Professional Documents
Culture Documents
* BUSINESS LAW *
SIAPA PENGUSAHA
Pengusaha : orang perorangan atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis usaha. Menjalankan usaha : bila seseorang secara terus menerus, terangterangan dan tidak terputus-putus berhubungan dengan pihak ketiga untuk tujuan mendapatkan keuntungan atau laba.
4
DOKUMEN PERUSAHAAN
Dokumen Perusahaan : data, catatan dan atau keterangan yang dibuat dan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatannya baik tertulis di atas kertas atau saran lain maupun terekam dalam bentuk corak apapun yang dapat dilihat, dibaca atau didengar. Dokumen Perusahaan : Dokumen
DOKUMEN PERUSAHAAN
Dokumen Keuangan : Catatan, Bukti Pembukuan dan Data Pendukung Administrasi Keuangan yang merupakan bukti adanya hak dan kewajiban serta kegiatan usaha perusahaan. Dokumen Lainnya : data atau setiap tulisan yang berisi keterangan yang mempunyai nilai guna bagi perusahaan meskipun tidak terkait langsung dengan dokumen keuangan. Usaha Perniagaan : segala sesuatu atau keseluruhan atau kesemuanya dipergunakan sebagai sarana untuk
BENTUK PERUSAHAAN
Perusahaan : Perusahaan Perorangan, mis : PB, UD, Suplier, dsb. Bukan Badan Hukum : Partenership ( Maatschap, Perserikatan Perdata ) Ps 1618 1652 KUHPdt , Partnership ( Vennootschap Onder Firma, Firma), Limited partnership ( Commanditaire Vennootschap, Persekutuan Komanditer ) Ps 15 35 KUHD . Badan Hukum : Corporation ( Corp ), Limited Liability Company ( Ltd ) , Besloten Vennootschap ( BV ) , Naamlose Vennoootschap ( NV ), Perseroan Terbatas ( PT ) Tbk atau Tertutup. UU No.40 Tahun 2007 Tg PT jo UU No.8 Thn 1995 Tg PM.
8
BADAN HUKUM
Badan Hukum : sesuatu oleh hukum diakui atau dianggap sbg subyek hukum seperti halnya orang. Subyek hukum : penyandang, pembawa hak dan kewajiban. Orang adalah terminoligi juridis yang dibedakan dengan manusia sbg terminologi biologis. Orang ( de heersende leer/ajaran umum ) : orang perorangan ( naturlijk persoon dan badan hukum rechtspersoon ). Ciri badan hukum : kekayaan terpisah; tujuan tertentu; kepentingan sendiri ; organisasi yg teratur.
9
Apa yang dimaksud dengan kekayaan terpisah atau yang dipisahkan ( termasuk kekayaan negara yang dipisahkan ) sudah menjadi persoalan lama di kalangan teoritisi hukum perdata dan hukum bisnis. Bermula dari lahirnya teori badan hukum (BH), apakah itu teori fiksi, teori harta kekayaan atau teori organ, semuanya menjelaskan bahwa salah satu ciri badan hukum adalah adanya kekayaan terpisah. Namun apa yang dimaksud dengan kekayaan terpisah, tidak ditemukan penjelasannya. Paling hanya dikatakan bahwa arti terpisah adalah terpisah dari kekayaan si pendiri badan hukum tersebut.
10
Demikian pula ketika orang mempelajari bentuk-bentuk perusahaan. Dimulai dari bentuk FA, CV yang dalam KUHD dikenal sebagai bentuk perusahaan yang bukan badan hukum, namun di dalam praktek FA maupun CV selalu membuat kekayaan sendiri terpisah dari kekayaan sekutunya. Bahkan tidak jarang FA maupun CV sekarang sudah lazim menyelenggarakan pembukuan yang demikian rapi yang mengesankan bahwa perusahan itu mempunyai kekayaan terpisah . Namun demikian oleh KUHD, FA maupun CV belum dikategorikan sebagai badan hukum. Secara teoritis, ada sementara ahli seperti yang terjadi di dalam praktek Notaris di Belanda dan Perancis, menyarankan bahwa FA seyogyanya dikategorikan sebagai BH.
11
Hal ini berkaitan dengan ketentuan Pasal 1381 KUHPerdata tentang cara mengakhiri perikatan yang satu diantaranya adalah dengan kompensasi. Misalnya FA didirikan oleh A dan B dengan nama FA AB. Kemudian masing-masing sekutu berjanji memasukkan inbreng sebesar Rp.10 juta. Namun dilain pihak masing-masing sekutu itu juga saling mempunyai piutang sebesar Rp.10 juta,--. Kemudian mereka sepakat untuk mengakhiri utang piutangnya dan memenuhi kewajiban inbrengnya pada FA dengan jalan mengkompensasikan utang piutang sekutu tersebut.
12
Jika suatu perusahaan didirikan dengan cara demikian, itu bukan rohnya suatu perusahaan. Tidak masuk akal hukum jika perusahaan didirikan dengan modal dengkul . Lalu bagaimana halnya jika FA diakui sebagai BH. Jika FA adalah BH, maka jika terjadi salah satu sekutu tidak memasukkan inbreng sesuai dengan yang disanggupkan , maka BH FA tersebut yang akan menagih inbreng kepada sekutu yang wanprestasi, yang dalam hal ini akan diwakili oleh sekutu yang tidak wan prestasi. Dari sudut hukum perikatan perjanjian utang piutangnya berakhir dan kewajiban inbreng mereka juga terpenuhi. Namun didalam FA , adakah uang riil yang masuk ke kas perseroan sebagai modal?.Tidak ada, karena semua mengakhiri dengan cara kompensasi, artinya masingmasing tidak perlu keluar uang, namun kewajiban inbreng seolah-olah sudah terpenuhi dengan jalan mengkompensasikan hutang piutang mereka.
13
Fakultas Hukum UGM sebenarnya sudah sejak lama pernah menyuarakan perlunya pembentuk undang-undang memberikan difinisi normatif di dalam peraturan perundang-undangan yang secara tegas dan jelas mengatur tentang apa yang dimaksud dengan kekayaan (negara) yang dipisahkan. Persoalan kekayaan terpisah didalam praktek bersinggungan dengan persoalan keuangan negara yang menimbulkan permasalahan yang belakangan ini menjadi semakin marak dan mendesak untuk dicarikan pemecahannya terkait dengan status BUMN, khususnya yang berbentuk hukum PT (Persero), Persero Tbk.
14
Perdebatan berlanjut terkait dengan masalah hutang piutang BUMN sebagai suatu perusahaan yang tunduk pada UUPT dan UUPM untuk PT Tbk , namun Pemerintah menggunakan standart ganda. Melalui peran BPK dan/atau BPKP menempatkan aset BUMN adalah bagian dari aset negara, demikian pula Menteri Keuangan sendiri melalui peran PUPN menempatkan piutang BUMN adalah piutang negara yang penagihannya menjadi kewenangan PUPN, berdasarkan UU No.49 Prp 1960. Jika kekayaan BUMN, khususnya yang berbentuk hukum PT ( Persero ) atau PT Biasa ( yang sekarang banyak didirikan oleh Pemda sebagai BUMD ), masih diakui merupakan bagian dari kekayaan negara atau aset negara, maka konsekuensinya jika terdapat hutang BUMN mestinya juga harus diakui sebagai hutang negara yang dapat dibayar oleh Pemerintah, melalui APBN.
17
SK MENKEU NO.300/2002
SK Menkeu No.300/2002 : Piutang Negara pada tingkat pertama diselesaikan sendiri oleh Instansi Pemerintah, Lembaga Negara atau badan usaha yang modalnya sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh negara atau dimiliki oleh BUMN/BUMD sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, sedangkan dalam hal penyelesaian
21
Tahun 2005 keluar : PP No.14 tahun 2005 Tg Tata Cara Pengahapusan Piutang Negara yang diikuti dg keluarnya PerMenkeu No.31/PMK.07/2005 Tg Tata Cara Pengajuan Usul, Penelitian dan Penetapan Penghapusan Piutang Persh Negara/Daerah dan Piutang Negara/Daerah. PP di atas kemudian direvisi dengan PP No.33 Thn 2006 agar sejalan dengan UU No.19/03 Tg BUMN.
22
Di dalam PP No.33/2006 jo PMK No.87/PMK.07/2006 : a. Pengurusan piutang Bank BUMN sesuai ketentuan per-uu-an PT dan BUMN; b. Pengurusan Piutang Bank BUMN yang telah diserahkan kepada PUPN dan usul penghapusan Piutang Persh Negara/Daerah yg telah diajukan kepada Menteri Keuangan melalui DJPL tetap dilaksanakan berdasarkan
23
SIAPA PN ATAU BUMN ITU ? Perusahaan Negara (PN) atau yang sekarang dikenal dengan sebutan BUMN adalah korporasi yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya dimiliki oleh negara. Suatu korporasi dapat disebut BUMN, menurut UU BUMN jika kepemilikan Negara minimal 51 %.
26
KEKAYAAN NEGARA VS KEUANGAN NEGARA Kekayaan negara erat kaitannya dengan keuangan negara ex. UUKN. Apakah yang dimaksud dengan keuangan negara itu?. Apakah kekayaan negara yang dipisahkan masih merupakan bagian dari keuangan negara ?.
41
KEUANGAN NEGARA VERSI UUKN Pasal 1 Angka (1) UUKN memberikan batasan pengertian tentang apa yang dimaksud dengan keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
43
TIMBUL PERDEBATAN
Dari dua difinisi ini saja orang bisa berdebat, jika mengacu kepada UU Tipikor , keuangan negara berarti seluruh kekayaan negara .....dst , sedangkan jika mengacu kepada UUKN , keuangan negara berarti hak dan kewajiban ....dst. Samakah makna hukumnya antara seluruh kekayaan negara dengan hak dan kewajiban negara. Jawabannya pasti beda. Yang satu wujudnya atau unsurnya adalah seluruh kekayaan ( benda ) atau dapat diperluas dengan istilah seluruh harta kekayaan negara, sedang yang lain wujud atau unsurnya adalah hak dan kewajiban .
47
UU TIPIKOR VS UUKN Jika dikupas lebih lanjut hak dan kewajiban itu terkait erat dengan kedudukan subyek hukum . Subyek hukumlah yang menurut hukum dapat menyandang hak dan kewajiban. PT ( Persero ) adalah subyek hukum , karena PT ( Persero ) adalah badan hukum , sedang harta kekayaan adalah sesuatu atau obyek yang dapat dimiliki atau dikuasai oleh suatu subyek hukum yang dapat menyandang hak dan kewajiban itu.
48
UU TIPIKOR VS UUKN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa UU Tipikor mengartikan keuangan negara dari sudut obyeknya, sedang UU KN mengartikan keuangan negara dari sudut subyeknya. Dari sini saja jika masing-masing siapapun yang terlibat dalam pelaksanaan undang-undang tersebut tidak menggunakan kriteria yang sama atau pendekatan yang sama , dapat dipastikan dalam pelaksanaannya akan menimbulkan permasalahan.
49
SEKEDAR CONTOH
Kami ambil contoh , pada masa Pemerintah Orde Baru disamping didirikan Persero , banyak pula didirikan Yayasan oleh lembaga-lembaga atau instansi Pemerintah baik di pusat maupun di daerah termasuk oleh BUMN dan BUMD. Pembentukan Persero dan Yayasan tersebut telah membawa konsekuensi hukum sebagian keuangan negara dipisahkan untuk dijadikan modal atau kekayaan awal Persero atau Yayasan tersebut. Posisi atau status Negara atau Pemerintah dalam Persero adalah Pemegang saham atau Pemilik Modal dan status Pemerintah dalam Yayasan adalah Pendiri Yayasan. Kemudian jika Persero mendirikan Yayasan, maka status Persero adalah Pendiri Yayasan. Di sini seharusnya tidak ada lagi istilah masih menjadi bagian dari kekayaan negara. Kekayaan itu sudah menjadi kekayaan entitas hukum yang didirikan tersebut, terpisah dari induknya.
50
SEKEDAR CONTOH
Kedudukan lembaga Pemerintah sebagai pendiri Persero atau Yayasan atau kedudukan Persero sebagai pendiri Yayasan pada umumnya diwakili oleh pejabat pada lembaga atau Persero yang bersangkutan baik secara ex offisio maupun secara pribadi. Praktek di Era Orde Baru , walaupun bertindak secara pribadi, namun kewenangan-kewenangan publik yang melekat pada dirinya sering dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu atau untuk memupuk kekayaan yayasan. Bagi Yayasan-yayasan yang berada di bawah Departemen atau Persero dalam kiprahnya tersebut tampak seperti dikuasai oleh Pemerintah atau Persero tersebut.
51
SEKEDAR CONTOH
Namun demikian jika dikupas secara yuridis, Persero atau Yayasan menurut hukum adalah entitas hukum privat yang mandiri terlepas dari para pendirinya termasuk di dalamnya kekayaan Persero atau kekayaan yayasan adalah terlepas dari kekayaan para pendiri tersebut. Yang kemudian menimbulkan permasalahan adalah sekalipun Persero atau Yayasan yang dibentuk oleh Pemerintah atau oleh Persero yang secara yuridis diakui sebagai entitas hukum privat , namun di dalam praktek ada pihak-pihak yang masih mempersoalkan apakah kekayaan Persero atau Yayasan di bawah Departemen atau Yayasan yang didirikan oleh Persero boleh atau tidak diperiksa oleh BPK atau BPKP ?.
52
SEKEDAR CONTOH
Yang berpandangan bahwa Persero dan Yayasan adalah entitas hukum privat mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut tidak tepat. Yang benar adalah diperiksa oleh Akuntan Publik yang fungsinya sama dengan BPK atau BPKP. Sementara pihak yang berpandangan bahwa kekayaan negara yang dipisahkan itu masih merupakan bagian dari keuangan negara mengatakan bahwa pemeriksaan itu tentunya harus dibolehkan. Pro kontra demikian tidak kunjung selesai, karena pengertian kekayaan negara yang dipisahkan tidak jelas batasan normatifnya di dalam peraturan perundangundangan yang berlaku saat itu. Sekali lagi korporasi secara kikuk diperlakukan sebagai birokrasi .
53
KEKAYAAN TERPISAH MENURUT UU BUMN Sebagaimana diketahui bahwa dengan keluarnya UU BUMN , BUMN sekarang ini tidak lagi terdiri dari tiga jenis, yaitu Perjan, Perum, Persero seperti diatur di dalam UUBUN dahulu, namun terdiri dari dua jenis, yaitu : Perusahaan Persero dan Perusahaan Umum.
57
PERUM MENURUT UUBUMN Yang dimaksud dengan Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
59
FILOSOFI MENDIRIKAN BH
Filosofi orang mendirikan badan hukum adalah bahwa dengan kematiannya, maka harta kekayaannya diharapkan masih dapat bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena alasan filosofi itu, maka hukum menciptakan suatu kreasi sesuatu yang oleh hukum kemudian dianggap atau diakui sebagai subyek hukum mandiri seperti halnya orang ( natuurlijk persoon ). Kemudian sesuatu itu oleh ilmu hukum disebut sebagai badan hukum ( rechtspersoon ) yang dapat menjadi subyek hukum dan menyandang hak dan kewajiban seperti halnya orang ( natuurlijk persoon ). Agar badan hukum itu dapat bertindak seperti halnya orang sungguhan ( natuurlijk persoon ) , maka diperlukan organ , sebagai alat dari badan hukum itu dalam menjalin hubungan hukum dengan pihak ketiga.
63
FILOSOFI MENDIRIKAN BH
Agar badan hukum itu dapat berinteraksi dalam pergaulan hukum seperti : membuat perjanjian, melakukan kegiatan usaha tertentu, diperlukan modal. Modal awal badan hukum itu datang dari kekayaan si pendiri yang dipisahkan, displits menjadi kekayaan badan hukum itu, terpisah, terlepas dari kekayaan si pendiri. Oleh sebab itu salah satu ciri utama suatu badan hukum , seperti halnya PT ( termasuk PT Persero ) adalah adanya kekayaan terpisah ini, yaitu kekayaan yang terpisah dari kekayaan pribadi si pendiri badan hukum itu.
64
88
HUKUM BISNIS = LEX SPECIALIS Jika Persero atau Persero Terbuka , komposisi sahamnya tidak lagi memenuhi kriteria Pasal 1 Ayat (2) dan Ayat (3) UU BUMN, makan PT tersebut tidak lagi dapat dikatakan sebagai BUMN. Oleh karenanya ia akan murni berstatus sebagai PT biasa sebagaimana diatur di dalam UUPT dan tidak lagi tunduk pada ketentuan UU BUMN apalagi UU KN dan UU Tipikor.
89
92
BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
PARTNERSHIPS Persekutuan, Kongsi, Kompanyon, Asosiasi, Kemitraan. Diatur dlm Ps 1618 1652 KUHPdt. Partnership : perjanjian antara dua orang atau lebih yg mengikatkan diri utk memasukkan sesuatu ( inbreng : pemasukan, modal , kontribusi ) kedlm persekutuan, dng maksud utk membagi keuntungan yg diperoleh karenanya ( Ps 1618 KUHPdt ). Inbreng dan kerjasama adl unsur mutlak utk adanya partnership. Inbreng : uang, barang, tenaga kerja ( skill : lahiriahtenaga, batiniah profesi, keahlian ). Unsur-unsur lain : bertindak terang-terangan, bersifat kebendaan, mengejar untung, keuntungan harus dibagi bersama, adanya kerjasama tdk perlu dikethui pihak ketiga, tujuan kerjasama harus tidak terlarang oleh hukum, untuk kepentingan bersama para sekutu.
93
PARTNERSHIP
ISI PERJANJIAN PARTNERSHIP. Bagian inbreng dan cara memasukkannya. Cara kerja atau pembagian pengurusan. Pembagian keuntungan ( ila tdk diatur berlaku KUHPdt). Tujuan kerjasama. Jangka waktu. Dll. Ciri Partnership : keluar masing2 sekutu bertindak seolaholah utk diri sendiri ( mengikat diri sendiri ) thp pihak ketiga, namun kedlm mereka mengikatkan diri dlm persektuan.
94
PARTNERSHIP
CONTOH A, B dan C sepakat mendirikan Partnership dg Nama A & Assosiated. A bertindak keluar membuat perjanjian dg D misalnya. Sekalipun ia mengatasnamakan A & Assosiated, secara yuridis hanya A yg terikat kepada D, kecuali jika perbutan itu mengutungkan Partnership . Jika yg bertindak keluar itu A dan B , maka A dan B terikat sama besar thp pihak ketiga. Kesannya janggal atau tidak adil, namun itulah prinsip partnership-kerjasama utk kepentingan bersama.
95
PARTNERSHIP
SIFAT KEPRIBADIAN Dlm Partnership sifat kepribadian antar anggota sekutu masih dominan, krn tanpa saling mengenal antar anggota niscaya terjadi kerjasam utk tujuan dan kepentingan bersama. O.k.i masing2 anggota hrs saling mengenal utk terjadinya kerjasama. Tujuan kerjasama ini yg membedakan antara perjanjian pada umumnya ( ex Ps 1313 KUHPdt dg Perjanjian Partnership ). Perj (Ps 1313 KUHPdt ) masing-masing berhadapan ( timbal balik ) hak dan kewajiban timbal balik, sedang dlm partnership tdk demikian, situasinya paralel, kerjasama utk tujuan bersama mencari keuntungan.
96
PARTNERSHIP
CARA MENDIRIKAN Prinsip : lisan sdh lahir atau berdiri partnership, krn partnership adl perjanjian ex 1313 j0 1618 KUHPdt. Praktek : selalu dibuat dg Akta Notaris. Fungsi akta hanya sbg alat bukti existensi Partnership thp pihak ketiga. Akta didaftarkan di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri, sekarang seharusnya di Kantor Pendaftaran Perusahaan ex UU No.3 Thn 82 Tg WDP utk tujuan publikasi. Sbg persh juga perlu NPWP, SITU,Ijin HO,SIUP,dll.
97
99
PEMBAGIAN HASIL
PEMBAGIAN UNTUNG RUGI Pada prinsipnya anggota bebas mengatur tentang bgmn cara membagi keuntungan dan kerugian perusahaan. Bila mereka tdk mengatur secara khusus, mk Ps 1635 KUHPdt menetapkan bhw keuntungan atau kerugian akan dibagi seimbang dengan kontribusi masing2 anggota dan anggota yg hanya memasukkan ketrampilan, akan memperoleh keuntungan atau kerugian seimbang dg anggota yg kontribusinya paling kecil baik berupa uang atau barang. Ada ketentuan KUHPdt yg wajib diikuti dlm mengelola Partnership, yaitu Ps 1634. Ps 1634 menentukan : para sekutu tidak diperkenankan memperjanjikan bhw mereka akan menyerahkan tg besarnya bagian keuntungan masing2 kpd salah seorang anggota sekutu saja. Janji yg demikian hrs dianggap tdk perbah ada atau batal. Namun janji yg menyatakan bhw semua kerugian akan ditanggung oleh salah seorang anggota sekutu atau lebih, diperbolehkan. Rationya : perjanjian tg keuntungan tadi melanggar asas kerjasama, sedang perjanjian tg kerugian tidak.
100
PENGALIHAN ANGGOTA
PENGALIHAN KEANGGOTAAN Kepentingan atau keanggotaan persekutuan tdk dpt dialihkan tanpa persetujuan sekutu yg lain, kecuali telah diperjanjikan sebelumnya dalam pendirian. O.k.i , kecuali dijanjikan lain seblumnya, kematian, penempatan dibawah pengampuan, kepailitan anggota sekutu, akan menyebabkan partnership bubar. Memasukkan pihak ketiga menjadi anggota sekutu hanya berarti terikat kepada anggota yang memasukkan itu, tdk dg anggota sekutu yg lain.
101
PEMBUBARAN PARTNERSHIP
1) lewatnya waktu yang ditentukan dlm perjanjian pendirian ; 2) musnahnya barang atau diselesaikannya perbuatan yg menjadi pokok persekutuan; 3) atas kehendak semata-mata dari beberapa atau seorang anggota sekutu; 4) jika salah satu anggota sekutu meninggal, ditempatkan dibawah pengampuan atau pailit.
PEMBUBARAN PARTNERSHIP Pasal 1646 KUHPdt menentukan : partnership bubar bila telah terjadi salah satu dari :
102
PEMBUBARAN PARTNRSHIP
Pembubaran, pecah, berakhir. Ontbinding dan vereffening. Ontbinding : bubar, pecah dalam arti de jure, sesuai dg ketentuan UU, AD, perjanjian. Vereffening : verifikasi, pemberesan, likuidasi. Untuk menentukan penyelesaian hak dan kewajiban perusahaan. Secara yuridis utk kepentingan vereffening, perusahaan masih dianggap ada, eksis sejauh utk kepentingan likuidasi. Setelah selesai likuidasi, jika hutang sdh dibayar, piutang sdh ditagih dan masih ada sisa, maka akan dibagi sesuai perjanjian kepada seluruh anggota. Setelah semuanya tuntas, barulah Partnership benar-benar bubar baik de jure maupun de facto.
103
PARTNERSHIP DI AS
1. General Partnership (GP) Governed by a Partnership Agreement; Each partner has unlimited individual liability for debts of the partnership; Evenly split between partners : equal authority, each is an agent for the partnership, each partner is jointly and severally liable and aprtnership files tax return but partners are all the taxed individually (pass thruogh entity or flow through entity).
104
PARTNERSHIP DI AS
2. Limited Partnership (LP) At least one generakl partner and one limited partner; General partner is an active managing partner; Limited partner acts more than like an investor with little or no input in day to day business decisions; Governed by statute ( such as the Uniform Limited Partnership Act and the partnership agreement ); Created by filing document with a state;
105
PARTNERSHIP DI AS
Requires a written agreement among the partners; Liability : GP is fully liable and LP is liable to the extent of investment; GP has full authority to bind the LP; LP may freely transfer their interest unless the partnership agreement provides otherwise. However, a GP cannot tranfer their interest unless all of the other GP and LP consent; Generally, treated as a partnership for tax purposes;
106
FIRMA
PENGATURAN Diatur dlm Ps 15 sd 35 KUHD. Firma : tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama atau firma. Mis : Firma Nindyo & Assosiated. Firma adalah bentuk Partnership khusus. Kekhususannya : pasti menjalankan perusahaan, dg memakai nama bersama ( firman), mempunyai sistem pertanggungjawaban secara pribadi antar sekutu untuk seluruhnya. O.k.i ketentuan KUHPdt tg Partnership juga berlaku sejauh tdk diatur khusus dlm KUHD dan akta pendirian.
107
FIRMA
SIFAT KEPRIBADIAN Oleh krn Firma adl Partnership khusus, mk sifat kepribadian anggota juga masih dominan spt pd Maatschap. Sdh jarang dijumpai dlm praktek. Tdk begitu diminati masyarakat. Hasil penelitian FH UGM ada kecenderungan hanya utk kongsi dan menyelamatkan harta warisan utk tdk dibagi antar keluarga.
108
FIRMA
CARA MENDIRIKAN Pada prinsipnya cukup lisan spt pd partnership. Praktek selalu dibuat dg Akta Notaris, dg ketentuan harus didaftarkan dan diumumkan dlm TBNRI. Praktek tdk pernah diumumkan, hanya didaftarkan di Kepaniteraan PN, seharusnya di Kantor Pendaftaran Perusahaan ex UU No.3 Thn 1982 Tg WDP. Fungsi akta sama dg partnership, hanya utk alat bukti tg eksistensi Firma pd pihak ketiga. Praktek sbg perusahaan juga perlu NPWP, SITU, SIUP, Ijin HO, TDP,dll. Praktek selalu membuat pembukuan layaknya perusahaan pd umumnya.
109
Pendaftaran dan pengumuman Jika pendaftaran dan pengumuman tdk dilakukan akibatnya bukan Firma bubar atau batal, namun Firma : akan dianggap menjalankan kegiatan usaha yg tdk terbatas, pertanggungjawaban anggota sekutu tdk terbatas, jangka waktu usahanya tidak terbatas. Tujuannya untuk melindungi pihak ketiga yg beritikad baik.
110
FIRMA
HAK DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA Setiap anggota sekutu berhak utk mengumumkan dan bertindak keluar atas nama Firma; Perjanjian yg dibuat anggota sekutu mengikat anggota yg lain; Segala seuatu yg diperoleh oleh seorang anggota sekutu menjadi harta Firma; Tiap2 anggota sekutu bertanggung jawab secara tanggung renteng utk seluruh perikatan Firma.
111
FIRMA
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN FIRMA DG MAATSCHAP I. Firma
1. Ada pertanggungjawaban secara pribadi utk seluruhnya dan pertanggungjawaban sec tanggung renteng dan pada maatschap tdk ada; 2. Tdk perlu ada surat kuasa khusus ; 3. Bukan badan hukum; 4. Membuat harta kekayaan terpisah ( pembukuan ) ; 5. Didirikan atas dasar perjanjian , dg akta otentik, didaftarkan dan diumumkan di TBNRI ; 6. Fungsi akta hanya sbg alat bukti, bukan syarat berdirinya Fa; 7.Pembagian keuntungan berdasarkan perbandingan besar kecilnya inbreng masing2.
112
FIRMA
II. Maatschap 1) Ada pertanggungjawaban sendiri2 dan para sekutu terikat masing2 utk seluruh utang maatschap; 2) Masing2 anggota tdk dpt mengikat anggota sekutu lain, kecuali dg surat kuasa khusus; 3) Bukan badan hukum; 4) Praktek jarang membuat kekayaan terpisah ( pembukuan) , namun sudah ada yg mulai membuat pembukuan; 5) Didirkkan berdasarkan perjanjian, tdk harus dg akta otentik, ada yg membuat akta otentik; 6) Tdk ada keharusan pendaftaran dan pengumuman dlm TBNRI; 7) Fungsi akta hanya sbg alat bukti.
113
FIRMA
HUBUNGAN DG PIHAK KETIGA Jika dlm Maatschap, hubungan anggota sekutu tdk dg sendirinya mengikat sekutu lain, kecuali ada kuasa utk itu dan menguntungkan maatschap, dlm Firma setia Firman berhak bertindak atas nama Fa dlm lingkup kegiatannya dan mengikat pihak ketiga kecuali pihak ketiga dengan tegas menolak hak tersebut. Setia sekutu bertanggung jawab masing2 dan utk seluruhnya thp perikatan Firma dg pihak ketiga.
114
FIRMA
ADANYA SEKUTU BARU Jika krn kematian dari anggota sekutu atau krn sebab lain anggota sekutu harus diganti, maka caranya :
1) lama dpt dibubarkan dan didirikan Fa baru; 2) Fa lama diteruskan dg memasukkan anggota baru utk menggantikan anggota lama yg meninggal atau keluar. Perbedaan kedua cara ini hanya terletak pd tanggung jawab dari Firma terhadap hutang lama. Jika fa bartu didirikan, maka hutang lama bukan tanggung jawabnya, namun jika Fa diteruskan maka Fa masih bertanggung jawab utk hutang lama.
115
FIRMA
PEMBUBARAN FIRMA Oleh karena Fa pada dasarnya dalah Partnership Khusus, mk cara mengakhiri Fa spt diatur di dalam Ps 1646 KUHPdt berlaku pula bagi Fa, kecuali diatur lain di dalam Akta Pendirian. Likuidasi biasanya diselsaikan dulu melalui kekayaan Fa yg dipisahkan. Jika ternyata kurang maka harta pribadi anggota sekutu dijadikan jaminan atas piutang Fa thp pihak ketiga.
116
CV
SIFAT KEPRIBADIAN Sifat kepribadian sudah mulai ditinggalkan. Sektu komanditer hanya berada dibelakang layar, tdk ikut mengurus perusahaan. Jika ketentuan ini dilanggar, ia akan dipertanggungjawabkan seperti sekutu kerja. Sekutu komanditer dapat terdiri dari beberapa orang, demikian pula sekutu kerja. Sekutu kerja di dalam praktek sering disebut Direktur , Manager, Pimpinan CV.
118
CV
Perbedaan Sekutu Diam dg Sekutu Kerja Sekutu kerja sebagai pengurus atau pengelola CV, sedang sekutu pasif tidak; Sekutu Kerja bertanggung jwb secara pribadi utk seluruh utang CV, sedang sekutu pasif hanya sebatas uang yg dia masukkan;
penuh,
119
CV
2. Bila sekutu CV meninggal maka CV bubar, namun tdk demikian halnya pada PT. Jika Pengurus meninggal dpt digantikan orang lain melalui RUPS; 3. Sekutu kerja menjabat seumur hidup, Direksi PT terbatas sesuai AD; 4. CV Atas saham mempunyai Komisaris spt PT yg diangkat dari sekutu komanditer, sama spt dalam PT juga punya Komisaris.
120
CV
CARA MENDIRIKAN Tdk berbeda dg Maaatschap dan Fa, secara yuridis cukup lisan. Praktek selalu dibuat dg akta notaris, yg berfungsi sebagai alat bukti adanya CV. Status hukumnya tetap bukan badan hukum menurut KUHD. Praktek selalu membuat kekayan terpisah ( pembukuan ).
121
CV
MACAM CV CV Diam-diam : Tampil keluar sbg Fa, ke dlm didalam akte dikenal adanya sekutu komplementer dan sekutu komanditer. CV terang2an : tampil keluar terbuka sbg CV, baik melalui Kop Surat, Papan Nama, Cap,dsb. CV Atas Saham : Membagi pemasukan modal dari sekutu komanditer, diganti dalam ujud saham oleh perusahaan. Mrpkn bentuk terminal ke bentuk PT.
122
CV
BERAKHIRNYA CV Pada hakekatnya sama dg Maatschap dan Firma dan AD CV.
123
PERSEROAN TERBATAS
PENGERTIAN DAN STATUS BH PT PT adalah badan hukum yg mrpkn persekutuan modal , didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dg modal dasar yg seluruhnya terbagi dlm saham dan memenuhi persyaratan yg ditetapkan dalam UU ini serta PPnya ( Ps 1 Ay (1) UUPT ). Perseroan memperoleh status BH dahulu menurut UU No.1/95 adalah setelah Akta pendiriannya disahkan Menteri Kehakiman & HAM. UU No.40/07 : .. Pada tgl diterbitkannya Kepmen mengenai pengesahan BH PT ( Ps 7 (4) UU No.40/07 ( UUPT).
124
PROSEDUR MENDIRIKAN PT
Dua orang ( kecuali BUMN ) datang ke Notaris mohon dibuatkan Akta pendirian PT yg berisi AD PT. Akta Notaris adalah syarat adanya PT ( syarat mutlak ). Akta Pendirian tersebut oleh Notaris akan dimintakan pengesahan kpd Menteri Kehakiman. Skrng melalui sistem administrasi badan hukum ( sisminbakum ) secara on-line dg prosedur yg cepat. Permohonan hrs dilengkapi NPWP, Bukti ( kuitansi ) setoran saham, dll. Akta yg sdh mendapat pengesahan Menteri hrs diumumkan di TBNRI oleh Menteri dulu oleh Direksi -( Ps 30 UUPT ) utk tujuan publikasi dan diumumkan serta didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan sesuai UU No.3 Thn 1982 Tg WDP. Faham yg dianut adalah faham perjanjian, kecuali PT( Persero yg 100 % sahamnya dimiliki negara dan PT.BEI,LKP,LPP, lembaga lain) yang tunduk pada 125 UUBUMN dan UUPM .
KEADAAN PS 1 ORANG ?
Setelah PT menjadi BH, PS kurang dari 2 orang, maka dalam waktu paling lama 6 bulan terhitung sejak keadaan tersebut pemegang saham wajib mengalihkan sebagian sahamnya kepada orang lain atau mengeluarkan saham baru kpd orang lain (Ps 7 ay 5 UUPT ). Dlm hal jngka waktu tsb telah dilampaui, PS tetap 1 orang, maka PS bertanggung jwab secara pribadi atas segala perikatan dan kerugian PT, dan atas permohonan pihak yang berkepentingan, PN dapat membubarkan PT tsb ( Ps 7 Ay 6 UUPT ).
126
PIHAK YG BERKEPENTINGAN ?
Pihak yang berkepentingan adalah Kejaksaan untuk kepentingan umum, Pemegang Saham, Direksi, Dewan Komisaris, Karyawan Perseroan, Kreditor dan/atau Pemangku Kepentingan ( Stake Holder ) (Penjelasan Ps 7 Ayat 6 UUPT ). Ada kejanggalan dalam penjelasan ayat 6 ini, yaitu : PS sebagai pihak yang berkepentingan. Mengapa PS menjadi pihak yg berkepentingan di sini ?. Apa kira2 kepentingannya utk membubarkan 127 PT ?.
MACAM-MACAM PT
Ada dua : PT Terbuka ( Tbk ) dan PT Tertutup. PT Terbuka dibelakang nama PT ada tanda Tbk, biasanya Go Public ke Pasar Modal atau pemegang sahamnya lebih dari 100 pihak atau modal dasarnya lebih 3 miliar atau suatu jumlah tertentu yg ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. PT Tertutup tdk tegas diatur didlm UUPT. Indikatornya : dimiliki oleh keluarga, kerabat, teman dekat. Tdk menggunakan tanda Tbk dibelakang nama PT, modal dasar Rp.50 juta, tdk go public ke Pasar Modal. Di Belanda PT Tbk = NV, PT tertutup BV. Di AS PT Tbk = Publik Company (Corporation ), PT tertutup = Private Company.
128
CIRI KHAS PT
Sbg badan hukum mandiri ( persona standi in judicio ), legal entity, legal body. Sbg asosiasi modal Mempunyai kekayaan terpisah; Pertanggungjawaban terbatas bagi para pemegang saham sebatas saham yg dimilikinya; Pemegang saham tdk bertanggung jwb atas kerugian PT melebihi saham yg dimiliki, kecuali terkena ketentuan Ps 3 Ay 2 UUPT ( Piercing the Corporate veil ); Adanya pemisahan tegas antara fungsi pemegang saham ( RUPS ) dg fungsi Direksi dan Komisaris; Memiliki Komisaris sbg Supervisor Direksi; RUPS sbg pemegang kekuasaan tertinggi dalam arti kekuasaan yg tdk diberikan kpd Direksi dan Komisaris.
129
ORGAN PT
Organ PT terdiri : RUPS, Komisaris dan Direksi. RUPS : pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur PT, dlm arti kekuasaan yg tdk diberikan kepada Direksi dan Komisaris. Komisaris : pengawas perbuatan pengurusan yg dilakukan Direksi dan pemberi nasehat bagi Direksi. Direksi : wakil PT baik di dalam maupun diluar Pengadilan. Direksi PT mengurus PT dg tanggung jwb dan itikad baik utk kepentingan dan tujuan PT.
130
132
135
SIFAT KOLEGIALITAS
Menurut sistemnya tanggung jawab Direksi dan Komisaris bersifat kolegial, idealnya berbentuk : Dewan. Struktur Dirut, Direktur I, Direktur Personalia, dst, tdk menunjukan bahwa kedudukan yang satu lebih tinggi dari yang lain. Namun prakteknya Dirut selalu ditempatkan sebagai Pemegang kendali Perseroan yang paling tinggi.
136
SIFAT KOLEGIALITAS
Pembagian tugas diantara mereka ( Direksi /Komisaris ) hanyalah bersifat internal. Pihak 3 diluat PT tdk terikat pada pembagian tugas tersebut. PT tdk dpt mengelak jika ada seorang anggota Direksi yg bertindak melampaui batas tugas dan wewenangnya yg mereka atur secara internal tsb.
137
SIFAT KOLEGIALITAS
UUPT yg baru memberi kemungkinan adanya Direksi hanya 1 orang ( Ps 92 Ay 3 ). Ps 93 (3) UU PT No.40/07 : Direksi Perseroan terdiri atas 1 orang anggota Direksi atau lebih. Ps 83 (1) UU PT No.1/95 : Dalam hal anggota Direksi terdiri lebih dari 1 orang, maka yang berwenang mewakili perseroan adalah setiap anggota Direksi kecuali ditentukan
138
SIFAT KOLEGIALITAS
UUPT No.40/07 : Dlm hal Direksi terdiri atas 2 anggota Direksi atau lebih, pembagian tugas dan wewenang pengurusan diantara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Ketentuan sebagaimana diatur di dlm Ps 83 (1) UUPT No.1/95 , tedapat dlmPs 98 (2) UUPU No.40/07 : Dlm hal anggota Direksi terdiri lebih dari 1 orang, yg wenang mewakili PT adalah setiap anggota Direksi, kecuali ditentukan lain 139 dlm AD ( sifat kolegial ).
SIFAT KOLEGIALITAS
Kewenangan Direksi utk mewakili PT adalah tdk terbatas dan tdk bersyarat, kecuali ditentukan lain dlm UU, AD atau Keputusan RUPS. Keputusan RUPS tdk boleh bertentangan dg ketentuan UU dan/atau AD PT. Contoh : RUPS tdk berwenang memutuskan bahwa Direksi didlm mengagunkan atau mengalihkan sbgian aset PT cukup dg persetujuan Dekom atau RUPS dg kuorum kurang dari 3/4. 140
SIFAT KOLEGIALITAS
Contoh : bertentangan dg AD PT : misalnya AD PT menentukan utk pinjam uang di atas 1 miliar, Direksi hrs mendapat persetujuan Dekom . RUPS tdk berwenang mengambil keputusan bahwa untuk pinjam uang di atas 500 juta, Direksi hrs memperoleh persetujuan Dekom, tanpa terlebih dahulu mengubah ketentuan AD PT.
141
SIFAT KOLEGIALITAS
Akibat dari sifat kolegialitas, maka tanggung jawab pribadi atas kerugian PT akibat kesalahan atau kelalaian Direksi dlm menjalankan tugas pengurusan sesuai Ps 97 (2), bersifat tanggung renteng. Namun Direksi yg dpt membuktikan keadaan sbgmn disebutkan Ps 97 (5), terbebas dari pertanggung jawaban atas kerugian tsb.
142
SIFAT KOLEGIALITAS
Tujuan PT; . Ps 97 (5) UUPT : (a). Kerugian tersebut bukan krn kesalahan atau kelalaiannya; (b). Telah melakukan pengurusan dg itikad baik dan kehati-hatian utk kepentingan dan sesuai dg maksud dan . Tdk mempunyai benturan kepentingan baik lsg maupun tdk lsg atas tindakan pengurusan yg mengakibatkan kerugian; (d). Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya
143
144
150
152
RUPS dapat menyerahkan kewenangan kpd Dekom guna menyetujui pelaksanaan kpts RUPS tersebut di atas, untuk jangka waktu paling lama 1 tahun. Penyerahan kewenangan tsb setiap kali dapat diperpanjang utk jangka waktu yg sama ( 1 thn ) Penyerahan kewenangan tsb sewaktu2 dpt ditarik kembali oleh
155
Saham yg dikuasai PT krn buy back, peralihan krn hukum, hibah atau hibah wasiat, tidak dapat digunakan utk mengeluarkan suara dlm RUPS dan tdk diperhitungkan dlm menentukan jumlah kuorum yg harus dicapai sesuai dg ketentuan UUPT dan/atau AD PT. Saham demikian tdk berhak mendapat pembagian deviden.
156
Penambahan modal dilakukan berdasarkan persetujuan RUPS. RUPS dapat menyerahkan kewenangannya kpd Dekom utk jangka wktu 1 thn. Penyerahahan kewenangan tsb sewaktu2 dpt ditarik kembali. Kpts RUPS sah, bila dilakkuan dg memperhatikan syarat kuorum, jumlah suara setuju utk perubahan AD sesuai dg UUPT dan/atau AD PT.
157
Kpts RUPS utk penambahan m odal ditempatkan dan disetor dalam batas modal dasar sah , bila dilakukan dg kuorum kehadiran lebih dari bagian dari seluruh saham dg hak suara dan disetujui oleh lebih dari bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan, kecuali ditentukan lebih besar dalam AD PT. Penambahan modal spt ini wajib diberitahukan kpd Menteri utk dicatat dalam Daftar Perseroan.
158
Saham
Saham UU PT skrg hanya mengenal 1 (satu) jenis saham , yaitu op naam (registered share) . Nilai nominal saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah dan saham tidak boleh diterbitkan tanpai nilai nominal (share without par value), kecuali yg diatur oleh UUPM .
159
Saham
Disamping itu didalam PT dikenal jenis-jenis saham didalam praktek antara lain: Saham biasa : Saham yang diberikan kepada setiap orang yang memasukkan inbreng uang kepada PT. Saham utama : Saham ini memberikan kepada pemegangnya hak lebih dari saham biasa dalam hal keuntungan dan/atau saldo, pada waktu PT bubar. Saham utama kumulatif : Saham ini memberikan kepada pemegangnya hal lebih daripada saham utama, disamping mempunyai hak atas keuntungan dan/atau saldo seperti saham utama, masih diberi hak atas deviden tunggakan.
160
Saham .(lanjutan)
Saham prioritas : Saham yang memberi hak kepada pemiliknya hak berbicara khusus dalam RUPS yang biasanya mempunyai kekuatan mutlak. Saham pendiri : Saham yang diberikan sebagai balas jasa terhadap jasa para pendiri PT. Saham bonus: Saham yang diberikan kepada pemegang saham biasa tanpa ada setoran uang tunai lagi atau benda lain, sebagai ganti hak menagih kepada PT atas dana cadangan atau kelebihan dari modal yang ditempatkan.
161
Setoran Saham
Penyetoran saham Pada waktu pendirian PT, modal yang disetor merupakan kekayaan pertama PT dan merupakan kekayaan sendiri PT. UUPT telah mengatur sedemikian rupa sehingga PT benar-benar mempunyai kekayaan riil, yaitu dengan ketentuan bahwa penyetoran berupa uang harus dibuktikan dengan kuitansi yang sah. Fungsi kekayaan PT : Disamping merupakan kekayaan realitas PT, dilain pihak sebagai jaminan terhadap pihak ketiga dari utang-utang yang dibuat PT. Untuk itu UUPT mengatur perlunya dana cadangan yang harus diadakan oleh PT.
163
Laporan Keuangan PT
Laporan Keuangan Terhadap Perseroan Didalam UUPT ditetapkan bahwa laporan tahunan yang telah disetujui oleh RUPS wajib diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian. Bagi PT yang bidang usahanya mengerahkan dana masyarakat, misal : PT Perbankan, PT Asuransi, dan lain-lain. Direksi wajib menyerahkan perhitungan tahunan Perseroan kepada Akuntan Publik. Didalam KUHD tidak ada keharusan pengumuman dan pemeriksaan laporan keuangan diserahkan kepada akuntan publik.
165
Pemeriksaan PT
Pemeriksaan terhadap Perseroan dimaksudkan untuk memperoleh data dan atau keterangan apabila terdapat dugaan bahwa : (1) Perseroan melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan pemegang saham atau pihak ketiga, atau (2) Anggota Direksi atau Komisaris melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan pemegang saham atau pihak ketiga. Permohonan untuk melakukan pemeriksaan diajukan kepada Pengadilan Negeri secara tertulis. Didalam KUHD, pemeriksaan terhadap Perseroan dilakukan oleh Komisaris, sepanjang Komisaris tidak merangkap tugas kepengurusan.
166
168
169
170
171
173
Di dalam UUPT ada ketentuan yang menyatakan bahwa pemegang saham yang mempunyai tagihan terhadap perseroan tidak dapat menggunakan hak tagihannya sebagai kompensasi kewajiban penyetoran atas harga sahamnya, karena akan membahayakan posisi modal PT, kecuali tagihan tertentu. Bentuk tagihan tertentu yang dapat dikompensasikan sebagai setoran saham menurut UUPT adalah convertible bond.
174