You are on page 1of 104

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS TAHUN 2003-2007

Tahun 2003 2005 Direktur Utama Direktur Pelayanan Medis Direktur Penunjang Medis Direktur Umum dan Operasional Direktur Keuangan Tahun 2006 2007 Direktur Utama Direktur Medik dan Keperawatan Direktur SDM dan Pendidikan Direktur Umum dan Operasional Direktur Keuangan : Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD : dr. Sutjipto, SpB(K)Onk : dr. Sri Hartini, SpPK, MARS : Dr.dr. Abidin Widjanarko, SpPD, KHOM : dr. Mohammad Ali Toha, MARS : Dr.dr. Sutoto, M.Kes : dr. Tato Heryanto, SpRad : Dr.dr. Abidin Widjanarko, SpPD, KHOM : dr. Sri Hartini, SpPK, MARS : Drs. Hamdani Kubi, MSPH

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS


TAHUN 2007-2012 (Tahun Pelaksanaan Kegiatan)

Tahun 2007-2010 Direktur Utama Direktur SDM dan Pendidikan Direktur Pelayanan Medik Direktur Keuangan Direktur Umum dan Operasional Ka Bagian Penelitian dan Pengembangan Tahun 2010-2012 Direktur Utama Direktur SDM dan Pendidikan Direktur Pelayanan Medik Direktur Keuangan Direktur Umum dan Operasional Ka Bagian Penelitian dan Pengembangan Maret 2012 Direktur Utama Direktur SDM dan Pendidikan Direktur Pelayanan Medik Direktur Keuangan Direktur Umum dan Operasional

: Dr. dr. Sutoto, MKes : Dr. dr. Abidin Widjanarko, SpPD, KHOM : dr. Tato Heryanto, SpRad.Onk : drs. Hamdani Kubi, MSPH : dr. Sri Hartini, SpPK, MARS drg. Hendro Harry Tjahjono, MSc : Dr. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD, KHOM : dr. Sonar Soni Panigoro, SpB.Onk, M.Epid : dr. Rustam Syafrifuddin Pakaya, MPH : Dr. dr. Dody Ranuhardy, SpPD, KHOM : dr. Harjati, MARS : drg. Hendro Harry Tjahjono, MSc drg. Dience Erwina Indriyani, MARS : dr. Bambang Dwipoyono, MS, SpOG : dr. Sonar Soni Panigoro, SpB.Onk, M.Epid : dr. Harjati, MARS : Dr. dr. Dody Ranuhardy, SpPD, KHOM : drg. Dience Erwina Indriyani, MARS : dr. Bambang Dwipoyono, MS, SpOG

KONTRIBUTOR (Kelompok Staf Medik Fungsional)


1. Bedah Tumor Payudara, Kepala-Leher, dan Kulit - dr. Sutjipto, SpB. (K) Onk - dr. Samuel J. Haryono, SpB. (K) Onk - dr. Ramadhan, SpB. (K) Onk 2. Bedah Tumor Kandungan (Onkologi Ginekologi) - dr. Soemanadi, SpOG - dr. Nasdaldi, SpOG - dr. Bambang Dwipoyono, SpOG 3. Bedah Tumor Saluran Pencernaan - dr. Dukut Respati Kastomo, SpKBD - dr. Lukman, SpKBD - dr. Adil S. Pasaribu, SpKBD - dr. Ajoedi, SpKBD 4. Bedah Tumor Telinga, Hidung, dan Tenggorokan - dr. Aswaldi Ahmad, SpTHT - dr. Budianto Komari, SpTHT - dr. Cita Herawati, SpTHT 5. Bedah Tumor Ginjal, Saluran Kemih, dan Kelamin Pria - dr. Rainy Umbas, SpU 6. Bedah Tumor Tulang dan Jaringan Lunak - dr. Nurdin Sihombing, SpBO - dr. Ahmad Basuki, SpBO 7. Penyakit Tumor Kulit dan Kelamin (Kulit) - dr. Nooryda Hardjono, SpKK - dr. Aida Sofiati Dachlan, SpKK - dr. Herman Cipto, SpKK 8. Tumor Hati dan Kandung Empedu - dr. Agus Sudiro Waspodo, SpPD, KGEH 9. Penyakit Tumor Mata (Onkologi Mata) - dr. S. Widiarti Soemarno, SpM 10. Bedah Tumor Otak - dr. Samsyu Azhari, SpBS 11. Penyakit Tumor Ganas pada Anak - dr. Siti Warida Hambali, SpA - dr. Karlina Cornain, SpA - dr. Iskandar, SpA - dr. Edi Setiawan, SpA 12. Penyakit Darah dan Sistem Retikuloendothelial - Prof Dr. dr. A. Harryanto Reksodiputro, SpPD, KHOM - DR. dr. Abidin Widjanarko, SpPD, KHOM - DR. dr. Djumhana Atmakusuma, SpPD, KHOM - dr. Noorwati Sutandyo, SpPD, KHOM - dr. Nugroho Prayogo, SpPD, KHOM - dr. Dody Ranuhardi, SpPD, KHOM - dr. Zakifman Jack, SpPD, KHOM - dr. Syafrizal Syafei, SpPD, KHOM - dr. Ronald Hukom, SpPD, KHOM - dr. Asrul Harsal, SpPD, KHOM - dr. Bambang Karsono, SpPD, KHOM - dr. Hilman Tadjoeddin, SpPD - dr. Cosphiadi Irawan, SpPD 13. Penyakit Tumor Paru - dr. Eddy Suratman, SpP - dr. Ahmad Jayadiman Mulawarman, SpP 14. Ahli Bedah Toraks - dr. Tagor Oliver Tambunan, SpBToraks 15. Ahli Patologi Anatomi - dr. Soetjahjo Endardjo, SpPA - dr. Idris Bakri, SpPA - dr. Zulkifli Malik, SpPA - dr. Maria Renanti Yunti, SpPA - dr. Evlina Suzanna Sinuraya, SpPA - dr. Lenny Sari, SpPA 16. Ahli Radiologi - dr. Tato Heryanto, SpR - dr. Pulunggono, SpR - dr. Ade Irawan, SpR - dr. Rosiana, SpR - dr. Kardinah, SpR 17. Ahli Patologi Klinik - Prof dr. Siti Boedina Kresna, SpPK - dr. Sri Hartini, SpPK, MARS - dr. Demak Lumban Tobing, SpPK - dr. Shelly Tahia, SpPK - dr. Agus Kosasih, SpPK, MARS

18. Ahli Anastesi - dr. Agoes Ferryoko, SpAn - dr. Chairil Anwar Soleh, SpAn - dr. Indira Bakti, SpAn - dr. Surachtono, SpAn 19. Ahli Rehabilitasi Medik - dr. Siti AnnisaNuhoni, SpRM - dr. Irnawati Saud, SpRM - dr. Moerdjajati Angka Wijajanti, SpRM - dr. Indriani, SpRM - dr. Kumara Bakti Hera Pratiwi, SpRM

20. Ahli Radioterapi - dr. Defrizal, SpRad (K) Onk.Rad - dr. Nana Supriyana, SpR - dr. Fielda Djuita, SpRad (K) Onk.Rad - dr. Dewi Syafriyetti Soeis, SpRad (K) Onk.Rad - dr. Bangun Astarto, SpRad (K) Onk.Rad 21. Ahli Neurologi - dr. Barhamid, SpS - dr. Sri Erni Istiawati, SpS

PELAKSANA KEGIATAN : Kasubbag Registrasi Kanker : Staff Subbag Registrasi Kanker (Peneliti Epidemiologi) : Verifikator:

Sub Bagian Registrasi Kanker dr. Evlina Suzanna, SpPA

Ahli Statistik: Registrar:

Sekretaris:

dr. Iif Fadjriah dr. Grace Shalmont dr. Elfira Zaenal Tiarlan Sirait, SKM Pradnya Sri Rahayu, SKM Desy Khairina, SKM Siti Zahara, SKM Bahria, SKM Evi Firna, SKM Septiawati, SKM Julyanti Agustina, SKM Fariha Ramadhaniah, SKM Anggi Kartikawati, SKM Rini Yulianita, SSos Melinda Limbong, Amd

SAMBUTAN

Laporan data kanker tahun 1993-1997 di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) adalah hasil dari kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit. Kode Topografi dan Morfologi dari kasus kanker dilakukan berdasarkan kode ICD-O, edisi ketiga (The International Classification of Disease for Oncology /ICD-O, Third Edition). Diharapkan buku ini dapat berguna bagi pihak manajemen rumah sakit baik di RSKD maupun masyarakat lainnya yang memiliki minat dalam Onkologi. Buku ini juga diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu acuan dalam perencanaan Program Pengendalian Kanker di Masyarakat diberbagai bidang, mulai dari penelitian faktor resiko sampai perencanaan pencegahan primer, sekunder, maupun tertier, juga perawatan pasien kanker di berbagai rumah sakit. Buku ini terwujud oleh karena kerjasama yang baik dari berbagai instalasi di RSKD yaitu Instalasi Patologi Anatomi-Pemulasaran Jenazah, Instalasi Patologi Klinik, Instalasi Radiologi, Instalasi Radioterapi, Instalasi Gawat Darurat, dan Instalasi Rekam Medik. Diharapkan di tahun-tahun mendatang RSKD sebagai Pusat Kanker Nasional dapat menerbitkan buku laporan kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit maupun berbasis populasi serta berbasis organ tertentu lebih baik, lebih up to date, dan dapat menampilkan angka ketahanan hidup (survival). Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada staf dari setiap instalasi terkait dan khususnya kepada seluruh staf Sub Bagian Registrasi Kanker, Bagian Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Kanker Dharmais yang telah memberi waktu, tenaga serta pemikiran sehingga buku laporan hasil kerja ini dapat terwujud.

Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais Pusat Kanker Nasional

dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B.Onk, M.Epid NIP. 195812241984101001

PENGANTAR
Publikasi ilmiah berupa buku laporan maupun penulisan di dalam jurnal ilmiah merupakan hasil akhir dari kegiatan registrasi kanker baik berbasis rumah sakit maupun berbasis populasi. Publikasi dilakukan supaya data tersebut dapat dipakai sebagai dasar penelitian ilmiah atau dipakai sebagai rujukan oleh para pemerhati onkologi ataupun para ahli yang bergerak di bidang onkologi. Laporan registrasi kanker tahun 2003-2007 juga merupakan rangkaian kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit di RS Kanker Dharmais. Fungsi registrasi kanker berbasis rumah sakit yaitu sebagai bahan evaluasi pelayanan medis dan manajemen rumah sakit, maka data yang dihasilkan dari kegiatan ini diharapkan memiliki kualitas yang tinggi. Untuk mencapai kualitas tersebut, maka kegiatan ini harus dapat mencakup keseluruhan kasus dari berbagai sumber data dan menampilkan data yang lengkap diantaranya dapat diketahui perbandingan antara kasus kanker dengan bukan kanker. Data kanker mencakup dasar penetapan diagnosis, stadium, pengobatan, tanggal dan status terakhir kontak dengan rumah sakit. Data sosial pasien yaitu nama lengkap, nomor identitas, tanggal kelahiran, alamat, dan jenis kelamin. Data kasus kanker harus dilengkapi juga dengan data kematian akibat kanker. Sesuai dengan alur sumber data, maka kegiatan registrasi kanker di RSKD mendapatkan data dari Instalasi Patologi Anatomi-Pemulasaran Jenazah, Instalasi Patologi Klinik, Instalasi Radiologi, Instalasi Radioterapi, dan Instalasi Gawat Darurat yang keseluruhannya tergabung dalam status rekam medik pasien di Instalasi Rekam Medik. Terima kasih kepada seluruh staf dari setiap instalasi terkait dan seluruh staf Sub Bagian Registrasi Kanker, Bagian Penelitian dan Pengembangan RSKD. Ucapan terima kasih khususnya disampaikan kepada jajaran direksi yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan registrasi kanker sehingga laporan ini dapat terwujud.

Jakarta, 14 Februari 2012 Ka Subbag Registrasi Kanker RSKD

dr. Evlina Suzanna SpPA NIP: 196404121989102001

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Grafik Daftar Tabel BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Tujuan Kegiatan Registrasi Kanker di RS Kanker Dharmais I.3 Struktur Organisasi Sub Bagian Registrasi Kanker BAB II KEGIATAN II.1 Alur Kegiatan II.2 Metode Kegiatan II.3 Manajemen Data BAB III Hasil III.1 Pengolahan Data III.2 Penyajian Data III.3 Pembahasan Data III.4 Tantangan dan Kendala BAB IV Proposal Pengembangan Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit, Orientasi Organ Tertentu di RSKD : Kanker Paru dan Mediastinum IV.1 Latar Belakang IV.2 Struktur Organisasi BAB V Penutup V.1 Kesimpulan V.2 Saran Daftar Pustaka Lampiran

vi vii viii x 1 3 4 5 6 6 7 8 11 11 11 61 67 68 68 68 71 71 71 72

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Grafik 2 Grafik 3 Grafik 4 Grafik 5 Grafik 6 Grafik 7 Grafik 8 Grafik 9 Grafik 10 Grafik 11 Grafik 12 Grafik 13 Grafik 14 Grafik 15 Grafik 16 Grafik 17 Grafik 18 Grafik 19 Grafik 20 Grafik 21 Grafik 22 Grafik 23 Grafik 24 Grafik 25 Grafik 26 Grafik 27 Grafik 28 Grafik 29 Grafik 30 Grafik 31 Grafik 32 Grafik 33 Trend jumlah kasus pasien RSK Dharmais Distribusi kasus kanker berdasarkan jenis kelamin Distribusi kasus kanker berdasarkan domisili pasien Distribusi kasus kanker berdasarkan kelompok umur Distribusi kasus kanker berdasarkan kisaran usia dan jenis kelamin Keganasan terbanyak pada laki-laki Tingkat kematian pada keganasan terbanyak pada laki-laki Keganasan terbanyak pada perempuan Tingkat kematian pada keganasan terbanyak pada perempuan Keganasan terbanyak pada laki-laki dan perempuan Keganasan terbanyak pada dewasa laki-laki (0-19 tahun) Keganasan terbanyak pada dewasa perempuan (0-19 tahun) Keganasan terbanyak pada dewasa laki-laki dan perempuan (0-19 tahun) Keganasan terbanyak pada anak laki-laki (0-19 tahun) Keganasan terbanyak pada anak perempuan (0-19 tahun) Keganasan terbanyak pada anak laki-laki dan perempuan (0-19 tahun) Kematian terbanyak akibat kanker pada laki-laki Kematian terbanyak akibat kanker pada perempuan Kematian terbanyak akibat kanker pada laki-laki dan perempuan Kematian terbanyak akibat kanker pada anak-anak Persentase stadium kasus kanker Ketersediaan data stadium pada status rekam medik Persentase durasi kontak pasien ke RSK Dharmais Kondisi pasien saat pertama kali masuk RSK Dharmais Distribusi kasus kanker berdasarkan dasar diagnosis Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor dan dasar diagnosis Distribusi kasus kanker berdasarkan terapi (dilakukan di RSKD dan/atau diluar RSKD) Distribusi kasus kanker nasofaring berdasarkan kisaran usia Distribusi kasus kanker nasofaring berdasarkan basis diagnosis Distribusi kasus kanker nasofaring berdasarkan stadium Distribusi kasus kanker trakea, bronkus, dan paru berdasarkan kisaran usia Distribusi kasus kanker trakea, bronkus, dan paru berdasarkan basis diagnosis Distribusi kasus kanker trakea, bronkus, dan paru berdasarkan stadium 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 22 23 23 23 24 25 52 52 52 53 53 53

Grafik 34 Grafik 35 Grafik 36 Grafik 37 Grafik 38 Grafik 39 Grafik 40 Grafik 41 Grafik 42 Grafik 43 Grafik 44 Grafik 45 Grafik 46 Grafik 47 Grafik 48

Distribusi kasus kanker hematopoietik dan retikuloendotelial berdasarkan kisaran usia Distribusi kasus kanker hematopoietik dan retikuloendotelial berdasarkan basis diagnosis Distribusi kasus kanker payudara berdasarkan kisaran usia Distribusi kasus kanker payudara berdasarkan basis diagnosis Distribusi kasus kanker payudara berdasarkan stadium Distribusi kasus kanker leher rahim berdasarkan kisaran usia Distribusi kasus kanker leher rahim berdasarkan basis diagnosis Distribusi kasus kanker leher rahim berdasarkan stadium Distribusi kasus kanker ovarium berdasarkan kisaran usia Distribusi kasus kanker ovarium berdasarkan basis diagnosis Distribusi kasus kanker ovarium berdasarkan stadium Kontribusi kasus kanker RSKD pada Insidens Kanker di Jakarta 20052007 Insidens kanker di Jakarta 2005-2007 pada Laki-laki Insidens kanker di Jakarta 2005-2007 pada perempuan Insidens kanker di Jakarta 2005-2007 pada anak (0-19 tahun)

54 54 55 55 55 56 56 56 57 57 57 58 58 59 59

DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Trend jumlah kasus pasien RSK Dharmais Distribusi kasus kanker berdasarkan terapi (dilakukan di RSKD dan/atau Non-RSKD) dan letak tumor primer Distribusi kasus kanker berdasarkan terapi (dilakukan di RSKD dan/atau Non-RSKD) dan kelompok tipe histologi Distribusi kasus kanker pada laki-laki berdasarkan letak tumor primer dan kelompok usia Distribusi kasus kanker pada perempuan berdasarkan letak tumor primer dan kelompok usia Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan kelompok usia Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan tipe histologinya Perbandingan urutan keganasan terbanyak pada laki-laki berdasarkan insidens kanker di Jakarta 2005-2007 dan frekuensi kanker di RSKD 2003-2007 Perbandingan urutan keganasan terbanyak pada perempuan berdasarkan insidens kanker di Jakarta 2005-2007 dan frekuensi kanker di RSKD 2003-2007 Perbandingan urutan keganasan terbanyak pada anak berdasarkan insidens kanker di Jakarta 2005-2007 dan frekuensi kanker di RSKD 2003-2007 Proyeksi insidens di wilayah lain di Indonesia 11 26 28 30 32 34 36

60

Tabel 9

60

Tabel 10

Tabel 11

61 76

BAB I PENDAHULUAN
Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) berdasarkan struktur organisasi dari Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik berada dibawah ruang lingkup Pusat Kanker Nasional Indonesia. Pada tahun 2008 dilakukan pengkajian dan pendefinisian kembali peran Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) sebagai bagian Pusat Kanker Nasional yang mana institusi ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam pelaksanaan Program Pengendalian Kanker Nasional di Indonesia. Salah satu kegiatan dalam Program Pengendalian Kanker Nasional tersebut adalah kegiatan registrasi kanker. Registrasi kanker (Cancer Registry) adalah suatu kantor atau institusi yang bertanggung jawab terhadap proses pengumpulan data, analisa, dan intepretasi dari pasien kanker. Registrasi kanker ini melakukan kegiatan (Cancer Registration) yang sistematis dan berkesinambungan pada setiap kejadian dan karakteristik neoplasma dengan tujuan memperkirakan dan mengkontrol dampak yang diakibatkan oleh penyakit tersebut pada masyarakat. Registrasi kanker merupakan bagian yang sangat penting dalam Program Pengendalian Penyakit Kanker di suatu negara Hasil kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit adalah berupa data frekuensi kanker di rumah sakit, data ini merupakan bagian dari data insidens kanker di populasi. Dalam mengemban tugas kegiatan registrasi kanker, RSKD melaksanakan sekaligus kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis populasi. Pelaksanakan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Sub Bagian Registrasi Kanker dibawah Bagian Penelitian dan Pengembangan. Pelaksanann kedua kegiatan ini sesuai dengan salah satu tujuan umum yang ditetapkan oleh SK Direksi Perjan RSKD No : HK.00.06.1.3816 tahun 2004 yaitu mempersiapkan registrasi kanker berbasis populasi di Indonesia yang merupakan tindak lanjut dari SK Direktur Utama RSKD No: HK.00.06.1.1812 tentang pembentukan Komite Persiapan Pusat Kanker Nasional RSKD tahun 2002. Salah satu tugas dari komite tersebut adalah RSKD menyusun konsep dan melaksanakan registrasi kanker di Indonesia. Registrasi kanker di rumah sakit mempunyai fungsi sebagai evaluasi pelayanan kesehatan dan manajemen rumah sakit. Selain daripada itu dapat juga dipakai sebagai kesiapan suatu rumah sakit dalam melakukan penelitian Fase pre-klinik (pencegahan primer, paparan, onset dari penyakit, deteksi dini), Pencegahaan sekunder, Fase klinik (onset dari gejala dan atau tandadari penyakit), Pencegahan tertier (kesembuhan pasien, kecacatan, dan kematian). Untuk mendukung fungsi registrasi kanker tersebut sangat dibutuhkan data yang akurat. Pelaksanan kegiatan registrasi kanker harus dilakukan sesuai dengan manajemen dan pengendalian mutu (quality control) yang terstandarisasi. Kualitas data registrasi kanker ditentukan oleh beberapa hal antara lain : data yang dicakup merupakan keseluruhan kasus dari berbagai sumber data di rumah sakit (coverage) dan menampilkan data yang lengkap (completeness) yaitu dapat diketahui perbandingan antara kasus kanker dengan bukan kanker. Data kanker mencakup dasar penetapan diagnosis (persentase kasus yang didiagnosis dengan standart baku emas yaitu verifikasi mikroskopik). Tersedianya data 1

stadium, jenis pengobatan, tanggal dan status terakhir pasien kontak dengan rumah sakit. Data sosial pasien mencakup nama lengkap, nomor kartu identitas, tanggal kelahiran, alamat, dan jenis kelamin untuk mencegah duplikasi data. Data kasus dikatakan absah apabila dilengkapi dengan adanya data kematian akibat kanker di rumah sakit yang sama dan pada tahun yang sama. Berdasarkan standard International Agency for Research on Cancer International Association Cancer Registry (IARC-IACR) kualitas ketiga kegiatan registrasi kanker tersebut diatas ditentukan dari : 1. Kelengkapan data registrasi kanker berbasis populasi yang ditentukan oleh : a. Stabilitas insidens setiap waktu b. Perbandingan antara Age-Standardised Incidence Rates di populasi yang berbeda di negara Asia Tenggara. c. Plots pada kurva Age-Specific Incidence d. Kanker pada anak dibandingkan dengan kisaran untuk low and high rates pada kelompok usia 0-4, 5-9, 10-14 2. Validitas ditentukan pada tabel a. Presentasi dari Microscopic Verification (% MV) yaitu pemeriksaan mikroskopik b. Presentasi dari Primary Site Unknown (% PSU) yaitu tumor primer tidak diketahui c. Presentasi dari Age Unknown (%Age Unk) yaitu usia penderita tidak diketahui 3. Comparibility (Rujukan-Pembandingan) a. Dokumen koding ICD-O dan sistem klasifikasi yang digunakan b. Definisi dari tanggal kejadian kasus (tanggal insidens) yang mengacu pada panduan internasional c. Definisi dari tumor primer yang lebih dari 1 organ (Multiple Primaries) yang mengacu pada panduan internasional Kegiatan registrasi kanker dapat dibagi menjadi 3 jenis kegiatan, yaitu: 1. Registrasi Kanker berbasis Rumah Sakit 2. Registrasi Kanker berbasis Populasi 3. Registrasi Kanker Orientasi Organ tertentu (Site specific Cancer Registry) Registrasi kanker berbasis rumah sakit pada RSKD yang telah dimulai sejak tahun 2007 dengan mengumpulkan data kejadian kanker sejak tahun 1993 yang telah dilaporkan berupa buku laporan. Kegiatan pencatatan kasus kanker di tahun 2003-2007 ini dilaksanakan bersamaan dengan pengumpulan data registrasi kanker berbasis populasi di Jakarta untuk tahun 2005-2007. Hal ini sesuai dengan peran RSKD sebagai rumah sakit rujukan pasien kanker nasional selain melaksanakan kegiatan Registrasi Kanker berbasis Rumah Sakit untuk RSKD itu sendiri, juga melakukan kegiatan Registrasi Kanker berbasis populasi, yaitu sebagai pusat data kanker nasional. Dalam melaksanakan kedua kegiatan tersebut, baik registrasi kanker berbasis rumah sakit maupun registrasi kanker berbasis populasi, diperlukan berbagai hal dalam operasionalnya. Pelaksanaan kegiatan tersebut harus didukung dengan adanya berbagai fasilitas yaitu: fasilitas ruangan berserta perlengkapan kantor, hardware, software, brainware (human resource) dan sistem pendanaan.

Kegiatan registrasi kanker di RSKD dibagi menjadi 3 Kegiatan utama yaitu : 1) Kegiatan registrasi kanker berbasis Rumah Sakit yang bersifat umum dengan 32 variabel yang merupakan bagian dari registrasi kanker berbasis populasi di Jakarta. 2) RS Kanker Dharmais sebagai rumah sakit rujukan pasien kanker nasional (merupakan bagian dari Pusat Kanker Nasional) selain melaksanakan kegiatan Registrasi Kanker berbasis Rumah Sakit untuk RSKD itu sendiri, juga melakukan kegiatan Registrasi Kanker berbasis populasi di Indonesia, yaitu bertindak sebagai Pusat Data Kanker Nasional. 3) Melaksanakan kegiatan registrasi kanker dengan orientasi organ tertentu (site specific cancer registry) berdasarkan 13 Tim Kerja yang telah dibentuk untuk sistem pelayanan pasien dengan jumlah variabel data sesuai dengan pola penyakit kanker pada organ tersebut. Berdasarkan SK No. KP.04.04.1.5018_A tentang pembentukkan 13 Tim Kerja (TimJa) kanker tersebut adalah : 1. Kepala dan leher, 2. Susunan Syaraf Pusat dan Tepi, 3. Mata, 4. Telinga-HidungTenggorok, 5. Payudara, 6. Paru dan Mediastinum, 7. Kulit, 8. Sistem Retikuloendotelial dan Darah, 9. Ginjal - Saluran Kemih dan Kelamin Laki-laki, 10. Muskuloskeletal, 11. Penyakit Anak, 12. Ginekologi, 13. Saluran Pencernaan dan Hepatobilier.

I.1 Latar Belakang


RSKD sebagai rumah sakit rujukan penyakit kanker nasional mempunyai visi sebagai rumah sakit dan Pusat Kanker Nasional yang menjadi panutan dalam penanggulangan penyakit kanker di Indonesia. Adapun misi RSKD adalah untuk melaksanakan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang bermutu tinggi di bidang penanggulangan penyakit kanker. Dalam kegiatan di rumah sakit, registrasi kanker menjadi bagian yang melengkapi program penanggulangan kanker atau sistem pelayanan kanker/health delivery system. Pada 4 Juli 2006, Departemen Kesehatan RI (Depkes RI) melalui DitJen P2PL, Dit PTM, SubDit Kanker melakukan rapat registrasi kanker berkaitan dengan pengembangan kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit. Hasil rapat tersebut adalah 1. Depkes RI akan membuat suatu registrasi kanker yang mengacu pada bentuk registrasi kanker yang dilakukan di RSKD 2. Untuk melaksanakan program registrasi kanker pada rumah sakit di Indonesia diprioritaskan rumah sakit pendidikan sebagai model 3. Untuk pelaksanaan diperlukan kebijakan Depkes RI yang mengatur sistem kerja registrasi kanker di rumah sakit (SK Menteri) 4. Data akan dipakai sebagai bahan penentuan skala prioritas program pengendalian kanker nasional 5. Kebijakan dari Depkes RI memuat kepemilikan data, publikasi dan struktur organisasi registrasi kanker di rumah sakit 6. Meninjau registrasi kanker negara lain yang sudah mapan 7. Menyesuaikan sistem atau kebijakan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh WHO 8. Direncanakan rapat berkala sampai terbentuk sistem registrasi kanker nasional di Indonesia

Pada tahun yang sama dilaksanakan kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit di berbagai fasilitas kesehatan di kota Jakarta sebagai model di Indonesia mewakili daerah urban. Jumlah variabel data sebanyak 32 variabel sebagaimana yang telah dilakukan di RSKD dengan perangkat lunak SRiKandI (Sistem Registrasi Kanker di Indonesia) yang merupakan modifikasi dari perangkat lunak CanReg4 yang merupakan perangkat lunak resmi registrasi kanker secara internasional yang dibuat oleh IARC (International Agency for Research on Cancer) dan IACR (International Association of Cancer Registry).

I.2 Tujuan Kegiatan Registrasi Kanker di RS Kanker Dharmais


A. Tujuan Umum 1. 2. 3. 4. 5. Sebagai acuan kegiatan registrasi kanker di Indonesia. Mempersiapkan registrasi kanker berbasis populasi di Indonesia. Menjadi pusat pendidikan registrasi kanker di Indonesia. Membuat kurikulum pendidikan registrasi kanker di Rumah Sakit dan di Indonesia. Untuk mengevaluasi kegiatan pelayanan terhadap pasien kanker di RSKD dengan melakukan kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit yang bersifat umum. 6. Sebagai data dasar berbagai penelitian baik berbasis rumah sakit maupun berbasis populasi. B. Tujuan Khusus 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sebagai bagian data dasar insidens penyakit kanker di Indonesia dalam Perencanaan Pengendalian Kanker Nasional di Indonesia. Membuat kurikulum pendidikan registrasi kanker di Rumah Sakit khususnya tentang registrasi kanker berbasis organ tertentu. Mengumpulkan dan mengklasifikasi informasi seluruh data penyakit kanker di RS Kanker Dharmais tahun 1993-1997. Menghasilkan data statistik frekuensi kanker di RS Kanker Dharmais tahun 1993-1997. Mengumpulkan dan mengklasifikasi informasi keseluruhan data kanker di RS Kanker Dharmais Menghasilkan data statistik yang menjadi acuan dalam manajemen kanker (pedoman dan protokol) di rumah sakit khususnya di Indonesia pada umumnya. Untuk melihat sistem pelayanan kanker terhadap pasien yang lebih spesifik yaitu terhadap organ tertentu maka kegiatan registrasi tersebut dilanjutkan dengan melakukan registrasi kanker spesifik atau berdasarkan organ (site specific cancer registry).

I.3 Struktur Organisasi Sub Bagian Registrasi Kanker

BAB II KEGIATAN
II.1 Alur Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit dilakukan berbagai kegiatan yang saling berhubungan yaitu: 1. Penelusuran data dasar dari berbagai bagian yang ada di RSKD yaitu : Instalasi Patologi Anatomi dan Pemulasaraan Jenazah, Instalasi Radiodiagnostik, Instalasi Patologi Klinik, Instalasi Radioterapi, Instalasi Rehabilitasi Medik, dan Kelompok Staff Medik Fungsional (SMF) Anak. Keseluruhan data tersebut akan melengkapi data yang diperoleh dari Instalasi Rekam Medik. 2. Ekstraksi data. Pada kegiatan ini dilakukan serangkaian proses yang berurutan; a. Dimulai dengan mencatat nomor rekam medik yang dikeluarkan pada tahun pelayanan berlangsung. b. Dilakukan penelusuran status rekam medik di bagian rekam medik. c. Pemisahan status pasien kanker dan non kanker. d. Pengisian lembar abstrak berdasarkan variabel yang dibutuhkan. 3. Verifikasi I. Setelah dilakukan pengisian lembar abstrak, maka dilakukan verifikasi data oleh petugas, dengan melihat kesesuaian antar variabel seperti kesesuaian jenis penyakit dengan usia dan jenis kelamin, kesesuaian perjalanan penyakit dengan jenis pengobatan, kesesuaian antara diagnosis dan pengobatan, dll. 4. Registrasi data ke dalam perangkat lunak. Data diinput ke perangkat keras dengan menggunakan perangkat lunak tertentu yang sudah distandarisasi oleh Badan Registrasi Kanker Internasional, dalam hal ini perangkat lunak SRiKandI (Sistem Registrasi Kanker di Indonesia, penamaan oleh Ir. Hendro Kuncoro). 5. Verifikasi II. Setelah seluruh data diinput, maka dilakukan verifikasi data terhadap sistem kerja petugas (human error) baik secara teknis maupun secara pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan memasukkan data ke dalam perangkat lunak khusus yang dinamakan CanReg tools yang dikeluarkan oleh Badan Riset Kanker International (International Agency for Research on Cancer/IARC) 6. Keabsahan data. Data dinyatakan absah apabila dalam kurun waktu tersebut dapat diketahui perbandingan angka kesakitan dan angka kematian akibat kanker, juga dengan melihat persentase jumlah kasus kanker yang didiagnosis dengan menggunakan standar baku emas baik pemeriksaan jaringan maupun pemeriksaan sel. 7. Pengolahan dan Penyajian Data Setelah data diverifikasi dan dinyatakan absah melalui kualitas data yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (nasional dan internasional), kemudian data diolah menggunakan perangkat lunak microsoft excel dan SPPS 17.0. Pengolahan data univariat dilakukan untuk menghasilkan data deskriptif epidemiologi seperti tingkat morbiditas, jumlah mortalitas, dan harapan hidup. 8. Analisa Data bersifat diskriptif. 9. Publikasi Data dengan laporan tahunan, 5 tahun dan melalui journal nasional maupun internasional, atau melalui pertemuan ilmiah berupa presentasi poster

Skema Alur Data

Skema alur kegiatan

II.2 Metode Kegiatan


Dalam kegiatan registrasi kanker, sistem pengumpulan data dilakukan dengan metode aktif atau pasif. Metode aktif yaitu registrar melakukan kunjungan ke instalasi di rumah sakit untuk mengambil data. Metode pasif yaitu kantor registrasi kanker menerima data dari instalasi di rumah sakit berupa lembar rekapitulasi data atau berupa kopi data dalam perangkat lunak. Dalam melakukan kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit di RSKD, metode yang dilakukan adalah bersifat aktif, seluruh petugas dari kantor registrasi kanker secara langsung mengambil data kanker dan melakukan abstraksi ke sumber data. Penetapan kasus kanker pada saat pencatatan ditentukan oleh tanggal pertama kali seseorang didiagnosis sebagai penderita kanker berdasarkan standar diagnosis untuk penyakit kanker, yaitu; pemeriksaan mikroskopik / standar baku emas, laboratorium / petanda tumor, pemeriksaan radiologi multimodalitas, pemeriksaan klinis saja. Penetapan tanggal kejadian tidak berdasarkan kunjungan pertama kali ke rumah sakit. Terminologi penyakit kanker yang digunakan adalah buku ICD-O (International Classification Disease for Oncology) Edisi ke-3. Klasifikasi yang digunakan berdasarkan Klasifikasi WHO. Penetapan stadium kanker berdasarkan ketetapan dimasing masing organ antara lain menggunakan sistem TNM, FIGO untuk keganasan epitelial ovarium, Dukes untuk keganasan epitelial kolorektal, dan Clark dan Breslow untuk keganasan kulit melanositik. Penentuan derajat keganasan maupun kriteria prediksi maupun prognosis dari masing masing jenis kanker ditentukan berdasarkan ketetapan di masing-masing organ tersebut. Penetapan diagnosis kanker dilakukan dengan kesesuaian antara diagnosis klinis, radiologi, dan patologi. Pada tahun 2003-2007 Instalasi Radiologi memiliki mutimodalitas pemeriksaan berupa X-Ray konvensional, Radiofluoroskopi, MRI, Angiografi, Mammografi, Ultra sound, Gama kamera, CT-scan, Extra mobile unit. Sementara di Instalasi Patologi Anatomi, pemeriksaan untuk diagnosis dilakukan dengan pulasan rutin HematoksilinEosin, pulasan khusus Histokimia dan Immunohistokimia. Di Instalasi Patologi Klinik pemeriksaan yang ada selain pemeriksaan rutin, telah ada pemeriksaan petanda tumor.

II. 3 Manajemen Data


Manajemen data dilakukan secara manual dan otomatis melalui perangkat lunak (canreg tools) yang dikeluarkan oleh IARC. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut : Setelah dilakukan entri data, maka data dinyatakan layak dianalisa melalui pemeriksaan terhadap adanya duplikasi data yang diketahui berdasarkan nama, no. MR, alamat, tanggal lahir, dan kode penyakit. Kegiatan tersebut dilakukan secara manual. Setelah tidak ditemukan duplikasi data, maka data dimasukkan ke dalam perangkat lunak canreg tools untuk menilai kesesuaian antar variabel. Sistem akan secara otomatis mengeluarkan daftar data kasus kanker yang tidak sesuai antar variabelnya berdasarkan rujukan keilmuan dari kasus tersebut, misalnya Retinoblasma pada usia dewasa, atau, Limfoma Burkit pada orang tua, dst. Maka daftar data yang tidak sesuai tersebut harus diverifikasi ulang dengan mengambil data dari rekam medik, kemudian data diinput dan diperlakukan sama seperti di atas. Setelah seluruh proses manual dan otomatis dilakukan dan tidak ditemukan lagi adanya ketidaksesuaian variabel data, maka data dinyatakan layak diolah. Dari kegiatan tersebut di atas jumlah nomor rekam medik yang dikeluarkan sebanyak 40.579, yaitu dari nomor rekam medik 04-67-00 sampai dengan 08-72-78. Dari seluruh nomor rekam medik yang dikeluarkan pada tahun itu, jumlah kasus kanker berjumlah 10.195 kasus. Verfikasi data pertama dari jumlah tersebut tidak terdapat duplikasi data. Pada saat verifikasi data kedua dengan menggunakan perangkat lunak canreg tools didapatkan 121 kasus yang tidak bersesuaian antar variabelnya, meliputi 43 tidak sesuai antara usia, letak tumor, dan jenis histologi; 25 kasus tidak sesuai antara dasar diagnosis dengan jenis histologi; 6 kasus tidak sesuai antara perilaku biologik tumor dengan jenis histologi; 47 kasus tidak sesuai antara jenis histologi dengan letak tumor. Setelah dilakukan penelusuran ulang ke status rekam medik, maka seluruh data kasus dapat diperbaiki dan dimasukkan ke dalam pengolahan data. Kualitas data yang dianalisa adalah sebagai berikut; mikroskopik verifikasi 86,23%; tidak diketahui letak tumor primer 1,33%; tumor yang tidak dapat ditentukan secara tepat letaknya oleh karena massa tumor sudah berada pada beberapa organ dalam lokasi yang sama (misalnya rongga perut, rongga dada, dsb) sebanyak 0,63% meliputi C26 15 kasus; C57 8 kasus; C63 2 kasus; C76 38 kasus.

10

Manajemen Data Nomor rekam medis yang dikeluarkan untuk kunjungan tahun 2003-2007 : 04-67-00 s.d 08-72-78 Kasus Keganasan 2003-2007 (lolos verifikasi I-II dan validasi) Bukan kunjungan tahun 2003-2007 99 Klinis 0 Radiologi 11 Marker 0 Mikroskopik 88 Dari Kunjungan tahun 2003-2007 10096 Klinis 451 Radiologi 825 Marker 117 Mikroskopik 8703 RSKD 4370 Non RSKD 4333 *Verifikasi dengan CanRegtools : 121 kasus Ketidaksesuaian : usia/letak tumor/jenis histologi : 43 kasus dasar diagnosis/jenis histologi: 25 kasus perilaku biologik tumor/ jenis histologi: 6 kasus jenis histologi /letak tumor: 47 kasus Tidak masuk kasus keganasan 2003-2007 Mikroskopik (RSKD) 4045 Tumor insitu 113 Tumor tidak jelas perilaku biologik 97 Tumor jinak 1532 Bukan tumor (infeksi dan non-infeksi) 2303 Klinis, Radiologis Non Tumor 26339 Kualitas Data Verifikasi mikroskopik Usia yang tidak diketahui Letak tumor primer tidak diketahui (C80) Tumor yang tidak dapat ditentukan secara tepat letaknya oleh karena massa tumor sudah berada pada beberapa organ dalam lokasi yang sama (misalnya rongga perut, rongga dada, dsb) C26 (Organ pencernaan lain) : 15 kasus C39 (Organ pernafasan lain) : 0 kasus C57 (Organ genital wanita lainnya) : 8 kasus C63 (Organ genital pria lainnya) : 2 kasus C76 (Organ lain yang kurang spesifik) : 38 kasus 40579 10195

30384

86,23% 0,00% 1,33%

0,62%

11

BAB III HASIL


Pada tahun 2003-2007 jumlah keseluruhan data adalah 10195 kasus kanker yang terdiri dari tahun 2003 adalah 1653 kasus, 2004 adalah 1674 kasus, 2005 adalah 2110 kasus, 2006 adalah 2371 kasus, dan pada 2007 adalah 2387 kasus. Terdapat peningkatan kasus setiap tahunnya dengan kisaran 0,2-4,3%.

III.1 Pengolahan Data


Data diolah menggunakan perangkat lunak microsoft excel dan SPPS 17.0. Pengolahan data univariat dilakukan untuk menghasilkan data deskriptif epidemiologi seperti jumlah morbiditas, dan jumlah mortalitas, jenis histologi, sebaran usia dan jenis kelamin dsb.

III.2 Penyajian Data


Tabel 1 Trend jumlah kasus pasien RSK Dharmais Tahun Kejadian 2003 2004 2005 2006 2007 Total Laki-laki Frek % 604 17,3 595 17,0 718 20,5 802 22,9 781 22,3 3500 100,0 Perempuan Frek % 1049 15,7 1079 16,1 1392 20,8 1569 23,4 1606 24,0 6695 100,0 Total Kenaikan (%) Frek % 1653 16,2 1674 16,4 0,2 2110 20,7 4,3 2371 23,3 2,6 2387 23,4 0,2 10195 100,0

Grafik 1 Trend jumlah kasus pasien RSK Dharmais

12

Grafik 2 Distribusi kasus kanker berdasarkan jenis kelamin

Grafik 3 Distribusi kasus kanker berdasarkan domisili pasien

Jabodetabek : Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi

13

Grafik 4 Distribusi kasus kanker berdasarkan kelompok umur

Grafik 5 Distribusi kasus kanker berdasarkan kisaran usia dan jenis kelamin

14

Grafik 6 Keganasan terbanyak pada laki-laki

Grafik 7 Total kasus dibandingkan dengan kematian pada keganasan terbanyak pada laki-laki

15

Grafik 8 Keganasan terbanyak pada perempuan

Grafik 9 Total kasus dibandingkan dengan kematian pada keganasan terbanyak pada perempuan

16

Grafik 10 Keganasan terbanyak pada laki-laki dan perempuan

Grafik 11 Keganasan terbanyak pada dewasa laki-laki (>19 tahun)

17

Grafik 12 Keganasan terbanyak pada dewasa perempuan (>19 tahun)

Grafik 13 Keganasan terbanyak pada dewasa laki-laki dan perempuan (>19 tahun)

18

Grafik 14 Keganasan terbanyak pada anak laki-laki (0-19 tahun)

Grafik 15 Keganasan terbanyak pada anak perempuan (0-19 tahun)

19

Grafik 16 Keganasan terbanyak pada anak laki-laki dan perempuan (0-19 tahun)

Grafik 17 Kematian terbanyak akibat kanker pada laki-laki

20

Grafik 18 Kematian terbanyak akibat kanker pada perempuan

Grafik 19 Kematian terbanyak akibat kanker pada laki-laki dan perempuan

21

Grafik 20 Kematian terbanyak akibat kanker pada anak-anak

Grafik 21 Persentase stadium kasus kanker

Tidak dapat ditentukan : organ yang sulit ditentukan dan kurang spesifik (C26, C39, C76, C80) Tidak diaplikasikan : tidak ada stadium untuk kanker pada organ tertentu (C42, C69, C70, C71, C72, C74, C75 )

22

Grafik 22 Ketersediaan data stadium pada status rekam medik*

*) Tidak termasuk organ dengan sistem stadium tidak dapat ditentukan dan tidak diaplikasikan

23

Grafik 23 Persentase durasi kontak pasien ke RSK Dharmais

Tw : triwulan

Th : tahun

Grafik 24 Kondisi pasien saat pertama kali masuk RSK Dharmais

Grafik 25 Distribusi kasus kanker berdasarkan dasar diagnosis

24

Grafik 26 Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor dan dasar diagnosis

25

Grafik 27 Distribusi kasus kanker berdasarkan terapi (dilakukan di RSKD dan/atau diluar RSKD)

26

Tabel 2 Distribusi kasus kanker berdasarkan terapi (dilakukan di RSKD dan/atau Non-RSKD) dan letak tumor primer
Letak Tumor Primer ICD-O Tidak Ada Op Radiotx Op + Radiotx Kemotx Op + Kemotx Radiotx + Kemotx Op + Radiotx + Kemotx 7 3 3 4 30 Terapi Lainnya 1 29 7 12 13 82 Tidak Tahu Total

Bibir Lidah Mulut Kelenjar Liur Tonsil - Orofaring Nasofaring Hipofaring Faring NOS Esofagus Lambung Usus Halus Usus Besar Rektum, Rectosigmoid, Anus Hati, sal. empedu intrahepatik Kantong empedu, sal.empedu lain Pankreas Organ percenaan lain Rongga Hidung Laring Trakea, Bronkus, dan Paru Timus, Mediastinum Organ pernafasan lain Tulang Hematopoietik & retikuloendotelial Kulit Saraf tepi dan saraf otonom

C00 C01-C02 C03-C06 C07-C08 C09-C10 C11 C12-C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19-C21 C22 C23-C24 C25 C26 C30-C31 C32 C33-C34 C37-C38 C39 C40-C41 C42 C44 C47

44 9 14 11 80 3 8 11 3 24 56 72 2 18 3 8 6 106 1 15 94 30 2

5 11 9 2 22

21 6 8 3 110 1 3

23 9 21 1 19 1 1 1 6 26 1

6 18 5 87 51 9 5 16 2 8 13 19 2 26 7 77 3

4 27 5

10 4 7 27 73 1 1 3 9 3 49 26 42

3 4 3 8 11

14 2 4 10 219 2 1 1 6 15 6

7 1 7 35

1 16 2 66 33 6 1

1 2 7 36

11 14 2 29 38 112 1

2 2 1 10 13 28 1 4 3 4 3 52 1 1 23 14 2

1 163 55 82 86 681 8 1 37 74 16 288 321 281 10 90 15 72 70 658 35 142 461 244 21

1 2 8 7 132 7 10 8 23 2

1 8 15 12 2 11

16 3 12 4 109 2 21 173 5 1

5 2 2 1 15 4 24 12 11 2

1 8 6 90 6 5 14 8 2

1 8 10 10 5 7 3 5 2

27 6 5 113 5 22 127 29 3

42 2

27

Retroperitoneum, Peritoneum Jaringan lunak, ikat, subkutan Payudara Vulva, Vagina Leher rahim Korpus Uteri Rahim Ovarium Organ genital wanita lainnya Plasenta Penis Prostat Testis Organ genital pria lainnya Ginjal, renal pelvis, organ kemih Kandung Kemih Organ kemih lainnya Mata Meninges Otak Sist. saraf, sumsum tl. belakang Kelenjar tiroid Kelenjar adrenal Kelenjar endokrin lain Organ lain yang kurang spesifik Kelenjar getah bening Tumor primer tidak diketahui

C48 C49 C50 C51-C52 C53 C54 C55 C56 C57 C58 C60 C61 C62 C63 C64-C66 C67 C68 C69 C70 C71 C72 C73 C74 C75 C76 C77 C80 23 448 2 190 13 4 38 2 3 2 11 8 8 7 2 1 7

8 47 334 1 121 46 13 121 2 5 2 23 15 1 24 27 1 9 11 6 20 153 1 189 14 6 1 1 33 5 4 18 1 3 1 29

1 28 193 1 93 32 2 5 19 226 1 47 4 1 38 2 22 14 9 6 4 14 1 1 3 3 9 183 16 1224

2 18 432 41 12 3 124 3 1 2 12 4 7 13 3 6 2 12 1 4 2 5 41 5 933 7 179 2 229 2 1 8 1 1 4 1 11 461 2 111 9 3 12 1 1 2 2 4 7 3 12

1 21 210 5 145 9 2 25 1 2 2 15 2 7 6 2 1 10 8 98 2 68 6 3 16 1 1 5 1 2 5 1

12 202 2734 17 1234 147 32 393 8 39 10 123 64 2 65 104 4 50 17 115 2 291 8 14 38 422 136 10195

14 10 6 17 1 2 3 31

25 1 7 57 26

107 3 3 4 18 13

22 4 2 16 11

93 3 2 1 9 749

5 1 1 40 4 960

2 11 4 810

13 1 1 6 42 30 1247

11

13 18 477

1505 1368 922 Op : Operasi ; Radiotx : Radioterapi ; Kemotx : Kemoterapi

28

Tabel 3 Distribusi kasus kanker berdasarkan terapi (dilakukan di RSKD dan/atau Non-RSKD) dan kelompok tipe histologi
Kelompok Tipe Histologi Neoplasm, malignant Epithelial Neoplasm, malignant Squamous Cell Neoplasm, malignant Basal Cell Neoplasm, malignant Transitional Cell Carcinomas Adenocarcinomas Adnexal and Skin Appendage Neoplasm, malignant Mucoepidermoid Carcinoma Cystic, Mucinous, and Serous Neoplasm, malignant Ductal and Lobular Neoplasm, malignant Acinar Cell Neoplasm, malignant Complex Epithelial Neoplasm, malignant Thymic Epithelial Neoplasm, malignant Specialized Gonadal Neoplasm, malignant Paragangliomas and Glomus Tumors Nevi and Melanomas, malignant Soft Tissue Tumors and Sarcomas, NOS Fibromatous Neoplasm, malignant Myxomatous Neoplasm, malignant Lipomatous Neoplasm, malignant Kode M 8000-005 8010-046 8050-084 8090-110 8120-131 8140-384 8390-420 8430 8440-490 8500-543 8550-551 8560-576 8580-589 8590-671 8680-713 8720-790 8800-806 8810-836 8840-842 8850-881 Tidak Ada 629 156 211 8 3 163 0 4 22 79 0 5 0 0 0 4 5 7 0 3 Op 47 116 152 30 27 392 5 4 90 240 1 12 1 1 1 15 4 26 0 6 Radiotx 73 229 222 7 18 171 0 4 6 94 0 1 2 0 0 2 3 6 1 2 Op + Radiotx 8 78 147 8 18 198 2 8 14 143 0 11 1 0 0 6 4 9 0 4 Kemotx 73 191 70 0 3 161 3 0 25 148 2 4 0 0 0 1 2 1 0 0 Op + Kemotx 5 81 41 0 4 193 5 2 78 348 0 3 2 3 0 3 4 3 0 1 Radiotx + Kemotx 36 261 265 0 6 104 0 2 9 125 0 7 4 1 0 2 2 2 0 1 Op + Radiotx + Kemotx 10 103 110 1 9 97 5 3 22 369 0 8 2 0 0 2 2 3 0 1 Terapi Lain 401 126 170 10 5 187 1 2 13 69 0 6 1 0 0 5 6 4 0 2 Tidak Tahu 118 67 76 1 3 86 0 1 13 42 0 2 1 0 0 4 0 4 0 0 Total 1400 1408 1464 65 96 1752 21 30 292 1657 3 59 14 5 1 44 32 65 1 20

29

Myomatous Neoplasm, malignant Complex Mixed and Stromal Neoplasm, malignant Fibroepithelial Neoplasm, malignant Synovial-like Neoplasm, malignant Mesothelial Neoplasms, malignant Germ Cell Neoplasm, NOS Trophoblastic Neoplasm, malignant Mesonephromas, malignant Blood Vessel Tumors, malignant Osseous and Chondromatous Neoplasm, malignant Giant Cell Tumors, malignant Miscellaneous Bone Tumors, malignant Odontogenic Tumors, malignant Miscellaneous Tumors, malignant Gliomas Neuroepitheliomatous Neoplasm Meningiomas Nerve Sheath Tumors, malignant Granular Cell Tumors and Alveolar Soft Part Sarcomas Malignant Lymphomas, NOS of Diffuse Hodgkin Lymphoma Non-Hodgkin Lymphoma Plasma Cell Tumors, malignant Leukemia, NOS Lymphoid Leukemias Myeloid Leukemias Chronic Myeloproliferative Disorders Myelodysplastic Syndromes Total

8890-921 8930-991 9000-030 9040-044 9050-055 9060-091 9100-105 9110 9120-161 9180-243 9250-252 9260-262 9270-342 9350-373 9380-480 9490-523 9530-539 9540-571 9580-582 9590-596 9650-667 9670-729 9731-734 9800-805 9820-837 9840-931 9950-964 9980-989

9 2 5 1 0 9 3 0 0 7 0 0 0 0 2 2 1 2 0 31 7 35 4 12 27 45 0 2 1505

40 14 13 5 0 26 5 0 0 14 4 3 2 3 5 5 11 4 0 12 1 24 2 0 2 3 0 0 1368

5 1 1 1 0 7 1 0 3 3 0 2 0 3 16 3 0 2 3 8 2 11 5 0 3 1 0 0 922

10 0 5 2 0 12 0 0 1 6 1 0 2 2 29 3 3 4 1 1 0 7 1 0 0 0 0 0 749

16 5 0 1 2 13 21 0 1 13 0 4 0 0 0 16 0 0 0 88 14 173 16 6 49 92 8 2 1224

15 3 7 1 1 32 3 0 2 16 2 6 0 0 2 11 0 1 1 16 4 50 2 0 3 6 0 0 960

3 0 0 0 0 4 1 0 1 2 0 3 0 0 4 1 0 2 0 25 4 42 6 0 7 1 0 0 933

5 0 6 3 0 6 1 1 0 4 0 0 1 1 11 2 0 2 0 3 1 13 1 0 1 1 0 0 810

6 2 1 2 1 5 2 0 1 13 1 0 0 0 1 3 0 3 0 28 3 42 9 6 21 81 2 6 1247

4 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2 0 5 1 20 3 1 5 12 0 1 477

113 28 39 16 4 114 38 1 10 78 8 18 5 9 71 46 15 22 5 217 37 417 49 25 118 242 10 11 10195

30

Tabel 4 Distribusi kasus kanker pada laki-laki berdasarkan letak tumor primer dan kelompok usia
Letak Tumor Primer Bibir Lidah Mulut Kelenjar Liur Tonsil - Orofaring Nasofaring Hipofaring Faring NOS Esofagus Lambung Usus Halus Usus Besar Rektum, Rectosigmoid, Anus Hati, sal. empedu intrahepatik Kantong empedu, sal.empedu lain Pankreas Organ percenaan lain Rongga Hidung Laring Trakea, Bronkus, dan Paru Timus, Mediastinum Organ pernafasan lain Tulang Hematopoietik&retikuloendotelial Kulit ICD-O C00 C01-C02 C03-C06 C07-C08 C09-C10 C11 C12-C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19-C21 C22 C23-C24 C25 C26 C30-C31 C32 C33-C34 C37-C38 C39 C40-C41 C42 C44 2 14 3 15 3 14 17 10 12 8 11 1 8 11 2 5 19 6 8 30 6 3 22 11 7 17 10 4 36 13 5 25 12 3 12 16 12 7 2 7 10 8 13 2 2 2 4 2 1 2 9 2 1 1 1 4 5 1 15 1 1 1 5 2 1 4 3 29 1 4 1 5 8 35 3 7 1 2 7 78 2 2 1 1 1 1 1 2 7 1 4 5 3 1 3 2 6 8 7 3 16 21 12 15 19 3 6 4 1 5 2 27 18 17 2 2 2 28 28 35 3 6 3 22 27 29 1 11 1 3 11 70 3 27 24 20 1 5 3 6 11 69 2 16 18 25 1 7 1 1 10 82 1 6 41 2 18 5 21 1 3 1 1 7 34 1 4 14 13 1 1 1 1 1 1 8 1 2 1 12 3 2 3 2 15 8 2 1 6 37 6 5 3 4 55 1 13 5 2 3 64 2 10 4 4 9 71 6 4 6 5 76 12 3 11 6 57 13 2 8 8 48 1 1 5 7 5 4 5 6 1 5 7 3 6 6 13 4 4 2 12 3 2 8 2 8 Kisaran Usia 051015202530354045505560657075+ Total 0 88 31 54 56 477 8 1 29 45 12 170 185 214 5 47 10 33 64 469 26 0 82 268 110

31

Saraf tepi dan saraf otonom Retroperitoneum, Peritoneum Jaringan lunak, ikat, subkutan Payudara Vulva, Vagina Leher rahim Korpus Uteri Rahim Ovarium Organ genital wanita lainnya Plasenta Penis Prostat Testis Organ genital pria lainnya Ginjal, renal pelvis, organ kemih Kandung Kemih Organ kemih lainnya Mata Meninges Otak Sist. saraf, sumsum tl. belakang Kelenjar tiroid Kelenjar adrenal Kelenjar endokrin lain Organ lain yang kurang spesifik Kelenjar getah bening Tumor primer tidak diketahui Total

C47 C48 C49 C50 C51-C52 C53 C54 C55 C56 C57 C58 C60 C61 C62 C63 C64-C66 C67 C68 C69 C70 C71 C72 C73 C74 C75 C76 C77 C80 53 1 5 6 2 51 1 4 1 15 3 1 9 3 3 1 4 1

1 1 2 2 12 4

1 2 14

2 1 9 1

2 11

1 1 12 2 12 5

1 1 8 2

2 5 2 6 2 1 2 5 1

10 6 108 17

1 1 3 7 2 3 1 5 17 9 2 3

1 8 7 4 2

2 2 4 5 6 1 1 4 6 1

1 11 3 5 17 2 1 1 5 10 2

2 13 1 4 8 1 4 1 12 2

1 11 3 1 4 13 1 1 2 9 1

1 30 1 6 9 5 1 4 5 28 1 1 1 8 1

1 27 1 3 12 1

10 123 64 2 45 84 3 30 7

1 5 2 1 1 4 51 10 3 66 2 2 3 1 9 2 88 3 9 3 97 3 1 2 4

1 5 6

1 9 8 1 1 4 7

2 3

61 2 79 5 8

1 15 2 193

1 20 7 263

3 23 10 303

2 34 4 346

4 26 11 460

4 27 4 416

1 26 12 387

1 21 8 324 10 5 211 8 3 191

23 253 76 3500

32

Tabel 5 Distribusi kasus kanker pada perempuan berdasarkan letak tumor primer dan kelompok usia
Letak Tumor Primer Bibir Lidah Mulut Kelenjar Liur Tonsil - Orofaring Nasofaring Hipofaring Faring NOS Esofagus Lambung Usus Halus Usus Besar Rektum, Rectosigmoid, Anus Hati, sal. empedu intrahepatik Kantong empedu, sal.empedu lain Pankreas Organ percenaan lain Rongga Hidung Laring Trakea, Bronkus, dan Paru Timus, Mediastinum Organ pernafasan lain Tulang Hematopoietik&retikuloendotelial Kulit ICD-O C00 C01-C02 C03-C06 C07-C08 C09-C10 C11 C12-C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19-C21 C22 C23-C24 C25 C26 C30-C31 C32 C33-C34 C37-C38 C39 C40-C41 C42 C44 2 8 1 7 1 14 4 1 7 9 2 5 13 3 16 3 5 19 9 5 21 8 4 15 14 4 8 12 2 23 9 4 20 11 1 9 19 1 11 17 1 6 11 1 4 17 1 1 1 5 8 2 11 2 9 2 21 2 1 1 1 2 1 3 1 2 1 2 7 1 6 1 1 1 2 5 7 2 9 11 2 12 13 1 1 1 1 1 1 9 16 5 12 15 8 19 20 11 1 4 1 1 1 31 1 6 1 36 6 2 17 5 1 18 15 7 1 5 1 3 3 5 2 8 14 9 12 8 10 1 6 5 1 5 1 5 1 5 12 8 8 10 7 2 4 1 4 18 7 3 1 3 1 2 1 17 1 2 1 7 1 1 2 2 1 2 3 5 1 2 2 9 10 1 4 3 24 13 2 1 5 29 8 5 5 2 27 7 3 3 5 29 13 4 2 1 29 4 2 3 1 16 1 5 14 6 2 2 3 1 10 2 1 1 2 4 1 1 2 Kisaran Usia 051015202530354045505560657075+ 1 3 Total 1 75 24 28 30 204 0 0 8 29 4 118 136 67 5 43 5 39 6 189 9 0 60 193 134

33

Saraf tepi dan saraf otonom Retroperitoneum, Peritoneum Jaringan lunak, ikat, subkutan Payudara Vulva, Vagina Leher rahim Korpus Uteri Rahim Ovarium Organ genital wanita lainnya Plasenta Penis Prostat Testis Organ genital pria lainnya Ginjal, renal pelvis, organ kemih Kandung Kemih Organ kemih lainnya Mata Meninges Otak Sist. saraf, sumsum tl. belakang Kelenjar tiroid Kelenjar adrenal Kelenjar endokrin lain Organ lain yang kurang spesifik Kelenjar getah bening Tumor primer tidak diketahui Total

C47 C48 C49 C50 C51-C52 C53 C54 C55 C56 C57 C58 C60 C61 C62 C63 C64-C66 C67 C68 C69 C70 C71 C72 C73 C74 C75 C76 C77 C80

1 4 1

1 1 5 2 1 1

4 1 4 20 1

2 5 58 11 1 7 169 46 3 3 29 9

1 2 9 351 1 91 5 1 46 2 4 180 14 3 51 1 6 6 446

2 1 6 469 3 248 27 5 56 3 10 401 2 229 24 8 55 1 2 10 301 3 166 29 7 45 1 7 207 3 128 25 1 29 1 5 135 1 65 9 1 23 8 83 1 39 8 2 7 3 1 1 5 76 2 30 3

11 6 94 2717 17 1234 147 32 393 8 39

11

18 3

14 1 12

4 1

1 4

2 2

3 3 1 3 1

1 1

1 6

20 20 1 20 10

12 2

4 8 6 3 1 4 5 1

2 1 4 9 1 1 3 17

1 1 5 16 2 2 28 1 1 3 30 2 3 22 1 1 9 2 199 14 3 425 11 8 691 11 5 891 4 22 9 1032 21 12 971 1 2 22

2 4 17 3 17 1 1 3 15 5 764 10 2 565 3 23 7 393 244 1 6 2 6 4 236 3 8 2 6 12

54 0 212 3 6 15 169 60 6695

1 2 1 38 34 3

1 4 42 2 54 10 2 116

34

Tabel 6 Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan kelompok usia
Letak Tumor Primer Bibir Lidah Mulut Kelenjar Liur Tonsil - Orofaring Nasofaring Hipofaring Faring NOS Esofagus Lambung Usus Halus Usus Besar Rektum, Rectosigmoid, Anus Hati, sal. empedu intrahepatik Kantong empedu, sal.empedu lain Pankreas Organ percenaan lain Rongga Hidung Laring Trakea, Bronkus, dan Paru Timus, Mediastinum Organ pernafasan lain Tulang Hematopoietik&retikuloendotelial Kulit ICD-O C00 C01-C02 C03-C06 C07-C08 C09-C10 C11 C12-C13 C14 C15 C16 C17 C18 C19-C21 C22 C23-C24 C25 C26 C30-C31 C32 C33-C34 C37-C38 C39 C40-C41 C42 C44 4 22 4 22 4 28 21 1 17 21 2 13 24 1 11 27 5 10 38 15 13 51 14 7 37 25 11 25 22 6 59 22 9 45 23 4 21 35 1 23 24 3 13 21 1 12 30 3 2 2 5 3 6 2 17 4 1 1 2 2 1 2 3 1 7 6 1 26 3 6 4 1 6 3 38 3 11 2 11 8 56 3 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 9 9 12 5 1 4 2 15 19 9 15 29 22 1 4 6 5 1 21 31 24 2 10 2 39 33 25 3 5 2 47 48 46 1 11 2 3 8 109 3 6 11 5 30 41 38 1 18 1 9 12 106 3 39 32 30 2 11 3 12 13 86 2 1 1 1 2 1 15 1 2 3 3 3 15 8 3 5 4 24 18 3 5 9 61 19 7 4 9 84 1 21 10 7 5 91 2 17 7 7 14 100 19 8 8 6 105 16 5 14 7 73 19 2 9 13 62 1 1 6 12 6 9 1 21 30 33 1 12 1 6 11 100 1 26 15 28 3 7 2 4 6 56 2 22 21 16 2 4 1 3 8 51 1 5 7 1 7 9 5 9 7 23 4 4 1 5 4 16 4 3 10 Kisaran Usia 051015202530354045505560657075+ 1 11 Total 1 163 55 82 86 681 8 1 37 74 16 288 321 281 10 90 15 72 70 658 35 0 142 461 244

35

Saraf tepi dan saraf otonom Retroperitoneum, Peritoneum Jaringan lunak, ikat, subkutan Payudara Vulva, Vagina Leher rahim Korpus Uteri Rahim Ovarium Organ genital wanita lainnya Plasenta Penis Prostat Testis Organ genital pria lainnya Ginjal, renal pelvis, organ kemih Kandung Kemih Organ kemih lainnya Mata Meninges Otak Sist. saraf, sumsum tl. belakang Kelenjar tiroid Kelenjar adrenal Kelenjar endokrin lain Organ lain yang kurang spesifik Kelenjar getah bening Tumor primer tidak diketahui Total

C47 C48 C49 C50 C51-C52 C53 C54 C55 C56 C57 C58 C60 C61 C62 C63 C64-C66 C67 C68 C69 C70 C71 C72 C73 C74 C75 C76 C77 C80

1 8 1

1 6

1 2 4 3 1

4 1 16 20 1

2 9 58 11 1

1 2 21 169 46 3 3 29 9 1 1

3 1 18 352 1 91 5 1 46 2 4

2 2 17 446 180 14 3 51 1 6 1

3 2 18 471 3 248 27 5 56 3 2 2 4 7 6 1 3 7 28 2 22 406 2 229 24 8 55 1 2 1 11 3 7 19 2 1 2 7 32 2

1 1 18 303 3 166 29 7 45 1 2 13 1 7 11 2 2 8 1 29 2 4 47 23 1431 4 42 9 1180

2 1 12 209 3 128 25 1 29 1 1 11 3 1 4 16 1 1 1 5 26 2 1 4 36 14 952 4 44 15 717 1 16 5 455 2 14 7 427 4 12 2 11 2 15 5 1 1 30 1 7 10 28 1 1 2 8 3 18 1 11 137 1 65 9 1 23 9 85 1 39 8 2 7 3 1 1 27 1 10 77 2 30 3

21 12 202 2734 17 1234 147 32 393 8 39 10 123 64 2 65 104 4 50 17 115 2 291 8 14 38 422 136 10195

11

18 3

14 1 12

1 5 5

3 1

7 2

5 1 3

17 4 2 1

9 3 3

8 7 8 2

27 6 1

7 1 17 11 5 2 6 7 4

2 2 7 10 1 2 1 2 12 3 93 120 19 4 204 3 18 5 296 5 21

2 10 22

3 11 36 1 2

1 7 37

1 1 7 1 91 9 2 85

1 29 5 618

1 31 15 954

4 34 15 1194

6 56 13 1378

36

Tabel 7 Distribusi kasus kanker berdasarkan letak tumor primer dan tipe histologinya
Letak Tumor Bibir Lidah Kode C C00 C01-C02 Tipe Histologi Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Spindle Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenoid Cystic Carcinoma Adenosquamous Carcinoma Pleomorphic Rhabdomyosarcoma, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Mucoepidermoid Carcinoma Cystadenocarcinoma Embryonal Rhabdomyosarcoma, NOS Angiosarcoma Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Large Cell Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Spindle Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Adenocarcinoma, NOS Basal Cell Adenocarcinoma Adenoid Cystic Carcinoma Clear Cell Adenocarcinoma, NOS Mucoepidermoid Carcinoma Papillary Cystadenocarcinoma Acinar Cell Carcinoma Myxoid Leiomyosarcoma Mixed Tumor, Salivary Gland Type, Malignant Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Kode M M8072/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8032/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8200/3 M8560/3 M8901/3 M9680/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8200/3 M8430/3 M8440/3 M8910/3 M9120/3 M9680/3 M8000/3 M8010/3 M8012/3 M8020/3 M8032/3 M8070/3 M8071/3 M8140/3 M8147/3 M8200/3 M8310/3 M8430/3 M8450/3 M8550/3 M8896/3 M8940/3 M9590/3 M9591/3 M9670/3 M9680/3 Frek 1 27 9 2 1 57 50 11 2 1 1 2 6 1 20 7 7 1 2 5 1 1 1 3 9 8 1 1 1 5 4 8 1 6 2 16 1 1 1 1 2 1 1 6

Mulut

C03-C06

Kelenjar Liur

C07-C08

37

Letak Tumor Kelenjar Liur

Kode C C07-C08

Tonsil Orofaring

C09-C10

Nasofaring

C11

Hipofaring

C12-C13

Tipe Histologi Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Follicular Lymphoma, NOS MALT Lymphoma Neoplasm, Malignant Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Basaloid Squamous Cell Carcinoma Fibrosarcoma, NOS Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Hodgkin Lymphoma, Mixed Cellularity, NOS Mantle Cell Lymphoma Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Burkitt Lymphoma, NOS Follicular Lymphoma, NOS MALT Lymphoma Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Spindle Cell Carcinoma, NOS Small Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Mucoepidermoid Carcinoma Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Mantle Cell Lymphoma Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Burkitt Lymphoma, NOS Follicular Lymphoma, NOS Follicular Lymphoma, grade 2 Follicular Lymphoma, grade 3 Neoplasm, Malignant Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS

Kode M M9684/3 M9690/3 M9699/3 M8000/3 M8020/3 M8021/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8083/3 M8810/3 M9590/3 M9591/3 M9652/3 M9673/3 M9680/3 M9684/3 M9687/3 M9690/3 M9699/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8021/3 M8032/3 M8041/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8200/3 M8430/3 M9590/3 M9591/3 M9673/3 M9680/3 M9687/3 M9690/3 M9691/3 M9698/3 M8000/3 M8070/3 M8072/3 M9591/3

Frek 1 3 2 8 3 1 8 5 5 1 1 3 6 1 3 25 11 1 3 1 61 69 377 6 1 1 44 7 66 6 4 1 7 1 1 25 1 1 1 1 1 2 2 1

38

Letak Tumor Hipofaring Faring, NOS Esofagus

Kode C C12-C13 C14 C15

Lambung

C16

Usus Halus

C17

Usus Besar

C18

Tipe Histologi Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Mature T-Cell Lymphoma Carcinoma, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Signet Ring Cell Carcinoma Adenosquamous Carcinoma Leiomyosarcoma, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Carcinoma, diffuse type Mucinous Adenocarcinoma Signet Ring Cell Carcinoma Leiomyosarcoma, NOS Gastrointestinal Stromal Tumor, Malignant Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS MALT Lymphoma Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Leiomyosarcoma, NOS Gastrointestinal Stromal Tumor, Malignant Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Adenocarcinoma, Intestinal Type Carcinoid Tumor, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Signet Ring Cell Carcinoma Adenosquamous Carcinoma Leiomyosarcoma, NOS Gastrointestinal Stromal Tumor, Malignant

Kode M M9670/3 M9702/3 M8010/3 M8000/3 M8010/3 M8021/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8490/3 M8560/3 M8890/3 M8000/3 M8010/3 M8072/3 M8140/3 M8145/3 M8480/3 M8490/3 M8890/3 M8936/3 M9670/3 M9680/3 M9699/3 M8000/3 M8010/3 M8140/3 M8480/3 M8890/3 M8936/3 M9591/3 M9680/3 M8000/3 M8010/3 M8140/3 M8144/3 M8240/3 M8260/3 M8480/3 M8490/3 M8560/3 M8890/3 M8936/3

Frek 1 1 1 5 7 1 8 1 3 6 2 2 2 7 10 1 33 1 3 11 2 2 1 1 2 2 1 6 1 1 1 1 3 32 41 156 1 2 2 17 9 1 3 1

39

Letak Tumor Usus Besar

Kode C C18

Rektum, Rektosigmoid, dan Anus

C19-C21

Hati dan Saluran empedu intrahepatik

C22

Kantong empedu dan Sal. empedu ekstrahepatik Pankreas

C23-C24

Tipe Histologi Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, Mixed Small and Large Cell, Diffuse Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Burkitt Lymphoma, NOS MALT Lymphoma Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Large Cell Neuroendocrine Carcinoma Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Adenocarcinoma, Intestinal Type Carcinoid Tumor, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Papillotubular Adenocarcionma Mucinous Adenocarcinoma Signet Ring Cell Carcinoma Malignant Melanoma, NOS Leiomyosarcoma, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS MALT Lymphoma Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Cholangiocarcinoma Hepatocellular Carcinoma, NOS Hepatoblastoma Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Neoplasm, Malignant Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Neuroendocrine Carcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Acinar Cell Carcinoma Adenocarcinoma with Neuroendocrine Differentiation Desmoplastic Small Round Cell Tumor Malignant Lymphoma, NOS

Kode M M9590/3 M9591/3 M9670/3 M9675/3 M9680/3 M9687/3 M9699/3 M8000/3 M8010/3 M8013/3 M8070/3 M8072/3 M8140/3 M8144/3 M8240/3 M8260/3 M8263/3 M8480/3 M8490/3 M8720/3 M8890/3 M9680/3 M9699/3 M8000/3 M8010/3 M8140/3 M8160/3 M8170/3 M8970/3 M9680/3 M8000/3 M8140/3 M8480/3 M8000/3 M8010/3 M8021/3 M8070/3 M8140/3 M8246/3 M8480/3 M8550/3 M8574/3 M8806/3 M9590/3

Frek 1 2 3 1 11 1 4 32 38 1 2 1 195 10 3 1 1 16 17 1 1 1 1 218 4 3 5 47 3 1 2 7 1 45 10 1 1 25 1 3 1 1 1 1

C25

40

Letak Tumor Organ pencernaan lain

Kode C C26

Rongga Hidung

C30-C31

Laring

C32

Trakea, Bronkus, dan Paru

C33-C34

Tipe Histologi Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Signet Ring Cell Carcinoma Gastrointestinal Stromal Tumor, Malignant Hodgkin Lymphoma, NOS MALT Lymphoma Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Papillary Squamous Cell Carcinoma Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Transitional Cell Carcinoma, NOS Cylindrical Cell Carcinoma Adenocarcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Mucoepidermoid Carcinoma Adenosquamous Carcinoma Malignant Melanoma, NOS Pleomorphic Rhabdomyosarcoma, NOS Olfactory Neuroblastoma Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Anaplastic Large Cell Lymphoma NK/T-Cell Lymphoma, Nasal and Nasal-Type Malignant Lymphoma, Lymphoblastic, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Papillary Squamous Cell Carcinoma Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Large Cell Carcinoma, NOS Large Cell Neuroendocrine Carcinoma Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Spindle Cell Carcinoma, NOS Small Cell Carcinoma, NOS

Kode M M8010/3 M8140/3 M8480/3 M8490/3 M8936/3 M9650/3 M9699/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8021/3 M8052/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8120/3 M8121/3 M8140/3 M8200/3 M8430/3 M8560/3 M8720/3 M8901/3 M9522/3 M9590/3 M9591/3 M9680/3 M9714/3 M9719/3 M9727/3 M8000/3 M8010/3 M8052/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8000/3 M8010/3 M8012/3 M8013/3 M8020/3 M8021/3 M8032/3 M8041/3

Frek 1 6 1 1 2 1 3 6 4 5 1 1 12 6 4 3 1 1 3 3 1 1 1 4 2 1 7 2 2 1 8 7 1 28 15 11 108 75 18 2 1 1 1 19

41

Letak Tumor Trakea, Bronkus, dan Paru

Kode C C33-C34

Tipe Histologi Oat Cell Carcinoma Combined Small Cell Carcinoma Non Small Cell Carcinoma Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Solid Carcinoma, NOS Carcinoid Tumor, NOS Neuroendocrine Carcinoma, NOS Broncho-Alveolar Adenocarcioma, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Epithelial-Myoepithelial Carcinoma Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Large Cell Neuroendocrine Carcinoma Adenocarcinoma, NOS Carcinoid Tumor, NOS Thymoma, Malignant, NOS Thymoma, Type A, Malignant, NOS Thymoma, Type AB, Malignant, NOS Thymoma, Type B1, Malignant, NOS Thymoma, Type B2, Malignant, NOS Seminoma, NOS Teratoma, Malignant, NOS Malignant Lymphoma, NOS Hodgkin Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Neoplasm, Malignant Sarcoma, NOS Myxosarcoma Mesenchymoma, Malignant Synovial sarcoma, NOS Synovial sarcoma, Spindle Cell Osteosarcoma, NOS Chondroblastic Osteosarcoma Telangiectatic Osteosarcoma Small Cell Osteosarcoma Conventional Central Osteoracoma Osteoblastoma, NOS

Kode M M8042/3 M8045/3 M8046/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8200/3 M8230/3 M8240/3 M8246/3 M8250/3 M8260/3 M8480/3 M8562/3 M9590/3 M9591/3 M8000/3 M8010/3 M8013/3 M8140/3 M8240/3 M8580/3 M8581/3 M8582/3 M8583/3 M8584/3 M9061/3 M9080/3 M9590/3 M9650/3 M9680/3 M8000/3 M8800/3 M8840/3 M8990/3 M9040/3 M9041/3 M9180/3 M9181/3 M9183/3 M9185/3 M9186/3 M9200/3

Frek 2 2 66 73 1 9 260 1 1 4 1 2 4 1 1 4 1 6 2 1 2 1 7 1 1 2 3 2 2 2 2 1 16 3 1 1 2 1 50 5 1 1 3 1

Timus, Mediastinum

C37-C38

Tulang

C40-C41

42

Letak Tumor Tulang

Kode C C40-C41

Tipe Histologi Chondrosarcoma, NOS Giant Cell Tumor of Bone, Malignant Ewing Sarcoma Ameloblastoma, NOS Ameloblastic Fibrosarcoma Chordoma Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Plasmacytoma of Bone Neoplasm, Malignant Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Splenic Malginal Zone B-Cell Lymphoma Plasmacytoma, NOS Multiple Myeloma Leukemia, NOS Acute Leukemia, NOS Chronic Lymphocytic Leukemia Precursor Cell Lymphoblastic Leukemia, NOS Precursor B-Cell Lymphoblastic Leukemia, NOS Acute Myeloid Leukemia, M6 Type Myeloid Leukemia Acute Myeloid Leukemia Chronic Myeloid Leukemia Acute Myeloid Leukemia, M3 Type Acute Myeloid Leukemia, M4 Type Acute Myeloid Leukemia, M4Eo Type Acute Myeloid Leukemia, M0 Type Acute Myeloid Leukemia, M1 Type Acute Myeloid Leukemia, M2 Type Acute Myeloid Leukemia, M5 Type Polycythemia Vera Myelodysplastic Syndromes with RAEB Myelodysplastic Syndromes, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Epithelioma, Malignant Verrucous Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Basal Cell Carcinoma, NOS Infiltrating Basal Cell Carcinoma, NOS Basosquamous Carcinoma Basal Cell Carcinoma, Nodular Pilomatrix Carcinoma Adenocarcinoma, NOS

Kode M M9220/3 M9250/3 M9260/3 M9310/3 M9330/3 M9370/3 M9670/3 M9680/3 M9731/3 M8000/3 M9591/3 M9689/3 M9731/3 M9732/3 M9800/3 M9801/3 M9823/3 M9835/3 M9836/3 M9840/3 M9860/3 M9861/3 M9863/3 M9866/3 M9867/3 M9871/3 M9872/3 M9873/3 M9874/3 M9891/3 M9950/3 M9983/3 M9989/3 M8000/3 M8010/3 M8011/3 M8051/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8090/3 M8092/3 M8094/3 M8097/3 M8110/3 M8140/3

Frek 17 8 18 4 1 3 1 1 4 8 1 1 2 43 5 20 16 101 1 2 2 79 108 4 14 1 6 4 16 6 10 1 10 10 2 1 1 43 36 14 47 4 6 6 2 1

Hematopoietik dan Retikuloendotelial

C42

Kulit

C44

43

Letak Tumor Kulit

Kode C C44

Saraf tepi dan saraf otonom

C47

Retroperitone um dan peritoneum

C48

Jaringan lunak, ikat, dan subkutan

C49

Hidradenocarcinoma Tipe Histologi Eccrine Poroma, Malignant Sebaceous Adenocarcinoma Eccrine Adenocarcinoma Mucoepidermoid Carcinoma Paget Disease, Extramammary Malignant Melanoma, NOS Nodular Melanoma Lentigo Maligna Melanoma Acral Letiginous Melanoma, Maligant Spindle Cell Melanoma Epithelioid Sarcoma Dermatofibrosarcoma Protuberans, NOS Pigmented Dermatofibrosarcoma Protuberans Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS NK/T-Cell Lymphoma, Nasal and Nasal-Type Neuroblastoma Malignant Peripheral Nerve Sheath Tumor (MPNST) Malignant Schwannoma, NOS MPNST with rhabdomyoblastic differentiation Perineurioma, Malignant Neoplasm, Malignant Carcinoid Tumor, NOS Round Cell Liposarcoma Leiomyosarcoma, NOS Gastrointestinal Stromal Tumor, Malignant Immature Teratoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Neoplasm, Malignant Sarcoma, NOS Giant Cell Sarcoma Epithelioid Sarcoma Fibrosarcoma, NOS Fibromyxosarcoma Infantile Fibrosarcoma Malignant Fibrous Histiocytoma Liposarcoma, NOS Liposarcoma, Well Differentiated Myxoid Liposarcoma Round Cell Liposarcoma Leiomyosarcoma, NOS Rhabdomyosarcoma, NOS Pleomorphic Rhabdomyosarcoma, NOS Embryonal Rhabdomyosarcoma, NOS Alveolar Rhabdomyosarcoma

M8402/3 Kode M M8409/3 M8410/3 M8413/3 M8430/3 M8542/3 M8720/3 M8721/3 M8742/3 M8744/3 M8772/3 M8804/3 M8832/3 M8833/3 M9590/3 M9680/3 M9719/3 M9500/3 M9540/3 M9560/3 M9561/3 M9571/3 M8000/3 M8240/3 M8853/3 M8890/3 M8936/3 M9080/3 M9591/3 M9680/3 M8000/3 M8800/3 M8802/3 M8804/3 M8810/3 M8811/3 M8814/3 M8830/3 M8850/3 M8851/3 M8852/3 M8853/3 M8890/3 M8900/3 M8901/3 M8910/3 M8920/3

2 Frek 1 3 2 5 1 27 6 1 1 1 1 13 3 1 2 1 3 13 3 1 1 1 1 1 3 1 1 2 2 8 14 6 2 20 1 2 21 6 2 7 1 15 31 19 9 3

44

Letak Tumor Jaringan lunak, ikat, dan subkutan

Kode C C49

Payudara

C50

Tipe Histologi Synovial sarcoma, NOS Clear Cell Sarcoma Mesothelioma, Malignant Hemangiosarcoma Hemangiopericytoma, Malignant Peripheral Neuroectodermal Tumor Neuroblastoma Malignant Peripheral Nerve Sheath Tumor Alveolar Soft Part Sarcoma Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Small Cell Carcinoma, NOS Papillary Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Adenocarcinoma, NOS Scirrhous Adenocarcinoma Adenoid Cystic Carcinoma Cribiform Carcinoma, NOS Tubular Adenocarcinoma Neuroendocrine Carcinoma, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Appocrine Adenocarcinoma Mucinous Adenocarcinoma Mucin-producing Adenocarcinoma Infiltrating Duct Carcinoma, NOS Comedocarcinoma, NOS Intraductal Papillaru Adenocarcioma with Invasion Intracystic Carcinoma, NOS Medullary Carcinoma, NOS Lobular Carcinoma, NOS Infiltrating Duct and Lobular Carcinoma Infiltrating Duct Mixed with Other Types of Carcinoma Paget Disease, Mammary Paget Disease and Infiltrating Duct Carcinoma Paget Disease and Intraductal Carcinoma of Breast Adenocarcinoma with Squamous Metaplasia Metaplastic Carcinoma, NOS Sarcoma, NOS Fibrosarcoma, NOS Phyllodes Tumor, Malignant Angiosarcoma

Kode M M9040/3 M9044/3 M9050/3 M9120/3 M9150/3 M9364/3 M9500/3 M9540/3 M9581/3 M9591/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8021/3 M8041/3 M8050/3 M8070/3 M8071/3 M8140/3 M8141/3 M8200/3 M8201/3 M8211/3 M8246/3 M8260/3 M8401/3 M8480/3 M8481/3 M8500/3 M8501/3 M8503/3 M8504/3 M8510/3 M8520/3 M8522/3 M8523/3 M8540/3 M8541/3 M8543/3 M8570/3 M8575/3 M8800/3 M8810/3 M9020/3 M9120/3

Frek 8 4 4 6 2 1 1 3 5 1 514 332 1 1 1 10 3 1 95 4 1 1 3 1 4 13 36 1 1357 12 8 3 26 91 7 136 4 5 3 2 6 2 1 37 1

45

Letak Tumor Payudara

Kode C C50

Vulva Vagina

C51-C52

Leher Rahim

C53

Korpus Uteri

C54

Tipe Histologi Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Mantle Cell Lymphoma Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Clear Cell Adenocarcinoma, NOS Malignant Melanoma, NOS Rhabdomyosarcoma, NOS Embryonal Rhabdomyosarcoma, NOS Mesonephroma, Malignant Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Large Cell Neuroendocrine Carcinoma Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Small Cell Carcinoma, NOS Verrucous Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Squamous Cell Carcinoma, Large Cell, Nonkeratinizing Squamous Cell Carcinoma, Microinvasive Adenocarcinoma, NOS Neuroendocrine Carcinoma, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Villous Adenocarcinoma Papillotubular Adenocarcionma Clear Cell Adenocarcinoma, NOS Endometrioid Adenocarcinoma, NOS Adenocarcinoma, Endocervical type Mucinous Adenocarcinoma Mucinous Adenocarcinoma, Endocerival type Signet Ring Cell Carcinoma Adenosquamous Carcinoma Leiomyosarcoma, NOS Malignant Lymphoma, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Adenocarcinoma, NOS

Kode M M9590/3 M9591/3 M9670/3 M9673/3 M9680/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8310/3 M8720/3 M8900/3 M8910/3 M9110/3 M8000/3 M8010/3 M8013/3 M8020/3 M8021/3 M8041/3 M8051/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8073/3 M8076/3 M8140/3 M8246/3 M8260/3 M8262/3 M8263/3 M8310/3 M8380/3 M8384/3 M8480/3 M8482/3 M8490/3 M8560/3 M8890/3 M9590/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8140/3

Frek 2 2 1 1 5 1 1 1 4 3 1 3 1 1 1 70 102 1 1 1 8 1 197 140 466 10 2 111 1 7 2 1 4 26 10 25 7 1 38 1 1 6 14 1 52

46

Letak Tumor Korpus Uteri

Kode C C54

Rahim

C55

Ovarium

C56

Tipe Histologi Papillary Adenocarcinoma, NOS Papillotubular Adenocarcionma Clear Cell Adenocarcinoma, NOS Endometrioid Adenocarcinoma, NOS Adenosquamous Carcinoma Leiomyosarcoma, NOS Endometrial Stromal Sarcoma, NOS Endometrial Stromal Sarcoma, Low grade Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Endometrioid Adenocarcinoma, NOS Round Cell Liposarcoma Leiomyosarcoma, NOS Epithelioid Leiomyosarcoma Myxoid Leiomyosarcoma Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Scirrhous Adenocarcinoma Papillary Adenocarcinoma, NOS Clear Cell Adenocarcinoma, NOS Endometrioid Adenocarcinoma, NOS Cystadenocarcinoma Serous Cystadenocarcinoma Papillary Cystadenocarcinoma Papillary Serous Cystadenocarcinoma Serous Surface Papillary Carcinoma Mucinous Cystadenocarcinoma Papillary Mucinous Cystadenocarcinoma Mucinous Adenocarcinoma Adenosquamous Carcinoma Epithelial-Myoepithelial Carcinoma Granulosa Cell Tumor, Malignant Sertoli-Leydig Cell Tumor Desmoplastic Small Round Cell Tumor Fibrosarcoma, NOS Leiomyosarcoma, NOS

Kode M M8260/3 M8263/3 M8310/3 M8380/3 M8560/3 M8890/3 M8930/3 M8931/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3 M8140/3 M8380/3 M8853/3 M8890/3 M8891/3 M8896/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8021/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8141/3 M8260/3 M8310/3 M8380/3 M8440/3 M8441/3 M8450/3 M8460/3 M8461/3 M8470/3 M8471/3 M8480/3 M8560/3 M8562/3 M8620/3 M8634/3 M8806/3 M8810/3 M8890/3

Frek 5 1 2 53 4 3 4 2 3 3 2 5 9 1 7 1 1 40 27 1 1 3 2 1 40 1 10 21 54 6 22 4 34 2 25 7 33 1 1 4 1 1 3 1

47

Letak Tumor Ovarium

Kode C C56

Organ genital perempuan lainnya

C57

Plasenta Penis

C58 C60

Prostat

C61

Testis

C62

Organ genital laki-laki lainnya Ginjal, renal pelvis, dan organ kemih

C63 C64-C66

Tipe Histologi Mullerian Mixed Tumor Brenner Tumor, Malignant Dysgerminoma Embryonal Carcinoma, NOS Yolk Sac Tumor Immature Teratoma, NOS Mixed Germ Cell Tumor Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Neoplasm, Malignant Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Endometrioid Adenocarcinoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Neoplasm, Malignant Choriocarcinoma, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Transitional Cell Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Acinar Cell Carcinoma Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Pleomorphic Rhabdomyosarcoma, NOS Dysgerminoma Seminoma, NOS Seminoma, Anaplastic Spermatocytic Seminoma Embryonal Carcinoma, NOS Yolk Sac Tumor Immature Teratoma, NOS Mixed Germ Cell Tumor Mantle Cell Lymphoma Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Paget Disease, Extramammary Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS

Kode M M8950/3 M9000/3 M9060/3 M9070/3 M9071/3 M9080/3 M9085/3 M9680/3 M8000/3 M8072/3 M8140/3 M8380/3 M9591/3 M8000/3 M9100/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8000/3 M8010/3 M8120/3 M8140/3 M8550/3 M9591/3 M8000/3 M8010/3 M8901/3 M9060/3 M9061/3 M9062/3 M9063/3 M9070/3 M9071/3 M9080/3 M9085/3 M9673/3 M9680/3 M8072/3 M8542/3 M8000/3 M8010/3 M8070/3

Frek 1 2 20 2 11 6 2 3 3 1 2 1 1 1 38 2 2 2 2 1 1 19 19 1 82 1 1 2 1 2 1 45 1 2 1 1 1 5 1 1 1 1 9 5 3

48

Letak Tumor Ginjal, renal pelvis, dan organ kemih

Kode C C64-C66

Tipe Histologi Transitional Cell Carcinoma, NOS Papillary Transitional Cell Carcinoma Papillary Adenocarcinoma, NOS Clear Cell Adenocarcinoma, NOS Renal Cell Carcinoma, NOS Coilecting Duct Carcinoma Granular Cell Carcinoma Malignant Cystic Nephroma Nephroblastoma Clear Cell Sarcoma of Kidney Synovial sarcoma, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Small Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Transitional Cell Carcinoma, NOS Papillary Transitional Cell Carcinoma Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Carcinoma, NOS Transitional Cell Carcinoma, NOS Papillary Transitional Cell Carcinoma Neoplasm, Malignant Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Malignant Melanoma, NOS Spindle Cell Melanoma, NOS Rhabdomyosarcoma, NOS Primitive Neuroectodermal Tumor, NOS Neuroblastoma Retinoblastoma, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, Lymphoplasmacytic Mantle Cell Lymphoma Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Follicular Lymphoma, NOS Neoplasm, Malignant Meningioma, NOS Fibrous Meningioma Transitional Meningioma Atypical Meningioma Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS

Kode M M8120/3 M8130/3 M8260/3 M8310/3 M8312/3 M8319/3 M8320/3 M8959/3 M8960/3 M8964/3 M9040/3 M9680/3 M8000/3 M8010/3 M8041/3 M8070/3 M8071/3 M8120/3 M8130/3 M8140/3 M8480/3 M8010/3 M8120/3 M8130/3 M8000/3 M8072/3 M8140/3 M8200/3 M8720/3 M8772/3 M8900/3 M9473/3 M9500/3 M9510/3 M9670/3 M9671/3 M9673/3 M9680/3 M9690/3 M8000/3 M9530/0 M9532/0 M9537/0 M9539/1 M9591/3

Frek 5 1 1 9 19 1 1 1 7 1 1 1 7 4 1 4 2 72 10 3 1 1 2 1 3 1 1 4 2 1 1 1 2 28 1 1 2 1 1 1 4 1 8 2 1

Kandung kemih

C67

Organ kemih lainnya Mata

C68

C69

Meninges

C70

49

Letak Tumor Otak

Kode C C71

Sistem saraf dan sumsum tulang belakang Kelenjar Tiroid

C72

Tipe Histologi Neoplasm, Malignant Germinoma Embryonal Carcinoma, NOS Immature Teratoma, NOS Glioma, NOS Subependymal Giant Cell Astrocytoma Atypical Choroid Plexus Papilloma Ependymoma, NOS Ependymoma, Anaplastic Astrocytoma, NOS Astrocytoma, Anaplastic Gemistocytic Astrocytoma Fibrillary Astrocytoma Glioblastoma Multiforme Giant Cell Glioblastoma Oligodendroglioma, NOS Oligodendroglioma, Anaplastic Medulloblastoma Neuroblastoma Malignant Schwannoma, NOS Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Anaplastic Large Cell Lymphoma Neuroblastoma Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Spindle Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Neuroendocrine Carcinoma, NOS Papillary Carcinoma of Thyroid Hurtle Cell Adenocarcinoma Follicular Adenocarcinoma, NOS Follicular Carcinoma, Minimally Invasive Papillary Carcinoma, Follicular Variant Papillary Microcarcinoma Papillary Carcinoma, Columnar Cell Medullary Carcinoma, NOS Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS

Kode M M8000/3 M9064/3 M9070/3 M9080/3 M9380/3 M9384/1 M9390/1 M9391/3 M9392/3 M9400/3 M9401/3 M9411/3 M9420/3 M9440/3 M9441/3 M9450/3 M9451/3 M9470/3 M9500/3 M9560/3 M9590/3 M9591/3 M9680/3 M9714/3 M9500/3 M9680/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8021/3 M8032/3 M8070/3 M8140/3 M8246/3 M8260/3 M8290/3 M8330/3 M8335/3 M8340/3 M8341/3 M8344/3 M8510/3 M9590/3 M9591/3

Frek 27 3 1 1 1 2 1 1 1 21 7 1 5 12 1 1 2 13 5 1 1 2 4 1 1 1 23 14 6 16 1 1 5 1 144 2 19 2 42 1 4 3 1 2

C73

50

Letak Tumor Kelenjar Tiroid Kelenjar Adrenal

Kode C C73 C74

Kelenjar endokrin lainnya

C75

Organ lain yang kurang spesifik

C76

Kelenjar getah bening

C77

Tipe Histologi Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Follicular Lymphoma, NOS Neoplasm, Malignant Adrenal Cortical Carcinoma Pheochromocytoma, Malignant Leiomyosarcoma, NOS Neuroblastoma Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Adenocarcinoma, NOS Germinoma Craniopharyngioma Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Neoplasm, Malignant Carcinoma, Undifferentiated, NOS Carcinoma, Anaplastic, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Adenocarcinoma, NOS Adenoid Cystic Carcinoma Carcinoid Tumor, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Sarcoma, NOS Liposarcoma, NOS Germinoma Immature Teratoma, NOS Mixed Germ Cell Tumor Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Follicular Lymphoma, NOS Mature T-Cell Lymphoma Neoplasm, Malignant Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Composite Hodgkin and non-Hodgkin Lymphoma Hodgkin Lymphoma, NOS Hodgkin Lymphoma, Lymphocyte-rich Hodgkin Lymphoma, Mixed Cellularity, NOS Hodgkin Lymphoma, Nodular Lymphocyte Predominance Hodgkin Lymphoma, Nodular Sclerosis, NOS Hodgkin Lymphoma, Nodular Sclerosis, grade 1 Malignant Lymphoma, Small B Lymphocytic, NOS

Kode M M9680/3 M9690/3 M8000/3 M8370/3 M8700/3 M8890/3 M9500/3 M8000/3 M8010/3 M8140/3 M9064/3 M9350/1 M9591/3 M8000/3 M8020/3 M8021/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8140/3 M8200/3 M8240/3 M8260/3 M8800/3 M8850/3 M9064/3 M9080/3 M9085/3 M9590/3 M9591/3 M9670/3 M9680/3 M9690/3 M9702/3 M8000/3 M9590/3 M9591/3 M9596/3 M9650/3 M9651/3 M9652/3 M9659/3 M9663/3 M9665/3 M9670/3

Frek 2 2 1 4 1 1 1 3 1 3 1 5 1 3 1 1 4 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 5 4 1 4 1 1 15 60 84 2 19 2 5 1 4 1 8

51

Letak Tumor Kelenjar getah bening

Kode C C77

Tumor primer tidak diketahui

C80

Tipe Histologi Malignant Lymphoma, Lymphoplasmacytic Mantle Cell Lymphoma Malignant Lymphoma, Mixed Small and Large Cell, Diffuse Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS Malignant Lymphoma, large B-cell, Diffuse, Immunoblastic, NOS Burkitt Lymphoma, NOS Follicular Lymphoma, NOS Follicular Lymphoma, grade 2 Follicular Lymphoma, grade 3 MALT Lymphoma Mature T-Cell Lymphoma Angioimmunoblastic T-Cell Lymphoma Anaplastic Large Cell Lymphoma Malignant Lymphoma, Lymphoblastic, NOS Precursor B-Cell Lymphoblastic Lymphoma Precursor T-Cell Lymphoblastic Lymphoma Neoplasm, Malignant Carcinoma, NOS Carcinoma, Undifferentiated, NOS Small Cell Carcinoma, NOS Papillary Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, NOS Squamous Cell Carcinoma, Keratinizing Squamous Cell Carcinoma, Nonkeratinizing Basaloid Squamous Cell Carcinoma Adenocarcinoma, NOS Carcinoid Tumor, NOS Neuroendocrine Carcinoma, NOS Papillary Adenocarcinoma, NOS Mucinous Adenocarcinoma Sarcoma, NOS Germinoma Yolk Sac Tumor Primitive Neuroectodermal Tumor, NOS Neuroblastoma Malignant Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, non-Hodgkin, NOS Hodgkin Lymphoma, NOS Malignant Lymphoma, large B-Cell, Diffuse, NOS

Kode M M9671/3 M9673/3 M9675/3 M9680/3 M9684/3 M9687/3 M9690/3 M9691/3 M9698/3 M9699/3 M9702/3 M9705/3 M9714/3 M9727/3 M9728/3 M9729/3 M8000/3 M8010/3 M8020/3 M8041/3 M8050/3 M8070/3 M8071/3 M8072/3 M8083/3 M8140/3 M8240/3 M8246/3 M8260/3 M8480/3 M8800/3 M9064/3 M9071/3 M9473/3 M9500/3 M9590/3 M9591/3 M9650/3 M9680/3

Frek 1 2 7 160 3 12 18 3 2 2 3 1 2 1 2 2 21 15 15 1 4 5 4 5 1 41 1 1 3 3 1 1 1 1 1 2 4 1 4

52

3 Keganasan terbanyak pada laki-laki


1. Nasofaring Grafik 28 Distribusi kasus berdasarkan kisaran usia

Grafik 29 Distribusi kasus berdasarkan basis diagnosis

Grafik 30 Distribusi kasus berdasarkan stadium

53

2. Trakea, Bronkus, dan Paru Grafik 31 Distribusi kasus berdasarkan kisaran usia

Grafik 32 Distribusi kasus berdasarkan basis diagnosis

Grafik 33 Distribusi kasus berdasarkan stadium 54

3. Hematopoietik dan Retikuloendotelial Grafik 34 Distribusi kasus berdasarkan kisaran usia

Grafik 35 Distribusi kasus berdasarkan basis diagnosis

55

56

3 Keganasan terbanyak pada perempuan


1. Payudara Grafik 36 Distribusi kasus berdasarkan kisaran usia

Grafik 37 Distribusi kasus berdasarkan basis diagnosis

Grafik 38 Distribusi kasus berdasarkan stadium

57

2. Leher Rahim Grafik 39 Distribusi kasus berdasarkan kisaran usia

Grafik 40 Distribusi kasus berdasarkan basis diagnosis

Grafik 41 Distribusi kasus berdasarkan stadium

58

3. Ovarium Grafik 42 Distribusi kasus berdasarkan kisaran usia

Grafik 43 Distribusi kasus berdasarkan basis diagnosis

Grafik 44 59

Distribusi kasus berdasarkan stadium

Grafik 45 Kontribusi kasus kanker RSKD pada Insidens Kanker di Jakarta 2005-2007

Grafik 46 Insidens kanker di Jakarta 2005-2007 pada Laki-laki

60

Grafik 47 Insidens kanker di Jakarta 2005-2007 pada perempuan

Grafik 48 61

Insidens kanker di Jakarta 2005-2007 pada anak (0-19 tahun)

Tabel 8 Perbandingan urutan keganasan terbanyak pada laki-laki Berdasarkan insidens kanker di Jakarta 2005-2007 dan frekuensi kanker di RSKD 2003-2007 Insidens kanker Jakarta 2005-2007 Trakea, Bronkus, dan Paru Hati, sal. empedu intrahepatik Nasofaring Prostat Usus Besar Hematopoietik&retikuloendotelial Rektum, Rektosigmoid, Anus Kelenjar getah bening Kandung Kemih Kulit Frekuensi kanker RSKD 2003-2007 Nasofaring Trakea, Bronkus, dan Paru Hematopoietik&retikuloendotelial Kelenjar getah bening Hati, sal. empedu intrahepatik Rektum, Rektosigmoid, Anus Usus Besar Prostat Kulit Jaringan lunak, ikat, subkutan

Tabel 9 Perbandingan urutan keganasan terbanyak pada perempuan 62

Berdasarkan insidens kanker di Jakarta 2005-2007 dan frekuensi kanker di RSKD 2003-2007 Insidens kanker Jakarta 2005-2007 Payudara Leher rahim Ovarium Trakea, Bronkus, dan Paru Kelenjar tiroid Usus Besar Korpus Uteri Hematopoietik&retikuloendotelial Nasofaring Hati, sal. empedu intrahepatik Frekuensi kanker RSKD 2003-2007 Payudara Leher rahim Ovarium Kelenjar tiroid Nasofaring Hematopoietik&retikuloendotelial Trakea, Bronkus, dan Paru Kelenjar getah bening Korpus Uteri Rektum, Rektosigmoid, Anus

Tabel 10 Perbandingan urutan keganasan terbanyak pada anak Berdasarkan insidens kanker di Jakarta 2005-2007 dan frekuensi kanker di RSKD 2003-2007 Insidens kanker Jakarta 2005-2007 Hematopoietik&retikuloendotelial Otak Tulang Nasofaring Kelenjar getah bening Mata Jaringan lunak, ikat, subkutan Hati, sal. empedu intrahepatik Ginjal, renal pelvis, organ kemih Testis Frekuensi kanker RSKD 2003-2007 Hematopoietik&retikuloendotelial Tulang Otak Kelenjar getah bening Mata Jaringan lunak, ikat, subkutan Nasofaring Ovarium Kelenjar tiroid Ginjal, renal pelvis, organ kemih

III.3 Pembahasan Data


Dalam pelayanan pasien kanker di RSKD terdapat peningkatan jumlah kasus setiap tahun dengan kisaran 0,1 4,3 % (Tabel 1)

63

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah pasien yang datang berobat ke RSKD lebih banyak perempuan daripada laki-laki dengan perbandingan hampir 1:2 (Grafik 2). Sedangkan jika dilihat berdasarkan usia, pasien yang datang berobat ke RSKD kebanyakan usia dewasa (2039 tahun) sebanyak 20,32%, yang semakin bertambah pada usia tua (>39 tahun) sebanyak 75,86% (Grafik 4). Masih belum adanya ruang perawatan kanker khusus anak, serta jumlah Staff Medik Fungsional Penyakit Anak yang berjumlah dua orang, dapat merupakan kemungkinan rendahnya kunjungan pasien kanker anak ke RSKD di tahun 2003-2007. Sebaran usia pasien kanker yang datang berobat ke RSKD menunjukkan peningkatan pada usia 25 tahun dengan puncak kasus pada usia 45 tahun (15,41%) dan 50 tahun (13,14%) untuk perempuan dan laki-laki (Grafik 5) berturut-turut. Terjadinya penurunan jumlah kasus pada usia lansia dapat dipengaruhi oleh angka harapan hidup di Indonesia yaitu berkisar 65 tahun untuk laki-laki dan 67 tahun untuk perempuan. RSKD sebagai pusat kanker nasional menjadi tujuan pengobatan kanker pasien dari seluruh Indonesia yaitu 24,99% berasal dari luar pulau Jawa dan 85,01 % berasal dari pulau Jawa dengan 53,12% diantaranya berasal dari propinsi DKI Jakarta dan 19,12% nya adalah penduduk kota Jakarta Barat sesuai dimana RSKD terletak (Grafik 3). Pada tahun 2003-2007, pasien kanker laki-laki terbanyak yang datang berobat dengan diagnosa kanker pada organ saluran pernafasan atas (nasofaring), diikuti dengan kanker pada saluran pernafasan bawah (trakea, bronkus, dan paru), selanjutnya kanker pada sistem hematopoietik-retikuloendotelial dalam hal ini leukemia (Grafik 6). Tingkat kematian kanker ditahun 2003-2007 pada kasus sepuluhaner tebanyak pada laki-laki terutama terjadi pada kanker saluran pernafasan bawah, kemudian kematian pada kasus keganasan hematopoietik-retikuloendotelial dan keganasan pada saluran pernafasan atas (Grafik 7). Kematian kasus ini ditetapkan berdasarkan kondisi penyakit yang diderita, tidak berdasarkan pemeriksaan autopsi maupun adanya penyakit penyerta yang bersamaan dengan kasus tersebut, hal ini masih memerlukan penelusuran dan penelitian lebih lanjut. Sedangkan pada perempuan, pasien kanker yang terbanyak datang berobat adalah dengan diagnosa kanker payudara, diikuti oleh kanker pada organ reproduksi perempuan yaitu leher rahim dan ovarium (Grafik 8). Adapun dari jumlah pasien perempuan yang datang berobat sepuluh terbanyak, jumlah kematian tertinggi adalah pada kasus kanker payudara yang kemudian diikuti oleh kanker leher rahim (Grafik 9). Dari seluruh keganasan yang ada di RSKD baik pada laki-laki maupun pada perempuan jumlah kasus terbanyak adalah kanker payudara 26,82% (laki-laki 0,6% dan perempuan 99,4%), diikuti organ reproduksi leher rahim 12,58%. Keganasan yang dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan menduduki peringkat ketiga yaitu kanker saluran pernafasan atas 6,68% (Grafik 10). Pada tahun tersebut tidak terdapat banyak kasus kanker yang khusus pada organ reproduksi laki-laki. Apabila kita melihat sebaran kasus kanker pada laki-laki khusus usia dewasa (>19 tahun), terdapat perbedaan pada urutan ketiga dibanding pada sepuluh kasus terbanyak pada laki-laki (seluruh usia), yaitu kanker kelenjar getah bening sebesar 6,95% sedangkan 64

kanker hematopoietik dan retikuloendotelial bergeser ke urutan keempat kemungkinan karena kanker ini lebih umum diderita pada anak (Grafik 11). Sementara itu, pada perempuan dewasa, tidak terdapat perubahan urutan pada tiga besar kasus terbanyak dibanding pada sepuluh kasus terbanyak pada perempuan (seluruh usia) (Grafik 12). Untuk sebaran kasus kanker pada dewasa laki-laki dan perempuan juga tidak mengalami perubahan urutan dibanding dengan sebaran kasus kanker pada laki-laki dan perempuan seluruh usia yaitu payudara, leher rahim, dan nasofaring (Grafik 13). Urutan kasus kanker terbanyak pada anak laki-laki dan perempuan memiliki urutan dua besar yang sama yaitu kanker hematopoietik&retikuloendotelial dan kanker tulang sedangkan untuk urutan ketiga terbanyak pada anak laki-laki adalah kanker kelenjar getah bening sebesar 11,31% (Grafik 14) dan pada anak perempuan adalah kanker otak sebesar 11,90% (Grafik 15). Untuk keganasan pada organ reproduksi pada anak, kanker ovarium menempati urutan keempat pada anak perempuan sebesar 10,12% dan kanker testis menempati urutan kesepuluh pada anak laki-laki sebesar 1,81%. Secara umum tiga kanker terbanyak pada anak adalah kanker hematopoietik&retikuloendotelial, kanker tulang, dan kanker otak (Grafik 16). Berdasarkan pasien kanker yang diketahui meninggal di RSK Dharmais, secara berurutan dari seluruh kanker adalah kanker payudara, kanker trakea-bronkus-paru, dan kanker hematopoiteik&retikuloendotelial (Grafik 19). Untuk tiga kematian terbanyak akibat kanker pada laki-laki sesuai dengan kasus terbanyak pada laki-laki dan hanya berbeda urutan yaitu kanker trakea-bronkus-paru, kanker hematopoietik&retikuloendotelial, dan kanker nasofaring (Grafik 17) sedangkan pada perempuan urutannya sesuai dengan tiga kasus terbanyak pada perempuan yaitu kanker payudara, kanker leher rahim, dan kanker ovarium (Grafik 18). Untuk kematian terbanyak akibat kanker pada anak secara berurutan adalah kanker hematopoietik&retikuloendotelial, kanker kelenjar getah bening, dan kanker tulang (Grafik 20). Pada tahun 2003-2007, berkisar 46,29% kasus tidak terdapat laporan stadium dalam pencatatan status rekam medik (Grafik 21) yang dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain rendahnya jumlah hari kunjungan pasien (16,9% hanya berkunjungan 1 kali ke RSKD) menyebabkan sistem penetapan stadium (berbagai pemeriksaan) tidak dapat ditetapkan, selain itu 2,3% pasien datang dan meninggal di hari kunjungan pertama. Adanya keterangan stadium pada catatan rekam medik berjumlah 45,32% dan sebagian besar pasien datang pada stadium lanjut (3 dan 4). (Grafik 21). Selain itu ada 1,85% kasus yang tidak dapat ditentukan stadiumnya karena kanker pada organ yang sulit ditentukan dan kurang spesifik (organ percernaan lain, organ pernafasan lain, organ lain yang kurang spesifik, dan yang letak tumor primer tidak diketahui) dan 6,54% kasus yang memang tidak berlaku sistem penentuan stadium yaitu untuk kanker pada organ tertentu (darah, retina, meninges, otak, sistem saraf - sumsum tulang belakang, kelenjar adrenal, dan kelenjar endokrin lain). Pelayanan terhadap pasien kanker di RSKD sebagian besar hanya berlangsung kurang dari satu triwulan (3 bulan), yaitu 58,63% selanjutnya pasien tersebut tidak ada kontak dengan rumah sakit sehingga tidak diketahui status akhir dari pasien. Pasien yang mendapat pelayanan berkunjung tetap sampai lebih dari tiga tahun hanya 7,6% (Grafik 23). Sesuai dengan peran RSKD sebagai rujukan kanker nasional, 51,6% pasien yang datang ke 65

RSKD sudah pernah terdiagnosa kanker sebelumnya dan datang ke RSKD untuk meneruskan pengobatan, mendapatkan pengobatan yang lebih baik, atau hanya mencari pendapat ahli lain atas penyakitnya (Grafik 24). Sebagai rumah sakit kanker yang berada di dalam Pusat Kanker Nasional, maka sebagian besar kasus diagnosis ditegakkan menurut standar baku emas, yaitu pemeriksaan mikroskopik (sediaan jaringan maupun sampel sitologi) sebanyak 86,23%. Hanya sebagian kecil dari kasus tidak mendapatkan diagnosis standar sebanyak 13.77% (Grafik 25). Tiga organ yang paling banyak didiagnosa melalui pemeriksaan radiologik adalah hati-saluran empedu intrahepatik, pankreas, dan otak kemudian tiga organ yang paling banyak didiagnosa melalui pemeriksaan petanda tumor adalah hati-saluran empedu intrahepatik, pankreas, prostat, dan plasenta. Organ primer dari keganasan yang umumnya ditetapkan dengan diagnosis standar baku emas terlihat pada grafik 26. Tatalaksana pengobatan kanker umumnya terdiri dari operasi, kemoterapi, dan radioterapi sesuai dengan letak tumor dan jenis sel tumornya. Terdapat 7,9% pasien kanker yang melakukan operasi dan mendapatkan kemoradiasi. Terapi kanker ini tidak hanya yang dilakukan di RSKD tetapi juga di luar RSKD baik sebelum maupun selama berobat di RSKD. Hanya beberapa pusat radioterapi yang ada di Indonesia menyebabkan banyaknya pasien yang datang ke RSKD untuk mendapatkan radioterapi saja. Sekitar 14,8% pasien kanker tidak mendapatkan pengobatan, hal ini kemungkinan dapat disebabkan karena pasien tidak datang lagi untuk melakukan pengobatan setelah didiagnosa, memutuskan untuk berobat alternatif atau herbal, memutuskan untuk tidak berobat karena keterbatasan biaya, memutuskan untuk tidak berobat di RSKD dan kemungkinan lainnya (Grafik 28). Letak RSKD di kota Jakarta ternyata tidak menjadi tujuan utama masyarakat kota Jakarta yang menderita penyakit kanker untuk mendapatkan pengobatan. Pada grafik 45 menunjukkan 46,96 % kasus kanker di RSKD 2005-2007 adalah pasien yang berdomisili di Jakarta yang hanya merupakan 24,8 % dari insidens kanker di Jakarta pada tahun yang sama. Pada tabel 8 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang berarti dalam prioritas masalah. Di RS Kanker Dharmais maupun di masyarakat Jakarta yang menjadi perhatian utama dalam pengembangan program manajemen kanker pada laki-laki adalah keganasan yang mengenai sistem saluran pernafasan yaitu daerah nasofaring dan trakea-bronkus-paru. Sementara untuk perempuan (tabel 9), tidak terdapat perbedaan dalam prioritas program baik di masyarakat maupun di RSKD yaitu payudara dan organ reproduksi wanita (leher rahim dan ovarium). Pada keganasan anak (tabel 10) juga tidak terdapat banyak perbedaan prioritas program manajemen kanker di RSKD maupun di masyarakat yaitu menghadapi masalah yang sama yaitu keganasan hematopoietik-retikuloendotelial yang dalam hal ini kasus terbanyak adalah leukemia, dilanjutkan dengan keganasan pada tulang dan otak.

66

III.4 Tantangan dan Kendala


A. SDM 1. Belum dibentuk kembali Komite Registrasi Kanker setelah Subkomite Registrasi Kanker yang merupakan bagian dari Komite Medik dibubarkan. 2. Belum adanya keterlibatan staf medik fungsional di masing-masing bidang onkologi terhadap kegiatan registrasi kanker. 3. Belum adanya staf registrasi kanker dengan kompetensi epidemiologi kanker. 4. Perekrutan staf registrasi kanker di RSKD sekaligus bekerja untuk kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit (pendataan kasus kanker dari sejak rumah sakit berdiri (1993) sampai tahun berjalan) dan kegiatan registrasi kanker berbasis populasi bersifat nasional dengan Jakarta sebagai pilot project (pendataan tahun 2005-2007 dilanjutkan dengan tahun berjalan). 5. Belum adanya kesamaan definisi di antara staf RSKD, baik medik maupun nonmedik, tentang registrasi kanker di RSKD. B. Perangkat Keras 1. Ketidaksesuaian antara jumlah sumber daya manusia dengan perangkat keras (ruang kerja, komputer, dan server) yang ada, pada awal tahun kegiatan, yang kemudian pengadaannya dilakukan secara bertahap selama dua tahun berikutnya. 2. Belum adanya unit atau tim follow up untuk menindaklanjuti status pasien yang tidak lengkap maupun untuk mengetahui status kondisi pasien sehubungan dengan penyakitnya. 3. Sistem pendataan di masing-masing instalasi hanya untuk memenuhi kebutuhan administrasi setempat. C. Perangkat Lunak 1. Belum adanya sistem jejaring dan alur kerja yang resmi yang ditetapkan RSKD di masing-masing instalasi dalam hubungan kerjanya dengan subbagian registrasi kanker, sehingga belum ada tenaga kerja yang bertanggung jawab secara langsung terhadap sistem data dan penyimpan berkas di masing-masing instalasi terkait. 2. Belum tersosialisasi masing-masing tugas dan fungsi kerja subbagian regsitrasi kanker dan rekam medik, sehingga masih ada ketidaksesuaian dalam penyajian data di RSKD. 3. Kegunaan data registrasi kanker belum diketahui dengan baik. 4. Belum adanya batasan yang jelas secara organisatoris antara registrasi kanker berbasis rumah sakit dan registrasi kanker berbasis populasi, sehingga tidak ada sistem pembiayaan yang jelas untuk kedua kegiatan tersebut. 5. Belum ada perangkat lunak untuk kegiatan registrasi kanker di RSKD baik bersifat umum maupun bersifat khusus organ tertentu.

67

BAB IV PROPOSAL PENGEMBANGAN REGISTRASI KANKER RUMAH SAKIT, ORIENTASI ORGAN TERTENTU di RSKD Kanker Paru dan Mediastinum
IV.1 LATAR BELAKANG
Tim Kerja (Timja) Kanker Paru dan Rongga Toraks merupakan suatu tim multidisiplin yang terdiri atas pelayanan medis, biostatistik dan keperawatan bidang onkologi. Pengembangan Timja Paru dan Rongga Toraks ke depan meliputi bidang Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian. Tujuan utama untuk mengembangkan strategi tatalaksana terbaik di bidang onkologi Paru dan Rongga Toraks SE Indonesia . Pengembangan registrasi kanker berbasis organ paru dan rongga toraks di RS. Kanker Dharmais. Terdiri dari Perawat Onkologi, Registrar, Verifikator I (dokter umum), Epidemiologi Statistik, Verifikator II (dokter spesialis).

IV.2 STRUKTUR ORGANISASI


KETUA TIMJA PARU Dr. Eddy Suratman Sp.P(K) BENDAHARA Dr. Sariningsih Sp.Rad SEKRETARIS Zr. Fitri

SIE. ILMIAH PENELITIAN & PENDIDIKAN DR. Dr. Noorwati Sp.PD, KHOM

SIE. HUMAS ONKOLOGI SOSIAL Dr. Yudi

SIE. PELAYANAN

LUNG CANCER NURSE Ns. Ubed Jubaidi, S.Kep

PREVENTIF PENYULUHAN DIAGNOSIS DINI

ONKOLOGI MEDIK DR. Dr. Noorwati Sp.PD, KHOM DR. Dr. Dody Ranuhardy, Sp.PD, KHOM Dr. Asrul Harsal, Sp.PD KHOM
PULMONOLOGI Dr. Eddy Suratman, Sp.P(K) Dr. A Mulawarman J Sp.P(K) Dr. Arif R Hanafi Sp.P RADIOLOGI Dr. Kardinah, Sp.Rad Dr. Sariningsih Sp.Rad Dr. Rosa, Sp.Rad RADIOTERAPI Dr. Dewi S Soeis Sp.Rad(K)Onk.Rad Dr. Bangun Astarto Sp.Rad(K)Onk.Rad BEDAH TORAKS Dr. Tagor Oliver Tambunan Sp.BT Dr. Sun Haji, Sp.BT Dr. Kukuh B, Sp.BT PATOLOGI ANATOMI Dr. Evelina Suzanna Sp.PA Dr. Maria Sp.PA

REKAM MEDIK BIOSTATISTIK

SITE SPESIFIC CANCER REGISTRY (PARU)

BEDAH SARAF BEDAH ORTHOPEDI BEDAH DIGESTIF NEUROLOGI PSIKIATRI / JIWA GIZI KLINIK REHABILITASI MEDIK PERAWATAN PALIATIF PATOLOGI KLINIK

TERAPI MEDIS KOMPLEMENTER & ALTERNATIF

Ket:
Sudah berjalan Akan berjalan

68

SUSUNAN ANGGOTA ( SITE SPECIFIC CANCER REGISTRY ) Ketua Sekretaris Anggota : dr. A Mulawarman J, Sp.P(K) : dr. Evlina Suzanna, Sp.PA : DR. dr. Noorwati, Sp.PD KHOM dr. Arif R Hanafi, Sp.P dr. Rosalina, Sp.Rad Ns. Ubed Jubaidi, S.Kep Pradnya Sri Rahayu, SKM

Untuk mewujudkan hal itu Timja Kanker Paru dan Rongga Toraks selama ini sudah memulai dengan peralatan seadanya dan biaya operasional swadana mandiri, tetapi untuk pengembangan di kemudian hari memerlukan bantuan dana dari pihak managemen RSKD. TUJUAN 1. Merencanakan data base, verifikasi dan analisa data. 2. Melakukan monitoring dan evaluasi proses pengolahan dan analisa data. 3. Menyediakan informasi data registry kanker berbasis Rumah Sakit dan berbasis organ paru dan rongga toraks. 4. Membuat proposal penelitian epidemiologi kanker paru dan rongga toraks. 5. Penelitian / publikasi Nasional dan Internasional. ALUR KERJA PENDATAAN FREKUENSI DAN MORTALITAS KASUS

69

USULAN KEGIATAN Sehubungan dengan upaya peningkatan program kerja unggulan penatalaksanaan Kanker Paru dan Rongga Thoraks, bersama ini kami memerlukan dukungan direksi Rumah Sakit untuk terwujudnya SITE SPECIFIC CANCER REGISTRY Timja Paru dan Rongga Toraks, untuk itu kami membutuhkan kebutuhan biaya operasional yang berkelanjutan. USULAN RENCANA KEBUTUHAN

Rencana Anggaran
Kebutuhan
1 Meja 1 biro 1 Meja 1/2 biro 1 Meja diskusi (4 kursi) 7 Kursi kerja hidrolik 1 AC 1 Unit Komputer Hard Disc Server 1 Unit Multifunction printer 1 Lemari arsip 1 Unit sofa ruang tunggu 1 Line internet connection 1 line telepon eksternal 1 line telepon internal Pengembangan Software 1 Vertikal blind Perbaikan lampu Perbaikan pintu Perbaikan plaffon Perbaikan ventilasi TOTAL 34,329,000.00 variabel 120 x 270 cm Pemasangan oleh PT. Telkom 500 GB printer, scaner, photocopy, fax 80 x 50 / 40 x 220 1 PK

Spesifikasi / Ukuran
170 x 80 x 75 cm 160 x 75 x 75 cm 170 x 80 x 75 cm

Harga satuan
2,975,000.00 1,255,000.00 3,250,000.00 750,000.00 4,000,000.00 4,500,000.00 900,000.00 6,000,000.00 3,410,000.00 2,470,000.00 495,000.00 2,000,000.00 324,000.00

Total Harga
2,975,000.00 1,255,000.00 5,250,000.00 750,000.00 4,000,000.00 4,500,000.00 900,000.00 6,000,000.00 3,410,000.00 2,470,000.00 495,000.00 2,000,000.00 324,000.00

Kebutuhan operasional kegiatan Site Specific Cancer Registry perbulan untuk pengumpulan data medical record, input data dan evaluasi data oleh perawat, tenaga administrasi medical record dan statistik dibutuhkan dana yang berkelanjutan.

70

BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan

1. Telah dilakukan registrasi kanker berbasis rumah sakit yang telah didahului dengan registrasi kanker berbasis patologi pendataan kasus kanker tahun 2003-2007. 2. Pelaksanaan kegiatan dimulai tahun 2009, bersamaan dengan pelaksanaan registrasi kanker berbasis populasi di Jakarta. 3. Pendataan kasus berdasarkan variabel status sosial (nama, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat, agama, status pernikahan), status tumor (tanggal pertama terdiagnosis, letak tumor primer, jenis tumor, perilaku tumor-ganas, diferensiasi, pengobatan umum terhadap keganasan (pembedahan, kemoterapi, radiasi), stadium pada saat diagnosis, keadaan pasien saat kunjungan terakhir. 4. Data kematian pasien berdasarkan keterangan klinis (tidak dilakukan autopsi penyebab kematian). 5. Penyajian data dilakukan berdasarkan kombinasi dari variabel di atas. 6. Masih terdapat berbagai kendala dalam kegiatan registrasi kanker di rumah sakit, baik di tingkat per-orangan maupun sistem.

V.2 Saran
1. Data dapat dikembangkan dan dipergunakan berdasarkan kebutuhan manajemen rumah sakit dan perbaikan pelayanan pasien kanker. 2. Ditetapkannya struktur dan prosedur kerja antar instalasi dengan KSMF dalam keterlibatan kegiatan registrasi kanker. 3. Diperlukan suatu unit khusus beserta sumber daya manusia dengan kompetensi dan kualifikasi tertentu untuk melakukan kegiatan follow up terhadap pasien sehingga diketahui status pasien pasca pelayanan di RSKD. 4. Data dapat dikembangkan berbasis organ tertentu dan dipergunakan sebagai dasar penelitian berbasis bukti untuk perbaikan pedoman dan penatalaksanaan pasien kanker khususnya di rumah sakit. 5. Data dapat dilanjutkan dan dilengkapi dalam aspek faktor resiko sampai aspek molekuler. 6. Tersedianya pusat informasi data yang dapat diakses oleh pihak yang memerlukan data. 7. Pendidikan khusus untuk staf registrasi kanker ke jenjang yang lebih tinggi di bidang epidemiologi kanker, setingkat magister maupun doktoral. 8. Diharapkan adanya petunjuk langsung dari Tim Registrasi Kanker RSKD terhadap kinerja Subbagian Registrasi Kanker, baik untuk tugas pendataan registrasi kanker berbasis rumah sakit maupun berbasis populasi.

71

DAFTAR PUSTAKA
A, Hardiman., Rini, Noviani., M, Wahidin. 2007, Indonesian journal of Cancer: Kebijakan dan Pokok-Pokok Kegiatan Pengendalian Penyakit Kanker di Indonesia. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Direksi Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais. 2004, Keputusan Direksi Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais Nomor HK.00.06.1.1386 tentang pembentukan Komite Klinik Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Direksi Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais. 2004, Keputusan Direksi Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais Nomor HK.00.06.1.3816 tentang Penetapan Personalia dan Uraian Tugas Sub Komite di lingkungan Komite Klinik RSKD. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jensen, O.M, Parkin D.M, Maclennan, R, et al. 1991, Cancer Registration: Principles and Methods. New York: Oxford University Press. Kardinah & Sutoto. 2007, Indonesian Journal of Cancer: Strategi RS Kanker Dharmais sebagai bagian dari Pusat Kanker Nasional dalam mengimplementasikan kebijakan Departemen Kesehatan. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Komite Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais. 2004, Buku Rumah Sakit Kanker Dharmais: Laporan Akhir Jabatan Komite Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais periode 18 Desember 2000 s/d 24 Februari 2004. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais. Menteri Kesehatan RI. 2005, Peraturan Menteri Kesehatan RI No: 1684/Menkes/Per/XII/2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais.

72

Lampiran 1

LEMBAR SRiKandI

Sistem Registrasi Kanker di Indonesia (SRiKandI)

Lampiran 2

Petunjuk pengisian lembar ABSTRAK registrasi kanker


BIODATA PASIEN No Rekam Medis/ Nomor medical record/MR Diisi berdasarkan nomor rekam medik masing masing rumah sakit. Setiap pasien seyogyanya hanya memiliki satu nomor rekam medis. Diisi untuk penelusuran status pasien apabila diperlukan saat verifikasi, kelengkapan dan follow-up. Nama lengkap Nama pasien dimulai dengan nama depan dan nama tengah/belakang, dilanjutkan dengan nama keluarga/marga atau nama dari suami /ayah /ibu.

No identitas/KTP Bagi penduduk yang telah berusia 17 tahun, maka yang bersangkutan telah memiliki KTP/SIM, data lebih baik diisi dengan identitas KTP. Untuk penduduk berusia kurang dari 17 tahun maka No. identitas tidak diisi atau diisi apabila ada nomor identitas lain seperti No Pasport, Kartu pelajar, dsb. Tempat dan tanggal lahir Diisi sesuai dengan Tempat tanggal lahir di KTP/ Surat tanda lahir/akte kelahiran. Apabila tanggal lahir tidak dicantumkan, namun tercantum umur pasien, maka pada saat mengisi tanggal lahir, tanggal yang diisi berdasarkan tanggal terakhir dan bulan terakhir dari usia yang tercantum pada status rekam medis. Misalnya : untuk pengisian kasus baru tahun 2006. Usia tercantum 26 tahun tanpa keterangan tempat/tanggal lahir, maka data yang diisi adalah 01 01 1980. Alamat rumah Yang dimaksud adalah alamat tinggal dari pasien sesuai yang tercantum pada kartu identitas/KTP/SIM. Apabila telah diketahui propinsikabupaten/ kodya/ kecamatan/ kelurahan maka registrar memilih dari daftar yang telah disediakan pada perangkat lunak, dan nomor kode pos akan terisi dengan sendirinya. No. Registrasi Otomatis akan terisi, yang selanjutnya akan menjadi nomor urut registrasi pasien. No Epidemiologi Ditentukan oleh petugas surveillans dinas kesehatan DepKes RI. Jenis kelamin Dipilih langsung pada software. Apabila pada status tidak tercantum jenis kelamin, dan telah ditelusuri, maka diberi kode 0, hal ini dituliskan pada lembar keterangan, dicantumkan : jenis kelamin (-)

Agama Di Indonesia diakui agama yang ada pada daftar pada perangkat lunak. Keterangan agama yang berbeda dari daftar dimasukkan ke data lainlain. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown, diberi catatan pada kolom keterangan : Agama (-) Umur pada kunjungan pertama Sesuai dengan tanggal lahir pada saat pasien didiagnosis sebagai pasien kanker. Contoh : selama ini pasien adalah kasus lama untuk kunjungan pasien Tuberkulosis, dari usia 50 tahun sampai usia 55 tahun. Pada tahun kelima kunjungan (diusianya yang ke 55), terdapat keluhan tambahan dan dilakukan biopsi, pasien tersebut terdiagnosis sebagai kasus baru Kanker Paru. Maka usia kunjungan pertama untuk registrasi kanker dari pasien tersebut adalah saat usia 55 tahun. Status Perkawinan Diisi sesuai dengan daftar: unknown / menikah / Janda / Duda / Lajang (belum menikah) Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown, dan diberi catatan pada kolom keterangan : status perkawinan (-) Suku Pilihan yang terdapat dalam perangkat lunak adalah : Aceh NTB-Lombok Madura Sulawesi-Bugis Sumatera-Bangka India Sumatera-Batak NTT-Kupang Kalimantan-Dayak Sulawesi-Makassar Jawa Arab Sumatera-Padang Bali Kalimantan-Banjar Sulawesi-Toraja Jawa-Sunda Kaukasia Sumatera-Melayu Papua Sulawesi-Manado Sumatera-Palembang Betawi Negroid Ambon Cina Apabila tidak terdapat suku/etnik dari pasien maka dimasukkan ke data suku yang utama. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown, dan diberi catatan pada kolom keterangan : Suku (-) Pekerjaan Jenis dari pekerjaan yang dilakukan, contoh: guru, tenaga laboratorium, tenaga teknis, staf kantor/administrasi, dst Pilihan yang terdapat dalam perangkat lunak adalah : Staf kantor Ibu rumah tangga Petani Tenaga medis Buruh pabrik Guru Militer/ Polisi Pedagang Apabila data pekerjaan tidak tercantum maka masuk ke data unknown, dan diberi catatan pada kolom keterangan Keterangan Pada kolom ini ditulis mengenai hal biodata pasien yang telah ditelusuri pada status rekam medis tetapi tidak didapatkan data/ keterangan tersebut. Misalnya : Tidak tercantum no KTP, dapat ditulis : No KTP (-) Tidak tercantum tempat atau tanggal lahir maka ditulis tempat tanggal lahir (-),

TUMOR Topography Diisi berdasarkan kode ICD-O, yaitu letak tumor primer. Pada buku pedoman ICD-O dicantumkan pada lembar kode C. Misalnya : Lokasi tumor pada payudara, tanpa keterangan tambahan kwadran, kode yang dipilih adalah C50.9 diisi ke software adalah 509. Apabila lokasi tumor tidak tercantum pada lembar jawaban patologi, dilakukan penelusuran ulang ke status rekam medis. Apabila masih belum didapat lokasi tumor (tidak ada dalam status), maka temuan ini dicantumkan pada kolom keterangan, agar pada saat verifikasi data, hal tersebut dapat ditelusuri kembali oleh verifikator ke dokter klinis yang menangani kasus tersebut., kode yang dicantumkan adalah C80.9 ditulis 809. Morphology Jenis keganasan tumor berdasarkan hasil pemeriksaan Histopatologi (standar baku emas), diisi berdasarkan kode ICD-O dengan kode M. Dalam hal diagnosis pasien hanya berdasarkan pemeriksaan klinis / radiologi / seromarker / cairan sitologi, dsb maka data M yang diisi adalah kode morfologi untuk : Sarkoma, Karsinoma, Limfoma, Adenokarsinoma atau Tumor ganas / Neoplasm. Behaviour Adalah data tentang perilaku tumor. Tumor jinak borderline insitu ganas metastasis dan uncertain of malignant potential.Diisi sesuai dengan kode morfologi M dari kode diagnosis. Grade Penentuan derajat keganasan berdasarkan pemeriksaan histopatologi, DATA DIAMBIL DARI HASIL JAWABAN HISTOPATOLOGI. Untuk Karsinoma : berdiferensiasi baik sedang buruk - undifferentiated Untuk Sarkoma : berdiferensiasi baik sedang buruk undifferentiated/ anaplastic (Grade IV) - dediferentiatied Diferensiasi Baik = Well differentiated = Grade 1 = Grade I. Diferensiasi sedang = Moderately differentiated = Grade 2 = Grade II. Diferensiasi buruk = Poorly differentiated = Grade 3 = Grade III. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown Stage/TNM/Stadium. Dalam hal ini yang digunakan adalah clinical staging. Ditulis oleh registrar / verfikator sesuai dengan stadium yang telah ditulis oleh dokter yang merawat. Registrar / verifikator tidak dapat melakukan intervensi status / menulis / menghitung sendiri stadium dari pasien tersebut, walaupun seluruh pemeriksaan telah dilakukan. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown, dan dilaporkan ke dokter yang merawat pada saat verifikasi pertama untuk dilengkapi. Basic of diagnosis Penetapan diagnosis kanker ditentukan dengan pemeriksaan yang dimaksud. Misalnya, pasien ditetapkan sebagai penderita kanker dengan pemeriksaan klinis / clinical only atau sampai dengan pemeriksaan histopatologi tumor primer (standar baku emas). Apabila dilakukan seluruh modalitas pemeriksaan dari no 1 s/d 8 maka dipilih standar pemeriksaan yang tertinggi yaitu histopatologi (standar baku emas). Clinical extent of disease before treatment. Hal ini berkaitan dengan hasil pemeriksaan histopatologi dan penentuan stadium. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown

Treatment at reporting institution Dicatat sesuai dengan pemberian terapi yang telah diaplikasikan/diberikan/dijalankan. Apabila pasien masih dalam rencana pemberian terapi , dan drop-out, masuk ke data other therapy. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown. Site(s) of distant metastases. Data didapat dari pemeriksaan klinis-radiologis dan histopatologi berdasarkan lokasi penyebaran tumor. Apabila tidak tercantum maka masuk kedata unknown Laterality Untuk organ yang berpasangan, letak kanan, kiri, keduanya (bilateral) atau dibanyak tempat (multiple), dst. Apabila tidak tercantum maka masuk ke data unknown. Tanggal pertama kali didiagnosa kanker Tanggal pertama kali pasien tersebut didiagnosis keganasan / kanker dari keterangan data (most valid diagnosis of cancer).

SOURCES / FOLLOW - UP Sources Dicantumkan data rumah sakit yang merujuk/rumah sakit asal ( apabila pasien tersebut rujukan dari rumah sakit lain) Status at last contact Keadaan pasien pada saat pertama kali kontrol dan diikuti oleh status kontrol pada terakhir kali kontrol, ditentukan dengan pemeriksaan klinis - labolatorium radiologi histopatologi. Date of last contact Tanggal pertama kali kontrol dan diikuti oleh tanggal terakhir kontrol (didata sampai dengan 10 years survival) Kesimpulan Mencatat kesimpulan penyakit (diagnosa) PA dan pemeriksaan penunjang lainnya, yang apabila diagnosis dilakukan dengan cara diagnosis klinis atau radiologi maka diagnosis yang dipilih disesuaikan dengan pengobatan yang diberikan. Nama Registrar Tanda tangan Registrar dan tanggal pengisian abstrak Nama Verifikator Tanda tangan Verifikator dan tanggal pengisian abstrak Keterangan tambahan : Setelah selesai pengisian lembar abstrak, Registrar menyerahkan lembaran ke Verifikator untuk di verfikasi ( verifikasi I dilakukan secara manual). Data yang tidak lengkap, dilengkapi dengan mengkomunikasikan ke dokter yang merawat kemudian doker tersebut menandatangani lembar abstrak setelah menyetujui seluruh data. Setelah seluruh variabel data terisi, data diinput ke dalam perangkat lunak SRiKandI. Setelah selesai penginputan semua data, maka dilakukan verifikasi kedua (menggunakan perangkat lunak canreg tools).

Lampiran 2

Petunjuk Pengisian Perangkat lunak SriKandI


I. Pengisian Data Pasien
1. 2. 3. Kopi perangkat lunak SRiKandi ke dalam komputer Klik icon SRiKandI Klik OPEN

Untuk komputer dengan Ms. Office 2007 : Setelah klik Open, klik Option, pilih Enable this content, klik Ok. Selanjutnya tampilan Main Switcboard akan terbuka, seperti poin nomor 4. 4. Untuk pengisian data baru, klik ADD NEW PATIENT

5.

Lengkapilah data pada sheet Pencatatan Pasien Baru Ketik nomor rekam medis sesuai ketentuan pengisian Ketik Nama Lengkap : Nama Depan, Nama Belakang, Nama Keluarga (jika tidak ada Nama Belakang atau Nama Keluarga, kolom dapat dikosongkan) Klik SAVE

Ketentuan pengisian Nomor MR : 7 digit kode RS + 6 digit no RM Contoh : RS Dharmais..No MR 99-99-99 3174063999999

6.

Lengkapilah data pada sheet PATIENT Nomor Rekam Medis dan Nama Lengkap sudah tercatat di sheet patient (setelah itu, tekan enter) Isi kolom No. Identitas / KTP (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Tempat lahir (setelah itu, tekan enter) Isi kolom tanggal lahir (contoh : lahir pada tanggal 12 Desember 1950 diketik : 12/12/1950 (penulisan tanggal disesuaikan dengan format tanggal di komputer masingmasing, memakai format dd/mm/yyyy atau mm/dd/yyyy) Isi kolom alamat lengkap rumah (setelah itu, tekan enter) Kelurahan/kecamatan/kodya/kabupaten/propinsi dientry dengan mengklik kolom Kode Pos (setelah itu, tekan enter) Klik kolom Jenis Kelamin atau klik sesuai jenis kelamin pasien (setelah itu, tekan enter) Klik kolom Agama atau klik sesuai dengan agama pasien (setelah itu, tekan enter) Isi Umur pasien (setelah itu, tekan enter) Klik kolom Status Perkawinan atau klik sesuai dengan status perkawinan pasien (setelah itu, tekan enter) Klik kolom Suku atau klik sesuai dengan suku pasien (setelah itu, tekan enter) Klik kolom Pekerjaan atau klik sesuai dengan Pekerjaan pasien (setelah itu, tekan enter) Isi kolom keterangan mengenai hal biodata pasien yang telah ditelusuri pada status rekam medis, tetapi data/ keterangan tersebut tidak didapatkan (contoh : Tidak tercantum no. KTP, dapat ditulis : No. KTP(-).

7.

Klik sheet TUMOR di sebelah kiri atas

8.

Lengkapilah data pada sheet TUMOR Isi kolom Lab / PA No. (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Topography (setelah itu, tekan enter) Bila kode topography sudah diketahui, ketiklah 3 (tiga) digit kode topography sesuai ICD-O. Bila registrar tidak mengetahui kode topograhy (tapi letak tumor primer sudah diketahui), klik kolom Topography, muncul tampilan seperti dibawah ini, Pilih kode topography dengan mengurutkan berdasarkan Topograhy, lalu klik sesuai dengan letak tumor yang ada pada diagnosa penyakit.

Isi kolom Morphology (setelah itu, tekan enter) Bila kode morphology sudah diketahui, ketiklah 4 (empat) digit kode morphology sesuai ICD-O. Bila registrar tidak mengetahui kode morphology, klik kolom Morphology, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini, pilih kode morphology dengan mengurutkan berdasarkan morphology, lalu klik sesuai dengan diagnosa penyakit.

9.

Isi kolom behavior atau klik sesuai dengan perilaku tumor (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Grade atau klik sesuai dengan penetuan derajat keganasan berdasarkan pemeriksaan histopatologik (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Stage / TNM atau klik sesuai dengan stadium yang telah ditulis oleh dokter yang merawat. (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Clinical extent of Disease before treatment atau klik penyebaran penyakit berkaitan dengan hasil pemeriksaan histopatologi dan penetuan stadium (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Treatment at Reporting Institution atau klik sesuai dengan pemberian terapi yang telah diberikan. (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Site(s) of Distant metastases atau klik letak penyebaran penyakit berdasarkan pemeriksaan klinis-radiologi dan histopatologi. (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Laterality atau klik letak penyakit (dibagian kanan, kiri, bilateral atau multipel). (setelah itu, tekan enter) Isi Tanggal pertama kali didiagnosa kanker. Contoh : terdiagnosa kanker pada 31 Januari 2006, diketik : 31/01/2006. (penulisan tanggal disesuaikan dengan format tanggal dikomputer masing-masing, memakai format dd/mm/yyyy atau mm/dd/yyyy) Isi kolom Kesimpulan sesuai dengan diagnosa lengkap pasien.

Klik sheet SOURCE & OUTCOME

10. Lengkapilah data pada sheet SOURCE & OUTCOME Isi Tanggal periksa pasien (setelah itu, tekan enter) Isi kolom RS atau klik kode Rumah Sakit Asal, Nama Rumah Sakit akan otomatis terisi (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Unit atau klik Unit/Bagian tempat pemeriksaan pasien (setelah itu, tekan enter)

Isi kolom No. PA / Lab Isi kolom Tgl. Follow-up (setelah itu, tekan enter) Isi kolom Status atau klik sesuai dengan status terakhir pasien setelah difollow-up.

11. Klik Exit di sebelah kanan bawah

12. Untuk melihat/mengedit data pasien klik BROWSE/EDIT PATIENT

13. Langkah selanjutnya sesuai dengan pada saat kita ingin melakukan revisi (keterangan pada halaman 6).

14. Untuk membuat laporan, kembali ke menu awal (Main Switchboard), lalu klik PREVIEW REPORTS

Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Bila ingin mengetahui jumlah data pasien berdasarkan letak tumor primer / Topography, klik Total Patient by Topology

Kemudian isi tanggal awal di periode yang ingin dilihat, klik OK

Kemudian isi tanggal akhir di periode yang ingin dilihat, klik OK

Hal yang sama dilakukan bila ingin mengetahui jumlah data pasien berdasarkan letak perilaku tumor/ Behavior (berdasarkan jenis kelamin atau keseluruhan). Untuk kembali ke menu awal, klik Return to Main Menu

II. Duplikat MR 1. Bila setelah mengklik save kemudian keluar peringatan seperti dibawah ini, artinya nomor MR tersebut DUPLIKAT (pernah dientry sebelumnya). Maka klik OK, kemudian akan muncul kotak Action Failed, lalu klik tanda X di kanan atas.

2.

Lalu akan muncul tampilan di bawah ini seperti tampilan awal, lalu klik Cancel

3.

Akan muncul tampilan Main Switchboard / Menu Awal seperti dibawah ini. Bila ingin merevisi atau melengkapi data pada nomor MR yang pernah dientry, Klik Browse / Edit Patient

4.

Lalu Klik By Individual Patient

5.

Untuk mencari data berdasarkan no MR : klik icon sort diatas tulisan No.MR, lalu klik tombol cari

6.

Untuk mencari data berdasarkan nama : klik icon sort diatas tulisan nama depan, lalu klik tombol cari Dan cara yang sama untuk variabel lainnya yang ingin dicari

Lalu isi no MRnya pada kolom Find What..lalu klik tombol find next

7.

No MR yang dicari otomatis akan terblok, seperti tampilan dibawah ini.

8.

Klik No. MR tersebut dan akan keluar tampilan data yang akan direvisi seperti dibawah ini, lalu lengkapi atau revisi data sesuai dengan abstrak SriKandI.

III. Langkah untuk menghapus data 1. Klik Browse / Edit Patient

2.

Klik By Individual patient

3.

Klik Data pasien yang ingin dihapus, misalnya pasien bernama X

4.

Klik Menu Edit, lalu klik Delete Record, kemudian tutup tampilan untuk kembali ke dengan mengklik Exit

Riwayat Hidup Penyusun


Data Pribadi :
Nama Jenis kelamin Tanggal lahir Tempat lahir Profesi Pangkat/Gol NIP Alamat kantor : dr. Evlina Suzanna Sinuraya, SpPA : Perempuan : 12 April 1964 : Sidikalang, Sumatera Utara : Ahli Patologi Anatomi (2000 FKUI) : IVA/Pembina : 196404121989102001 :Dharmais, Pusat Kanker Nasional, Indonesia. Jl. Letjen S. Parman Kav. 84-86, Slipi, 11420 DKI Jakarta - Indonesia www.dharmais.co.id Email kantor : dharmais@dharmais.co.id Email pribadi : evlinass@gmail.com Telepon kantor : +62 21 568 1570 ext. 2061, 2365

Profesi saat ini:


- Sekretaris Registrasi Kanker Nasional RI. - Kepala Subbagian Registrasi Kanker, Bagian Penelitian dan Pengembangan, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional. - Ketua Staf Medik Fungsional Patologi Anatomi, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional. - Anggota Tim Registrasi Kanker, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional. - Tenaga Pengajar Bidang Keperawatan Onkologi, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional. - Pendidik klinis bidang Patologi Anatomi untuk Universitas Indonesia, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional.

Pendidikan dan Pelatihan


- Juli 1982 Maret 1989: Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan. - April 1995April 2000: Pendidikan dokter spesialis 1, Departemen Patologi Anatomi Universitas Indonesia, Jakarta. - September 2002January 2003, Traineeship Program in Oncology (Breast Pathology) UMC Groningen, The Netherlands. - 2007 Short Course Cancer Registry, NCI-Bangkok, Thailand - 2006, 2008-2009, Short Course STSs and Bone Tumor, Santa Monica-UCLA-USA, UMC Amsterdam, The Netherlands. - 2007,2008, Short Course Cancer Registry and Management of Cancer Preventive Program, NCI-Bangkok, Thailand. - Juni 2008, Short Course on Diagnostic Pathology of Non Hodgkin Lymphoma and Workshop on Collaborative Study on Nasal NK/T Cell Lymphoma, University of Indonesia, Jakarta. - September 2008, International Course on Introduction to Cancer Registration and its Application to Cancer Epidemiology, Goyang City, South Korea. - Februari 2009, Training Course on Cancer Registry Program, Pattaya, Bangkok, Thailand. - Agustus 2009, Short Course Soft Tissue Tumor in, UCLA, Santa Monica, USA. - Februari Maret 2009, Cancer Registration Course, Tata Memorial Centre, Mumbai, India. - Oktober 2010, Short course Cancer Epidemiologi, IARC-IACR, Yokohama, Japan. - Mei 30 Juni 3 2011, "Clinical Activities of the thoracic Disease Management Group" Tata Memorial Centre, Mumbai, India.

Pengalaman Kerja
2007 sekarang 2008 sekarang 2006 sekarang 2008 sekarang 2010 sekarang : Kepala Subbagian Registrasi Kanker, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional. : Sekretaris Pengumpulan dan Analisa data Registrasi Kanker Nasional RI. : Ketua Divisi 1, Penelitian dan Registrasi Kanker, Perhimpunan Onkologi Indonesia cabang Jakarta. :Konsultan Perhimpunan Asia Pacific Society Molecular Immunohistochemistry (APSMI) untuk Indonesia. : Penggerak Kegiatan Registrasi Kanker, Perhimpunan Onkologi Indonesia

2011 sekarang 1999 2007 2000 2002 2003 2006 2003 2008

: Anggota Tim Registrasi Kanker, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional. : Ketua Tim Registrasi Kanker, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional : Anggota Sub-komite Registrasi Kanker, Komite Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional : Tenaga Pengajar bidang Patologi Anatomi, sitologi payudara, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Kelas Internasional. : Ketua Sub-komite Registrasi Kanker, Komite Medik Rumah Sakit Kanker Dharmais, Pusat Kanker Nasional.

Publikasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. Kardinah, Haryono SJ, Evlina SS, Sofiati Dachlan A. Lymphatic mapping in melanoma. National Melanoma Symposium II.2002 Kardinah, Evlina SS. Negative preoperative lymphoscintigraphy in breast cancer. International Sentinel Node Congress.2002 Haryono SJ, Kardinah, Evlina SS. Lesson learned from experience of lymphatic mapping in ductal carcinoma in situ of the breast. International Sentinel Node Congress.2002 Haryono SJ, Kardinah, Evlina SS. Interdisciplinary approach of the identification phase of sentinel node mapping: Lymphatic mapping. National course in sentinel node with the Netherland Cancer Institute.2003 Haryono SJ, Sofiati Dachlan A, Kardinah, Evlina SS. Lymphatic mapping and sentinel node biopsy in skin cancer and head and neck cancer. National Surgical Oncology Symposium.2003 Haryono SJ, Kardinah, Evlina SS. Is Sentinel Node Procedure Still Relevant in Satay Appearanceof Unusual Hot Spot Chains Due To Interval Reduction of Core Biopsy and Lymphoscintigraphy Setting? International Sentinel Node Congress. 2004 Kardinah, Sutjipto, Evlina Suzanna. Penelitian Pendahuluan : Pelatihan Pemeriksaan Payudara Bagi Tenaga Medis RS Kanker Dharmais. Indonesian Journal of Cancer 2007; 1 (2):53-58 Kardinah, Haryono SJ, Evlina SS, Aida S. Suriadiredja; Breast Cancer and Malignant Melanoma Preoperative Lymphoscintigraphy in Dharmais Cancer Hospital. Indonesian Journal of Cancer 2007; 1(4):128-130 Rosalina. Kardinah, Evlina Suzanna : Kesesuaian Gambaran Tomografi Komputer dengan Stadium Berdasarkan Klasifikasi FIGO pada Kanker ovarium Tipe Epitelial. Tesis FK-UI, Jakarta . Poster presentation APOCP Turkey. 2009. Suzanna, Evlina. The Cooperative study group for the Population-Based Cancer Survival in East Asia, 2009. Japan.2009. Suzanna, Evlina. Trend of Colorectal Cancer and Survival Based On Hospital-Based Cancer Registry 1998-2002 in Dharmais National Cancer Center, Indonesia. Japan.2010. Suzanna, Evlina. Three and Five years Survival of Breast and Ovarian Cancer : Correlated to Body Mass Index (BMI) 1997-1999 in Dharmais National Cancer Center, Indonesia.Oral presentation APOCP Turkey. 2010. Hanafi, Arif R, Elisna Syahrudin, Ahmad Hudoyo, Heriawati Hidayat, Evlina Suzanna. Ekspresi Protein Gen P53 yang Bermutasi Pada Jaringan Sediaan Block Parafin Kanker Paru Bukan Sel Kecil. IJOC Vol.4 No.3. 2010. Rosakawaty Situmorang, Dachlan-Suriadiredja, Aida Sofiati, Evlina Suzanna : Title, Expression of Ki67 as a Proliferation marker in Basal cell carcinoma aggressive and non aggressive. Submit to IJOC Cancer registry and Epidemiological Study working group report, Japanese Journal of Clinical Oncology. 2010.

7. 8. 9.

10. 11. 12. 13. 14. 15.

Presentasi Poster
1. 2. 3. 4. 5. Oktober 2010: The establishment of Indonesia National Cancer Registry: A Strategy of Population based cancer registry in Jakarta, IACR Annual meeting, Yokohama, Japan Oktober 2010: Trend of Cervical Cancer Proportion and survival, IACR Annual meeting, Yokohama, Japan Oktober 2010: Trend of Colorectal Cancer Proportion and Survival, IACR Annual meeting, Yokohama, Japan Oktober 2011: A Challenge of Establishing Cancer Registry in Indonesia: Jakarta as a Representative of Urban Area, IACR Annual meeting, Mauritius, South Africa November 2011: The Comparison of Therapy for Early Stage of Breast Cancer in Dharmais NCC Indonesia, International Cancer Control Congress 4th, Seoul, South Korea.

Award
1. 2. Poster Award (Author): A Challenge of Establishing Cancer Registry in Indonesia: Jakarta as a Representative of Urban Area, IACR Annual meeting, Mauritius, South Africa. Makalah terbaik (Co-author): Kanker Kolorektal Usia Muda Etnik Jawa, Sunda, Makassar, dan Minang di Indonesia, Jurnal Kedokteran Indonesia.

Mentor untuk Program Magister dan Doktoral


1. 2. 3. 4. Sudoyo, Aru Wisaksono. Kanker Kolorektal Usia Muda Etnik Jawa, Sunda, Makassar, dan Minang di Indonesia. Disertasi FK-UI, Jakarta. 2005. Sutandyo, Noorwati. Pola Alur Pensinyalan Kanker Payudara Usia Muda Non-Familial : Tinjauan pada Alur Hormonal (Estrogen) dan Non-Hormonal (IGF-IR, HER-2). Disertasi FK-UI, Jakarta.2006. Dachlan-Suriadiredja, Aida Sofiati. Hubungan Antara Ekspresi B-Raf dan p16INK4A dengan Mitosis, Ketebalan Lesi dan Ketahanan Hidup Pasien Melanoma Maligna. Disertasi FK-UI, Jakarta. 2006. Rosalina. Kesesuaian Gambaran Tomografi Komputer dengan Stadium Berdasarkan Klasifikasi FIGO pada Kanker ovarium Tipe Epitelial. Tesis FK-UI, Jakarta . Submit to IJOC. 2009. Angka, Rebecca N.. Pola Ekspresi VEGF-C secara Immunohistokimia pada Kanker Payudara Stadium II dengan HER-2 Positif dan Hubungannya dengan Penyebaran ke Kelenjar Getah Bening Ketiak. Tesis FK-UI, Jakarta Submit to IJOC. 2009

5.

You might also like