Professional Documents
Culture Documents
Judul Nama/NRP Pembimbing Hari, tanggal : : : : Pengaruh Auksin dan Sitokinin Pada Multiplikasi Stek Daun Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) cv. Smooth Cayenne Uswatun Khasanah/A24080022 Dr. Ir. Sobir, MSi Senin, 12 Desember 2011
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh kombinasi dari konsentrasi auksin dan sitokinin yang optimum untuk perbanyakan tanaman nanas (Ananas comosus (L.) Merr) cv. Smooth Cayenne yang berasal dari stek daun.
Hipotesis 1. Perbedaan konsentrasi auksin berpengaruh pada multiplikasi stek daun nanas. 2. Perbedaan konsentrasi sitokinin berpengaruh pada multiplikasi stek daun nanas. 3. Terdapat pengaruh interaksi dari kombinasi konsentrasi auksin dan sitokinin terhadap multiplikasi stek daun nanas. BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan di dalam rumah kaca yang bertempat di Kebun Percobaan Pusat Kajian Buah Tropika (PKBT) Pasir Kuda, Bogor. Penelitian ini berlangsung dari bulan Januari sampai Maret 2012.
Metode Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor, yaitu konsentrasi auksin dan konsentrasi sitoknin. Konsentrasi auksin (NAA) terdiri dari tiga taraf, yaitu 0 ppm, 25 ppm dan 50 ppm. Konsentrasi sitokinin (BA) terdiri dari empat taraf, yaitu 0 ppm, 25 ppm, 50 ppm dan 100 ppm. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 15 bahan stek sehingga total bahan stek yang akan digunakan berjumlah 540 bahan stek. Model linier dari rancangan penelitian yang akan digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut: ijk = + i + j + k + ()ij + ijk Analisis ragam akan dilakukan dengan menggunakan uji F untuk mengetahui pengaruh masing-masing perlakuan. Apabila data yang diperoleh menunjukan pengaruh yang nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncans Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.
Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan penelitian dimulai dengan persiapan media tanam. Media tanam yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pasir dan kompos dengan perbandingan 1:1. Media pasir dan kompos dipasteurisasi dan dibiarkan sampai suhu media sama dengan suhu lingkungan. Selanjutnya media tersebut dimasukkan ke dalam bak-bak plastik dan ditempatkan pada rumah kaca. Bahan tanaman yang akan digunakan adalah daun nanas varietas Smooth Cayyenne yang diperoleh dari Kebun Percobaan PKBT, Pasir Kuda, Bogor. Daun tersebut dipotong dengan panjang sekitar 10 cm. Semua potongan daun tersebut direndam dalam larutan fungisida (Benlate) 2 g/l, bakterisida (Agrept) 2 g/l, insektisida (Decis) 2 cc/l selama 5 menit, kemudian diangin-anginkan selama 15 menit. Bahan stek kemudian diberikan perlakuan perendaman dalam larutan auksin dan sitokinin sesuai dosis perlakuan yang ditentukan selama 1 jam. Bahan stek selanjutnya ditanam pada bak tanam plastik yang sudah dilubangi bagian bawahnya dan diisi media tanam steril. Satu bak plastik akan berisi satu perlakuan yang terdiri 15 bahan stek daun dengan jarak tanam antarstek daun 5 cm. Penyemaian bahan stek daun akan berlangsung selama 8 minggu dalam rumah kaca. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman media dan bahan stek dengan interval 2 hari sekali, penyiangan gulma yang tumbuh pada media tanam secara manual serta pengendalian hama dan penyakit jika sudah muncul gejala-gejala serangannya.
Pengamatan
Pengamatan akan dilakukan terhadap seluruh bahan stek daun yang ditanam selama 8 minggu di persemaian dalam rumah kaca. Peubah yang akan diamati adalah sebagai berikut: 1. Persentase stek hidup, diamati bila stek masih segar dari 15 bahan stek yang ditanam setiap satuan percobaannya. 2. Persentase stek bertunas, dihitung apabila stek masih hidup dan telah tumbuh tunas. 3. Jumlah tunas, dihitung berdasarkan jumlah tunas yang muncul dari setiap bahan stek yang ditanam. 4. Tinggi tunas, diukur dari pangkal tunas sampai titik tumbuh tunas 5. Jumlah daun, merupakan banyaknya daun yang tumbuh pada tunas yang dihitung mulai dari daun terbawah hingga daun terakhir yang telah terbuka. 6. Persentase stek berakar, dihitung apabila stek masih hidup dan telah berakar. 7. Jumlah akar, dihitung dari banyaknya akar primer yang tumbuh pada setiap stek daun nanas yang ditanam. 8. Panjang akar, diukur dari pangkal akar sampai titik ujung akar dari akar terpanjang.
DAFTAR PUSTAKA
Ashari, S. 2006. Hortikultura. Universitas Indonesia Press. Jakarta Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2009. www.bps.go.id [20 November 2011]. Department of Health and Ageing Office of The Gene Technology Regulator. 2008. The Biology of Ananas comosus var.comusus (Pineapple). Australian Government. 43 hal. Pierik, R.M.L. 1987. In Vitro Culture of Higher Plant. Marthinus Mijhoff Pub. Nederland. 344 p. RUSNAS. 2003. Laporan Akhir Riset Unggulan Strategis Nasional. Pusat Kajian Buah Tropika. Samson, JA. 1986. Tropical Fruit 2nd Edition. Longman Group UK Limited. New York. Wattimena, GA. 1990. Biosintesis dan Metabolisme Dari Stokinin I. Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 25 hal. Wudianto, R. 1996. Membuat Stek, Cangkok dan Okulasi. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. 150 hal. Zaer, J.S. and M.O. Mapes. 1985. Action of growth regulators, p.231-255. In J.M. Bonga and P.J. Duczan. Tissue Culture In Forestry. Martinus Nijhoff. London.