You are on page 1of 10

IMAN DALAM PERBUATAN

Oleh: Yoana Cynthia Jun

A. Latar Belakang Judul yang saya ambil dalam laporan ini adalah Iman Dalam Perbuatan. Kata iman mengacu pada kepercayaan kepada Tuhan, sedangkan kata perbuatan berarti segala tingkah laku atau hal yang kita perbuat. Maka, iman dalam perbuatan dapat diartikan sebagai segala bentuk tingkah laku kita yang menampilkan kepercayaan kita terhadap Tuhan. Saya mengambil judul ini dalam laporan ini karena dalam proses pengajaran yang telah saya lakukan, banyak hal selain di bidang akademis yang diajarka terhadap perserta yang akan dibahas lebih lanjut. Pengajaran dilakukan di lembaga non-Katolik, maka pengajaran tidak bersifat men-Kristen-kan peserta, namun dengan mengajarkan nilai-nilai Katolik yang bersifat universal. Sehingga, dalam prakteknya secara tidak langsung juga mengajarkan nilai-nilai Kristiani.

B. Ringkasan Kegiatan dilakukan di Panti Asuhan Tunas Yatim yang terletak di Jalan Kedung Sroko No. 21, Surabaya. Panti Asuhan ini merupakan panti asuhan muslim yang berada di belakang kampus A Universitas Airlangga. Kegiatan dilakukan pada tanggal 19, 20, 22, 26, dan 28 November pada jam yang sama tiap harinya yaitu pada pukul

18.00 sampai dengan pukul 19.00. Kegiatan yang dilakukan adalah mengajarkan mata pelajaran matematika yang sesuai dengan materi yang diajarkan di sekolah. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan ini adalah lingkungan belajar yang kondusif dan semangat belajar dari peserta. Tujuan yang telah dicapai dalam kegiatan ini adalah membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah yang diberikan dan memahami pelajaran yang belum dipahami.

C. Pendahuluan a. Situasi Wilayah Keadaan Panti Asuhan Tunas Yatim tenang, dengan bangunan yang tidak luas dan sangat sederhana. Panti asuhan ini banyak diisi kegiatan-kegiatan baik acara dari panti asuhan itu sendiri maupun acara dari luar panti asuhan. Contoh kegiatan yang berasal dari panti asuhan itu sendiri adalah pelajaran mengaji dan bahasa Arab yang dilakukan pada hari Jumat dan Minggu. Setiap sore pun, anak-anak panti asuhan akan bergiliran berkeliling keluar untuk mengedarkan kotak sumbangan untuk panti asuhan itu sendiri. Acara yang berasal dari luar panti antara lain bakti sosial dari lembaga universitas maupun non-universitas.

b. Kebutuhan Wilayah Kebutuhan yang paling mendesak pada panti asuhan ini adalah tenaga pengajar untuk SMP dan SMA/SMK. Sedangkan untuk tenaga pengajar untuk SD sudah ada.
2

c. Tujuan Kegiatan Tujuan dari diadakannya kegiatan ini antara lain membantu anak-anak panti asuhan dalam proses pembelajaran, meningkatkan semangat belajar anak, dan membangun jiwa sosial dan peduli terhadap sesama.

D. Kronologis Kegiatan Kegiatan ini dilakukan sebanyak lima kali pertemuan dengan keterangan sebagai berikut: I. Pertemuan pertama Waktu / Tanggal : 18.00 19.00 / 19 November 2011 Uraian kegiatan : Pertemuan pertama diawali dengan perkenalan dengan peserta dan pembimbing. Setelah mengenal satu sama lain, maka proses pengajaran pun dimulai. Banyak di antara para peserta yang masih belum mengerti tentang matematika dasar yang pernah dipelajari mereka sebelumnya, sehingga pembimbing mengajarkan kembali materi yang dulu yaitu matematika dasar, lalu setelahnya baru mengulas sedikit materi yang sedang diajarkan di sekolah untuk pembelajaran esok hari. Tujuan mengajar matematika dasar adalah sebagai dasar dalam pembelajaran pembelajaran berbagai ilmu pengetahuan dan untuk kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari serta berpikir dengan nalar dan rasional. Dengan
3

mengerti matematika dasar, maka peserta dapat lebih mudah memahami pelajaran matematika yang lebih rumit. Pengulasan sedikit tentang materi yang akan diajarkan keesokan harinya bertujua supaya peserta mendapat bayangan tentang apa yang akan diajarkan untuk keesokan harinya. Hasil kegiatan : Peserta mampu memahami matamatika dasar sehingga mempermudah mereka dalam memahami materi yang lebih sulit.

II.

Pertemuan kedua Waktu / Tanggal : 18.00 19.00 / 20 November 2011 Uraian kegiatan : Pembimbing mengajarkan kepada peserta materi yang akan diujikan pada keesokan harinya atau dalam waktu dekat di sekolah. Peserta terlihat kurang antusias dalam mengikuti pelajaran matematika yang dianggap bosan dan sulit. Ada peserta yang sudah menganggap diri tidak mampu dan tidak berbakat. Pembimbing dengan sabar mengajarkan dan menyangkal pemikiran bahwa mereka tidak berbakat. Materi yang diajarkan kali ini adalah trigonometri. Dengan mengajarkan materi ini, diharapkan agar peserta mampu mengerjakan ujian keesokan harinya dengan jujur dan tepat, serta percaya diri. Hasil kegiatan : Walaupun peserta tidak sepenuhnya percaya bahwa

mereka memiliki kemampuan dalam matematika, mereka dapat mengerti pelajaran yang akan diujikan keesokan harinya. Pembimbing dituntut untuk kreatif dalam mengajar agar peserta tidak jenuh.
4

III.

Pertemuan ketiga Waktu / Tanggal : 18.00 19.00 / 22 November 2012 Uraian kegiatan : Pembimbing membantu peserta dalam mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. Pembimbing membimbing peserta dengan mengajarkan cara-cara mudah untuk mengerjakan soal dan membiarkan peserta untuk mengerjakannya sendiri lalu jika jawaban yang peserta kerjakan benar, maka pembimbing akan memberikan coklat kepada peserta. Hal ini bertujuan agar peserta lebih semangat dalam mengerjakan tugas. Materi yang diajarkan adalah kesebangunan. yang Dengan mampu

mengerjakan dan

memahami soal-soal

dimaksud, peserta

diharapkan dapat membantu teman-teman mereka yang masih belum memahami pelajaran tersebut dan mengajarkannya dengan rendah hati dan tulus. Hasil kegiatan : Peserta lebih semangat belajar dengan dihadiahkan

coklat jika berhasil mengerjakan soal dengan baik. Pembimbing dilatih untuk kreatif dan sabar dalan pengajaran.

IV.

Pertemuan keempat Waktu / Tanggal : 18.00 19.00 / 26 November 2012


5

Uraian kegiatan : Dengan adanya hadiah coklat bagi peserta yang dapat mengerjakan soal dengan baik, antusiasme peserta dalam proses pembelajaran meningkat. Materi yang dibahas kali ini adalah materi yang akan dikeluarkan dalam ujian. Proses pembelajaran berlangsung lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Peserta dapat dengan mudah mengikuti dan memahami materi yang diajarkan. Materi-materi yang diajarkan ditunjukkan agar peserta dapat lebih siap dalam menghadapi ujian, serta mau membantu atau mengajarkan materi kepada teman yang kurang memahami, serta dapat jujur dalam mengerjakan soal-soal ujian. Hasil kegiatan : Peserta siap untuk menghadapi ujian yang akan

dihadapi di sekolah. Adanya semangat belajar pada peserta.

V.

Pertemuan kelima Waktu / Tanggal : 18.00 19.00 / 28 November 2012 Uraian kegiatan : Pertemuan kali ini diawali dengan membahas pekerjaan-pekerjaan rumah yang akan dikumpulkan keesokan harinya. Peserta-peserta dengan sabar mempelajari tiap-tiap soal yang dianggap sulit. Pertemuan diakhiri dengan sedikit perbincangan antara peserta dan pembimbing karena hari itu merupakan pertemuan terakhir dalam proses pengajaran. Materi yang diajarkan adalah bangun ruang dan kesebangunan. Karena
6

materi yang diajarkan lebih berat dari materi lainnya, peserta dituntut untuk lebih sabar dalam proses pengajaran. Karena merupakan pertemuan terakhir, diadakan pula perpisahan yaitu pesan dan kesan selama proses pengajaran selama lima pertemuan ini. Hasil kegiatan : Peserta mampu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan

rumah untuk keesokan harinya. Adanya kesan-kesan tersendiri dalam kegiatan yang telah dicapai.

E. Penutup a. Kesimpulan Dari kegiatan yang telah dilakukan selama lima hari tadi, dapat diambil kesimpulan bahwa kerja sama antara pembimbing dan peserta merupakan faktor yang dapat mendorong kelancaran proses pengajaran. Di samping mengajarkan pelajaran akademik, pembimbing perlu mendorong semangat dan memotivasi peserta secara positif dan membangun, Kekreatifan juga diperlukan dalam proses pengajaran. Dalam proses pengajaran, pembimbing tidak mengajarkan materi yang bersifat keagamaan, namun tetap mengajarkan nilai-nilai yang bersifat Kristiani. Contohnya dalam hal memberi semangat, sabar dalam proses pengajaran, dan lain-lain. Dalam kegiatannya, pembimbing ikut mengingatkan para peserta untuk shalat Jumat

b. Saran Dari kegiatan yang telah dilakukan, dapat disarankan sebagai berikut: Peserta Perlunya ada kesadaran dalam diri peserta untuk lebih rajin belajar dan mau mengikuti tiap proses pembelajaran dengan baik. Wilayah Perlunya ada lingkungan belajar yang lebih kondusif dan kebersihan yang lebih terjaga demi mewujudkan suasana yang nyaman untuk belajar. Pembimbing Perlu ditingkatkannya kekreatifan dalam proses pengajaran sehingga proses pengajaran tidak monoton atau membosankan. Perlunya inovasi-inovasi lebih dalam mengajari materi-materi yang belum dipahami oleh peserta.

Lampiran

A. Jadwal Kegiatan Hari I : 19-11-2012 /18.00-19.00

Hari II : 20-11-2012/18.00-19.00 Hari III : 22-11-2012/18.00-19.00 Hari IV : 26-11-2012/18.00-19.00 Hari V : 28-11-2012/18.00-19.00

B. Materi Hari I : Matematika dasar (perkalian pembagian, dsb.)

Hari II : Trigonometri Hari III : Kesebangunan Hari IV : Bahan-bahan untuk ujian Hari V : Bangun datar dan bangun ruang

C. Daftar Pustaka BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2006 mata pelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2000. Matematika SMP. Jakarta: Intermasa Hollands, T. 1998. Kamus Matematika. Jakarta: Erlangga. Sowardi. 2001. Melukis Bentuk Geometri. Jakarta: Gramedia. Suherman, E dan Surjaya, Y. 1999. Evaluasi Matematika. Bandung: Wijaya Kusuma. Tim Matematika SLTP. 2001. Matematika 3 Untuk SLTP. Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega

10

You might also like