You are on page 1of 9

HARKITO SYAM 10582 1094 412 TEKNIK ELEKTRO 2012 2012

-1-

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul ini tepat pada waktu yang diberikan. Makalah ini merupakan bentuk tugas dari mata kuliah Teknik Dasar Elektro, yang membahas mengenai segala informasi yang berhubungan dengan arus searah (Direct Current/DC) dan arus bolak-balik (Alternating Current/AC). Hal ini khususnya dikaji pengertian dan perbedaannya, serta pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui makalah ini, penulis berharap dapat memberikan informasi yang jelas konsep-konsep dasar tentang teknik elektro khususnya mengenai arus. Tak ada gading yang tak retak. Melalui peribahasa tersebut, penulis menyatakan dalam penulisan makalah ini, masih banyak kekurangan-kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan pembaca makalah ini dapat memberikan saran maupun kritik yang membangun sebagai pembelajaran penulisan makalah selanjutnya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin. Makassar, 30 November 2012

Penyusun

-2-

DAFTAR ISI SAMPUL. 01 KATA PENGANTAR 02 DAFTAR ISI 03 BAB I PENDAHULUAN . 04 BAB II PEMBAHASAN 05 A.ARUS SEARAH (DIRECT CURRENT / DC)..05 B. ARUS BOLAK-BALIK (ALTERNATING CURRENT / AC).06 C. PERBEDAAN ARUS AC dan DC.07 DAFTAR PUSTAKA

-3-

BAB I PENDAHULUAN Berbicara mengenai rangkaian listrik, tentu tidak dapat dipisahkan dari pengertian rangkaian itu sendiri. Rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen ditambahkan dengan rangkaian penghubungnya, yang disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Pada pembahasan tentang rangkaian listrik, perlu kita mengetahui terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengn listrik. Untuk memahami listrik, sebelumnya kita perlu mengetahui pengertian arus. Arus digambarkan dengan symbol i (intensite) didefinisikan sebagai

perubahan kecepatan muatan terhadap waktu. Atau pengertian lainnya adalah muatan yang mengalir dalam satuan waktu. Jadi, arus sebenarnya muatan yang bergerak. Selama muatan itu bergerak, maka arus akan muncul. Namun, ketika muatan itu diam maka arus pun akan hilang. Dalam teori rangkaian, arus merupakan pergerakan muatan positif. Ketika terjadi beda potensial di suatu elemen maka akan muncul arus di mana arah arus positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah dan arah arus negative mengalir sebaliknya. Jika terdapat suatu arus yang mengalir pada arah tertentu

-4-

dengan nilai positif, maka arus tersebut akan bernilai negative jika mengalir kea rah yang berlawanan. Dalam rangkaian listrik, arus terbagi atas dua, yaitu arus searah (Direct Current/DC) dan arus bolak-balik (Alternating Current/AC). Penjelasan selengkapnya mengenai kedua arus ini akan dibahas pada pembahasan bab berikutnya.

BAB II PEMBAHASAN A. ARUS SEARAH (DIRECT CURRENT / DC) Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai polaritas yang tetap atau konstan terhadap satuan waktu, artinya di mana pun kita meninjau arus tersebut pada waktu berbeda akan mendapatkan nilai polaritas yang sama. Nilai polaritas bias selalu bernilai positif atau pun selalu bernilai negative. Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki dan Elemen Volta) dan panel surya. Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor, walaupun mungkin saja arus searah mengalir pada semi-konduktor, isolator, dan ruang hampa udara.

Gambar 1. Bentuk dan Lambang Arus DC.

-5-

Arus DC ini pada umunya digunakan oleh peralatan elektronika, dan contohnya sangat banyak. Karena, sesuai penjelasan di atas, semua yang pakai baterai, umumnya arusnya DC. Contoh: Mainan anak-anak, jam tangan, kalkulator, laptop, keyboard, telepon genggam, MP3 player, dan lain-lain. Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang "tampak" mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.

B.

ARUS BOLAK-BALIK (ALTERNATING CURRENT / AC) Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai polaritas yang berubah-ubah

terhadap satuan waktu. Pada satu waktu nilai polaritasnya positif, tetapi pada selang waktu lain nilai polaritasnya negative.

Gambar 2. Bentuk dan Lambang Arus AC

-6-

Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave). Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut Arus AC ini pada umumnya digunakan oleh peralatan elektronik (bukan elektronika). Seperti berikut ini:

kipas angin, Air Conditioner (pendingin ruangan), kulkas, kompor listrik, mesin cuci/pengering, televisi CRT, dan sejenisnya

C.

PERBEDAAN ARUS AC dan DC Ditinjau dari definisinya listrik arus AC dan DC memang sudah berbeda.

Namun agar perbedaan antara listrik AC dan DC lebih nampak sehingga mudah dimengerti, maka perlu juga dipelajari beberapa perbedaan yang sifatnya khusus.

-7-

Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari bentuk gelombangnya. Bentuk gelombang ini dapat diteliti dengan menggunakan osiloskop. Osiloskop adaah alat yang digunakan untuk melihat gelombang sinus yang ditimbulkan tenaga AC dan DC ( Sapiie dan Osamu Nishino , 2002:229) . bentuk gelombang keduanya akan terlihat perbedaan ketika dilihat melalui osiloskop. Perbedaan yang kedua dapat dilihat dari metode penggunaannya. Arus AC memiliki besar dan arah yang berubah-ubah secara bolak-balik. Maksudnya, kutub arus ini selalu berubah-ubah dari positif ke negartif dan negative ke positif. Karena itulah, walaupun stop kontak (colokan listrik) dipasang bolak-balik tidak akan terjadi konsleting ataupun kerusakan lainnya. Sebaliknya jika sebuah baterai yang merupakan listrik arus DC dipasang terbalik, maka beterai tidak akan berfungsi. Bahkan untuk alat-alat listrik DC lain akan terjadi ketidaknormalan fungsi. Hal ini terjadi karena kutub arus DC tidak pernah berubah dari positif ke negatif maupun sebaliknya.

Bahaya Listrik Arus AC dan DC Sebenarnya bahaya dari listrik arus AC dan DCadalah sama, yaitu karena sengatannya. Namun tingkat kebahayaannya cukup berbeda. Sengatan listrik atau yang sering disebut setrum merupakan bahaya yang sering terjadi akibat kelalaian manusia. Istilah kesetrum dapat diartikan sebagai suatu peristiwa hubungan singkat dimana tubuh manusia menjadi konduktor bagi arus listrik. Konduktor ialah benda-benda yang dapat menghantarkan listrik (Soetarno, 2001:197). Definisi lain dari kesetrum adalah peristiwa mengalirnya arus listrik pada tubuh manusia akibat kontak antara tubuh manusia dengan sumber listrk yang dapat menyebabkan stimulasi (rangsangan) pada saat yang berlebihan. Itulah yang menyebabkan timbulnya rasa sakit saat kesetrum.

-8-

DAFTAR PUSTAKA

Ramdhani Mohamad S.T.,M.T.2008.Ramgkaian Listrik.Penerbit Erlangga.Ciracas Jakarta

-9-

You might also like