara Semakin rendah titik nyala semakin mudah terbakar
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
14

Suhu Menyala Sendiri


Adalah

suhu terendah dimana zat (padat, cair, gas) akan menyala sendiri tanpa adanya bunga api atau nyala api.

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

15

Sifat Terbakar Akibat Pemanasan


Minyak

biji-bijian, minyak tumbuhtumbuhan, lemak, arang, serbuk logam dapat mengalami proses pemanasan sendiri dan dapat menyala dengan zat asam di udara. Jerami dan biji-bijan dapat terbakar akibat fermentasi dan oksidasi

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

16

Berat Jenis Dan Perbandingan Berat Uap Terhadap Udara

BJ zat cair < BJ air : zat cair terapung berakibat kebakaran terus terjadi dan dapat menyebar BJ menentukan pemilihan bahan pemadam kebakaran Masa uap zat cair > masa udara kebakaran lebih merambat dan meluas di permukaan

Kebanyakan masa gas yang mudah terbakar < masa udara

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

17

Sifat Bercampur Dengan Air


Zat

yang mudah menyala + air titik nyala naik

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

18

Keadaan Fisik
Bentuk

serbuk, debu, potongan halus mudah terbakar Bentuk gumpalan, dalam wadah, bejana, tidak mudah terbakar Mis : magnesium

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

19

Jenis Industri Dengan Resiko Kebakaran


Industri
Tekstil Kimia dan Farmasi Vernise dan perlak Karet Plastik Ekstraksi pelarut Kayu Rayon viskos Kertas

Sumber Bahaya Kebakaran


Kapas Alkohol, ester, dll Alkohol, ester, dll Benzena Formaldehid N-pentan, n-heksan Bubuk kayu Karbon disulfida Bahan yang mengandung selulosa
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
20

Flammable Liquid

Dalam suatu tempat kerja perlu diketahui bahan mana yang termasuk flammable
0 will not burn
1 must be preheated to burn 2 ignites when moderately heated 3 ignites at normal temperature 4 extremely flammable

Flammability rating

Perlu penyimpanan ditempat khusus yang terisolasi dari sumber panas


Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
21

Pencegahan Kebakaran

Perencanaan (design) bangunan pabrik harus memperhatikan - Lokasi (jarak cukup jauh dari kantor, pasar, apotik, dll) - Konstruksi bangunan Konstruksi tahan api pada: 1. Tempat-tempat vital: - Gudang penyimpanan barang, pusat tenaga listrik, laboratorium dll 2. Tempat kerja yang sangat berharga 3. Bangunan bertingkat

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

22

Konstruksi Bangunan dan Material


3 elemen penting dalam suatu struktur tahan api 1. Insulation Bersifat mencegah berpindahnya panas secara konduksi melalui bagian struktur (mis. dinding) 2. Integrity Bersifat mencegah menyebarnya api dan gas panas melalui bagian struktur 3. Stability Ketahanan bangunan terhadap rubuh (umumnya min. 30 menit)

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

23

Harus

didisain terbuat dari material tahan api (batu bata, beton): 1. Dinding 2. Pintu 3. Atap 4. Tangga

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

24

Pintu Tahan Api (Fire Door)


Dapat

menahan api, panas, asap sampai 3 jam

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

25

Sistem Tanda Kebakaran

Sistem non otomatis - dioperasikan manual: bel, gong, alarm (sirene) Sistem otomatis Yang memberikan tanda secara sendiri tanpa dikendalikan orang ketika kebakaran terdeteksi

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

26

Fire Alarm
Pendeteksi

asap (Smoke detector) Pendeteksi panas (Heat detector) Pendeteksi api (Flame detector)

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

27

Smoke Detector

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

28

Heat Detector
Teraktivasi

ketika temperatur sekitar melewati temperatur tertentu yang telah disetting pada alat Ruangan boiler, dapur

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

29

Fire Detector
Mendeteksi

sinar ultraviolet atau infra merah yang dipancarkan oleh nyala api

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

30

Mencegah Membesarnya Api


Mengurangi

bahan untuk menyala Mengurangi jumlah oksigen Menghilangkan sumber panas (pendinginan) Pencegahan dengan reaksi oksidasi

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

31

Mengurangi Bahan Untuk Menyala


Memindahkan

benda yang mudah terbakar dan belum terbakar dari sumber api Memisahkan benda yang sudah terbakar dari benda yang belum terbakar Membagi benda yang telah terbakar menjadi bagian kecil Menutup saluran gas apabila kebakaran disebabkan oleh gas
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
32

Mengurangi Oksigen
Penggunaan

busa (foam) pada permukaan cairan yang terbakar Penggunaan gas mulia Mengisolasi api dalam ruangan dari udara luar

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

33

Pendinginan
Memberikan

substansi pendingin, sehingga bahan tidak dapat mencapai temperatur nyala Pendingin : air

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

34

Pencegahan Dengan Reaksi Oksidasi


Api

timbul akibat reaksi radikal bebas yang berantai Memutuskan reaksi dengan bahan kimia ,digunakan: chloro-, bromo-, fluoro hydrocarbon, powder

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

35

Kelas Kebakaran
Kelas

A Kebakaran yang melibatkan benda padat, biasanya benda organik, seperti kayu, kertas, fiber

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

36

Kelas B
Kebakaran

yang melibatkan cairan seperti minyak tanah, oli, gemuk cair.

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

37

Kelas C
Kebakaran

yang melibatkan gas seperti metana, propana, butana, dll.

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

38

Kelas D
Kebakaran

yang melibatkan bahan logam seperti magnesium, alumunium,sodium, potasium

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

39

Alat Pemadam Kebakaran


Terpasang

tetap di tempat Dapat bergerak atau dibawa

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

40

Kode Pada Alat Pemadam Kebakaran


Pada

setiap tabung alat pemadam kebakaran terdapat : 1. Kelas Kebakaran 2. Kode warna

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

41

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

42

Lokasi Meletakkan Alat Pemadam Kebakaran

Alat pemadam harus ditempatkan pada - jalan keluar (exit route) - tempat yang tidak terhalang oleh barangbarang dan peralatan - tempat yang jauh dari temperatur ekstrim - pada lokasi yang sama di setiap lantai - lokasi harus diberi tanda dengan jelas
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
43

Jalan Untuk Menyelamatkan Diri

Seorang, tidak tergantung dimana kebakaran terjadi, harus dapat berjalan secara aman sepanjang route penyelamatan (escape route) yang telah diketahui, dengan usahanya sendiri, menuju suatu tempat yang aman

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

44

Karakterisitik Escape route

Jarak yang harus ditempuh seseorang menuju tempat aman tergantung pada tingkat risiko tempat kerja Apabila jalan langsung menuju tempat benar-benar aman tidak memungkinkan, jarak yang harus ditempuh menuju suatu tempat yang relatif aman harus sesuai dengan yang ditentukan Jalan (jalur) menuju tempat yang aman (escape route) harus terlindung dari efek-efek kebakaran Escape route harus cukup lebar untuk dilalui sejumlah orang, contoh: min lebarnya 1,05 meter Untuk setiap ruangan, tingkat dan bangunan jumlah jalan keluar harus cukup serta mempunyai lebar yang memadai
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
45

Upaya Yang Perlu Dilakukan (Di Perusahaan)


Menyusun

Emergency Plan Mengadakan Training Mengadakan Simulasi Kebakaran Pemeriksaan berkala terhadap fasilitas keselamatan

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

46

Emergency Plan
Tujuan: Setiap pekerja akrab dengan semua prosedur keselamatan terhadap kebakaran, sehingga pada saat terjadi kebakaran dapat mengambil langkah yang tepat dan mampu menyelematkan diri menuju tempat yang aman Mencakup prosedur: - mengoperasikan sistem alarm - memanggil petugas dari dinas pemadam kebakaran - mengevakuasi pekerja - apabila dimungkinkan, memadamkan api - menghentikan mesin, peralatan, dan power supplies - menutup pintu - bekerja sama dengan petugas dinas pemadam kebakaran

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

47

You might also like