PENGANTAR Motor Induksi

Oleh Gigih Prabowo

04/04/2009 1

Mesin Listrik
Transformator Mesin Arus Bolak-balik Mesin Arus Searah

04/04/2009

Mesin Arus Bolak-balik

Mesin Sinkron
Motor Sinkron Generator Sinkron

Mesin Asinkron
Motor Asinkron Generator Asinkron
04/04/2009 3

Jumlah fasa
Mesin tiga fasa Motor Induksi Motor kondensor sinkron Generator Sinkron Mesin satu fasa Motor Split-phase Motor Capasitor Motor Shaded-pole Motor Universal Motor reluctance Motor Hysterisis
04/04/2009 4

Mesin Listrik yang lain

Mesin DC Motor DC Penguat terpisah Penguat sendiri Serie Shunt Compound (long, short, differentiative, commulative) Generator DC Spesial Motor Stepper motor Linier stepper motor Servo Motor AC dan DC
04/04/2009 5

Jenis Konstruksi Rotor dan Kutub

Jenis Rotor Sangkar (squerellcage rotor) Jenis Rotor Lilit ( wound rotor) Jenis kutub rata (salient pole) Jenis kutub menonjol ( non salient pole)
04/04/2009 6

Keuntungan Motor AC
Konstruksi kuat Effisiensi tinggi Biaya pemeliharaan murah Starting mudah Effisiensi tinggi pada kondisi normal
04/04/2009 7

Kerugian Motor AC

Kontrol Putaran Susah Torsi start kecil Putaran akan turun bila beban bertambah
04/04/2009 8

Konstruksi Mesin AC
Bagian Stator : Inti dan Lilitan stator Bagian Rotor : Inti dan Lilitan rotor
Rotor sangkar (sqeurell-cage rotor) Rotor Lilit (wound rotor)

04/04/2009

Konstruksi MI
Blowers may be added to Blowers may be added to motors to allow operation at motors to allow operation at low speed including 0 RPM low speed including 0 RPM with 100% Torque continuous with 100% Torque continuous

Some motor frames are sized so Some motor frames are sized so that just the surface area is suitable that just the surface area is suitable to dissipate motor heat w/o the need to dissipate motor heat w/o the need of a fan or blower of a fan or blower

04/04/2009

10

Types of AC Motors

Match Motor type to meet your needs!

T-Frame Construction Motors allow T-Frame commonality in footprint & shaft height.

Definite purpose laminated frame laminated frame designs provide higher power densities & improved torque to inertia performance.
04/04/2009 11

Bagian motor Induksi

Motor Frame Assembly Stator Winding Assembly Rotor & Shaft Assembly
04/04/2009 12

Penggunaan

04/04/2009

13

Persamaan yang digunakan

Hukum Ampere

H.dl = NI

Hukum Farady

Nd e = dt

Hukum Kirchoff
04/04/2009

I = 0

IZ =V
14

Medan Putar
Medan putar terjadi pada sumber tiga fasa yang diberikan pada lilitan stator tiga fasa

04/04/2009

15

Belitan Stator

04/04/2009

16

04/04/2009

17

Prinsip Kerja motor induksi 3fasa

Kumparan stator diberi tegangan 3 fasa akan timbul medan putar dengan kecepatan : Ns = 120f / p Medan putar akan memotong konduktor pada rotor, sehingga akan menimbulkan tegangan induksi pada lilitan rotor sebesar E2s = 4,44 f2 n2
04/04/2009 18

Karena lilitan rotor merupakan lilitan yang tertutup, maka akan ada arus yang mengalir pada rotor Adanya arus dalam medan magnet, akan timbul gaya F pada rotor Gaya dikalikan dengan jari-jari koduktor rotor akan menghasilkan kopel (torsi) Jika torsi yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan torsi beban, maka rotor akan berputar sesuai dengan arah medan putar Agar tagangan E2s tetap ada, maka diperlukan perbedaan relatif antara putaran medan (ns) dengan putaran rotor (nr)
04/04/2009 19

Perbedaan antara ns dengan nr dinyatakan dengan persamaan slip (s) S = {(ns nr)/ns} 100% Kemungkinan
s=0 s=1 Kondisi motor diam kondisi motor start

04/04/2009

20

04/04/2009

21

I2 =

(R2 )2 + ( X 2s )2
I2 =

E2s

(R2 )2 + (SX2 )2
E2

SE2

Atau

(R 2 / S )2 + ( X 2 )2

04/04/2009

22

Karena

1 S R2 / S = R2 + R2 S
Maka

1 S R2 S

04/04/2009

23

R1

X1

R1

X1

Is

I0

I1

Is

Is

Im
B

Rm

Xm

Xm

04/04/2009

24

R1

X1

R2

X2

Is
V1

>

Im v

IR

>

JX m

1 S R'2 S

04/04/2009

25

I '2 =

E1 (a 2 R2 / S )2 + (a 2 X 2 )2

tahanan cos = impedansi

T = P

=
= 3
2

a2R 2 / S (a 2 R2 / S ) 2 + (a 2 X 2 ) 2

E1I
' 2

cos

T =3

(V1 ) (a 2 R 2 )2 + S 2 (a 2 X )2 2
X2

Sa 2 R2

S = R2
04/04/2009

Tmaks = 3

(V1 ) 2

2a 2 X 2
26

Diagram daya
Daya input
Pin = 3 VI Cos

Daya output stator (daya input rotor) Daya output rotor (daya mekanis)
Pm

R2 ' P2 = 3 I 2 ' s
1 s = 3I 2 ' R2 ' s
Pout dalam N m
27

Daya output (daya yang digunakan)

04/04/2009

Diagram alir Daya

04/04/2009

28

Air gap Input power Psup

Air gap power Pag Developed power Pdv = 3 Irot2 Rrot (1-s)/s

Output power Pout

Ventilation and friction losses Stator Iron loss Rotor Copper loss 3 Irot2 Rrot 2/ R Stator Copper loss 3 Vsta c 3 Ista2 Rsta

04/04/2009

29

04/04/2009

30

Karakteristik Torsi-Slip
T = 3V
2

sR 2 ' 2 2 2 R2 ' + s X 2 '

04/04/2009

Gambar 4

31

04/04/2009

32

Starting Torque Pull-up Torque Break down Torque Normal Operation

04/04/2009

33

04/04/2009

34

04/04/2009

35

Pengaruh Tahanan Rotor

04/04/2009

36

04/04/2009

37

Pengaturan Putaran Motor Induksi

Tegangan Input Frekuensi input Tahanan Rotor Jumlah kutub Arus medan motor

04/04/2009

38

METODA STARTING
Pada rotor belit : digunakan tahanan mula yang besarnya dipilih sedemikian sehingga torsi start = torsimax. Setelah motor berputar, dalam keadaan nominal rotor dihubung singkat. Pada rotor sangkar : a. Untuk daya kecil dapat distart langsung b. Start dengan auto trafo c. Start dengan saklar Y

04/04/2009

39

Utility interface Renewable energy

Non-linear control Real-time control DSP application PFC Speed sensorless Power electronic converters

Machine design Speed sensorless Machine Theory

04/04/2009

40

Tahanan rotor

04/04/2009

41

VVVF control

04/04/2009

42

Klasifikasi Motor Induksi berdasar temperatur

Motor Induksi Klas A () Motor Induksi Klas B (80oC) Motor Induksi Klas C () Motor Induksi Klas D () Motor Induksi Klas E (40oC) Motor Induksi Klas F (75o C)
04/04/2009 43

Berdasar operasi
Drip-proof motor Splash-proof motor Totally enclose. Non-ventilated Totally enclose, fan-cooled motor Explosion-proof motor

04/04/2009

44

04/04/2009

45

Klasifikasi NEMA

04/04/2009

46

04/04/2009

47

Name plate motor

Jenis Motor dan jumlah fasa Tegangan nominal Arus nominal Frekuensi kerja Power factor Jenis isolasi Temperatur operasi
04/04/2009 48

Pengaman Motor Induksi

Thermal Overload Over current/ over load Under/over voltage Under frequency Pole slip Out of excitation Over flux Negative sequence De-rating Factor Earth Foult

04/04/2009

49

Pemilihan dan Penggunaan Motor Induksi

Standar dan klasifikasi motor Klasifikasi pendinginan
Drip-proof, splash-proof, totally enclose, totally enclose fan-cooled, Explosion-proof,

Klasifikasi sesuai dengan sifat listrik dan mekanis ;

Standart, Torsi start tinggi, slip tinggi.

Ukuran motor dalam HP Pemilihan putaran, pengereman, Beban Motor

04/04/2009

50

INTRODUCTION TO ELECTRIC DRIVES - MODULE 1

Torque and speed profile

speed (rad/s) 100

Speed profile

10

25

45

60

t (ms)

The system is described by:

J = 0.01 kg-m2,

Te Tload = J(d/dt) + B
Tload = 5 Nm.

B = 0.01 Nm/rads-1 and

What is the torque profile (torque needed to be produced) ?

04/04/2009

51

INTRODUCTION TO ELECTRIC DRIVES - MODULE 1

Torque and speed profile

speed (rad/s) 100

d Te = J + B + Tl dt
10 25 45 60 t (ms)

0 < t <10 ms 10ms < t <25 ms 25ms < t< 45ms 45ms < t < 60ms

Te = 0.01(0) + 0.01(0) + 5 Nm = 5 Nm Te = 0.01(100/0.015) +0.01(-66.67 + 6666.67t) + 5 = (71 + 66.67t) Nm Te = 0.01(0) + 0.01(100) + 5 = 6 Nm Te = 0.01(-100/0.015) + 0.01(400 -6666.67t) + 5 = -57.67 66.67t
52

04/04/2009

INTRODUCTION TO ELECTRIC DRIVES - MODULE 1

Torque and speed profile

speed (rad/s) 100

Speed profile

10 Torque (Nm) 72.67 71.67

25

45

60

t (ms)

torque profile

6 5 10 -60.67 -61.67 25 45 60 t (ms)

04/04/2009

53

INTRODUCTION TO ELECTRIC DRIVES - MODULE 1

Torque and speed profile

Torque (Nm) 70

J = 0.001 kg-m2, B = 0.1 Nm/rads-1 and Tload = 5 Nm. 6 10 25 45 60 t (ms)

-65

For the same system and with the motor torque profile given above, what would be the speed profile?

04/04/2009

54

Example 1.3. gear - box drive torque / time curve Let us consider an electric drive for an elevator with the data shown in figure 1.11.

Figure 1.11. Elevator electric drive with multiple mechanical transmissions and counterweight
Electric Drives 55

04/04/2009

56