You are on page 1of 6

Pilihan Analgesik Kuat

P-grup Ketorolac Efikasi Farmakodinamik Ketorolac tromethamine merupakan suatu analgesik nonnarkotik yang menunjukkan aktivitas antipiretik yang lemah dan antiinflamasi. Ketorolac tromethamine menghambat sintesis prostaglandin dan dapat dianggap sebagai analgesik yang bekerja perifer karena tidak mempunyai efek terhadap reseptor opiat. Farmakokinetik Ketorolac tromethamine diserap dengan cepat dan lengkap setelah pemberian intramuskular dengan konsentrasi puncak rata-rata dalam plasma sebesar 2,2 mcg/ml setelah 50 menit pemberian dosis tunggal 30 mg. Waktu paruh terminal plasma 5,3 jam pada dewasa muda dan 7 jam pada orang lanjut usia (usia rata-rata 72 tahun). Safety Efek samping Suitability Indikasi : penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri akut sedang sampai berat setelah prosedur bedah

Insiden antara 1 hingga 9% : Saluran cerna : diare, dispepsia, nyeri gastrointestinal, nausea. Susunan Saraf Pusat : sakit kepala, pusing, mengantuk, Kontraindikasi : berkeringat. hipersensitifitas, menderita ulkus peptikum aktif, Penyakit serebrovaskular yang dicurigai maupun yang sudah pasti, Diatesis hemoragik termasuk gangguan koagulasi, Sindrom polip nasal lengkap atau parsial, angioedema atau bronkospasme, Terapi bersamaan dengan ASA dan NSAID lain, Hipovolemia akibat dehidrasi atau sebab lain, Gangguan ginjal derajat sedang sampai berat (kreatinin serum >160 mmol/L), Riwayat asma, Pasien pasca operasi dengan risiko tinggi terjadi perdarahan atau hemostasis inkomplit, pasien dengan antikoagulan ,kehamilan&persalina n, melahirkan atau laktasi, Anak < 16 tahun.

Metampiron

Farmakodinamik : Metampiron suatu Pirazolon mempunyai analgetikaantipiretika kuat. adalah derivat yang efek

Efek Samping :

Infeksi lambung, hiperhidrosis. Retensi cairan dan garam. Reaksi elaergi cukup sering: reaksi kulit dan edema yang angioneurotik. Efek samping yang berat: agranulositosis, pansitopenia dan nefrosis.

Farmakokinetik : Metampiron bekerja sebagai analgesia, diabsorpsi dari saluran pencernaan dan mempunyai waktu paruh 1 - 4 jam

Indikasi: Karena risiko efek sampingnya , penggunaannya sebagai analgesikantipiretik sangat dibatasi yaitu: - Nyeri akut hebat sesudah luka atau pembedahan. - Nyeri karena tumor atau kolik. - Nyeri hebat akut atau kronik bila analgesik lain tidak menolong. - Demam tinggi yang tidak bisa diatasi antipiretik lain. KontraIndikasi: Alergi dipiron, granulositopenia, porfiria intermiten, defisiensi G6PD, payah jantung, bayi < 3 bulan, hamil trisemester pertama dan 6 minggu terakhir Indikasi: Untuk pengobatan nyeri akut dan kronik yang berat, nyeri pasca pembedahan. KontraIndikasi: -Penderita ketergantungan dan opium

Tramadol HCl

Farmakodinamik : analgesik kuat yang bekerja pada reseptor opiat. Tramadol mengikat secara stereospesifik pada reseptor di sistem saraf pusat sehingga menghambat sensasi nyeri dan respon terhadap nyeri. Disamping itu tramadol menghambat pelepasan neurotransmiter dari saraf aferen yang sensitif terhadap

Efek samping: Efek samping yang umum terjadi seperti pusing, sedasi, lelah, sakit kepala , pruritis, berkeringat, kulit kemerahan, mulut kering, mual, muntah, dispepsia dan konstipasi

obat

-Penderita yang sensitif terhadap tramadol atau opiat dan penderita yang mendapatkan pengobatan dengan penghambat MAO, intoksikasi akut

rangsang, akibatnya impuls nyeri terhambat. Farmakokinetik: Tramadol peroral diabsorpsi dengan baik dengan bioavailabilitas 75%. Tramadol dan metabolitnya diekskresikan terutama melalui urin dengan waktu 6,3 7,4 jam. Asam Propionat Farmakodinamik Aktivitas anti inflamasi, antipiretik & analgetik. Mekanisme kerja : menghambat sintesis prostaglandin dgn menghambat COX-1 & COX-2 Efek Samping :

dengan alkohol, hipnotik, analgesik, atau obat-obat yang mempengaruhi SSP lainnya.

Indikasi :

iritasi sal. Cerna, Nyeri & radang pada hipersensitivitas, penyakit artritis trombositopeni, ambliopia (rheumatoid arthritis, reversible. juvenile arthritis, osteoarthritis) Gangguan saluran cerna : dispepsia, heartburn, mual, Kontraindikasi : muntah, diare, konstipasi, Pasien dengan anoreksia dll. hipersensitivitas, Farmakokinetik : asma, urtikaria, rinitis Gangguan sistem saraf : parah, angioudema, Pada pemberian oral sakit kepala, pusing, hamil & menyusui kadar puncak dicapai selama 0,52 jam. Gangguan pendengaran & : tinitus, Waktu paruh penglihatan pendengaran, eliminasi pada orang penurunan dewasa 3 jam, dan 5 retensi cairan, gagal jantung kongestif, tekanan darah jam pada orang tua. meningkat, hipotensi, aritmia

Asam fenilasetat

Efek Samping Pencernaan : gangguan pada Menghambat saluran cerna bagian atas pasien) tukak siklooksigenase yang (20% perdarahan relatif non-selektif lambung, Farmakodinamik :

Indikasi Pengobatan akut dan kronis gejala-gejala rematoid artritis,

dan kuat, juga mengurangibioavaibil itas asam arakidonat. Obat ini mempunyai sifat antiinflamasi, analgesik dan antipiretik yang biasa. Farmakokinetik : Obat ini cepat diserap sesudah pemberian secara oral,tetapi bioavaibilitas sistemiknya hanya antara 30-70% karena mengalamimetabolis me lintas pertama. Diklofenak mempunyai waktu paruh 1-2 jam.

saluran cerna. Saraf : sakit kepala (3-9% pasien), depresi, insomnia, cemas. Ginjal : (kurang dari 1% pasien) terganggu fungsi ginjal (azotemia,proteinuria,nefrot ik sindrom dll), Kardiovaskular : retensi cairan, hipertensi, (3-9% pasien), Pernapasan : asma (kurang dari 1% pasien), Darah : lekopenia, trombositopenia, hemolitik anemia (kurang dari 1% pasien), Hati : hepatitis, sakit kuning (jarang), peningkatan SGOT terjadi pada 2 % pasien, Lain-lain : ruam, pruritus, tinnitus, reaksi sensitivitas (1-3% pasien).

osteoartritis dan ankilosing spondilitis. Kontraindikasi Pasien dengan hipersensitivitas, asma, urtikaria, rinitis parah, angioudema, tukak lambung aktif

P drug Ketorolac

Efikasi Dosis: awal 10 mg diikuti dengan 1030 mg tiap 4 sampai 6 jam bila diperlukan. DM sehari lansia : 60mg

Safety Efek Samping : Saluran cerna : diare, dispepsia, nyeri gastrointestinal, nausea. Susunan Saraf Pusat : sakit kepala, pusing, mengantuk, berkeringat. Efek Samping : Infeksi lambung, hiperhidrosis. Retensi cairan dan garam. Reaksi alergi cukup sering: reaksi kulit dan edema angioneurotik. Efek samping yang berat: agranulositosis, pansitopenia dan nefrosis.

Suitability nyeri akut sedang sampai berat setelah prosedur bedah

Cost Ketorolac 10 mg injeksi (1 box berisi 6 ampul @ 1 mL) Ketorolac 30 mg injeksi (1 box berisi 6 ampul @ 1 mL) Antalgin 500 mg, kotak 10 blister @ 10 tablet Antalgin 500 mg, botol 1000 tablet Inj: 500mg/ml

Antalgin

1-4 jam Oral Dewasa: 500 1000 mg 3 4 kali sehari (maksimum 3 gram sehari). Parental 500 1000 mg sekali suntik. Jangan lebih dari 1 gram karena dapat menimbulkan syok.

Pemakaian dibatasi karena efek samping : - Nyeri akut hebat sesudah luka atau pembedahan. - Nyeri karena tumor atau kolik. - Nyeri hebat akut atau kronik

Tramadol

4-6 jam i.v. : 100 mg (1 ampul), diinjeksikan secara lambat atau dilarutkan dalam larutan infus, kemudian diinfuskan. i.m. : 100 mg (1 ampul) subkutan : 100 mg (1 ampul) Dosis maksimum 400 mg/sehari

Efek samping yang umum terjadi seperti pusing, sedasi, lelah, sakit kepala, pruritus, berkeringat, kulit kemerahan, mulut kering, mual, muntah, dispepsia dan obstipasi. Efek samping yang berupa ketergantungan sangat jarang terjadi.

bila analgesik lain tidak menolong. - Demam tinggi yang tidak bisa diatasi antipiretik lain Efektif untuk 50mg/ml pengobatan kotak isi 25) nyeri akut dan kronik yang berat, termasuk nyeri pasca pembedahan, nyeri akibat tindakan diagnostik.

(1

Ketoprofen 3-5jam Oral: Dosis awal: 75 mg 3 kali sehari atau 50 mg 4 kali sehari. Dosis maksimum 300 mg sehari. Sebaiknya digunakan bersama dengan makanan atau susu. Injeksi IM : 50100 mg tiap 4 jam. Dosis maksimum 200 mg/hari, tidak lebih dari 3 hari. Kalium 1-2 jam Diklofenak Kasus ringan, dosis : 75100 mg/hari, dibagi dalam 2-3 dosis. Kasus berat, dosis: 100150 mg/hari, dibagi dalam 2-3 dosis.

Mual, muntah, diare, dyspepsia, konstipasi, pusing, sakit kepala, ulkus peptikum hemoragi perforasi, kemerahan kulit, gangguan fungsi ginjal dan hati, nyeri abdomen, konfusi ringan, vertigo, oedema, insomnia. Reaksi hematologi : trombositopenia. Bronkospasma dan anafilaksis jarang terjadi Efek samping : gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, pusing, vertigo, ruamkulit, peningkatan serum transaminase

Untuk mengobati gejala-gejala artritis rematoid, ankilosing spondilitis, gout akut dan osteoartritis serta kontrol nyeri dan inflamasi akibat operasi ortopedik.

Ketoprofen 50 mg/mL injeksi (1 box berisi 5 ampul @ 2 mL) Ketoprofen 50 dan 100 mg tablet (1 box berisi 5 strip @ 10 tablet)

Pengobatan jangka pendek pada keadaan : *Rasa sakit pada peradangan pasca traumatik, misalnya akibat keseleo. *Peradangan dan nyeri setelah operasi, misalnya setelah

Kalium Diklofenak 50 mg tablet (1 box berisi 5 strip @ 10 tablet) (@ Rp 1.000)

bedah mulut atau ortopedik. *Sebagai obat tambahan pada nyeri akibat peradangan telinga, hidung, tenggorokan, misalnya pada faringotonsilitis, otitis.

P- drug Ketorolac Inj 10mg/ml Antalgin Inj 500mg/ml Tramadol Inj 50mg/ml Ketoprofen Inj 50mg/ml Ka diklofenak Tab 100mg

suitability 9 x 20% 8 x 20% 7 x 20% 6 x 20% 7 x 20%

efikasi 7 x 30% 5 x 30% 6 x 30% 4 x 30% 4 x 30%

safety 8 x 30% 4 x 30% 5 x 30% 4 x 30% 4 x 30%

cost

Dalam kasus terdapat mual dan muntah, jadi sediaan analgesik yang diberikan adalah bentuk injeksi. Pilihan yang paling rasional adalah Injeksi Ketorolac 10mg/ml, awal diberikan 10 mg diikuti dengan 1030 mg tiap 4 sampai 6 jam bila diperlukan. DM sehari lansia : 60mg, maksimal diberikan 5 hari. Pengobatan digunakan untuk mengatasi serangan akut, kemudian pasien disarankan untuk rawat inap dan dipersiapkan untuk menjalani pembedahan untuk mengambi batu empedunya.

You might also like