You are on page 1of 18

M.

ILHAM FAUZI
HIKMAH

ALVIA SURAYA
DHAMITA M.

SILVI IRLIA
NADIA RANI YENNI A.

M. RIDWAN
M.IQBAL

Pengertian Diksi atau Pemilihan Kata


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berarti "pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek

tertentu (seperti yang diharapkan).

Syarat-Syarat Pemilihan Kata


1. Makna Denotatif dan Konotatif Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Kata makan pada makna konotatif berarti untung atau pukul. Makna konotatif selalu berubah dari zaman ke zaman

Makna Umum dan Makna Khusus Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Misalnya ikan termasuk kata umum, Kata khusus adalah kata yang acuannya lebih sempit atau khusus. kata khusus dari ikan adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi. Contoh lainnya misalnya lele dapat menjadi kata umum, jika kata khususnya adalah lele lokal, lele dumbo.

Kata Konkrit dan Kata Abstrak Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindra. Misalnya meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Sedangkan kata abstrak adalah kata yang acuannya sulit diserap oleh pancaindra. Misalnya perdamaian, gagasan. Kegunaan kata astrak untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak dapat membedakan secara halus antara gagasan yang bersifat teknis dan khusus. Pemakaian kata abstrak yang banyak pada suatu karangan akan menjadikan karangan tersebut tidak jelas dalam menyampikan gagasan penulis.

Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan. Misalnya kata cermat dan cerdik yang keduanya bersinonim, tetapi keduanya tidaklah sama persis.

Kata Ilmiah dan Kata Populer Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh kaum pelajar dalam berkomunikasi maupun dalam tulisan-tulisan ilmiah seperti karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis, desertasi. Selain itu digunakan pada acara-acara resmi. Kata popular adalah kata yang biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari masyarakat umum.
Kata Ilmiah: Analogi Final Diskriminasi Kata Popular: kiasan akhir perbedaan perlakuan

Pembentukkan Kata
Terdapat dua cara dalam pembentukkan kata : 1. Dari dalam bahasa Indonesia 2. Dari luar bahasa Indonesia Pembentukkan dari dalam yaitu terbetuknya kata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar melalui proses serapan

Kesalahan Pembentukkan dan Pemilihan Kata


1. Penanggalan awalan meng-

2. Penanggalan awalan ber3. Peluluhan bunyi /c/ 4. Penyengauan kata dasar 5. Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh 6. Awalan ke- yang keliru pemakaian akhiran ir 7. Padanan yang tidak serasi 8. Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap 9. Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman 10. Penggunaan kata yang hemat 11. Analogi 12. Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia

Definisi
Definisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal atau konsep istilah tertentu.

Definisi terdiri dari :


Definisi nominalis
adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum dimengerti. Biasanya digunakan untuk membuka suatu pembicaraan atau diskusi.

Definisi realis :
Definisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam sebuah istilah, bukan hanya menjelaskan tentang istilah Dan definisi ini terbagi atas : Definisi esensial Definisi esensial, yaitu penjelasan dengan cara menguraikan perbedaan antara penjelasan dengan cara menunjukkan bagian-bagian suatu benda(definisi analitik) dengan penjelasan dengan cara menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan diferensia(definisi konotatif).

Definisi diskriptif Definisi diskriptif, yaitu pejelasan dengan cara menunjukkan sifat-sifat khusus yang menyertai hal tersebut dengan penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana suatu hal terjadi

Definisi praktis
Definisi praktis adalah penjelasan tentang suatu hal yang dijelaskan dari segi kegunaan atau tujuan. Definisi praktis terbagi atas tiga macam :

Definisi operasional
Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan langkahlangkah pengujian serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat diamati

Definisi fungsional
Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan kegunaan dan tujuannya.

Definisi persuasif
Definisi persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang lain.

Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sesuai dari EYD. Penyerapan kata kedalam bahasa Indonesia meliputi dua unsur, yaitu:
1. Keteraturan bahasa(analogi) 2. Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa(anomali)

Analogi (keteraturan bahasa)


Analogi lebih banyak berkaitan dengan kaidah-kaidah bahasa, baik dalam bentuk fonologi, sistem ejaan, atau struktur bahasa.

Beberapa kata yang sudah sesuai dengan sistem fonologi, baik


melalui proses penyesuaian maupun tidak, misalnya:

Bahasa Indonesia aksi bait boling dansa derajat ekologi fajar insan

Bahasa Aslinya action(inggris) bait(arab) bowling(inggris) dance(inggris) darrajat(arab) ecology(inggris) fajr(arab) insane(arab)

Anomali ( Penyimpangan Bahasa )


Bahasa Indonesia bank intern quran jumat Bahasa Aslinya bank(inggris) intern(inggris) quran(arab) jumat(arab)

Lafal yang kita keluarkan dari mulut dengan ejaan yang tertera, tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yaitu bank=(nk), jumat=().

Sedangkan kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia secara utuh tanpa mengalami perubahan penulisan memiliki kemungkinan untuk dibaca bagaimana aslinya, sehingga timbul anomali dan fonologi, seperti contoh berikut : Bahasa Indonesia expose export exodus Bahasa Aslinya expose export exodus

Kadang-kadang kata tidak hanya satu morfem, ada juga yang terdiri dari dua morfem atau lebih, sehingga penyerapannya dilakukan secara utuh, misalnya

Bahasa Indonesia federalisme bilingual dedikasi edukasi

Bahasa Aslinya federalism(inggris) bilingual(inggris) dedication(inggris) education(inggris

TERIMA KASIH

You might also like