You are on page 1of 3

TENTANG HALITOSIS

A. Pengertian Halitosis (Bau Mulut) Bau mulut merupakan keluhan yang umum dan populer di kenal sebagai nafas yang berbau menyengat, seperti nafas bau sementara termasuk sesudah makan sesuatu, seperti bawang putih atau bawang merah dan beberapa obat-obat, seperti Paraldehyde. Halitosis adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan bau yang mempunyai sumber di dalam rongga mulut atau di luar rongga mulut. B. Sebab-sebab Halitosis Sebab utama nafas bau ialah mulut kurang bersih, dalam hal ini penyakit gigi dan gusi mulut terjadi dan itu akan menambah busuk. Bau ini berasal dari rongga hidung atau kerongkongan yang sakit seperti randang fonsil. Penyebab Halitosis terdiri dari : 1. Sebab intra oral a. Fisiologi b. Kebersihan mulut 2. Sebab ekstar oral a. Penyakit alat pernafasan b. Penyakit pada trakea, bronkus, dan paru-paru C. Tindakan Pencegahan Halitosis 1. Oral Physiotherapy merupakan tindakan pencegahan dan perawatan dalam menuju kebersihan dan kesehatan rongga mulut. 2. Pencegahan terhadap terjadinya penyakit dalam rongga mulut. a. Karies b. Penyakit Periodontol 3. Pencegahan terhadap penyakit sistemik secara umum.

D. Perawatan Halitosis Perawatan Halitosis tergantung dari penyebabnya : 1. Perawatan terhadap lokal 2. Perawatan terhadap sistemik 3. Perawatan terhadap pemeliharaan

Perawatan halitosis Dalam kondisi klinis sering diamati bahwa salah satu penyebab paling umum dari halitosis adalah gastritis kronis. Perawatan halitosis akibat penyakit lain tidak disebutkan di atas dan memiliki fase atau tahap yang berbeda-beda: Pergilah ke dokter gigi untuk memeriksa rongga mulut anda, semua gigi dan gusi. Anda mungkin menyarankan sebuah skala rutin untuk menghilangkan karang gigi dan plak dan mengobati kerusakan gigi.

Gunakan benang gigi: untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi. Sebaiknya lakukan setelah makan dan sebelum menyikat gigi. Menyikat gigi setidaknya tiga kali sehari atau setelah setiap makan dan di jangan pernah lupa sebelum anda tidur di malam hari. Penyikatan harus dilakukan pada semua sisi dan juga harus mencakup bagian belakang lidah. Direkomendasikan sikat gigi lembut jika gusi berdarah dan pasta gigi yang memiliki kadar fluor tinggi. Obat kumur (terutama yang mengandung zat antiseptik) setelah menyikat gigi.

Permen karet tanpa gula : merupakan obat untuk halitosis antara waktu makan atau antara menyikat gigi, karena ia meningkatkan produksi air liur. Juga harus mengganti sikat gigi.Permen karet Xylitol di samping itu, memiliki efek bakteriostatik karena netralisasi asam dan mencegah pembentukan plak gigi. Minum banyak air: dianjurkan untuk minum antara satu dan dua liter air sehari untuk mendorong produksi air liur. Hindari tembakau, alkohol, kopi dan makanan dengan rasa yang intens dan bau seperti bawang putih, yang meningkatkan halitosis. Jika semua langkah sebelumnya tidak mampu untuk mengatasi bau mulut maka akan dibutuhkan perawatan khusus.

Saat ini, bau mulut mungkin karena berbagai penyebab :

Kesehatan gigi yang buruk menyebabkan kerusakan gigi, gingivitis dan penyakit periodontal. Bakteri yang bersarang pada papila ditemukan di bagian belakang lidah, yang bersama dengan substrat lendir menyebabkan bau mulut.

You might also like