You are on page 1of 18

1.

Analisis Vegetasi Gulma Sebelum Pengolahan Tanah dan Seminggu Sebelum Panen Sebelum pengolahan tanah dijumpai pada lahan 13 spesies gulma. Pada blok I terdiri dari 3 spesies terkian, 4 spesies rerumputan dan 6 spesies daun lebar. Blok II terdiri dari 3 spesies terkian, 4 spesies rerumputan dan 9 spesies daun lebar, dan pada blok III terdiri dari 2 spesies terkian, 2 spesies rerumputan dan 9 spesies daun lebar. Dari ketiga blok tersebut sama-sama nilai tertinggi didominasi oleh gulma golongan daun lebar Linderma antipoda (L) Alston dengan nilai Summed Dominance Ratio (SDR) tertinggi pada blok I (21,64%), blok II (34,32%) dan blok III (26,67%) sebagaimana Nampak pada tabel 1a, 1b, dan 1c.

Tabel 1a. Nilai SDE (%) masing-masing spesies Gulma pada Blok I, II, dan III sebelum No Spesies Gulma Blok I Seblum Pengolahan Tanah A Golongan Tekian . Cyperus halpan L Cyperus Sp. 1 . 2 . Cyperus difformis L Cyperus rotundus Cyperus Iria L Golongan Rumputan Oryza Sativa L 3 Giditaria longiflora (Retz) Pers . Fimbristylis miliacea (L) Vahl Echinocloa Colonum (L) Link 4 . 5 . Golongan Daun Lebar Phylantus Urinaria L Ageratun Conyzoides Lindernia antipoda (L) Alston Physalis angulata 21,64 2,16 51,09 18,12 10,83 52,17 36,00 11,00 12,32 2,95 7,01 2,29 38,95 15,66 31,00 15,97 3,86 3,00 31,86 28,83 44,26 Blok I Seminggu Sebelum Panen J1W1 J1W2 J1W3 J2W1 J2W2 J2W3 J3W1 J3W2 J3W3

Ludwigia parviflora RoxB 6 Ishaemum rugosum salibs . Lindernia crustacean (L) F.V.M Commelina benghalensis L 7 . 8 . 9 . Cleome aspera KOEN Pldenlandia hertacea (L) RoB Peperomia pellucid KTH Aneilema hamillonianum WALL Portuca oleracea L

4,98 3,77 2,33 16,04 -

20,76 28,14 -

42,93 -

48,43 51,57

10,16 31,94 26,05

26,92 -

42,51 21,45 25,23 -

32,18 -

15,00 7,00 -

1 0 . 1 1 .

1 2 . 1 3 . 1 4 . 1 5 . 1 6 .

1 7 . 1 8 . 1 9 . 2 0 . 2 1 . 2

Keterangan : tanda (-) tidak muncul pada semua perlakuan

No

Spesies Gulma Golongan Tekian

Blok II Seblum Pengolahan Tanah

Blok II Seminggu Sebelum Panen J1W1 J1W2 J1W3 J2W1 J2W2 J2W3 J3W1 J3W2 J3W3

1 Cyperus Halpan L . Cyperus Difformis L Cyperus Iria L 2 . 3 . Golongan Rumputan Oryza Sativa L Fimbristylis Miliacea (L) Vahl Echinocloa Colonum (L) Link Echinchloa Crysgalli Golongan Daun Lebar 4 Phylantus Urinaria L . Lindernia Antipoda (L) Alston Ludwigia Parviflora ROXB 5 . Ceratopteris Thalictroides Lindernia Ciliate (Colsm) Pennel Borreria Leavis (Lamk) Griseb

12,48 2,31 2,75 7,33 2,63 2,86 2,33 2,75 34,32 12,81 2,51 3,26 2,29

48,97 -

100,00 -

17,67 38,36 -

19,45 6,84 -

13,63 13,90 -

31,25 -

6 Aneilema Baccifera L . Lindernia Procumbens Synedrella Rodiflora L 7 . Cleome Aspera (Koen) Lindernia Cordigoloi (Colsm) G.DON Ipomea heterophylla R.BR 8 . Oldenlandia hernacea (L ) ROXB Aneilema hamillonianum WALL Peperomia pellucida KTH 9 Portulacaa oleracea L . Ageratum conyzoides L 1 0 . 1 1 .

4,95 211 2,29 -

100,00 -

35,19 10,08 5,76 -

28,59 15,37 -

65,26 8,44 -

43,93 28,53

68,75 -

100,0 -

1 2 . 1 3 . 1 4 . 1 5 . 1 6 . 1

1 8 . 1 9 . 2 0 . 2 1 . 2 2 .

2 3 . 2 4 . Keterangan : tanda (-) tidak muncul pada semua perlakuan

No

Spesies Gulma Golongan Tekian

Blok III Seblum Pengolahan Tanah

Blok III Seminggu Sebelum Panen J1W1 J1W2 J1W3 J2W1 J2W2 J2W3 J3W1 J3W2 J3W3

1 Cyperus Halpan L . Cyperus Iria L Golongan Rumputan 2 . Oryza Sativa L Fimbristylis Miliacea (L) Vahl Golongan Daun Lebar 3 . Phylantus Urinaria L Ageratum Conyzoides L Lindernia antipoda (L) Alston 4 Ludwigia Parviflora ROXB . Lindernia crustacean (L) F.V.M Commelina benghalensis Lindernia Ciliate (Colsm) Pennel 5 . Aneilema Baccifera L Celosia argentea L

7,64 9,59 9,16 2,29 3,19 2,71 26,67 11,46 3,56 8,84 8,52 2,05 4,31

9,92 44,91 -

31,54 16,66 30,95 -

20,83 26,5 -

46,64 21,44 -

31,82 33,09 8,21 -

24,24 15,91 -

29,72 -

11,25 25,00 -

21,44 -

Cleome Aspera (Koen) 6 Portulacaa oleracea L . Mimosa invisa mart 7 . 8 . 9 . 1 0 . 1 1 .

45,17 -

20,84 -

42,75 9,91

31,91 -

26,88 -

59,85 -

51,10 19,19 -

63,75 -

31,91 46,64 -

1 2 . 1 3 . 1 4 . 1 5 . 1 6 .

Keterangan : tanda (-) tidak muncul pada semua perlakuan

Jumlah spesies golongan daun lebar antara blok lebih banyak dibandingkan dengan golongan rumputan maupun golongan tekian. Hal ini diguda komodutas tanaman yang dibudidayakan mempengaruhi jenis gulma, dari lahan sebelumnya yang ditanami padi (rumputan) sehingga gulma yang mendominasi tanaman kacang tanah adalah golongan daun lebar karena kacang tanah juga merupakan tanaman berdaun lebar. Gulma yang lebih tinggi dan lebih lebat daunnya, serta lebih luas dan dalam sistem perakarannya memiliki kemampuan bersaing yang lebih, sehingga akan lebih menghambat pertumbuhan dan menurunkan hasil tanaman pokok (Anonim, 2010). Masing-masing spesies gulma yang dijumpai dilahan seminggu sebelum panen pada blok I terdiri dari 2 spesies tekian, 2 spesies rumputan, dan 9 spesies daun lebar. Blok II terdiri dari 1 spesies tekian, I spesies rumputan dan 9 spesies daun lebar. Blok III terdiri dari 1 spesies tekian, 2 spesies rumputan dan 5 spesies daun lebar. Spesies gulma yang mendominasi blok I dengan nilai summed Dominance Ratio (SDR) tertinggi yaitu golongan daun lebar Phylantus Urinaria L (51,09%) yang terendah juga didominasi oleh golongan daun lebar Peperomia pellucid KTH (100%) pada jarak tanam 15cm x 25cm dengan waktu penyiangan 3 dan 5 MST (Tabel 1a). Speies gulma yang mendominasi blok II dengan nilai summed Dominance Ratio (SDR) tertinggi yaitu golongan daun lebar Phylantus Urinaria L dan Cleome aspera KOEN (100%). Pada jarak 20cm x 20cm dengan waktu penyiangan 2 dan 4 MST (J1W1), jarak tanam 20cm x 20cm dengan waktu penyiangan 4 dan 6 MST (J1W3), dan jarak tanam 15cm x 25cm dengan waktu penyiangan 3 dan M5 MST (J3W3), sedangkan terendah juga didominasi oleh golongan daun lebar Ipomoea heterophylla R.BR (*5,76%). Pada jarak tanam 20cm x 20cm dengan waktu penyiangan 4 dan 6 MST (Tabel 1b). Spesies gulma yang mendominasi blok III dengan nilai summed Dominance Ratio (SDR) tertinggi yaitu golongan rumputan Fimbristylis miliacea (L). Vahl (46,64%) pada jarak tanam 10cm x 40cm dengan waktu

penyiangan 2 dan 4 MST (J2W1) dan golongan daun lebar Portulaca oleracea L (46,64%) pada jarak tanam 15cm x 25cm dengan waktu penyiangan 4 dan 6 MST (J3W3) seperti tabel 1c. Semakin rapat gulmanya, persaingan yang terjadi antara gulma dan tanaman pokok semakin hebat, pertumbuhan tanaman pokok semakin terhambat, dan hasilnya semakin menurun. Hubungan antara kerapatan gulma dan pertumbuhan/hasil tanaman pokok merupakan suatu korelasi negative (Suroto, 1996). Hasil perhitungan koefisien komunitas (C) seperti pada tabel 2 z menunjukkan bahwa nilai C pada semua blok yang dibandingkan kurang dari 75% menunjukkan bahwa komunitas gulma tidak seragam. Perbedaan gulma ini diduga akibat adanya perbedaan ruang tumbuh yang berpengaruh terhadap lingkungan. Tabel 2a. Nilai Koefisien Komunitas (C) Antara Blok Sebelum Tanam No 1 . 2 . 3 . Keterangan : I : Blok I ; II = Blok II ; III = Blok III Tabel 2b. Nilai Koefisien Komunitas (C) Antara Perlakuan Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Perlakuan yang dibandingkan J1 pada W1 dan W2 J1 pada W1 dan W3 J1 pada W2 dan W3 J2 pada W1 dan W2 Koefisien Komunitas Gulma (%) Blok I Blok II Blok III 26,58 19,83 26,57 37,08 105,76 200,00 105,76 22,21 26,58 19,83 26,57 29,65 Blok I II III Nilai C 53,66 56,88 63,45

J2 pada W1 dan W3 J2 pada W2 dan W3 J3 pada W1 dan W2 J3 pada W1 dan W3 J3 pada W2 dan W3 W1 pada J1 dan J2 W1 pada J1 dan J3 W1 pada J2 dan J3 W2 pada J1 dan J2 W2 pada J1 dan J3 W2 pada J2 dan J3 W3 pada J1 dan J2 W3 pada J1 dan J3 W3 pada J2 dan J3

20,99 37,75 22,66 39,10 30,44 30,92 36,42 25,82 45,04 25,12 33,92 59,26 71,87 34,27

29,00 20,47 131,25 46,22 114,97 115,37 131,25 46,62 12,60 105,76 104,84 113,63 114,97 28,60

37,35 24,12 54,56 40,63 32,69 31,36 29,11 40,63 24,87 27,91 19,46 25,86 31,35 37,35

Hasil penghitungan koefisien komunitas (C) seperti pada tabel 2b menunjukkan bahwa nilai (C) pada semua perlakuan blok I yang dibandingkan kurang dari 75% menunjukkan bahwa komunitas gulma tidak seragam. Pada blok II ada 11 perlakuan yang dibandingkan lebih dari 75% menunjukkan bahwa komunitas gulma seragam dan 7 perlakuan yang dibandingkan kurang dari 75% menunjukkan bahwa komunitas gulma tidak seragam, sedangkan pada blok III semua perlakuan yang dibandingkan kurang dari 75% menunjukkan bahwa komunitas gulma tidak seragam.

You might also like