You are on page 1of 14

Erick Darossi 208210083 Gastritis

Definisi gastritis Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung. Gastritis yang timbul tiba-tiba (akut) bisa disebabkan oleh masukan berlebihan, khususnya alkohol, atau obat yang memiliki efek pada lapisan lambung, seperti aspirin. Gastritis kronis berkembang dalam jangka waktu yang lebih lama dan dapat disebabkan oleh gangguan berulang pada lapisan lambung akibat alkohol, tembakau, dan obat, serta penyebab lain Helicobacter pylori.

Gastropati OAINS OAINS adalah salah satu obat yang paling sering diresepkan. Obat ini dianggap sebagai first time therapi untuk arthritis dan digunakan secara luas pada kasus trauma, nyeri pasca pembedahan dan nyeri-nyeri yang lain. Sebagian besar efek samping OAINS pada saluran cerna bersifat ringan dan reversibel. Risiko untuk mendapatkan efek samping OAINS tidak sama untuk semua orang. Faktor risiko yang penting adalah usia lanjut, digunakan bersama-sama dengan steroid.

Penyebab gastritis
1.Infeksi bakteri Sebagian besar populasi di dunia terinfeksi oleh bakteri H. Pylori yang hidup di bagian dalam lapisan mukosa yang melapisi dinding lambung. 2.Pemakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus. Obat analgesik anti inflamasi nonsteroid (AINS) seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen dapat menyebabkan peradangan pada lambung dengan cara mengurangi prostaglandin yang bertugas melindungi dinding lambung.

3. Penggunaan alkohol secara berlebihan. 4. Penggunaan kokain. 5. Stress fisik akibat pembedahan besar, luka trauma, luka bakar atau infeksi berat dapat menyebabkan gastritis dan juga borok serta pendarahan pada lambung. 6. Kelainan autoimmune 7. Crohns disease. Walaupun penyakit ini biasanya menyebabkan peradangan kronis pada dinding saluran cerna, namun kadang-kadang dapat juga menyebabkan peradangan pada dinding lambung 8. Radiasi and kemoterapi 9. Penyakit bile reflux. 10. Faktor-faktor lain. Gastritis sering juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan lainnya seperti HIV/AIDS, infeksi oleh parasit, dan gagal hati atau ginjal

Patogenesis gastritis Gastritis akut disebut sebagai gastritis erosif akut. Iskemia mukosa dan asam dalam lumen lambung. pH intramural mukosa lambung jatuh secara curam jika lumen lambung diirigasi dengan HCL hal ini menyebabkan lesi hemoragik yang hebat. Penurunan pH intramural disebabkan oleh difusi ion hidrogen luminal, yang merusak mukosa lambung. Dengan irigasi pH netral, penurunan pH intramural amat kurang dan lesi lambung minimal.

Patofisiologi gastritis kronis digolongkan menjadi dua kategori: gastritis tipe A (atrofik atau fundal) dan tipe B (antral). Gastritis tipe A merupakan suatu penyakit autoimun yang disebabkan oleh adanya autoantibodi terhadap parietal kelenjar lambung dan faktor intrinsik dan berkaitan dengan tidak adanya sel parietal dan chief cells, yang menurunkan sekresi asam dan menyebabkan tingginya kadar gastrin.

Gastritis kronis tipe B disebut juga sebagai gastritis antral karena umumnya mengenai daerah antrum lambung. Bentuk gastritis ini memiliki sekresi asam yang normal dan tidak berkaitan dengan anemia pernisiosa. Kadar gastrin serum yang rendah sering terjadi. Penyebab utama gastritis kronis tipe B adalah infeksi kronis oleh Helicobacter pylori, dan faktor lainnya adalah asupan alkohol yang berlebihan, merokok, dan refluks empedu kronis dengan kofaktor helicobacter pylori.

Diagnosis gastritis Diagnosis Helicobacter Pylori Pemeriksaan Non invasive Tes napas urea (UBT- urea breath test) Tes antigen tinja (Hp.SA- Helicobacter Pylori stool antigen) Serologi (IgM dan Ig G anti- HP) Pemeriksaan Invasif (dengan endoskopi) Tes urea cepat (rapid urea test) Histopatologi Biakan kuman dari jaringan biopsi

Diagnosis Gastropati OAINS Secara endoskopi akan dijumpai kongesti mukosa, erosi-erosi kecil kadang-kadang disertai perdarahan kecil-kecil. Lesi seperti ini dapat sembuh sendiri.

Pengobatan gastritis Terapi Gastritis terbagi 2 yaitu terapi terhadap asam lambung dan terapi terhadap helicobacter pylori. a. Terapi terhadap asam lambung seperti antasida, PPI, dan penghambat asam (H2 blocker) seperti cimetidin, ranitidin, famotidin, dan nizatidin, . b. Terapi eradikasi terhadap helicobacter pylori contohnya seperti PPI (omeprazol, lansoprazole, rabeprazole, dan pantoprazole) dan antibiotika (klaritromisin, amoksilin, tetrasiklin). dan bila terjadi alergi terhadap klaritromisin dapat menggunakan metronidazol.

Pencegahan gastritis Menjaga hygiene dan sanitasi yang baik, ditekankan pada kebiasaan mencuci tangan terutama sebelum makan. Dokter dan petugas ruang endoskopi yang merupakan kelompok resiko tinggi untuk penularan infeksi Helicobacter pylori, harus memakai sarung tangan pada waktu melakukan endoskopi dan desinfeksi endoskopi setelah dipakai. Hindari alkohol. Jangan merokok. Makan secara benar dan teratur.

Komplikasi gastritis

Gastritis akut Perdarahan saluran cerna bagian atas yang merupakan kedaruratan medis. Kadang-kadang perdarahan cukup banyak sehingga dapat menyebabkan kematian. Terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat. Jarang terjadi perforasi Gastritis kronik Atrofi lambung dapat menyebabkan gangguan penyerapan terutama terhadap vitamin B12. Gangguan penyerapan terhadap vitamin B12 selanjutnya dapat menyebabkan anemia yang secara klinik hampir sama dengan anemia pernisiosa.

TERIMA KASIH

You might also like