You are on page 1of 11

Kajian Urban Villages pada Kampung Asli Semarang Studi Kasus : Kampung Sekayu

SEMINAR NASIONAL

STICK AND CARROTS


Reward and Punishment
Yogyakarta, 15 Mei 2012

Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Pendahuluan : gambaran penelitian (tujuan, latar belakang) 1 lbr. Frame work (kajian pustaka) 2-3 lbr Research methods :

Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Proses Penelitian
Masalah Penelitian Berkurangnya kampung asli Semarang Cara Mendapatkan Data Observasi Survey

Variabel Elemen asli : Rumah Penduduk Bangunan Umum Ruang terbuka publik

Populasi/Sampel Elemen asli (A) Rumah Penduduk: 1 rmh (B) Bangunan Umum Asli : masjid (C) Bangunan umum moderen : Mall Paragon (D) Ruang terbuka publik : jalan dan pedestrian

Alat Penelitian Peta Kota Semarang Peta persebaran rumah asli

Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Identifikasi Kampung Asli Semarang

A. Kawasan Kampung Melayu

A D

B. Kawasan Pekojan

C. Kawasan Mataram

D. Kawasan Bodjong (Jl. Pemuda)


Peta Kota Semarang (sumber : arcGIS) Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Kawasan Bodjong (Jl. Pemuda)


A. Kampung Basahan B. Kampung Gendingan

C. Kampung Bendjol
D. Kampung Bedagan E. Kampung Patihan

A D G F

B E

F. Kampung Jayenggaten G. Kampung Sekayu


Sumber : Google Earth (Mei 2012)

Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Sejarah Kampung Sekayu Semarang

Pekayuan

Sentra kayu

SEKAYU

Merupakan salah satu kampung tertua di Semarang yang masih ada hingga saat ini, terletak di kawasan distrik Kota Semarang dan di kelilingi banyak gedung dan kantor pemerintahan.

Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Lokasi
NOVOTEL

PARAGON MALL

KANTOR INSPEKTORAT DINAS PARIWISATA HOTEL AMARIS BALAIKOTA SMG

DP MALL LAWANG SEWU

TUGU MUDA

Sumber : Google Earth (Mei 2012)

Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Pembahasan
- Rumah penduduk

asdasdasd

Foto rumah asli kampung Sekayu Sumber : Hasil Survey

Foto rumah yang telah di demolisi Sumber : Hasil Survey

Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

- Masjid At-Taqwa

Foto Masjid sebelum direnovasi tahun 1978 Sumber : Harian Suara Merdeka)

Foto Masjid setelah di renovasi tahun 2010 Sumber : Hasil Survey

Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

- Mall Paragon

Foto udara sebelum Mall Paragon dibangun Sumber : Google Earth (Mei 2012)

Foto udara setelah Mall Paragon dibangun Sumber : Google Earth (Mei 2012)

Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan ini, dapat disimpulkan pokok-pokok pikiran terkait adaptasi kawasan kampung yang ada semarang terhadap perubahan kearifan lokal, sebagai berikut : 1. Kawasan bersejarah perkotaan menyimpan potensi nilai budaya dan kearifan lokal baik berupa adat istiadat, norma, tata aturan, artefak arsitektur dan sebagainya yang pada dasarnya merupakan strategi adaptasi masyarakat. 2. Artefak-artefak arsitektur berupa bangunan, landmark ataupun rumah tradisional dikawasan bersejarah perkotaan dengan nilai kearifan lokalnya merupakan kekayaandalam variasi khasanah arsitektur tradisional di Indonesia. 3. Terdapat peluang integrasi nilai kearifan lokal secara cerdas dalam perencanaan.
Fariz Syaiful Bahar Department of Architecture University of 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

You might also like