You are on page 1of 4

1. Bibiliografi: a. Nama penulis : Rockman,Fathur b. Judul : Aktivitas Antibakteri Filtrat Bunga Teleng (Clitoria Ternatea L.

) Terhadap Bakteri Penyebab Konjungtivitis c. Jenis Jurnal : Jurnal Penelitian d. Tahun : 2007 2. Tujuan Penulisan : Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri filtrat mahkota bunga teleng terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan Bacillus substilis. Prosedur penelitian ini adalah metode sumur agar, penentuan kadar hambat tumbuh minimal, dan uji koefisien fenol. 3. Fakta unik: Masyarakat indonesia telah lama menggunakan obat tradisional berupa tanaman atau bahan alam . Obat tradisional banyak diminati masyarakat untuk menjaga kesehatan atau untuk mencegah penyakit karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan obat sintetik. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih ternyata tidak mampu menggeser peran obat tradisional. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab konjungtivitis adalah tanaman bunga teleng. Belum banyak penelitian ilmiah yang mengeksploitasi khasiat bunga teleng sebagai obat konjungtivitis. Banyak bukti empiris yang membuktikan bahwa ekstrak bunga teleng bisa menyembuhkan sakit mata yang disebabkan oleh bakteri konjungtivitis. Akar teleng berkhasiat sebagai tonikum otak dan bunga teleng berguna untuk infeksi mata dan tenggorokan, penyakit kulit, gangguan urinaria, ulceri dan anti racun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filtrate bunga teleng memiliki aktivitas hambat tumbuh terhadap Staph. aureus, P. aeruginosa, B. substilis, dan E. coli. Uji koefisien fenol menunjukkan bahwa filtrat bunga teleng tidak memiliki aktivitas antiseptic terhadap Staph. aureus.

4. Pertanyaan yang dimunculkan; 5. Konsep utama uji aktivitas antibakteri filtrat mahkota bunga teleng terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan Bacillus substilis. Prosedur penelitian ini adalah metode sumur agar, penentuan kadar hambat tumbuh minimal, dan uji koefisien fenol telah dilaksanakan. 6. Refleksi Koefisien fenol adalah metode yang digunakan untuk mengetahui daya tumbuh bakteri filtrate bunga teleng terhadap bakteri uji Staph. aureus dibandingkan dengan daya bunuh fenol selama 10 menit masa kontak bakteri uji. Prosedur koefisien fenol pada jurnal: Bakteri ditanam satu ose pada 1mL media cair lalu diinkbasi sambil dikocok pada suhu 370C selama 24 jam Diambil 0,5mL sampel lalu dicampurkan ke dalam variasi fenol dan variasi konsentrasi bunga sebanyak 5mL. Konsentrasinnya: 1. Fenol 5,0 % 2. Fenol 3,5% 3. Fenol 2,0% 4. Filtrat bunga teleng 50% 5. Filtrat bunga teleng 25% Setelah lima nenit secara aseptis di inokulasi satu ose ke dalam tabung berisi media cair. Lima menit berikutnya dilakukan hal seperti no 3 Diinkubasi pada suhu 370C selama 48 jam. Pengamatan dilakukan secara visual untuk membandingkan pertumbuhan bakteri. Apa yang dimaksud dengan uji koefisien fenol? Bagaimana prosedur uji koefisien fenol? Mengapa fenol digunakan sebagai pembanding anti bakteri? Menggapa digunkan uji koefisien fenol?

Koefisien fenol ditentukan dengan rumus:

Kf : Koefisien Fenol [S]: Konsentrasi sampel yang membunuh Staph. aureus pada 10 menit masa kontak [F]: Konsentrasi fenol yang membunuh Staph. aureus pada 10 menit masa kontak Hasil yang didapat setelah melakukan uji koefisien fenol: Hasil pengamatan visual untuk membandingkan adanya pertumbuhan bakteri pada berbagai variasi konsentrasi fenol dan filtrat bunga teleng. MenunjukkNa bahwa konsentrasi fenol 5% bersifat antiseptik terhadap Staph. aureus pada 10 menit masa kontak. Sedangkan fitrat bunga tidak bersifat antiseptik terhadap Staph. aureus pada 10 menit masa kontak bahkan pada konsentrasi maksimal bunga teleng. Hal ini membuktikan bahwa fitrat bunga teleng tidak memiliki daya antiseptik. Diagram kerja uji koefisien fenol:
Stok bakteri Media cair 5 mL variasi fenol dan bubuk bunga

Shaker 24 jam 370C

Inokulasi selang 5 menit kontak

Inokulasi selang 10 menit kontak

Inkubasi 48 jam 370C

Pengamatan

KRITISI JURNAL UJI KOEFISIEN FENOL

Aktivitas Antibakteri Filtrat Bunga Teleng (Clitoria Ternatea L.) Terhadap Bakteri Penyebab Konjungtivitis

ANGGOTA: DIKA WIBAWA E. P. DIKI WIBAWA E. P. DINA WAHYU ERYCA AYU W INDIRA YUSVANIA C

AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN PUTRA INDONESIA MALANG MALANG APRIL 2012

You might also like