You are on page 1of 18

HIV-AIDS

Kelompok 8

HIV-AIDS ?
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebut HIV. Pada umumnya AIDS disebabkan oleh HIV-1, dan beberapa kasus seperti di Afrika tengah disebabkan HIV-2 yang merupakan homolog HIV-1. Keduanya merupakan virus lenti yang menginfeksi sel CD4+ T yang memiliki reseptor dengan afinitas tinggi untuk HIV, makrofag, dan jenis sel lain

Penularan
Penularan virus terjadi melalui cairan tubuh yang terinfeksi seperti hubungan seksual, homoseksual, penggunaan jarum yang terkontaminasi, transfusi darah atau produk darah seperti hemofili dan bayi yang dilahirkan ibu dengan HIV.

Struktur HIV
Envelop gp 120 gp 41 Enzym Reverse transcriptase Integrase Protease Inti P17 (matrix) P24 (kapsid) P7/P9 (nucleocapsid)

Antigen p24 adalah core antigen virus HIV, yang merupakan pertanda terdini adanya infeksi HIV-1, ditemukan beberapa hariminggu sebelum terjadi serokonversi sintesis antibodi terhadap HIV-1. Antigen gp120 adalah glikoprotein permukaan HIV-1 yang mengikat reseptor CD4+ pada sel T dan makrofag.

Gen envelop sering bermutasi, menyebabkan: Jumlah CD4 perifer menurun Fungsi sel T yang terganggu terlihat di in vivo (gagal memberikan respon terhadap antigen recall) Aktivasi poliklonal sel B (uji in vitro) menimbulkan: hipergamaglobulinemia, antibodi yang menetralkan antigen gp120 dan gp41 diproduksi tetapi tidak mencegah progres penyakit oleh karena kecepatan mutasi virus yang tinggi, sel Tc dapat mencegah infeksi (jarang) atau memperlambat progres.

Siklus hidup
Virus menginfeksi sel menggunakan glikoprotein envelop(mengikat sel CD4 dan reseptor kemokin). Makrofag dan sel dendrit juga dapat diinfeksi. Virus +reseptor selmembran virus dan pejamu bersatumasuk sitoplasmaenvelop virus dilepas oleh protease virus dan RNA menjadi bebaskopi DNA dari RNA disintesis oleh enzim transkriptase dan kopi DNA bersatu dengan DNA pejamuDNA yang terintegrasi disebut provirus

Provirus dapat diaktifkanmemproduksi RNA dan protein virusvirus mampu membentuk struktur inti, bermigrasi ke membran sel, memperoleh envelop lipid dari sel pejamu, dan siap menginfeksi sel lain Integrasi provirus dapat laten dalam sel yang terinfeksi untuk berbulan-bulan atau tahun, sehingga tersembunyi dari sistem imun pejamu, bahkan dari terapi antivirus. Provirus tetap laten sampai kejadian dalam sel terinfeksi mencetuskan aktivasinya, yang mengakibatkan terbentuk dan terlepasnya partikel virus

Binding&entry

Viral zinc-finger nucleocapsid proteins

maturation

Fusion inhibition

Budding
RNA RNA Proteins

Viral protease

Reverse transcriptase

RT
RNA DNA RT DNA DNA

transcription

Replication

RNA

Viral regulatory proteins


Provirus

Viral integrase

Transmisi HIV
Virus to cell Cell to cell

Patogenesis
Perjalanan penyakit pada HIV
1. Transmisi virus 2. Infeksi HIV primer (sindron retroviral akut) 2-6 minggu 3. Serokonversi 4. Infeksi kronik asimptomatis (5-10 tahun) 5. Infeksi kronik simptomatis 6. AIDS (CD4 < 200/mm3), infeksi oportunistik 7. Infeksi HIV lanjut (CD4 < 50/mm3)

Patogenesis
Virus masuk(biasanya menginfeksi sel langerhans)bergerak dan bereplikasi di limfoid setempatviremiarespon imun terhadap virus (menghancurkan HIV dalam limfoid sebagai reservoir utamanya) dikontrol sel Tc CD8 dan antibodikadar virus menurunmeskipun kadar virus yang diproduksi pada fase laten, destruksi sel CD4+ berjalan terus dalam sel limfoidjumlah sel CD4+ dalam sirkulasi menurunpx rentan terhadap berbagai infeksi.

Gejala Klinik
Fase penyakit Ciri klinis

Penyakit HIV akut

Demam, sakit kepala, sakit tenggorokan dengan faringitis, limfadenopati umum, ruam Jumlah sel CD4+ menurun Infeksi oportunistik: Protozoa (T. Kriptosporidium) Bakteri (M. Avium, nokardia, salmonella) Jamur (kandida, K.neoformans, H.kapsulatum, pneumocystis) Virus (CMV, herpes simplex, varicella- zoster) Tumor: Limfoma (EBV-limfoma yg berhubungan dengan sel B) Sarkoma kaposi Ensefalopati Wasting Syndrome

Periode klinis laten AIDS

Kriteria WHO
Stadium Klinis I Asimtomatis Limfadenopati Meluas Persistent Skala Aktivitas I: asimtomatis, aktivitas normal

Stadium Klinis II
Berat badan menurun <10% dari BB semula Kelainan kulit dan mukosa ringan seperti dermatitis seboroik, infeksi jamur kuku, ulkus oral yang rekuren, Cheilitis angularis Herpes zoster dalam 5 tahun terakir Infeksi saluran napas bagian atas seperti sinusitis bakterial Skala Aktivitas 2: simtomatis, aktivitas normal

Stadium Klinis III


Berat badan menurun >10% dari BB semula Diare kronis yang berulang Demam tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan) > 1 bulan Kandidiasis Oral (thrush) Hairy leukoplakia oral TB paru, dalam 1 tahun terakir Infeksi bakteri berat (pnemonia, pyomiositis) Skala Aktivitas 3: selama 1 bulan terakir tinggal di tempat tidur <50%

Stadium Klinis IV
HIV wasting syndrome (BB turun 10% ditambah diare kronik > 1 bln atau demam >1 bln yg tidak disebabkan penyakit lain) Pneumocystis carinii pneumonia Toxoplasmosis pada otak Cryptosporidosis dgn diare >1 month Cryptococcosis, extrapulmonary Cytomegalovirus (CMV) pada organ selain liver, spleen, lymph nodes Herpes simplex virus (HSV) mucocutaneous >1 month, Progressive multifocal leukonenphalopathy (PML) Mikosis dissemina (. histoplasmosis, coccidioidmycosis)

Candidiasis esophagus, trachea, bronchi atau lungs Atypical mycobacteriosis dissemina Non-typhoid Salmonella septicemia Extrapulmonary tuberculosis Lymphoma Kaposis Sarcoma (KS) HIV encephalopathy (Gangguan kognitif dan atau disfungsi motorik yg mengganggu aktivitas hidup sehari hari dan bertambah buruk dalam beberapa minggu/bulan yg tidak disertai penyakit lain selain and/or Performance scale 4: bed-ridden, >50% or the day during the last month.

Anti RetroViral
Obat yg beredar sekarang bekerja dengan memblok enzim viral Ada 2 group yg menghambat reverse transcriptase yaitu NRTI &NNRTI Beberapa obat sedang dalam penelitian yaitu Integrase inhibitor CCR5 &CXCR4 kompetitor

You might also like