You are on page 1of 2

1.1 TROUBLE SHOOTING Di saat kernel losses di cyclone tinggi, maka kemungkinan penyebabnya adalah : a.

kecepatan udara cyclone meningkat/terlalu tinggi (sangat dimungkinkan disebabkan karena kecepatan fan yang meningkat). b. persentase broken kernel di press cake tinggi. c. Press cake yang masuk ke depericarper masih menggumpal. d. Penyetelan (pembukuan) fan damper terlalu lebar, tidak sesuai dengan jumlah press yang beroperasi. Di saat terjadi chokage, kemungkinan penyebabnya adalah : a. terdapat lubang /kebocoran dalam fibre transport ducting. b. kebocoran pada air lock rubber strip. c. kecepatan udara rendah yang dikarenakan kekendoran sabuk fan. d. press cake masih basah. e. throughput press tinggi. f. penyetelan (penutupan) fan damper terlalu sempit, tidak sesuai dengan jumlah press yang sedang beroperasi. 1.1.1 Perawatan Ripple Mill 1. Checking komponen-komponen pengikat, mur dan baut atau las-lasan yang ada. 2. Periksa motor penggerak (service) keausan pulley dan V-Belt, kemuluran dari V-Belt, posisi antara kedua pulley. 3. Periksa keausan dari Rotor dan Ripple Plate. 4. Pelumasan pada rotor Bearing sesuai dengan petunjuk pabrik. 5. Bersihkan bearing dari kotoran karena akan mempercepat keausan pada bearing tersebut. 6. Periksa magnit trap dan bersihkan jika ada benda-benda yang menempel misalnya mur, baut, paku atau metal lainnya.

1.1.2 Faktor-Faktor yang penting 1. Putaran dari Rotor diatur jangan sampai terlalu cepat, sebab putaran yang terlalu cepat akan menimbulkan gaya sentripetal yang sangat kuat sehingga Nut akan terbanting keras dan banyak yang pecah yang berakibat Losses pada saat pemisahan sangat tinggi. 2. Jarak antara rotor dengan housing (Ripple Plate) harus diatur sesuai dengan ukuran Nut (Nut Size). Hal ini bertujuan untuk memperkecil terjadinya Broken Kernel dan memperkecil persentasi Nut yang tidak pecah. Apabila jarak antara rotor dengan Ripple plate terlalu lebar akan berakibat banyak Nut yang tidak pecah, sebaiknya jarak yang terlalu dekat akan berakibat banyak Broken Kernel. 3. Keausan dari rotor dan Ripple plate harus senantiasa dikontrol.

1.1.3

Kontrol Losses dan Kualitas pada Ripple Mill Keberhasilan proses pada Ripple Mill akan berpengaruh terhadap kualitas Kernel dan kuantitas Kernel yang dihasilkan. Dari segi kualitas, kadar Broken Kernel yang diijinkan adalah kurang dari 15%. Kernel yang pecah akan berpengaruh pada mutu Kernel, misalnya FFA Kernel akan naik, cepat masak (gosong) pada saat pemeraman di Nut Silo, kemungkinan pecah selama transportasi lebih banyak dan lain-lain. Dari segi kuantitas, jelas akan menurunkan rendemen Kernel karena dengan adanya Broken Kernel yang banyak kemungkinan Losses Kernel semakin besar, sehingga kapasitas preduksi turun. Untuk menanggulangi hal tersebut maka diusahakan setiap 2 minggu sekali dilakukan analisa Kernel Size agar dapat digunakan acuan dalam mengatur jarak antara rotor dan Ripple Plate. Atau senantiasa dikontrol setiap hari mengenai, persentase Broken Kernel, Whole nut di dalam Cracked mixture hasil proses Ripple Mill.

You might also like