You are on page 1of 23

(OneShoot) To Be Perfect

Author : Nurul Fadhilah Main Cast : -Song Hye Kyung -Lee Taemin -Choi Siwon Other Cast : -Gyuri -Hara -Keluarga Song -Keluarga Choi -Kim Key Bum -Lee Jin Ki Alasan yang tepat untuk sikap ku selama ini? Entahlah aku sendiri tidak bisa menjawabnya @@@@ Hye Kyung pov Pagi hari di kantin Aku masih berkutat dengan laptopku ketika seseorang atau tepatnya 2 orang mendekatiku. Hye Kyung-ah. Teriak salah seorang dari mereka Bisa tidak manusia ini mengecilkan suaranya sedikit. Memang sih kantin pagi ini cukup sepi, tapi kan menggganggu. Bisa tidak kau diam sedikit Park Gyuri. Aku sedang sedikit sibuk dengan pekerjaan ku. Tidak bisakah aku bekonsentrasi sedikit? jawabku dengan agak sedikit ketus Hyekyung, bisa tidak panggil aku Gyuri. Aku kan sudah lama berteman denganmu. Kau tetap saja tidak mau memanggilku seperti itu. Jebal, panggil aku Gyuri ya balasnya sambil menunjukkan wajah aegyo andalannya, membuatku agak sedikit luluh.

Baiklah, Gyuri, Hara. Apa yang kalian lakukan disini? Tumben pagi-pagi begini kalian sudah datang? Gyuri yang memaksaku ikut dia datang pagi jawab Hara Hye sayang, gimana kencanmu kemarin? Sukses kah? Tanya Gyuri dengan bersemangat Kencan? Ku cerna kata-kata Gyuri barusan. Oh, maksudnya kemarin aku pergi dengan namja pilihan Gyuri. Siapa namanya Jin.. jin apa yah? oh, kalau maksudmu aku pergi dengan namja yang bernama jin..jin apalah itu. Aku pergi denganya tapi hanya 30 menit. Aku Cuma dibawanya ke restoran Royal apalah itu. Kemudian aku pergi jawabku datar sambil tetap berkonsentrasi dengan pekerjaanku di laptopku Haaahh, lagi? Tanya Gyuri Hyekyung, kau tidak boleh terus seperti ini. Kasian namja yang diajukan Gyuri. Langsung hilang semangat hidup, setelah kau tinggalkan mereka begitu saja pada kencan pertama kalian jelas Hara Bukan salahku kalau mereka seperti itu. Salahkanlah diri mereka dan juga teman kita Gyuri ini. Lagipula aku Cuma mengatakan kenyataan. Bahwa mereka tidak cukup pintar, kaya dan tampan untukku. Hanya itu jelasku Kau itu Hyekyung. marah Hara dan Gyuri berbarengan Aku hanya cuek dengan perkataan mereka dan lebih memilih meneruskan pekerjaanku. Ini bukan kali pertama Gyuri seenaknya saja menjodohkanku dengan namja. Ini sudah keempat kalinya ~~~Flashback~~~ Kencan pertamaku dengan namja bernama Kibum. Cukup tampan, heemm cukup kaya,, well lumayanlah untuk pemula. Hyekyung-ssi, ayo kita masuk. Oh ya aku harus beli tiket dulu ajaknya padaku Kencan pertama, dia membawaku ke bioskop 3D yang cukup mahal. Heemm, seleranya bagus juga. Tapi Ada pa sih kok tuh orang gak balik-balik. Mana dari arah loket berisik banget. Karena penasaran aku mendekati loket tadi, ternyata Kibum sedang marah-marah dengan pegawai loket tiket bioskop. Kibum-ssi, ada apa? tanyaku pada Kibum Ini, aku kesal dengan nona penjaga tiket ini. Tadi aku memesan 2 tiket 3D, dia bilang harganya 300 won, *mian author g tw berapa rupiah kalo di kalkulasi ke won jadinya nebak-nebak aja ya.. hehehe :P . Terus aku kasi uang 500 won. Terus dia ngembaliinnya 200 won, harusnya kan 300 won kan ya?? Hyekyungssi Jawabnya polos

Mianhaeyo, agasshi. Maaf atas kebodohan temanku ini kataku kepada nona penjaga tiket. Kemudian meraih uang yang diletakkan diatas meja loket. Kemudian melangkah pergi. Loh, Hyekyung-ssi, kau mau kemana? Katanya mau nonton film? tanyanya lagi Ini kembalianmu, pabo. Ini 300 won. Kau pernah belajar menghitung tidak. 5-3 itu 2. Nona tadi yang benar. Kau itu. Jika kau berharap menjadi namjachinguku, setidaknya kau harus berkaca, apakah kau cukup pintar, kaya dan tampan untukku. Namja pabo jawabku dingin Kemudian aku berlalu meninggalkannya yang sedang ternganga mencerna perkataanku ~~~Flashback End~~~ Semuanya sama saja tak ada yang berkesan dimataku. Kemudian aku berlalu meninggalkan Hara dan Gyuri yang sedari tadi meneriakkan namaku. Mudah-mudahan mereka cepat tobat. Esoknya di ruang kuliah Kenapa kau meninggalkan kami begitu saja kemarin? introgasi Gyuri padaku Jadi aku harus mendengarkanmu ceramah seperti yang sebelum-sebelumnya Gyuri? Tanyaku malas Setidaknya kau berpamitan pada kami tambah Hara Iya..iya.. Tuan putri maaf ya.. jawabku Kalau kau mau mendapat maaf dari kami kau harus melakukan sesuatu. Ya? Tanya Hara Ya! Hara kenapa kau jadi sama menyebalkannnya dengan Gyuri Anni, ini hanya permintaanku yang terakhir Apa itu? Bertemulah dengan sepupuku. Kau tidak akan menyesal. Jebal pintanya dengan memelas Akhh. Kau ini. Lagi-lagi menjodohkan aku. Aku bisa cari sendiri Tapi Hye. Ku mohon sekali ini saja. Jebal Tidak tega dengan mukanya yang begitu memelas, akhirnya aku menerima tawaran Hara. Paling tidak mereka tidak akan menggangguku dengan kencan-kencan selanjutnya kan.. Malamnya di rumah Hyekyung Yoboseo? tanyaku Yoboseo. Hye, sebentar lagi dia sampai di rumahmu. Dandan yang cantik ya perintah Hara

Hye, kali ini kau harus dapat pacar. Aku gak mau temanku jadi perawan tua. Ara? timpal Gyuri Terserah kalianlah responku sambil menutup telepon Paling-paling seperti biasa, pria dengan mobil mewahnya. Kemudian membawaku ke tempat mewah. Kemudian ku tinggal pulang. Malas sekali berdandan seperti yang mereka suruh. Ku tarik sembarang baju dari lemariku. Sepotong jeans, t-shirt dan cardigan. Nah, beres. Dari luar kedengaran suara derum motor. He? Motor?? Kemudian disusul dengan suara klakson Noona, ada orang yang mencarimu tuh..kata adikku melalui interkom Siapa? tanyaku Namja. Dia bilang sudah ada janji dengan noona lanjutnya Aku pun turun dari kamarku yang berada di lantai 2. Kemudian aku melihat namja tersebut. Dia yang dimaksud Hara. Namanya Lee Taemin. Dia sepupu jauhku jelasnya. Humm, tampang oke.. Hyekyung?? tanyanya Ne jawabku singkat Ayo kita pergi lanjutnya sambil menarik tanganku Hei, apa yang kau lakukan? Lepas. Jangan sembarangan menyentuhku. Kau dan aku bahkan baru bertemu Mian, aku terlalu bersemangat. Hyekyung-ssi kau tahu ya aku akan menjemputmu dengan motor? Apa Hara yang memberitahumu? tanyanya lagi Aku hanya membalas dengan gelengan. Wah, berarti kita berjodoh. Wah bagus sekali Heh, jangan sembarangan bilang begitu. Lagipula kenapa kau membawa motor? Aku tidak mau naik motor. Lebih baik kau pergi sendiri. Selamat malam tegasku sambil menutup pintu Eh, kenapa? tanyanya apakah kau cukup pintar, kaya dan tampan untukku? Kalau tidak silahkan pergi Blammm Apa-apaan sih Hara. Besok aku akan member perhitungan padanya. @@@@@@@@@ Paginya di perpustakaan

Hara, apa maksud sepupumu itu datang dengan motor ke rumahku? tanyaku setengah berteriak Ah, si pabo itu. Maaf Hye, aku gak tau kalo begitu jawab Hara Sudah, berhenti menjodh-jodohkanku.. tegasku @@@@@@@@@ Taemin pov Hum,, ada apa dengan gadis itu kenapa dia seperti itu? Entahlah.. Nooneul ddeugi jocha shilhussuh soljighi Yoboseo sapaku Ya! Taemin. Apa yang kau lakukan kemarin? Kau tahu Hye marah besar padaku kata Hara sambil marah-marah Hara kemarin mobil rusak. Yang ada Cuma motor. Ya sudah aku bawa jelasku Kau pabo. Dia tidak suka itu. Dia maunya naik mobil Begitukah? Ya sudah nanti malam aku bawa mobil Ya, Taemin.. Ya!! Aku langsung memutuskan sambungan teleponku. Oke nanti malam aku bawa mobil. Hara pov Apa-apaan anak ini. Hye bisa marah besar padaku. Akan ku telepon dia lagi. Ya!! Ada apa dengan anak ini kenapa hpnya malah dimatikan. Akkhhh,, dasar namja pabo. Taemin pov Malam ini aku akan ke rumah Hyekyung lagi, kali ini dia harus ikut denganku. Taemin Fighting!! Ku pencet intercom di depan pagar rumahnya. Siapa ya? Tanya orang di dalam Ini aku Taemin, temanya Woobin jawabku Oh, tuan Taemin. Silahkan masuk tuan Aku masuk dengan mengendarai mobilku kali ini. Aku harap dia terkesan dan mau ikut denganku. Untung beberapa hari ini aku sudah pdkt dengan adik Hyekyung Woobin, hehehe. Berkat bantuan Hara

aku bisa dekat dengan Woobin, yang ternyata adik kelasku di SMA. Dan aku jadi punya akses masuk ke rumah Hyekyung. Wah, Taemin kau memang cerdas. Hei, Taemin-hyung. Kenapa kau tidak bilang mau kesini. Kalau kau bilang kan aku bisa membeli makanan untuk kita. Tidak ada makanan di rumah. Bibi tidak masak kata Woobin Ah, sudahlah Woobin. Tak perlu. Oh ya, noona mu ada? Tanyaku Kau hyung. Bilang saja mau bertemu noona. Tak perlu alasan ketemu dengan aku segala. Noona ada di kamar, sebentar ya aku panggil katanya lagi sambil berlalu menuju lantai 2 Noona, ada yang mencari mu panggil Siapa? Tanya orang dari dalam kamar Kau lihat sajalah katanya malas Kemudian ku dengar Hyekyung membuka kamarnya kemudian melangkahkan kakinya ke lantai 1. Sesampainya dia di bawah, dia langsung marah-marah. Untuk apa anda kemari lagi, bukankah sudah jelas kemarin yang saya katakan. Tidakkah anda sadar katanya tegas Ahhh, dasar namja aneh. Cepat tinggalkan rumah ini. Kau mengganggu tau tegasnya padaku Hyekyung langsung melangkahkan kakinya ke kamarnya. Kemudian membanting pintunya. @@@@@@@@ Hari ini adalah hari ke 7 aku datang ke rumah Hyekyung, tapi responnya selalu sama. Tidak mau pergi denganku, mengatakan bahwa aku tidak cukup pintar, tampan dan kaya untuknya, dan terakhir mebanting pintunya di depan wajahku. Heemm, aku heran apa ya salahku? Perasaan aku gak pake pakaian aneh dan aku mandi kok kesana. (*Taemin-taemin polosnya dirimu nak. Ckckc). Ah, ya sudahlah mau dipikr berapa kali juga gak akan ketemu jawabannya. Oke deh mendingan berangkat aja daripada telat. Drrrttt. Moshi..mosh Eh, Woobin hari ini jepang ya? tanyaku Eh, Temin-kun. Yah, begitulah. Ada ujian besok, percakapan bahasa Jepang. Aiiisshhh, dari pada besok gak ingat mending ku praktekin sekarang kan? jawab Woobin Wah, kau rajin sekali ya. Oh ya, ada Hyekyung?

Oh, nee-chan ada di kamar. Ayo masuk, Teamin-kun Gerbang dibuka kemudian aku masuk ke dalam rumah itu. Seperti biasa rumah dalam keadaan sepi. Dimana bibi Umika? Sudah pulang? tanyaku pada Woobin Bibi sudah mengundurkan diri dan pulang ke jepang. Dia bilang dia mau menghabiskan masa tuanya di Osaka. Seperti Obaa-chan yang lain jawabnya sambil berkomat-kamit menghafalkan kosakata yang sama sekali tak ku mengerti. Aku ke atas ya Dozou Tok..tok Hyekyung-ssi, boleh kita pergi malam ini Iie jawabnya singkat Ayolah, ku mohon. Sudah seminggu aku kesini dan kau sama sekali tidak mau ikut. Jebal *&$%&^^^%&(%$%#%$^% katanya Hah, apa yang baru saja kau katakan? tanyaku Nee-chan bilang, diam pergi dari kamarku. Sudah kukatakan aku tidak mau pergi sambung Woobin Oh, ayolah Lee Taemin, tak bisakah kau berhenti mendatangi rumahku. Hah? Jika kau mau pergi kencan denganku sekali ini. Besok-besok aku tak akan mengganggumu. Ara? Wakataruyo, iteki. Tapi kalau kau datang besoknya tak akan ku biarkan Woobin membukakan pintunya untukmu Haik, arigatou gozaimasu Aku langsung tersenyum dan kemudian menunggunya di bawah. Hehehe, tidak sia-sia penantianku selam seminggu. @@@@@@@ Hyekyung pov Tok..tok Siapa yang mengetuk ya?

Hyekyung-ssi, boleh kita pergi malam ini Aiiissshhh, kenapa dia harus mengganggu tiap hari begini. Aduh, bisa mati gila aku. Iie jawabku singkat Ayolah, ku mohon. Sudah seminggu aku kesini dan kau sama sekali tidak mau ikut. Jebal pintanya *&$%&^^^%&(%$%#%$^% kataku Ku balas perkataanya dengan bahasa Jepangku. Hah, apa yang baru saja kau katakan? tanyaku Nee-chan bilang, diam pergi dari kamarku. Sudah kukatakan aku tidak mau pergi sambung Woobin Nah, kau sudah tahu dari Woobin. Ayo pergi. Oh, ayolah Lee Taemin, tak bisakah kau berhenti mendatangi rumahku. Hah? Emosiku memuncak. Hari ini harus ku selesaikan. Jika kau mau pergi kencan denganku sekali ini. Besok-besok aku tak akan mengganggumu. Ara? Wakataruyo, iteki. Tapi kalau kau datang besoknya, tak akan ku biarkan Woobin membukakan pintunya untukmu Haik, arigatou gozaimasu Apa ini keputusan yang benar. Ah, tidak tau lah. Yang penting besok anak itu tidak akan menggangguku. Lets see. Baju apa yang ku pakai ya? Hemmm, yang hitam saja ah, biar dia sekalian ilfeel liyat aku. Dandan gak perlu, nah pake parfum seadanya. Well Im ready. Aku mulai menuruni tangga dan menghampiri Taemin yang sejak tadi tak melepaskan pandangannya ke arahku. Kenapa dengan anak itu. Apa aku terlihat aneh dengan baju ini. Ku tatap diriku dari atas sampai bawah tak ada yang aneh. Ada yang tak beres dengan dandananku atau bajuku tanyaku Iie. Anata wa kawaii yo jawabnya yang sukses membuat pipiku memerah. Ah, kenapa dia harus bilang gitu sih. Aku kan malu. Sejak kapan kau bisa bahasa Jepang? tanyaku Tadi Woobin mengajariku. Katanya Nee-chan pasti senang kalau dibilang begitu jawabnya

Woobin, ya!! Liyat nanti kalo aku sudah pulang akan ku buat perhitungan denganmu ancamku pada Woobin Nee-chan, jangan galak seperti itu. Ayo, pergilah. Ntar telat Kami pergi dulu Woobin tambah Taemin Ogyoukure, nee-chan Itekimasu Mau dibawanya kemana aku ya? Mudah-mudahan tempat luxurious kelas 1. Hemm, kira-kira apa ya, restaurant, bioskop atau Kita sudah sampai kata Taemin Heeehh. Tempat apa ini? tanyaku Museum negeri jawabnya singkat (mian author gak tau museum yang ada di Korea jadinya bilangnya museum negeri ja deh :p) Museum? Ini kan sudah malam. Pasti sudah tutup Siapa bilang sudah tutup. Ayo masuk sambungnya Diajaknya aku memasuki museum itu dan benar saja museum itu memang masih terbuka. Aku heran dari mana dia bisa dapat akses ke dalam. Wah, dia pasti sangat kaya. Good.. Walaupun Cuma dibawa ke museum, aku cukup puas. Dia ternyata anak yang asyik. Dia menjelaskan setiap sudut dari ruangan disini dengan sangat baik. Seperti dia sudah lama tinggal disini. Dia pintar juga dan dia juga lumayan tampanlah walaupun lebih bisa dibilang manis. Kau suka? Tanyanya Sedikit jawabku singkat Nah, eksplorasi sudah selesai. Ayo pulang lanjutnya Diantarnya aku ke rumah kemudain pulang ke rumahnya. Oyasumi. Ja ne ucapnya Oyasumi jawabku Cklek Itadaima kataku Okairi. Nee-chan bagaimana kencannya? tanyanya Woobin

Itu bukan urusanmu, anak kecil Nee-chan ayolah. Noona tell me bujuknya Gak mau. Wek kataku sambil menjulurkan lidahku Dasar noona pelit Biar aku aja yang tau kejadin tadi malam. Gomen ne Woo-chan.. Taemin pov Kita sudah sampai kataku Heeehh. Tempat apa ini? tanyanya Museum negeri jawabku singkat Museum? Ini kan sudah malam. Pasti sudah tutup Siapa bilang sudah tutup. Ayo masuk sambungku Kuajak dia masuk museum itu. Aku tidak tau mau membawanya kemana. Karena museum langsung terlintas ya aku bawa ke museum. Ku usahakan untuk menjelaskan sebaik-baiknya padanya. Ah, sepertinya dia terkesan. Taemin kau memang pintar.. kekeke Kau suka? Tanyaku Sedikit jawabnya singkat Nah, eksplorasi sudah selesai. Ayo pulang lanjutku Aku mengantarnya ke rumahnya kemudain aku pulang ke rumah. Oyasumi. Ja ne ucapku Oyasumi jawabnya Yosh, hari ini sukses. Besok juga harus berhasil tapi aku gak akan mengajaknya di rumah, aku akan mengajaknya di kampus. Well, Taemin Fighting!!! @@@@@ Hari ini tepat dalam sebulan aku mengajak Hyekyung kencan. Makin hari dia makin manis saja dan semakin gampang aku ajak jalan. Hehehe. Tidak sia-sia pengorbananku. Hari ini aku mau nembak dia ah, mudah-mudahan dia menerimaku.. Taemin Fighting Hyekyung pov

Malam ini Taemin mengajakku keluar lagi. Belakangan ini kami mulai dekat, dan sepertinya aku mulai nyaman dengan kehadirannya dan mungkin akan merasa kesepian kalau dia tidak ada di dekatku. Apa ini yang namanya cinta? Tapi tak apa kan aku membuka hatiku untuknya. Toh dia sudah sesuai kriteriaku. Dan pasti Gyuri dah Hara tidak akan marah-marah lagi karena aku tidak berminat dengan namja. Hah, Hyekyung. Apa yang kau lakukan? Lihat lemari pakaianmu. Baru 1 menit yang lalu rapi, sekarang seperti habis dibantai. Segitu ribetnyakah untuk jalan bersama seorang Lee Taemin? Annyeong, WooBin Annyeong, Hyung. Itu noona sudah menunggu. Kau tau hyung, kamar noona berantakan sekali untuk persiapan kencan denganmu. Hahaha. Tak pernah ku lihat noona seberantakan itu dan banyak prepare begitu kalo mau kencan. Kau beruntung hyung Hahaha. Iya aku memang namja paling beruntung, bisa mendapatkan hati noonamu Ha? Apa yang baru saja dikatakannya? Pasti wajahku sudah semerah tomat sekarang. Taemin ayo kita pergi ajakku Tuh kan noona pasti tidak sabaran. Pergilah hyung. Bye..bye sambung WooBin Bletak. Kalau kau tidak diam akan ku pukul lagi kataku Auw, sakit noona Sudah-sudah, ayo kiat pergi Hyekyung. Annyeong, Woobin-ah ajak Taemin Annyeong, Hyung, noona. Bersenang-senanglah Taemin mengemudikan mobilnya dengan cepat ke sebuah tempat. Aku tidak pernah lewat tempat ini sebelumnya. Hem, ini kemana ya. Ckitt Kita sudah sampai. Berbaliklah perintahnya kepadaku Aku tidak mengerti maksudnya. Tapi ku turuti maunya. Aku berbalik dan kemudian dia menutup mataku dengan sapu tangannya. Taemin, apa yang akau lakukan? Sudah, ayo ikut aku sambungnya sambil membimbingku ke sebuah tempat. Nah, sekarang kau bisa lihat katanya sambil membuka penutup mataku

Indah sekali. Aku tak menyangka ada tempat seindah ini. Gomawo Taemin, sudah membawaku ke tempat seindah ini Ini belum cukup indah. Chamkaman Duar..duar.. Eh, kenapa tiba-tiba ada kembang api. Dan kembang apinya membentuk tulisan. Tulisannya Maukah jadi Yeojaching-ku?. Hah, aku gak mimpi kan? Gimana Hyekyung? Would you be my girl friend? Tanya Taemin sambil berlutut dan menggenggam tanganku Ne jawabku pelan Benarkah, gomawo, Hyekyung. Saranghaeyo Nado jawabku lagi @@@@ Esoknya Hye, kau sudah jadian sama Taemin? Tanya Gyuri Hem jawabku sambil mengangguk pelan Cukkae, ternyata temanku yang satu ini sudah dewasa ucap Gyuri sambil mengacak-ngacak rambutku Ya! Gyuri sudahlah aku malu Sudah kukatakan kau tidak akan menyesal kan? sambung Hara @@@@ Sudah beberapa bulan ini aku berpacaran dengan Taemin. Seperti biasa kami masih bertengkar tentang beberapa hal. Walaupun sering bertengkar aku rasa itulah yang membuat hubungan kami tidak membosankan. Sore nanti aku akan pergi dengan Taemin ke restaurant favoritku. Aku amu menjeput Taemin ke tempat favoritnya ah, sekedar say hi. Noona, aku tidak enak denganmu. Tapi bolehkah aku pinjam uang dan mobilmu lagi? Hari ini aku akan membawa Hyekyung ke restaurant favoritnya. Gajiku di museum tak akan cukup untuk membayar makanan di restaurant itu Sudahlah, kau tidak usah sungkan dengan noonamu. Kau boleh pinjam berapapun dari noona. Ini bawa saja kartu ini

Gomawo noona Apa yang ku dengar tadi bohongkan? Kenapa mereka melakukan ini padaku. Taemin aku benci padamu. @@@@ Taemin pov Oke, mobil siap, pakaian, uang semua sudah baik. Sekarang tinggal menjemput Hyekyung. Ah, sampai juga di rumah Hyekyung. Oh, tidak orang ya. Pintunya terbuka. Hyekyung, chagyiya ayo kita pergi Cklek.. Hyekyung keluar dengan baju yang sangat bagus dan dia juga sangat cantik malam ini. Tapi kenapa senyumnya tidak tampak. Mungkin moodnya sedang tidak bagus. Jagi, kau tak apa? Kalau kau sakit, kita tidak usah pergi Aku tidak apa jawabnya dingin Kalau begitu ayo kita pergi ajakku sambil menarik tangannya Jangan sentuh aku katanya kemudian menepis tanganku dari tangnnya Dia memang sering begitu, tapi entah kenapa kali ini berbeda. Sesampainya di restaurant, sekuat apa pun aku berusaha mengajak Hyekyung ngobrol. Dia tidak bereaksi sedikitpun. Waktu aku Tanya apa yang ingin di pesannya. Akhirnya ku pesan saja makanan kesukaanya. Ia hanya diam sambil menatapku dengan tatapan kosong. Sudah lebih setengah jam kami diam seperti ini. Jagi, kau sakit? Kenapa kau tidak mau makan? Ini kan makanan kesukaanmu tanyaku padanya Tolong berhenti memanggilku chagiya. Aku mau putus katanya Jagi, kau kenapa? Segitu tidak bagusnya kah moodmu? Kenapa berkata seperti itu? Apa aku punya salah? Diam, kau salah. Kau berani-beraninya mendekatiku. Karena kau tidak cukup pintar, kaya dan tampan untukku ucapnya kemudian berlari meninggalkanku Hyekyung, tunggu Taemin pabo lihat apa yang kau lakukan pada Hyekyung. Sekilas ku lihat matanya berkaca-kaca pasti dia sangat membenciku. @@@@@

Hyekyung pov Brakk. Ku banting pintu kemudian sedikit berlari ke arah kamarku. Noona kau sudah pulang. Bagaimana ken- Woobin menanyakan hal yang tidak ingin ku dengar. Aku langsung berlari ke kamarku Noona kenapa kau menangis. Noona tunggu Woobin masuk ke kamarku. Ia bertanya ada apa? Kemudian aku jelaskan semuanya padanya. Kenapa hyung tega melakukan ini padamu? Woobin, maukah kau berjanji satu hal padaku? Apa itu noona? Ku mohon jangan pernah bukakan pintu untuk Lee Taemin. Ara? Ara, noona Malam ini hatiku sakit, air mata ini tak mau berhenti sampai pagi. @@@@ Di Kampus Hye, kau kenapa? Seperti habis menangis? Tanya Gyuri Iya, kau tak apa Hye? sambung Hara Bukan urusanmu lanjutku sambil berlari menjauhi mereka berdua Hye, kau kenapa? Apa salah kami? Tanya Hara Kenapa kau membiarkan saudaramu yang tidak pintar, kaya dan tampan itu mendekatiku? Kau tahu aku benci kau melakukan itu. Aku terluka kau melakukan kebohongn itu dengannya, kau tahu. Dan mataku ini dengan bodohnya menangisi keputusanku untuk putus dengannya. Sekarang kau puas, Hara tanyaku sambil kembali meneteskan air mataku Mianhae, Hye. Aku memang bodoh. Ku mohon maafkan aku. Aku akan melakukan apa saja supaya kau mau memaafkan aku. Jebal pintanya Kalau begitu, aku ingin kau menjauhkan Lee Taemin dari hidupku Sejak saat itu sekeras apapun Taemin mendekatiku, ia tidak bisa. Hye, ku mohon kau harus mendengarkan penjelasanku. Saranghaeyo, Hye. Ku mohon

Aku hanya diam sambil terus berlalu. Sial, kenapa aku ingin mendengar penjelasannya. Hatiku selalu sakit kalau ingat masa-masa bersamanya dulu. Menyebalkan. Sudah cukup. @@@@@ Hye, Woobin sayang, umma pulang Umma, selamat datang sambut Woobin Dimana noonamu sayang? Tanya umma Di kamar, Umma jawab Woobin Hye, umma pulang. Tak bisakah kau sambut ummamu ini sayang? Umma tak pernah menghiraukan aku, kenapa aku harus peduli pada umma jawabku Sayang umma punya kabar baik untukmu. Umma sudah menemukan namja yang kau impikan. Kau tahu dia anak colega umma dan akan umma adakan acara perjodohan untuk kalian. Kau mau kan Hye? Tanya Umma Aku mau atau tidak, pasti umma tetap akan memaksaku kan? jawabku Oke, umma tunggu. Besok Esoknya Umma siapa yang akan kita temui? tanyaku dingin Kau ingat keluarga Choi. Umma akan menjodohkanmu dengan Choi Siwon Siwon? Senyumku terkembang sudah waktunya aku balas dendam. @@@@ Restaurant Annyeonghaseyo, Mrs. Song, Hyekyung sambut Mr. Choi dengan sangat ramah Annyeonghaseyo, Mr. Choi, Mrs. Choi, Siwon jawab Umma Silahkan duduk. Nah, perkenalkan Hyekyung ini Siwon. Siwon ini Hyekyung. Aku yakin kalian sudah saling kenal kan? Kalian pernah 1 sekolah di SMA. Itu yang Siwon bilang kepadaku Benarkah, Hyekyung? Wah, dunia ini kecil sekali ya sambung Umma Benar, ahjumma. Dan Hyekyung tetap cantik masih seperti dulu sambung Siwon

Aku tersenyum kecut waktu dia mengatakan itu. Hah, benarkah 5 tahun lalu di matanya cantik. Cih, dasar pembual. Adakah yang berkeberatan dengan perjodohan ini? Tanya Mr. Choi Setelah hening sesaat, Tidak ada yang keberatan, bahkan anak kita setuju-setuju saja. Baiklah pertunangan akan kita langsungkan minggu depan @@@@@ Kampus Hye, kau yakin akan menikah dengan Choi Siwon yang mencampakkanmu 5 tahun lalu? Tanya Gyuri Aku yakin. Kali ini aku yang akan mencampakkannya. Lihat saja nanti Jawabku ~~~Flashback~~~ Siwon-ssi, 2 tahun ini aku menyukaimu. Maukah kau menjadi namja chinguku? tanyaku padanya Apa kau sadar siapa dirimu? Seharusnya kau berkaca, apakah kau cukup pintar, kaya dan cantik untukku? Kemudian ia berlalu meninggalkanku yang mulai menangis ~~~Flahback end~~~ Kau tidak ingin menunggu dia? Bukankah kau katakan, kau akan mencarinya dan menikah dengannya suatu saat nanti sambung Gyuri Gyuri, ini sudah 4 tahun sejak saat itu dan aku sudah lelah menunggunya. Kau tau aku sudah menyerah untuk mencarinya. Bahkan identitasnya saja aku tidak tau. Yang aku tau dialah yang mengangkatku dari keterpurukanku paparku ~~~Flashback~~~ Hiks..hiks.. kenapa Siwon begitu tega padaku. Apa salahku? Memang sih aku memang tak cantik, apalagi aku anak orang miskin Srekk.. Eh, apa ini? Surat? To: Song Hye Kyung

Untukku, hem apa isinya ya?

Hyekyung, kenapa kamu menangis? Kau tau, kau jadi jelek kalau menangis sperti itu. Ayolah tersenyumlah, kau tahu jika kau tersenyum kau manis sekali Kau gadis yang paling cantik yang pernah aku temui

Hah, ini orang, gombal banget sih,,

Mungkin kamu kira aku agak gombal Tapi aku hanya ingin menghiburmu Malaikat berwajah sendu.. Kau tahu, kau tak perlu menangis Kau tahu, menurut ku kau tidak kalah pintar dari Einstein Kau juga lebih kaya dari Presiden AS Karena kau punya pikiran yang luas Kau juga tidak miskin senyum dan kaya hati Makanya jangan berkecil hati ya

Kau tahu kau lebih cantik, pintar, dan lebih kaya di mataku Jadi tersenyumlah, oke

Your Secret Admire

LTM

Manisnya, sepertinya aku dapat semangat dari ini. Heh, tiap hari selama sebulan dia mengirimi aku surat itu. Itu membuatku termotivasi. Hari ini, aku akan mengikuti ujian untuk mendapat beasiswa sekaligus menerima kesempatan kerja untuk membangkitkan perusahaan Appa. Hye, kau siap? Tanya Gyuri Ntahlah, aku tak yakin, Gyuri. Andai dia menyemangatiku kataku Mudah-mudahan dia mau menyemangatiku Tak lama setelah aku mengatakan hal itu, surat dari LTM itu muncul lagi. To: Hyekyung Hari ini kau akan ujian kan? Aku tahu kau pasti bisa Lakukan yamg terbaik ya, Oke, aku tau kau kan lebih pintar dari Einstein Aku benarkan?? Ayo semangat.. Fighting

Your Secret Admire

LTM Wah kalau begini aku tidak ragu lagi. Gumawo LTM. ~~~Flashback End~~~ Baiklah tidak ada harapan bagi malaikat bayanganku itu. Selamat tinggal LTM. @@@@@ Hari ini hari pertunanganku dengan Siwon. Menyesakkan sekali rasanya bersanding dengan orang yang sangat kau benci, bukan? Begitulah perasaanku saat ini. Beberapa hari setelahnya aku diajak Siwon ke sebuah caf katanya dia ingin mengajakku makan siang.

Ayo kesini, Jagi. Bagaimana kau suka tempatnya? Romantiskan? Hem jawabku singkat Kau tidak suka ya? Atau kita mau pindah? tanyanya Tidak perlu. Lanjutkan saja Itu luka apa? Kenapa tangannya seperti tersayat-sayat begitu. Siwon, kenapa tanganmu? Wah, tumben kau perhatian padaku? Oh ini, kemarin aku bermain dengan kucing tetangga, waktu aku gendong dia berontak. Jadilah tanganku sasaran empuk cakaran jelasnya Oh, begitu sambungku lagi Begitulah kencan kami yang tidak bisa disebut kencan ini. Hanya dia yang bersuara sedangkankau diam seribu bahasa. Tidak seperti kencanku dengan Taemin, kencan dengannya lebih berwarna. Kenapa aku jadi merindukannya? Dasar Hye, pabo.. Sudah hampir 1 bulan lebih, aku berkencan dengan Siwon. Kata Umma itu dibutuhkan untuk mempersiapkan diri kami jika menikah nanti. Yah, terserahlah aku tidak terlalu peduli tentang itu. Tapi hei, luka di tangannya tidak kunjung hilang malah bertambah banyak. Dan setelah aku perhatikan itu seperti bekas digurat dengan benda tajam semacam pisau, dan itu membentuk tulisan. Dia mentato tangannya dengan pisau. Ada apa dengan orang itu? Apa tidak ada hobby lain yang lebih baik? Jagi, ada apa? Kau memelototi tanganku lagi. Ada yang salah? tanyanya Aniyo jawabku singkat Oke, ayo kita pergi ajaknya Ha? Bukankah kita sudah pergi? Mau kemana? tanyaku Aku akan menunjukkan rumah kita nanti. Ayo @@@@@@ Sesampainya di rumah Wah, rumahnya tidak buruk. Bergaya jepang kesukaanku. Bahkan di dalamnya ada ruangan minum teh yang dilengkapi tatami. Tapi separuh lainnya bergaya korea. Well, tak apalah sebagian rumah ini milikku. Aku sudah membuatkan mu teh. Minumlah. Bagaimana kau suka? tanyanya Aku hanya mengangguk Baguslah, aku senang

Tehnya lumayan, tapi kepalaku kok jadi berat ya? Aduh pusing. Setelah itu aku tidak ingat apa-apa. @@@@@ Setelah aku bangun alu melihat sebuah ruangan yang tidak asing bagiku. Ini kamar yang ditunjukkan Siwon padaku. Kenapa aku disini padahal aku tadi di ruang tamu. Tapi eh, kenapa tanganku dan kakiku tidak bisa digerakkan. Dan suaraku juga mendadak hilang. Kenapa ini? Ku lihat tubuhku, aku hanya menggunakan pakaian dalamku. Apa yang dia lakukan padaku? Jagi, kau sudah bangun? Bagaimana rasa obatnya, dengan obat itu kau lumpuh, hanya beberapa jam kok. Tenang saja sayang. Aku tidak akan menyakitimu. Karena kau milikku aku bebas melakukan apapun pada tubuhmu yang indah itu Apa yang mau dia lakukan? Siwon ku mohon hentikan. Jeritku dalam hati. Tapi percuma suaraku tak keluar sedikitpun. Dipegangnya pisau ditangannya. Kemudian dia mulai menggurat-guratnya ke tanganku. Akkhh, sakit. Pasti itu berdarah. Nah, tanganmu terlihat lebih cantik dari sebelumnya. Nah, selanjutnya apa lagi ya? Aku akan mengukir kaki dan punggungmu. Hahaha. Kau akan tambah cantik lagi, jagi Tuhan, akkhh, sakit sekali. Dia menggores hampir separuh tubuhku. Aku akan mati, aku akan mati. Ku mohon hentikan. LTM ku mohon selamatkan aku. Taemin tolong aku Setelah selesai menggores tubuhku, dia melap darahnya dan meletakkan sesuatu ke lukaku. Akhhh, perih. Aku rasa itu semacam obat penghilang bekas luka mungkin. Beginikah nasibkku jika menjadi istri Siwon? Umma aku tidak mau. LTM bisakah kau datang ke hidupku sekali lagi. Taemin tolong bawa aku pergi, aku tak mau bersama namja gila itu. Ku mohon. @@@@@ Besok hari pernikahan aku dan Siwon. Masalah beberapa hari yang lalu aku tidak berani mengatakannya pada Umma. Siwon mengancam jika aku mengatakannya kepada ummaku maka ia akan memutuskan ikatan kerjasama perusahaan appanya dan ummaku dan itu artinya kami akan jatuh miskin lagi. Tidak, aku tidak mau Woobin menderita lagi. Agashi, ini gaun yang telah dipesankan oleh ibu anda. Mari ikut saya ke ruang ganti Ku lihat baju itu, lengannya terbuka dan menunjukkan punggung. Umma memang paling pintar memilihkan baju yang pas untukku, tapi tidak saat ini umma. Aku menolak memakai baju itu dan memilih baju yang menutupi hampir seluruh tubuhku. Bukankah gaun yang tadi umma pesan sudah bagus. Kenapa kau ambil gaun yang sudah ketinggalan jaman itu? Kau tidak suka? Tanya umma Aku lebih suka yang ini? Umma sudah selesaikan? Aku pulang duluan ya Tunggu Hye kata Umma sambil menggenggam lenganku

Aw, akhh Lenganmu kenapa Hye? Sini umma kata umma sambil menarik lengan kemejaku Tidak kenapa-napa umma aku hanya dicakar kucing Aih, ada apa dengan tanganmu. Kenapa penuh luka? Tak mungkin kau dicakar kucing. Lukanya dalam sekali begini. Dan ini membentuk tulisan. Tulisannnya Sudahlah umma tidak usah pedulikan tanganku. Aku duluan jawabku @@@@@ Sejak saat itu umma selalu memperhatikan tanganku. Ia masih tidak percaya kata-kataku. Andai aku bisa member tahu umma. Hingga hari pernikahanku. Umma sepertinya tetap memperhatikan lukaku. Aku hanya cuek melihat sikap umma yang seperti itu. Aku tak mau umma tau hal ini dan akhirnya kami jatuh lagi. Aku sudah siap. Nah aku akan menuju altar sekarang. Gyuri, Hara, kalian disini? Bagaimana kami melewatkan pernikahan sahabat kami? lanjut gyuri Kau tau Hye, waktu Taemin mendengar tentang pernikahan kalian, ia terpuruk sekali. Kau tau senyum yang menghiasi wajahnya mendadak pergi. Dia lebih banyak melamu dan mengurung di kamarnya. Aku kasian sekali padanya. Kau tau dia tidak pernah seperti ini sebelumnya papar Hara Hara, jangan bicarakan Taemin ya. Hari ini hari pernikahanku Aku sudah berdiri didepan pendeta yang akan menanyakan kesediaanku untuk istri Siwon. Sebentar lagi aku akan menjadi kanvas untuk karya seninya lagi. Tunggu, pernikahan ini tidak benar. Pengantin wanitanya tidak mau menikah Heh, apa-apaan bilang aku tidak mau menikah. Tapi suaranya familiar di telingaku. Ku coba lihat ke belakang, benar saja itu Taemin. Kalian tahu, namja ini gila. Dia menyiksanya dan Hyekyung. Aku gak tau apa maksudnya. Tapi aku punya bukti kalau dia melakukan itu pada Hyekyung. Hye, berikan aku tanganmu pintanya Aku hanya menggeleng. Ku mohon, ya? Akhirnya ku berikan tanganku padanya. Kemudian dia membuka lengan gaun yang ku kenakan.

Lihat apa yang dilakukannya pada Hyekyung. Kau bilang ini seni Siwon! Kau sudah gila membuat tubuh Hyekyung sebagai kanvasmu. Dan ini bukti yang ku dapat pada saat Hyekyung disiksa oleh Siwon. Kalian lihat disitu Siwon menyayat-nyayat tangan Hyekyung. Pernikahan ini tidak bisa diteruskan lanjut Taemin Mr. choi, apa yang dilakukan Siwon tidak dapat ku maafkan. Pernikahanini aku batalkan kata umma dengan lantang Tapi, Mrs. Song bisakah kita membicarakannya sekali lagi Tidak, anakku akan mati menderita kalau tetap menikah dengan anakmu. Semuanya akan diselesaikan besok Umma kemudian berlari meninggalkan tempat pernikahan. Umma tapi? Jika aku tidak menikah dengan Siwon perusahaan appa akan.. Hye, kau dapat info darimana? Mana ada yang begituan. Yang ada ibu yang akan memberikan suntikan kepada perusahaan Mr. Choi. Ayo temui namja yang tadi menolongmu. Aku rasa dia sangat menyukaimu sampai mau melakukan itu semua. Umma pulang duluan ya Aku mendekati Taemin yang masih berbicara dengan Hara. Aku mendekatinya kemudian memeluknya. Hye, miannhe aku telah membohongimu. Aku tak bermaksud Aku menutup bibirnya dengan satu jariku. Sudah cukup. Tidak usah dijelaskan Bletak.. Kenapa kau menjitak kepalaku Kau babo, Lee Taemin. Kau tau berapa tahun aku harus menunggumu. 4 tahun aku menunggumu. Kau tahu. LTM kau jahat. Kenapa kau baru muncul sekarang? Kenapa? Mianhae, Hye. Aku tak berniat menjauh darimu. Aku hanya menunggu waktu yang tepat Hye, maukah kau menikah denganku Aku mau Begitulah kisah cintaku. Taemin yang sekarang ini berusaha untukku. Jagi, kau tahu bagaimana cara mengerjakan ini. Aduh, etika manajemen? Ah, pusing aku Kau ini bagaimana bisa menyusulku kalau kau yang begitu saja tidak bisa

Ah, kau pelit sekali. Yoora, lihat ummamu. Kenapa pelit sekali sama Appa? Tanya Taemin pada putri kami Lee Yoora Abis, Umma bilang kalau Appa itu dimanjakan tidak akan maju-maju. Iyakan Umma? Tanya Yoora Hye, kau apakan Yoora? Kenapa dia kejam sekali padaku? rengek Taemin Kau sebagai Appa, harus lebih berwibawa sedikit. Dasar Taemin pabo lanjutku Walaupun pabo kau tetap suka kan? katanya Aku tidak akan suka padamu sebelum kau bisa cukup pintar, kaya dan tampan untukku. Ya kan Yoosayang? Heem, iya Umma Hye jangan mulai lagi..

END

You might also like