You are on page 1of 14

Penerapan Iman Katolik Dalam Masyarakat

Oleh: Jimmy Hendranata

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan kegiatan ini dengan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan laporan kegiatan ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan laporan kegiatan ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan kegiatan ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan laporan kegiatan ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Surabaya, 27 Desember 2012

Penulis

A. Ringkasan
Kegiatan penerapan iman dalam masyarakat ini dilakukan di Panti Asuhan Tunas Yatim yang terletak di Jalan Kedung Sroko No. 21, Surabaya. Panti Asuhan ini merupakan panti asuhan mayoritas muslim yang terletak di belakang kampus A Universitas Airlangga. Kegiatan dilakukan pada tanggal (21, 24, 27, 29) November, dan 1 Desember pada jam yang sama tiap harinya yaitu pada pukul 18.00 sampai pukul 19.00 dilakukan pada pukul tersebut karena permintaan dari pembimbing panti asuhan tunas yatim ini, dikarenakan banyak anak panti yang baru pulang sekolah pada pukul 16.00. Kegiatan yang saya rencanakan adalah mengajarkan seni dan kebudayaan yang sesuai dengan materi yang diajarkan di sekolah, tetapi dalam penerapannya kebutuhan para anak panti ternyata lebih ke arah seni, kesehatan jasmani (olah raga), dan bahasa Jawa. Dalam kegiatan ini, saya mengajar Bahasa Jawa SMP, kesehatan jasmani SMK, dan Ilmu komputer SMK SMP. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan ini adalah lingkungan belajar yang kondusif dan semangat belajar dari peserta. Jadi saya berusaha membuat suasana belajar yang saya lakukan tidak seperti les-lesan atau belajar kelompok biasa Tujuan yang telah dicapai dalam kegiatan ini adalah membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah yang diberikan dan memahami pelajaran yang belum dipahami dengan cara membimbing dan memberikan penerapan ilmu dalam kehidupan sehari-hari serta manfaatnya untuk masyarakat, dan diri sendiri dengan cara ini ternyata anak-anak panti sangat tertarik sehingga mereka sering menanyakan permasalahan-permasalahan pribadi mereka atau melakukan curhat disela-sela pemberian materi

B. Pendahuluan
a. Situasi Wilayah Keadaan Panti Asuhan Tunas Yatim ini tenang dan terletak di sebelah gedung sekolah SD, dengan bangunan yang tidak besar dan sangat sederhana tetapi diisi oleh banyak anak panti tetapi pada pagi hari situasi panti sepi karena anak-anak masuk sekolah dan menyebarkan kotak-kotak amal di restorant-restorant maupun tempat-tempat makan lainnya. Dan pada sore harinya anak-anak tersebut pergi untuk mengambil kotak-kotak amal tersebut. Meski situasi tempat untuk anak-anak panti ini belajar sangat sempit tapi semangat mereka tidak berkurang sama sekali karena di panti asuhan ini sering di adakan kegiatan-kegiatan serupa dengan kegiatan penerapan iman Katolik ini baik dari UNAIR maupun lembaga lain-nya. b. Kebutuhan Wilayah Setelah berkonsultasi dengan pembimbing Panti Asuhan Tunas Yatim ini akhirnya kebutuhan yang di perlukan Panti ini adalah Tenaga pengajar untuk materi SMP dan SMK karena untuk kegiatan, sedangkan untuk kegiatan SD waktu saya berkonsultasi dengan pembimbing panti beliau mengatakan bahwa panti telah mendapat bantuan tenaga pengajar SD dari lembaga lain. Dan kebutuhan yang panti ini perlukan hanya tenaga pengajar karena pembimbing mencritakan bahwa anak-anak panti agak mengalami penurunan dalam nilai pelajaran-pelajaran tertentu

c. Tujuan Kegiatan Tujuan dari diadakannya kegiatan ini antara lain membantu anak-anak panti asuhan agar setidaknya dapat meningkatkan nilai-nilai materi dalam sekolah mereka, meningkatkan semangat belajar anak dengan membuat suasana belajar yang lebih menarik, dan menimbulkan rasa sosialisme dengan cara memberikan pembekalan penerapan ilmu dalam masyarakat sehari-hari

C. Kronologis Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan sebanyak lima kali pertemuan dengan penjelasan sebagai berikut: I. Pertemuan pertama Waktu / Tanggal : 18.00 19.00 / 21 November 2011 Narasi kegiatan : Pertemuan pertama ini diawali dengan perkenalan dengan peserta dan didampingi pembimbing panti. Perkenalan di mulai dengan saya sebagai pemateri dan dilanjutkan para peserta satu-persatu mereka mengenalkan nama, sekolah, dan daerah asal mereka. Setelah perkenalan akhirnya saya tau bahwa dalam panti asuhan Tunas yatim ini sangat erat rasa sosialisme dan rasa menghargai sesama mereka karena mereka sangat akrab satu sama lain kemudia acara dilanjutkan dengan pemberian materi yang di dahului dengan berdoa bersama, meskipun mereka berbeda agama dengan saya selaku pemateri tapi rasa hormat dan kenyamaan saat belajar tidak berkurang sama sekali, setelah berdoa berhubungan dengan peserta yang datang hanya anak-anak SMP maka

saya hanya mengajar anak-anak SMP pada pertemuan pertama ini, model pembelajaran yang saya lakukan adalah menanyakan materi yang mereka perlukan untuk pertemuan hari pertama ini, dari pertanyaan yang saya ajukan para peserta meminta untuk mengajarkan Bahasa Jawa. Setelah proses pembelajaran berjalan saya akhiri dengan pemberian

contoh-contoh soal untuk mengetest kemampuan dan pemahaman mereka tentang materi yang telah saya jelaskan sebelumnya. Sambil mereka mengerjakan semua soal-soal yang di berikan saya membuka forum untuk berdiskusi baik untuk kegiatan sekolah atau soal kehidupan, dan hasilnya beberapa peserta menanyakan tentang pendapat saya tentang bagaimana menyikapi perbedaan yang ada dalam masyarakat seperti perbedaan status materi, agama, ras atau suku bangsa. Dan bagaimana sebaiknya cara-cara untuk menyikapi perbedaan-perbedaan tersebut.

Hasil kegiatan : Peserta mampu memahami pelajaran yang sebelumnya kurang mengerti dan mampu mengerjakan soal-soal yang pembimbing berikan kepada mereka, serta mampu memahami sikap menghadapi perbedaan yang ada di sekitar kita II. Pertemuan kedua Waktu / Tanggal : 18.00 19.00 / 24 November 2011 Narasi kegiatan : Seperti biasa sebelum dilakukan kegiatan kedua dimulai dengan berdoa bersama terlebih dahulu, setelah dilakukan kegiatan pertama sebelumnya para peserta terlihat kurang bersemangat dalam belajar dan lebih bersemangat untuk bercerita atau sharing masalah

kehidupan sehari-hari, saya sebagai pemateri yang telah menerima tugas dari pembimbing panti saya berusaha agar para peserta bersedia untuk belajar terlebih dahulu kemudian baru dilakukan sharing bersama-sama, setelah rujukan para peserta bersedia untuk belajar terlebih dahulu kali ini peserta ada yang berada di grade SMK dan SMP jadi saya menanyakan apa yang mereka perlukan masing-masing baik pada SMK dan SMP ternyata mereka semua memerlukan bimbingan pada bidang yang sama yaitu Bahasa Jawa pada peserta yang SMP mereka memerlukan bimbingan pada aksara Jawa atau disebut honocoroko sedangkan pada SMK mereka memerlukan bimbingan pada ajaran tembung-tembung pada bahasa jawa serta perubahan antara ngoko dan kromo inggil setelah beberapa waktu mereka belajar mereka mulai bosan lagi dengan materi sekolah mereka, maka saya memberikan kesempatan mereka untuk beristirahat dan hanya di tutup dengan kegiatan untuk bercerita atau sharing kali ini saya sebagai pemateri yang memberikan sharing agar saya bisa berbagi pengalaman yang saya punya tentang menghargai orang lain karena selama ini saya sebagai minoritas di dalam kampus maupun pergaulan sehari-hari mampu mendapatkan banyak sahabat tanpa adanya rasa kebecian maupun rasa rasisme. Hasil kegiatan : Meskipun hari ini para peserta agak bosan dan

kecapaian untuk membahas materi mereka tidak meninggalkan ataupun mengacuhkan pemateri mereka masih berusaha untuk memahami materi yang mereka merasa tidak mampu serta setelah mendegarkan sharing dari pemateri mereka mulai memahami bahwa seharusnya tidak boleh ada batasan-batasan pada pergaulan sesuai ajaran yang pernah diberikan oleh

Tuhan kepada kita bahwa kita sebagai manusia seharusnya saling menghargai dan saling mengasihi.

III.

Pertemuan ketiga Waktu / Tanggal : 18.00 19.00 / 27 November 2012 Narasi kegiatan : Pertemuan ketiga kali ini di mulai seperti biasa di mulai dengan berdoa bersama, kali ini saya mendapat peserta yang agak ragu dengan kemampuan mereka dalam belajar dan selalu merasa dirinya bodoh, merasa memiliki kekurangan. Tidak hanya peserta ini yang mengalami keminderan seperti ini banyak diantara peserta yang datang pada kegiatan kali ini juga merasakan ketidak percayaan diri maka saya berusaha untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka karena kita sebagai manusia tidak diciptakan Tuhan dengan perbedaan seperti bodoh dan pintar, kita sebagai manusia hanya memiliki sifat pemalas dan rajin yang mengakibatkan adanya perbedaan antara pintar dan bodoh. Setelah mendengar sedikit penjelasan dari saya para peserta sedikit lebih bersemangat untuk belajar, mereka merasa tidak pintar atau tidak mampu dalam bidang komputerisasi dan olahraga karena mereka merasa mereka memiliki kekurangan yaitu kekurangan sarana dan prasarana serta waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti belajar komputer maupun berolahraga, karena kesibukan mereka sehari-hari untuk setiap hari pergi keliling baik menyebarkan maupun mengambil kembali kotak-kotak amal yang telah disebarkan. Tetapi setelah penjelasan singkat tentang perbedaan orang pintar dan bodoh akhirnya mereka mulai belajar lagi

dengan bersemangat. Pertama saya mengajarkan masalah komputer tetapi karena tidak tersedia sarana maka saya hanya memberikan teori-teori dan membantu mengerjakan Lembar Kerja Siswa komputer mereka, setelah mengajarkan tentang komputer beberapa anak yang belum selesai belajar menanyakan saya untuk membantu mengerjakan lembar kerja siswa mereka tentang kesehatan jasmani, karena kurang nya pengetahuan mereka tentang olahraga maka penjelasan ini perlu di lakukan perlahan-lahan. Hasil kegiatan : Peserta mulai merasa percaya diri untuk menghadapi

masalah yang mereka rasa tidak ada jalan keluar karena Tuhan sendiri mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada setiap masalah yang kita hadapi karena seperti kita ketahui sendiri Tuha tidak akan pernah memberikan pencobaan melebihi kemampuan umat-NYA.

IV.

Pertemuan keempat Waktu / Tanggal : 18.00 19.00 / 29 November 2012 Narasi kegiatan : Karena hari ini hujan deras maka saya datang ke panti agak terlambat karena kehujanan, tetapi para peserta sudah menunggu dan memulai pembelajaran sendiri sebelum saya datang. Jadi saya hanya membantu mereka setelah saya datang, dan sedikit memberikan materi tentang Ujian Nasional, tetapi karena yang bisa dateng hanya para peserta yang berasal dari SMP maka saya membantu memberikan pengertian dan beberapa materi yang biasa digunakan untuk soal-soal Ujian nasional. Karena materi ini mereka rasa sangat penting jadi suasana dalam

pembelajaran sangat kondusif, tenang dan para peserta sangat berkonsentrasi tanpa adanya masalah-masalah seperti

pertemuan-pertemuan sebelumnnya, setelah pembelajaran usai seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya saya mengadakan tanya jawab dan memberikan soal-soal untuk latihan Ujian nasional mereka.Para peserta tidak ada yang bertanya-tanya mereka sibuk untuk mengerjakan soal-soal latihan Ujian Nasional mereka. Hasil kegiatan : Peserta sangat antusias untuk mengerjakan soal-soal

latihan untuk Ujian Nasional mereka karena mereka sangat berkeinginan keras untuk dapat lulus dan agar bisa masuk SMA/SMK yang bagus di daerah Surabaya. Kita sebagai pembimbing seharusnya mendukung dan selalu menyemangati mereka agar mereka berbuat semaksimal mungkin untuk kemajuan diri mereka sendiri. Di balik kita harus memberikan dukungan penuh kita juga harus memberikan pengarahan kepada mereka agar tidak memilih pergaulan dan jalan yang salah kedepannya karena mereka merupakan penerus bangsa.

V.

Pertemuan kelima Waktu / Tanggal : 18.00 19.00 / 1 Desember 2012 Narasi kegiatan : Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya pertemuan kali ini di mulai dengan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan menanyakan apa saja tugas yang harus di kumpulkan esok hari, dan juga menanyakan ada kesusahan apa pada materi hari ini yang di berikan di sekolah mereka masing-masing, tetapi yang sangat saya sayangkan

peserta yang datang pada kegiatan terakhir ini justru sedikit karena bertepatan dengan kegiatan yang di lakukan panti sendiri jadi banyak anak panti yang mengikuti undangan pengajian didaerah panti tersebut. Tetapi saya tidak merasa tidak semangat karena yang datang pada pertemuan kali ini juga sangat antusias untuk belajar apalagi mereka mengetahui bahwa hari ini adalah pertemuan terakhir untuk kegiatan saya karena pada tanggal 3-12-2012 nanti mereka akan ada kegiatan dari Fakultas Kedokteran Umum UNAIR jadi saya hanya bisa mengajar sampe hari ini karena mereka hanya bisa hari ini. Setelah itu pembelajaran pun dimulai dengan mengerjakan pekerjaan rumah mereka, kemudian saya memberikan penjelasan sedikit untuk materi yang belum mereka pahami dari sekolah mereka yaitu tentang materi olahraga dan seni musik khususnya tentang nada-nada dasar. Setelah pembelajaran berjalan karena hanya sedikit anak yang datang pembelajaran pun cepat berakhir setelah pembelajaran berakhir saya masih bercerita-cerita dengan mereka sekalian untuk perpisahan dengan mereka sambil menunggu para peserta laen untuk pulang dari kegiatan di sekitar lingkungan tersebut yang ternyata hanya berjalan sebentar, maka saya sempat mengucapkan perpisahan pada semua peserta kegiatan saya selama ini dalam panti asuhan tunas yatim ini. Setelah melakukan perpisahan saya mengadakan renungan untuk bersama untuk mengetahui apa saja keluhan mereka salama saya mengajarkan materi-materi dipanti ini, dan juga meninstropeksi diri sendiri akan kekurangan dalam penyampaian materi. Hasil kegiatan : Setelah melakukan perpisahan kepada para peserta dan

melakukan renungan bersama ternyata mereka sangat senang dan sangat menghargai saya sebagai pemateri meskipun mereka sering ingin di ajarkan ajaran agama mereka tetapi saya menolak karena saya tidak mengerti tentang ajaran agama mereka tetapi mereka sangat menghargai perbedaan diantara kita maka mereka sangat senang dan menanyakan kepada saya kapan akan memberikan kegiatan di panti mereka lagi. Hasil yang saya dapatkan setelah melakukan kegiatan di panti ini adalah bagaimana menerapkan ke-Imanan Katolik pada masyarakat apalagi pada masyarakat yang kita menjadi minoritas dan terdapat banyak perbedaan. Tetapi kita bisa saling menghargai dan menjaga keharmonisan dalam belajar mengajar serta dalam obrolan-obrolan ringan, sharing ,dan persahabatan.

D. Penutup
a. Kesimpulan Dari kegiatan yang telah saya lakukan selama 5 kali(5 hari pertemuan), dapat ditarik kesimpulan bahwa meskipun terdapat perbedaan besar di sekitar kita. Kita tidak boleh menyerah terhadap segala sesuatu yang sangat berat sekalipun karena yang kita rasa berat belum tentu berat di mata orang lain, karena seperti saya tulis sebelumnya bahwa Tuhan tidak pernah mencobai umat-NYA melebihi dari kemampuan yang di miliki umat-NYA sendiri. Selain itu kita juga harus menghargai perbedaan yang ada di masyarakat sebab di mata Tuhan kita semua itu sama tidak berbeda satu sama lain, dan kita harus saling mengasihi dan menghormati baik pemeluk agama lain maupun pemeluk agama yang sama sesuai dengan yang di ajarkan Tuhan kepada kita. Kita juga harus mengerjakan segala sesuatu jangan hanya setengah-setengah atau tidak sepenuh hati untuk melakukan pekerjaan itu karena semua pekerjaan yang dilakukan sepenuh hati dan dilakukan dalam nama Tuhan kita maka pekerjaan itu pasti berguna untuk sekitar dan untuk diri kita sendiri. b. Saran Dari kegiatan yang telah dilakukan, dapat disarankan sebagai berikut: Peserta Perlunya di tingkatkan untuk semangat belajar dan pemahaman materi yang di berikan di sekolah masing-masing, dan ditingkatkanya sikap-sikap untuk menghargai sesama/ memiliki sikap sosialisme yang tinggi baik dengan orang yang beragama sama maupun pemeluk agama berbeda.

Wilayah Karena wilayah panti Tunas yatim ini memiliki wilayah yang termasuk kekuragan maka perlu di tingkatkan beberapa keadaan dan kondisi wilayah yang dapat mendukung sarana dan prasarana mereka tidak hanya mengandalkan bantuan dari orang laen yang belum tentu juga memberikan segala sesuatu dengan mudah.

Pembimbing Untuk para pembimbing yang meneruskan proses pembelajaran yang sudah ada di panti tersebut harap lebih bersabar untuk menghadapi semua peserta didik dan lebih inovatif untuk memberikan materi-materi pembelajaran agak mereka tidak merasa bosan dan tidak percaya diri kepada kemampuan diri sendiri.

Lampiran

Jadwal Kegiatan Hari I : 21-11-2012 /18.00-19.00

Hari II : 24-11-2012/18.00-19.00 Hari III : 27-11-2012/18.00-19.00 Hari IV : 29-11-2012/18.00-19.00 Hari V : 01-12-2012/18.00-19.00

Materi Sebelum-nya saya memberitahukan bahwa pada lembar pengesahan yang saya tuliskan adalah perencanaan materi yang akan saya berikan sedangkan pada proses penerapannya para anak-anak panti memerlukan materi yang berbeda dengan perencanaan yang sebelum-nya saya lampirkan pada lembar pengesahan dan pada perencanaan kegiataan. Hari I : Perkenalan dan bahasa jawa

Hari II : Bahasa jawa Hari III : Ilmu komputer dan ilmu kesehatan jasmani Hari IV : Bahan-bahan untuk ujian nasional SMP Hari V : Ilmu kesehatan jasmani dan seni musik

You might also like