You are on page 1of 11

1

2.1 Anatomi Alat Reproduksi Wanita Alat reproduksi wanita secara anatomi terbagi menjadi dua yaitu genitalia eksterna dan genitalia interna.
1. Genitalia eksterna

Genitalia eksterna merupakan alat reproduksi bagian luar yang berfungsi sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari berbagai organisme penyebab infeksi. Genitalia eksterna secara kesatuan disebut vulva atau pudendum. Genitalia eksterna terdiri atas beberapa bagian, yaitu: A. Mons veneris (Mons Pubis) Mons veneris adalah bagian yang menonjol di atas simfisis dan pada wanita dewasa ditutup oleh rambut kemaluan. Pertumbuhan rambut kemaluan ini tergantung dari suku bangsa dan juga dari jenis kelamin. Pada wanita umumnya batas atasnya melintang sampai pinggir atas simfisis, sedangkan ke bawah sampai ke sekitar anus dan paha. Rambut pubis wanita mempunyai pinggir superior horizontal yang tibatiba, sedangkan pada pria meluas ke atas sampai umbilicus.
Gambar 1.1. Mons Pubis

B. Labia Mayora (bibir-bibir besar) Labia mayora merupakan dua lipatan besar dari mons pubis sampai perineum. Bagian luar berambut dan bagian dalam merupakan selaput lendir. Pada bagian depan dan belakang bersatu membentuk kommisura anterior dan kommisura posterior. Labia mayora berfungsi untuk melindungi muara-muara urethra dan vagina. Labia mayora analog dengan skrotum pada pria.

Gambar 1.2. labia mayora

C. Labia Minora (bibir-bibir kecil)

Labia minora adalah suatu lipatan-lipatan kulit yang licin dan tidak berambut dari bagian dalam bibir besar. Ke depan kedua bibir kecil akan bertemu dan di atas klitoris membentuk preputium klitoridis sedangkan di bawahnya membentuk frenulum klitoridis. Ke belakang kedua bibir kecil juga bersatu dan membentuk fossa navikulare. Fossa navikulare ini pada wanita yang belum pernah bersalin tampak masih utuh, cekung seperti perahu. Sedangkan pada wanita yang sudah pernah melahirkan kelihatan tebal dan tidak rata. Kulit yang meliputi bibir kecil mengandung banyak glandula sebasea (kelenjar-kelenjar lemak) dan juga ujungujung urat saraf yang menyebabkan bibir kecil amat sensitif. Jaringan ikatnya mengandung banyak pembuluh darah dan beberapa otot polos yang menyebabkan bibir kecil ini dapat mengembang.

Gambar 1.3. labia minora

D. Klitoris

Klitoris adalah sebuah organ erektil yang terletak pada tempat pertemuan kedua labium minus pudendi di sebelah ventral. Clitoris terdiri dari sebuah radix clitoridis dan sebuah corpus clitoridis yang dibentuk oleh dua crus clitoridis di sebelah dalam musculus ischiocavernosus, dua corpus cavernosum clitoridis dan sebuah glans clitoridis. Clitoris tidak dilalui oleh urethra. Bagian kedua labium minus pudenda melintas di sebelah ventral clitoridis dan membentuk preputium clitoridis, dan bagian kedua labium minus pudendi melintas di sebelah dorsal clitoridis dan membentuk frenulum clitoridis. Clitoris membesar pada perangsangan taktil dan merupakan organ yang sangat sensitif dan amat penting pada perangsangan seksual.

Gambar 1.4. klitoris

e. Vestibulum Vaginae Vestibulum vaginae adalah ruang antara kedua labium minus pudendi. Urethra, vagina dan duktus glandulae vestibularis major bermuara ke dalam dasar vestibulum vaginae. Ostium urethra externum terletak 2-3 cm dorsal dari clitoris dan depat ventral terhadap ostium vaginae. Pada masing-masing sisi ostium urethra

externum terdapat lubang duktus paraurethrales. Ukuran dan penampilan ostium vagina ditentukan oleh keadaan hymen, lipatan mukosa yang tipis dan mengelilingi ostium vagina. Macam-macam bentuk hymen adalah anularis, seminularis, cribiformis, frimbriatus dan imperforatus.
Gambar 1.5. vestibulum vaginae

f. Bulbus Vestibuli Bulbus vestibuli sesuai dengan bulbus penis, tetapi karena adanya vagina, bulbus vestibuli terbagi menjadi dua belahan. Bulbus vestibuli melekat pada permukaan bawah diaphragm urogenitale dan di liputi oleh musculus bulbospongiosus. Bulbus vestibuli dekstra et sinistra terletak di bawah selaput lendir vulva, dekat ramus ossis pubis. Besarnya 3 4 cm panjangnya, lebar 1 2 cm dan tebal 0,51 1 cm. mengandung banyak pembuluh darah, sebagian tertutup oleh musculus iskiokavernosus dan muskulus konstriktor vagina.
Gambar 1.6. bulbus vestibuli

g. Glandula Vestibularis Major (Bartholini) Glandula vestibularis major yang diameternya kira-kira 0,5 cm, terletak di sisi kanan dan sisi kiri vestibulum vaginae, dorsolateral terhadap ostium vagina. Glandula vestibularis major berbentuk bulat atau lonjong dan di sebelah dorsal sebagian tertutup oleh bulbus vestibuli. Duktus glandulae vestibularis major yang halus melintas di sebelah dalam bulbus vestibuli dan bermuara ke dalam vestibulum vaginae di sebelah sisi kanan dan sisi kiri ostium vaginae. Glandula vestibular major mengeluarkan lendir ke dalam vestibulum vaginae sewaktu terjadi perangsangan seksual. Glandula vestibulum minor juga mengeluarkan lendir ke dalam vestibulum vaginae untuk melembabkan labium pudendi dan vestibulum vaginae.
Gambar 1.7. glandula vestibulularis major

Vaskularisasi pada organogenetalia eksterna untuk arterinya berasal dari a.pudenda interna melalui cabang-cabangnya yaitu a.perinealis, a.bulbovestibuli, a. dorsalis clitoridis, a. profunda femoralis sedangkan venanya akan bemuara ke plexus pudendus dan berakhir pada v.vaginalis dan v. vesicalis inferior. Untuk inervasinya berasal dari nervus pudendus dan plexus pelvicus. Sistema limfatika pada organogenitalia eksterna akan berjalan bersama a/v. pudenda eksterna dan bermuara pada Nl. Inguinalis dan Nl. Iliaca interna.

2. Genitalia Interna Genitalia interna merupakan alat reproduksi bagian dalam yang terletak dalam cavitas pelvis. Genitalia interna terdiri dari 4 bagian, yaitu : a. Ovarium Wanita pada umumnya mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri, yang dengan mesovarium menggantung di bagian belakang ligamentum latum, kiri dan kanan. Ovarium kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang 3 5 cm, lebar 2 3 cm dan tebal 1 cm dengan bentuk seperti kacang kenari. Bagian ligamentum latum yang terletak di antara perlekatan mesovarium dan dinding lateral pelvis disebut ligamentum suspensorium ovarii. Ligamentum ovarii proprium yang merupakan sisa bagian atas gubernaculum, menghubungkan pinggir lateral uterus dengan ovarium. Ovarium biasanya terletak di depan dinding lateral pelvis, pada lekukan yang disebut fossa ovarica. Fossa ini di atas dibatasi oleh arteri dan vena iliaca externa serta di belakang oleh arteri dan vena iliaca interna. Walaupun demikian letak ovarium sangat bervariasi dan sering ditemukan tergantung ke bawah ke dalam excavatio rectouterina (cavum Douglasi).

Struktur ovarium terdiri atas: 1) korteks di sebelah luar yang diliputi oleh epitelium germinativum yang berbentuk kubik dan di dalam terdiri dari stroma serta folikel-folikel primordial dan 2) medulla di sebelah dalam korteks tempat terdapatnya stroma dengan pembuluh-pembuluh darah, serabut-serabut saraf dan sedikit otot polos. Ovarium merupakan organ yang bertanggung jawab terhadap produksi sel benih perempuan yang disebut ovum dan hormon sex perempuan yaitu estrogen dan progesterone pada perempuan dewasa. Vaskularisasi pada ovarium adalah arteri ovarica yang berasal dari aorta abdominalis setinggi vertebra lumbal 1. Sedangkan venanya berasal dari vena ovarica dextra bermuara ke vena cava inferior sedangkan vena ovarica sinistra ke vena renalis sinistra. Pembuluh limfe pada ovarium mengikuti a.ovarica dan mengalirkan limf ke nodi para aortici, setingg vertebra lumbal 1. Untuk inervasi pada ovarium berasal dari plexus aorticus dan mengikuti perjalanan arteria ovarica. Perdarahan, aliran limf dan persarafan ovarium berjalan melalui apertura pelvis superior dan menyilang arteria iliaca externa. Pembuluh-pembuluh dan saraf tersebut mencapai ovarium dengan melewati bagian lateral ligamentum latum yang dikenal dengan nama ligamentum suspensorium ovarii. Pembuluh darah dan saraf akhirnya masuk ke hillum ovarii melalui mesovarium. b. Tuba Uterina terdapat dua tuba uterina: masing-masing panjangnya 10 cm dan terletak pada pinggir atas ligamentum latum. Tuba uterina menghubungkan rongga peritoneal daerah ovarium dengan rongga uterus. Tuba uterina dibagi dalam 4 bagian: infundibulum, ampulla, isthmus dan bagian intramular. Infundibulum adalah ujung terbuka yang menyerupai corong (ostium pada tuba uterin). Bagian ini memiliki prosesus motil menyerupai jaring (fimbria) yang

merentang di atas permukaan ovarium untuk membantu menyapu oosit terovulasi ke dalam tuba. Ampulla merupakan bagian tuba uterina yang paling luas, pada bagian ini terjadi fertilisasi ovum. Isthmus merupakan bagian tuba uterina yang paling sempit dan terletak tepat lateral terhadap uterus. Bagian intramular merupakan segmen yang menembus dinding uterus. c. Uterus Uterus merupakan organ tunggal muskular dan berongga berbentuk seperti buah pir terbalik dengan ukuran saat tidak hamil panjang 7 cm, lebar 5 cm dan diameter 2,3 cm. Organ ini terletak dalam rongga pelvis diantara rectum dan kandung kemih. Bagian-bagian uterus: 1) dinding uterus terdiri dari bagian terluar serosa (perimetrum), bagian tengah (meometrium) yang merupakan lapisan otot polos dan bagian terdalam (endometrium). Bagian inilah yang menjalani perubahan siklus selama menstruasi dan membentuk lokasi implantasi untuk ovum yang dibuahi. 2) fundus uterus yang merupakan bagian bundar yang letaknya superior terhadap mulut tuba fallopi. 3) badan uterus merupakan luas berdinding tebal yang membungkus rongga uterus. 4) serviks merupakan leher bawah uterus yang berkontriksi. 5) portio vaginalis merupakan bagian serviks yang menonjol ke dalam ujung bagian atas vagina. d. Vagina Vagina adalah tuba fibromuskularis yang dapat berdistansi yang merupakan jalan lahir bayi dan aliran menstrual yang fungsinya sebagai organ kopulasi perempuan. Ukuran vagina bervariasi tetapi panjangnya sekitar 8 10 cm. Organ ini menghadap uterus pada sudut sekitar 45 derajat. Vagina dilembabkan dan dilumasi oleh cairan yang berasal dari kapiler pada dinding vaginal dan sekresi dari kelenjar-kelenjar serviks.

10

Gambar 1.8. genitalia interna

2.2 Histologi Alat Reproduksi Wanita Sistem reproduksi wanita meliputi indung telur atau ovarium, suatu sistem saluran kelamin (buluh rahim atau tuba uterine, rahim atau uterus dan vagina) dan

11

alat kelamin keluar. Kelenjar mamma atau kelenjar susu walaupun bukan alat kelamin, termasuk dalam kelompok ini karena merupakan kelenjar penting bagi sistem reproduksi wanita. Fungsi utama sistem ini, dikelola oleh mekanisme hormon dan saraf, menghasilkan gamet betina yaitu telur melalui peristiwa oogenesis, kemudian penyediaan lingkungan yang cocok untuk terjadinya pembuahan telur oleh spermatozoa dan perkembangan mudigah atau fetus, selanjutnya mekanisme untuk pengeluaran janin yang telah berkembang ke dunia luar dan tentunya penyediaan makanan pada jabang bayi (newborn).

You might also like