You are on page 1of 6

1.

2.

3.

4.

PANDUAN BELAJAR DALAM MENYUSUN MIND MAPPING BOTANI TUMBUHAN RENDAH Pendahuluan Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ada/tidak membran inti (prokariotik dan eukariotik) Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan cara hidupnya memperoleh makanan Autotrof Simbiosis Heterotrof (parasit obligat, parasit fakultatif, dan saprofit) Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan cara mendapatkan energi (kebutuhan energi) Aerobik (obligat dan Anaerobik (obligat dan fakultatif) fakultatif) Menjelaskan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan reproduksinya Aseksual/vegetatif Membelah diri Skizogoni Pembelahan biner Pembentukan spora Fragmentasi Pembentukan tunas (budding) Fisi Hormogonium Seksual/generatif/paraseksual Penyatuan dua gamet Gametangiogami (Fertilisasi/Singami) Somatogami Anisogami Spermatisasi Isogami Metagenesis Oogami Pertukaran materi genetik o Transformasi, Transduksi, o Konjugasi (plasmogami dan karyogami)

Taksonomi Tumbuhan Rendah 1. Menjelaskan pengertian dari sistematika dan taksonomi tumbuhan 2. Menjelaskan perbedaan antara sistematika dan taksonomi tumbuhan 3. Menjelaskan tujuan dari taksonomi tumbuhan 4. Menjelaskan tiga kajian taksonomi tumbuhan (identifikasi, klasifikasi, dan tata nama) 5. Menjelaskan tujuan dari identifikasi, klasifikasi, dan tata nama 6. Menjelaskan pengertian dan tujuan dari determinasi 7. Menjelakan tentang penggunaan kunci determinasi 8. Menjelaskan tentang perkembangan sistem klasifikasi (sistem tertua, habitus, numerik, alam dan filogenetika) 9. Menjelaskan tentang sistem klasifikasi (artifisial/buatan, alami, dan filogenetik) 10. Mengurutkan 5 takson divisi organisme dalam dunia tumbuhan.

11. Menjelaskan ruang lingkup tumbuhan rendah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Schizomycetes (Bacteria) Menjelaskan ciri-ciri bakteri Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari bakteri Menjelaskan ciri-ciri bakteri gram positif dan gram negatif Menjelaskan bentuk-bentuk bakteri. Menjelaskan habitat dan distribusi bakteri Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup dari bakteri (aseksual dan seksual). Menjelaskan klasifikasi bakteri (7 ordo dari Schizomycetes) Memberikan contoh dari masing-masing ordo Menjelaskan peranan bakteri bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan)

2. 3. 4. 5. 7.

9.

Myxophyceae dan Cyanophyceae 1. Menjelaskan ciri-ciri Myxophyceae dan Cyanophyceae. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari Myxophyceae dan Cyanophyceae Menjelaskan bentuk-bentuk Myxophyceae dan Cyanophyceae. Menjelaskan habitat dan distribusi Myxophyceae dan Cyanophyceae Menjelaskan cara reproduksi Myxophyceae dan Cyanophyceae (aseksual dan seksual). 6. Menjelaskan klasifikasi Myxophyceae dan Cyanophyceae (divisi dan ordo masing-masing) Memberikan contoh dari masing-masing ordo 8. Menjelaskan peranan Myxophyceae dan Cyanophyceae bagi manusia (menguntungkan dan merugikan) Menjelaskan perbedaan antara Schizophyta dan Myxophyceae dan Cyanophyceae 10. Menjelaskan tentang heterokis dan fungsinya Thallophyta Menjelaskan definisi tumbuhan Thallophyta Menjelaskan ciri-ciri anggota Thallophyta Menjelaskan bagian-bagian tubuh Thallophyta Menjelaskan bentuk-bentuk Thallophyta Menjelaskan habitat dan distribusi Thallophyta Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Thallophyta (aseksual dan seksual). Menjelaskan 3 cara hidup Thallophyta Menjelaskan klasifikasi Thallophyta berdasarkan bentuk hidupnya Menjelaskan peranan Thallophyta bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan) Membandingkan antara Schizophyta dan Thallophyta Menjelaskan perbandingan fungsi spora pada Schizophyta dan Thallophyta Alga Menjelaskan ciri-ciri alga Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari alga Menjelaskan bentuk-bentuk alga Menjelaskan macam pigmen pada alga Menjelaskan perbedaan kandungan pigmen pada tiap divisi

1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

1.

2. 3. 4. 5.

6.

7.
8. 9.

10. 11.

Menjelaskan dasar penggolongan alga Menjelaskan habitat dan distribusi alga Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup alga (aseksual dan seksual) Menjelaskan peranan alga bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan) Menjelaskan klasifikasi alga (divisi dan ordo dari masing-masing) Menjelaskan contoh dari masing-masing divisi Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta, Bacillariaphyceae 1. menjelaskan ciri-ciri alga Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 2. Menjelask karakteristik khusus masing-masing pada Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 3. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 4. Menjelaskan tipe-tipe talus pada Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 5. Menjelaskan bentuk-bentuk Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 6. Menjelaskan komposisi pigmen Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 7. Menjelaskan tipe-tipe flagel pada zoospora dan gamet Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 8. Menjelaskan klasifikasi Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 9. Menjelaskan contoh yang termasuk anggota Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 10. Menjelaskan cara reproduksi dan sifat pergiliran keturunan pada Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 11. Menjelaskan perbedaan pada Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 12. Menjelaskan macam-macam habitat dan distribusi Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 13. Menjelaskan peranan Chrysophyta, Pyrrophyta, Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Bacillariaphyceae 14. Menjelaskan perbedaan Xanthophyceae dengan Bacillariphyceae; Protoflorideae dengan Florideae

1. 2.

3. 4.
5. 6.

7.

Fungi Menjelaskan ciri-ciri fungi Menjelaskan sifat-sifat fungi Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari fungi Menjelaskan bentuk-bentuk fungi Menjelaskan habitat, distribusi, pola hidup dan simbiosis fungi Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup fungi (aseksual dan seksual). Menjelaskan klasifikasi fungi (5 kelas)

8. 9.

Menjelaskan perbedaan antara jamur dengan cendawan Menjelaskan perbedaan antara Jamur, Lichenes dan Mikoriza Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 1. Menjelaskan ciri-ciri Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 2. Menjelaskan sifat-sifat Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 3. Menjelaskan karakter khas dari Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 4. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 5. Menjelaskan bentuk-bentuk Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 6. Menjelaskan habitat, distribusi, pola hidup dan simbiosis Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 7. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina (aseksual dan seksual). 8. Menjelaskan klasifikasi Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 9. Memberikan contoh dari Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 10. Menjelaskan perbedaan cara reproduksi seksual dan aseksual dari Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 11. Menjelaskan cara pembentukan spora dan sporangium pada Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 12. Menjelaskan cara pembentukan sporakarp pada Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina 13. Menjelaskan peranan Ooomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina bagi manusia (menguntungkan dan merugikan) Lichenes 1. Menjelaskan ciri-ciri Lichenes. 2. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari Lichenes 3. Menjelaskan perbedaan 2 tipe tubuh buah Lichenes 4. Menjelaskan stuktur anatomi Lichenes 5. Menjelaskan sifat fisiologis Lichenes 6. Menjelaskan tipe-tipe talus Lichenes (4 macam) 7. Menjelaskan bentuk-bentuk Lichenes 8. Menjelaskan macam-macam habitat dan distribusi Lichenes 9. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Lichenes (3 cara). 10. Menjelaskan klasifikasi Lichenes dan memberikan contoh dari masing-masing kelas 11. Menjelaskan peranan Lichenes bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan) 12. Menjelaskan habitat dan distribusi Lichenes Mikoriza

13. Menjelaskan ciri-ciri Mikoriza

14. Menjelaskan bagian-bagian tubuh dari Mikoriza 15. Menjelaskan stuktur anatomi Mikoriza 16. Menjelaskan sifat fisiologis Mikoriza 17. Menjelaskan tipe-tipe Mikoriza 18. Menjelaskan bentuk-bentuk Mikoriza 19. Menjelaskan macam-macam habitat dan distribusi Mikoriza

20. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Mikoriza 21. Menjelaskan klasifikasi Mikoriza dan memberikan contoh dari masing-masing 22. Menjelaskan peranan Mikoriza bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan) 23. Menjelaskan habitat dan distribusi Mikoriza Bryophyta 1. 2. 3.

Menjelaskan ciri-ciri Bryophyta Menjelaskan bagian-bagian tubuh Bryophyta Menjelaskan bentuk-bentuk Bryophyta 4. Menjelaskan habitat dan distribusi Bryophyta 5. Menjelaskan cara reproduksi dan daur hidup Bryophyta (aseksual dan seksual). 6. Menjelaskan perbedaan fase gametofit dan sporofit Bryophyta 7. Menjelaskan bentuk khas anteridium dan arkegonium Bryophyta 8. Menjelaskan klasifikasi lumut berdasarkan Rothmaler 9. Menjelaskan klasifikasi Bryophyta (Hepaticopsida, Anthocerotopsida, Bryopsida) 10. Memberikan contoh dari masing-masing 11. Menjelaskan tentang ciri-ciri Hepaticopsida, Anthocerotopsida dan Bryopsida 12. Menjelaskan perbedaan pada Hepaticopsida, Anthocerotopsida dan Bryopsida 13. Menjelaskan perbedaan bagian sporogonium pada Hepaticopsida, Anthocerotopsida dan Bryopsida 14. Menjelaskan peranan Bryophyta bagi manusia (menguntungkan dan merugikan) 15. Menjelaskan perbandingan Bryophyta dengan Thallophyta

1.

2. 3.

Tumbuhan paku (Pteridophyta) Menjelaskan ciri-ciri Pteridophyta Menjelaskan perawakan (habitus) Pteridophyta Menjelaskan bentuk-bentuk Pteridophyta 4. Menjelaskan perbedaan macam, fungsi daun dan wadah spora (sporangium) Pteridophyta 5. Menjelaskan habitat dan distribusi Pteridophyta 6. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Pteridophyta (aseksual dan seksual) 7. Menjelaskan klasifikasi Pteridophyta (4 divisi: Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta) dan memberikan contoh dari masing-masing 8. Menjelaskan perbedaan karakteristik Paku homospor, Heterospor dan Peralihan 9. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup Paku homospor, Heterospor, dan Peralihan 10. Menjelaskan perbandingan Pteridophyta, Bryophyta dan Tracheophyta 11. Menjelaskan kemajuan karakter tumbuhan paku dibandingkan lumut 11. Menjelaskan peranan Pteridophyta bagi manusia (menguntungkan dan merugikan)

Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta 1. Menjelaskan ciri-ciri umum dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta 2. Menjelaskan perawakan (habitus) dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta 3. Menjelaskan bentuk-bentuk dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta Filicophyta 4. Menjelaskan macam-macam habitat dan distribusi dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta 5. Menjelaskan cara hidup dan siklus hidup dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta (aseksual dan seksual) 6. Memberikan contoh dari masing-masing divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta 7. Menjelaskan perbedaan karakteristik dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta 8. Menjelaskan cara hidup dan siklus hidup dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta 9. Menjelaskan perbandingan Pteridophyta, Bryophyta dan Tracheophyta 10. Menjelaskan karakter yang merupakan kemajuan tumbuhan paku dibandingkan lumut 11. Menjelaskan peranan dari divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, Filicophyta bagi kehidupan manusia (menguntungkan dan merugikan) Pendekatan / Metode Perkuliahan : 1. Reading; 2. Mind Mapping; 3. Question; 4. Answer Referensi : 1. Alexopoulus CJ. And CM. Mims. 1979. Introductory Mycology. Third edition. JohnWilley. New York. 2. Birsyam I I, BotanyTumbuhan Rendah. FMIPA. ITB Bandung. 3. Dwidjoseputro D. 1978. Pengantar Mikologi. Penerbit Alumni. Bandung. 4. Gupta JS, 1981. Textbook of Algae. Oxford & IBH Publishing Co. New Delhi. 5. Smith GM, 1955. Cryptogamic Botany. McGraw-Hill Book Company Inc., New York 6. Srivastava KC, Dattaeya BS & Raizada AB. 1977. Vikas Handbook of Botany. Ashoka Printers. New Delhi. 7. Tjitrosoepomo. 1981. Taksonomi Tumbuhan (Taksonomi Khusus). Bhratara Karya Aksara. Jakarta. 8. Yudianto SA. Pengantar Cryptogamae (Sistematik Tumbuhan Rendah). Penerbit Tarsito. Bandung. 9. Sumber-sumber lain : e-book, jurnal dari internet, dll

You might also like