You are on page 1of 2

LEMBAR BED SIDE TEACHING MAHASISWA UMY Rumah Sakit Panembahan Senopati Jl. Dr.

Wahidin Sudiro Husodo, Bantul Telp. 0274 367386 Fax. 0274 367506
Tgl. Masuk: 28 Nov 2012 No. CM 403493 Jam Masuk: 10.45 Nama : MNI Alamat : Ngablak RT 03 Jatimulyo Piyungan Bantu Umur : 27 tahun Kunjungan Jenis kelamin Baru Laki-laki Lama Perempuan Suku Bangsa Jawa Sunda Madura Pendidikan Tidak Sekolah SD SLTP Bali Asing ......... SLTA Akademi Universitas

dibawa ke RSJ Magelang dan dirawat inap selama kurang lebih 50 hari. Perawatan dilanjutkan dengan rawat jalan selama satu tahun di RSJ Magelang sebelum akhirnya pindah ke RSUD Panembahan Senopati Bantul hingga saat ini. Setelah mendapatkan terapi rutin gejala-gejala pada pasien mulai berkurang, namun sikap tertutup pasien masih terus menetap. Ketika dilakukan autoanamnesis saat home visite pada pasien didapatkan kesan umum pasien pria sesuai umur, tampak bingung, dan dari gerak-gerik terlihat malu-malu. Pasien bersikap kooperatif saat diajak berbincang-bincang. Saat ditanya masa lalu tentang kebakaran serta halusinasi auditorik yang pernah dialami pasien tidak menjawab apa-apa. Saat ditanya kenapa pasien terdiam, pasien beralasan lupa dan tidak ada perubahan mimik sama sekali. Pasien dapat menjawab dengan baik saat pasien tau dengan pasti apa jawabannya, namun saat pasien ragu-ragu pasien akan terdiam dan membisu, hal ini terlihat saat pasien ditanya tentang kegiatan sehari-hari pasien dapat menjawab dengan cepat dan lantang, namun saat ditanya tentang sesuatu yang lebih detail pasien tidak menjawab apapun, saat ditanya kenapa pasien tidak menjawab apa-apa. Pasien selalu tersenyum saat diberikan yes-no question yang jawabannya adalah iya, misal ketika ditanya apakah suka menonton televise atau tidak, selanjutnya pasien menceritakan bahwa pasien suka menonton acara humor seperti sketsa dan menonton berita. Pasien mengaku saat ini tidak mendengar suara-suara atau melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain. Pasien juga tidak merasa pikirannya seperti disisipkan ataupun disiarkan dan juga tidak dapat membaca pikiran orang lain. Pasien tidak merasa curiga saat bertemu orang lain dan tidak memiliki prasangka buruk saat melihat sekumpulan orang. Saat dilakukakn alloanamnesis didapatkan informasi bahwa pasien lahir normal di rumah pasien dan ditolong oleh dukun setempat. Pasien sejak kecil memiliki kepribadian yang tertutup dan pemalu. Pasien tidak pernah bercerita tentang kejadian di sekolah ataupun di lingkungan bermainnya sebelum ditanya terlebih dahulu. Pasien dibandingkan dengan teman sebayanya sangat pendiam. Semenjak kejadian itu pasien tidak pernah lagi bersosialisasi dengan teman sebayanya. Saat ini pasien sudah lebih membaik, tidak lagi takut dengan suara kentongan. Pasien saat ini kembali bekerja meskipun pasien tidak memiliki inisiatif, pasien harus diberi perintah terlebih dahulu sebelum melakukan suatu pekerjaan. Faktor organik Stressor Tidak ada Kebakaran di TPA (tempat berkerja)

Status Belum nikah Nikah

Cerai/Pisah Suami/Istri meninggal

Agama Islam Hindu Kristen Budha Katolik Pekerjaan ABRI PNS Swasta Tani Buruh Tidak Bekerja ......

Jam Pemeriksaan : 14.00 Anamnesis : Autoanamnesis dan alloanamnesis Riwayat penyakit Pasien datang ke RSPS untuk kontrol rutin karena obat habis. Pasien didiagosis F20.3 di RSPS sejak April 2010. Sebelumnya pasien memiliki riwayat di rawat inap di RSJ Magelang dan sempat berobat jalan selama satu tahun. Keluhan pasien dimulai pada tahun 2007. Pertengahan tahun terjadi kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) tempat pasien bekerja. Saat itu pasien ikut membantu dalam memadamkan api. Semenjak kejadian kebakaran di TPA pasien mulai mengalami berbagai macam gejala seperti ketakutan saat mendengar suara kentongan dan terkadang ketakutan tanpa sebab. Pasien sering bicara sendiri dan dari gerakan tubuh seolah-olah sedang menolak suatu ajakan, namun ketika ditanya oleh anggota keluarga lainnya pasien tidak menjawab apa-apa. Pasien sulit tidur dan nafsu makannya berkurang. Semenjak saat itu pasien yang dulunya bekerja sebagai pemungut sampah di TPA menjadi tidak bias bekerja lagi. Kegiatan pasien sehari-harinya hanya di rumah dan terkadang ikut ayahnya bekerja namun tak membantu hanya melihat-lihat. Pasien suka menunggu sapi di kandang karena menurut pasien hal itu menarik. Enam bulan setelah gejala timbul pasien

Pemeriksaan Fisik Tensi: 120/80 mmHg Nadi : 84x/menit Hasil: normal Pemeriksaan Psikiatrik Kesan umum

Respirasi: 26x/menit Suhu : 36.5C

Nama Dokter dr. Vista NP, Sp.KJ

Tandatangan

Kesadaran Orientasi

Sikap/Tingkah Laku Roman Muka Afek Bentuk Pikir Isi Pikir

Progesi Pikir Halusinasi Ilusi Hubungan Jiwa Perhatian Insight

Pria, sesuai umur, rawat diri cukup, tampak bingung, cara jalan normal, gesture tampak malu-malu, tenang. CM Tempat: baik Waktu: Baik Orang: Baik Kooperatif Sedikit mimik Restricted Realistis Fobia: Suara kentongan Obsesi: tidak ada Kompulsi: Tidak ada Waham: Tidak ada Miskin isi pikiran Koheren dan relevan Saat ini tidak ada Saat ini tidak ada Cukup Cukup Insight derajat 2

Diagnosis Axis I F20.3 Axis II Tidak ada, kecenderungan cemas Axis III Tidak ada diagnosis Axis Masalah lingkungan tempat kerja IV kebakaran Axis V 60-51
Terapi Risperidon Clozapine Trihexypenidil

2 x 2mg 1 x 12.5mg 2 x 2mg

Keterangan

Nama Pemeriksa Muhamad Afrizal Farkhan

Tandatangan

You might also like