Anak dengan gangguan autisme umumnya sangat alergi terhadap beberapa makanan, diantaranya adalah bahan makanan yang

mengandung gluten, kasein, yeast (ragi), gula, zat aditif serta penyebeb gejala alergi dan intoleransi makanan seperti ikan, udang, telur, susu, dsb. Penderita autis membutuhkan diet khusus untuk menghilangkan gejala autisme, menghentikan / menunda proses degeneratif yang sedang berlangsung, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan status gizi yang baik. Dalam rencana penelitian ini ingin mengkaji pengaruh komposisi tepung gadung dan kentang serta komposisi penambahan puree wortel pada adonan. Parameter pertama dengan komposisi tepung gadung dan kentang sebanyak 50:50 kemudian 90% adonan ditambahkan pure wortel sebanyak 10%. Parameter kedua, komposisi gadung dan kentang 50:50 kemudian 80% adonan ditambahkan pure wortel sebanyak 20%. Parameter ketiga, komposisi gadung dan kentang 40:60 kemudian 90% adonan ditambahkan pure wortel sebanyak 10%. Parameter keempat, komposisi gadung dan kentang 40:60 kemudian 80% adonan ditambahkan pure wortel sebanyak 20%. Parameter kelima, komposisi gadung dan kentang 30:70 kemudian 90% adonan ditambahkan pure wortel sebanyak 10%. Dan parameter terakhir, komposisi gadung dan kentang 30:70 kemudian 80% adonan ditambahkan pure wortel sebanyak 20%.