You are on page 1of 12

Kontrol Politik Warga Pasca Pemilukada DKI Jakarta 2012: Ulasan Hasil Survei

Sri Budi Eko Wardani


(Direktur Eksekutif PUSKAPOL UI)
9 Oktober 2012

Partisipasi Pemilih Pemilukada DKI Jakarta 2012

Putaran 1:

Putaran 2:

64,6%

66,8%

Apa yang ada dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012?


Enam pasangan calon, dua dari jalur perseorangan. Berlangsung dua putaran. Partisipasi pemilih putaran 1: 64,6%. Partisipasi pemilih putaran 2: 66,8% Bandingkan dengan Pemilukada DKI 2007: 65% Kampanye berbasis program vs non program Isu SARA dan politik uang mengambil perhatian Muncul media jejaring sosial untuk sosialiasi politik Muncul inisiatif warga untuk pendidikan politik

Relevansi Kontrol Politik Warga

49,2%
40,2%

Warga PERLU awasi


Warga TIDAK PERLU awasi
Survei Puskapol UI, September 2012

Mengapa warga tidak perlu mengawasi kinerja gubernur baru?


43,81 34,51

8,85

12,83

Sudah ada DPRD yang lebih bisa lakukan pengawasan

Sudah ada LSM Sudah ada media yang giat lakukan massa pengawasan

Lainnya (Bukan Tugas / Urusan Saya, Percaya Saja, tidak ada bedanya dll,)
5

Laki-laki dan perempuan merasa perlu awasi program gubernur baru


60 53

50

45,3
38,7

42

40

Laki-laki
30

Perempuan
20 8,3 10

12,7

Perlu

Tidak Perlu

Tidak Tahu

Usia 17-40 tahun paling merasa perlu mengawasi kinerja gubernur baru
69,4
54,9 44,5 42,9 37,9 22,4 8,2 12,6 7,1 15,1 45,2 39,7
Perlu Tidak Perlu Tidak Tahu

17-25Thn

26-40Thn

41-60Thn

>60Thn

Timur dan Utara paling merasa perlu mengawasi kinerja gubernur baru
65 55 56,7 52,9 42,9 38,3 37,5 32,5 38,9

30
26
Perlu Tidak Perlu Tidak Tahu

6,7

9 4,4 4,3

Jakarta Pusat

Jakarta Selatan

Jakarta Timur

Jakarta Barat

Jakarta Utara

Pendidikan menengah-atas merasa perlu awasi kinerja gubernur baru


80

80 67,9 54,3 46,9 30,9 45,7


Perlu Tidak Perlu Tidak Tahu

70

60

50

40

30

23,5

20

10

0 Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMU/SMK/STM sederajat Tamat Diploma Tamat S1 Tamat S2/S3

Profil supporter perlu awasi kinerja gubernur baru


Laki-laki & perempuan 17-40 tahun

Domisili Jaktim & Jakut

Terutama lulusan pendidikan tinggi

Urgensi Kontrol Politik Warga


Ada keinginan untuk memilih berdasarkan program kampanye pasangan calon (lihat hasil survei Puskapol), tetapi ruang komunikasi dua arah tidak terjalin dengan intens. Akhirnya digantikan oleh popularitas dan mobilisasi (isu primordialisme, politik uang). Belum terbangun mekanisme pengawasan pasca pemilukada oleh warga terhadap kepala daerah terpilih yang berbasis pada isu/masalah prioritas yang dikampanyekan.

Urgensi...
Survei Puskapol UI menunjukkan warga Jakarta sangat paham tentang masalah kotanya, bahkan bisa menawarkan solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut (lihat factsheet). Perlu dibangun ruang/mekanisme kontrol politik warga: berbasis isu/masalah, pelibatan dalam proses kebijakan, akses pada data pemda, transparansi proses anggaran daerah, track record terukur untuk pemilu berikutnya.

You might also like