Analisa Pengusaha Sukses Ir Ciputra

Ir. Ciputra adalah mahasiswa lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung)

jurusan

Arsitektur. Pada tingkat IV, Ciputra bersama dua temannya mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang kantornya berada di sebuah garasi. Ciputra meraih gelar insinyur pada tahun 1960. Setelah tamat kuliah Ciputra mempunyai perusahaan, PT Pembangunan Jaya, pada saat itu hanya dikelola oleh lima orang. Kantornya menumpang di sebuah kamar kerja Pemda DKI Jakarta Raya. Dua puluh tahun kemudian, Pembangunan Jaya Group memiliki sedikitnya 20 anak perusahaan dengan 14.000 karyawan, dan akhirnya menjadi Ciputra group. Proyek Ciputra group untuk melengkapi 11 unit fasilitas hiburan Taman Impian Jaya Ancol cukup menguntungkan bagi perusahaan itu. Namun pada tahun 1997 terjadi krisis ekonomi yang menimpa 3 group yang dipimpin Ciputra yaitu : Jaya Group, Metropolitan group, dan Ciputra group. Akibatnya GC(Group Ciputra) terpaksa harus memangkas 7000 karyawnnya. Selain itu banyak manajer yang kehilangan pekerjaan. Parahnya lagi kantor GC yang semula di Thamrin, Jakarta Pusat, terpaksa dipindahkan ke jalan Satiro kompleks perkantoran milik GC. Hal itu dapat menghemat Rp 4 miliar/tahun. Selain itu siasat untuk mengatasi krisis yang melanda Group Ciputra itu, diadakan peralihan dimana pada awalnya GC menjual rumah siap huni, menjadi menjual kapling. Karena pemasaran kapling lebih diminati oleh kalangan kelas menengah atas, dan biaya operasionalnya lebih sedikit. Pemasaran kapling dilakukan di kota Surabaya, dan Jakarta. Sedikit demi sedikit siasat ini berhasil, dan GC mulai berkibar kembali,