Professional Documents
Culture Documents
SEMINAR NASIONAL
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang
Pendahuluan : gambaran penelitian (tujuan, latar belakang) 1 lbr. Frame work (kajian pustaka) 2-3 lbr Research methods :
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang
Proses Penelitian
Masalah Penelitian Berkurangnya kampung asli Semarang Cara Mendapatkan Data Observasi Survey
Variabel Elemen asli : Rumah Penduduk Bangunan Umum Ruang terbuka publik
Populasi/Sampel Elemen asli (A) Rumah Penduduk: 1 rmh (B) Bangunan Umum Asli : masjid (C) Bangunan umum moderen : Mall Paragon (D) Ruang terbuka publik : jalan dan pedestrian
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang
A D
B. Kawasan Pekojan
C. Kawasan Mataram
C. Kampung Bendjol
D. Kampung Bedagan E. Kampung Patihan
A D G F
B E
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang
Pekayuan
Sentra kayu
SEKAYU
Merupakan salah satu kampung tertua di Semarang yang masih ada hingga saat ini, terletak di kawasan distrik Kota Semarang dan di kelilingi banyak gedung dan kantor pemerintahan.
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang
Lokasi
NOVOTEL
PARAGON MALL
TUGU MUDA
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang
Pembahasan
- Rumah penduduk
asdasdasd
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang
- Masjid At-Taqwa
Foto Masjid sebelum direnovasi tahun 1978 Sumber : Harian Suara Merdeka)
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang
- Mall Paragon
Foto udara sebelum Mall Paragon dibangun Sumber : Google Earth (Mei 2012)
Foto udara setelah Mall Paragon dibangun Sumber : Google Earth (Mei 2012)
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan ini, dapat disimpulkan pokok-pokok pikiran terkait adaptasi kawasan kampung yang ada semarang terhadap perubahan kearifan lokal, sebagai berikut : 1. Kawasan bersejarah perkotaan menyimpan potensi nilai budaya dan kearifan lokal baik berupa adat istiadat, norma, tata aturan, artefak arsitektur dan sebagainya yang pada dasarnya merupakan strategi adaptasi masyarakat. 2. Artefak-artefak arsitektur berupa bangunan, landmark ataupun rumah tradisional dikawasan bersejarah perkotaan dengan nilai kearifan lokalnya merupakan kekayaandalam variasi khasanah arsitektur tradisional di Indonesia. 3. Terdapat peluang integrasi nilai kearifan lokal secara cerdas dalam perencanaan.
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang