You are on page 1of 25

Build your Website in Minutes

Click Here
- Home
- Artikel
- Materi Kuliah
A Did Yes
kumpulan artikel dan materi kuliah
Materi Kuliah
MaU KliK......... kLik AJA
WP Cumulus Flash tag cloud by Roy Tanck requires Flash Player 9 or better.
Arsip
- Sistem Komunikasi Bergerak
- Sistem Komunikasi Satelit
- Gelombang Mikro
Sistem Komunikasi Bergerak
1. Pendahuluan
1.1. Apakah Perlu Komunikasi Sistem Wireless ?
Perlu, karena komunikasi wireline tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
telekomunikasi dari user yang bergerak dinamis. Oleh karena itu jaringan telepon
bergerak merupakan sarana yang cocok untuk memenuhi kebutuhan akan
pelayanan sistem telekomunikasi yang membutuhkan mobilitas user yang tinggi
untuk mengatasi keterbatasan maka dikembangkan komunikasi nirkabel (wireless).
1.2. Apa Saja Teknologi Pendukung Komunikasi Wireless ?
- Teknologi IC untuk prosesor dengan kecepatan yang sangat tinggi, serta
IC memory dengan kapasitas yang besar
- Sumber tegangan / baterai, tahan lebih lama
- Teknologi akses, seperti FDMA, TDMA dan CDMA menjadikan
penggunaan kanal menjadi lebih efisien
- Modulasi dijital
- Jaringan, intelejen (IN) menjadikan kegagalan akibat ruting dapat
diperkecil
- Antena, dengan smart antenna diperoleh gain dan diversity antenna yang
baik
- Pengolah sinyal dijital atau digital signal processing (DSP), dapat
menghasilkan kualitas sistem yang baik
- Perangkat lunak (software), menjadikan komunikasi lebih user-friendly
1.3. Apa Saja Macam-Macam Komunikasi Wireless ?
- Sistem paging
- Sistem cordless
- Sistem cellular / wireless
1.4. Ceritakan / Jelaskan Evolusi Komunikasi Wireless ?
Evolusi komunikasi wireless/selular diawali dengan pemakaian komunikasi
bergerak oleh kepolisian Detroit pada tahun 1946 masih merupakan komunikasi
satu arah, daya yang ditransmisikan besar, jangkauan BS jauh, alokasi frekwensi
masih lebar dengan modulasi FM. Pada pertengahan tahun 1960 Bell Sistem
memperkenalkan I mproved Mobile Telephone Service (I MTS). IMTS ini sudah
merupakan komunikasi full-duplex, trunking otomatis, direct dialing. Tetapi IMTS
ini cepat mengalami stagnasi karena memiliki kapasitas yang kecil, probabilitas
blokingnya besar, dan efisiensi spektrumnya kecil.Pada awal tahun 1970-an
diperkenalkan sistem selular yang pertama. Selular menyatakan pembagian daerah
pelayanan yang besar menjadi daerah-daerah kecil yang disebut sel, teknologi
masih analog. Pada tahun 1979 diperkenalkan standar komunikasi selular generasi
pertama yang disebut U.S Advanced Mobile Phone Sistem (AMPS).
Sehubungan dengan perkembangan kearah teknologi dijital, maka AMPS diubah
menjadi N-AMPS untuk memungkinkan dual mode, analog dan dijital. Pada tahun
1980-an diperkenalkan komunikasi selular sistem dijital yaitu U.S. Dijital
Cellular (USDC). USDC memiliki kapasitas 3 kali lebih besar dari pada AMPS
dikarenakan pemakaian modulasi dijital, speech-coding dan metode akses TDMA
sebagai pengganti modulasi FM dan metode akses FDMA. Untuk lebih
meningkatkan kapasitas komunikasi selular, maka metode aksesnya dikembangkan
dari TDMA menjadi Extended-TDMA (E-TDMA). Metode akses yang banyak
dipergunakan sekarang ini adalah metode akses jamak pembagian kode CDMA
yang diterapkan pada IS-95.
1.5. Sebutkan Trend Komunikasi Selular ?
Seorang user dapat berkomunikasi dimana saja dengan menggunakan pesawat
personal
1.6. Sebutkan Standar Komunikasi Selular ?
Perkembangan standar komunikasi selular melalui beberapa generasi yaitu:
- Generasi I : masih menggunakan modulasi analog (AMPS, TACS, NMT,
C-450, dan NTT Japan).
- Generasi II : pengembangan dari generasi pertama, modulasi dijital,
teknik akses jamak, dan pengontrolan daya, tetapi orientasi pelayanannya
hanya suara saja yang dapat dilayani.
- Generasi III : dapat melayani banyak layanan selain suara dan data
seperti teleconference, videoconference, voicemail, database access dan
lain lain (IS-54, GSM, IS-95, CT-2, DCS-900, DECT)
1.7. Jelaskan Tentang UMTS/IMT-2000 ?
UMTS/IMT-2000 adalah suatu sistem komunikasi yang menyediakan mobilitas
terminal yang memungkinkan pengguna bergerak dari satu terminal ke terminal
lainnya dengan layanan yang berbeda pada terminal yang berbeda. UMTS/IMT-
2000 dirancang untuk mengantisipasi permintaan user untuk transfer data dengan
bit rate yang tinggi, seperti multimedia. Alasan lain adalah penciptaan sistem baru
serta adanya mobilitas pengguna user yang tidak lagi mengenal batas (globalisasi).
Penciptaan sistem UMTS/IMT-2000 juga guna mengatasi masalah internetworking
yang menjadi problem pada sistem generasi kedua akibat banyaknya standar sistem
yang saling tidak kompatibel.
2. Prinsip Kerja Komunikasi Selular
2.1. Jelaskan Prinsip Kerja Komunikasi Selular ?
Generasi pertama dari sistem komunikasi bergerak adalah penggunaan teknologi
analog, ini terjadi pada awal tahun 1980. Banyak sistem-sistem yang menawarkan
kapasistas yang rendah dan dengan layanan yang masih terbatas. Generasi kedua
telah memakai teknologi digital dan mereka dapat menawarkan layanan yang lebih
banyak lagi, termasuk layanan pesan singkat dan data. Sistem generasi kedua
mempunyai kapasitas yang lebih besar dan dapat melakukan roaming lebih baik
lagi. Sistem digital juga menawarkan keamanan yang lebih baik dengan adanya
teknologi enkripsi dan autentikasi.
Saat ini layanan telekomunikasi wireless dilayani oleh generasi pertama dan
generasi kedua. Kapasitas yang lebih besar dapat diperoleh dengan menggunakan
cell radio yang lebih kecil dan penggunaan frekuensi tinggi dimana pita yang besar
masih dapat diperoleh. Sistem generasi ketiga bertujuan mengintegrasikan layanan-
layanan yang ada pada jaringan fix, seperti BISDN. Universal Mobile
Telecommunication System (UMTS) merupakan salah satu sistem generasi ketiga.
UMTS bertujuan untuk mengintegrasikan semua sistem komunikasi mobile, tetapi
tidak dapat mendukung hubungan broadband. Model W-ATM ditujukan dapat
mendukung bandwith dan pergerakan user seperti pada High Performance Radio
Local Area Network (HIPERLAN). Frekuensi radio terbatas dan banyak yang telah
digunakan. World Administrative Radio Conference (WARC) menentukan alokasi
pita frekuensi, untuk UMTS di tentukan pita yang besarnya 230 MHZ pada
frekuensi sekitar 2 GHz. Sedangkan Conference Europeene Postes of
Telecommunications (CEPT) menentukan pita untuk Mobile Broadband System
(MBS) pada frekuensi 40 GHz dan 60 GHz. WARC juga telah menentukan pita
untuk wireless LAN dimana di eropa pita ini gunakan untuk HIPERLAN yakni 5
dan 17 GHz. Bandwith yang di alokasikan buat sistem W-ATM antara 5.30 GHz
dan 5.70 GHz. Jika frekeuensi HIPERLAN dapat digunakan pada W-ATM, maka
pita frekuensi dapat dimulai dari 5.15 GHz.
2.2. Apa Yang Dimaksud Dengan Dijital AMPS ?
Standar teknologi yang merupakan generasi awal PCN/PCS, diantaranya yang
berbasis teknologi selular digital (al. GSM, DCS-1800, CDMA-IS95, D-AMPS)
2.3. Apa Yang Dimaksud Dengan GSM ?
Standar teknologi yang merupakan generasi awal PCN/PCS, diantaranya yang
berbasis teknologi selular digital (al. GSM, DCS-1800, CDMA-IS95, D-AMPS)
2.4. Apa Yang Dimaksud Dengan IS-95 ?
Standar teknologi yang merupakan generasi awal PCN/PCS, diantaranya yang
berbasis teknologi selular digital (al. GSM, DCS-1800, CDMA-I S95, D-AMPS)
frekuensi operasi untuk IS-95 adalah 800 MHz
2.5. Apa Yang Dimaksud Dengan CT-2 ?
CT2 adalah generasi kedua dari system cordless telepon yang sudah menggunakan
system digital. CT2 mulai diperkenalkan pada tahun 1989 di Inggris
2.6. Apa Yang Dimaksud Dengan DECT ?
Standar teknologi yang merupakan generasi awal PCN/PCS, diantaranya yang
berbasis teknologi cordless digital (al. DECT, PHS, PACS)
2.7. Apa Yang Dimaksud Dengan PHS ?
Standar teknologi yang merupakan generasi awal PCN/PCS, diantaranya yang
berbasis teknologi cordless digital (al. DECT, PHS, PACS) Pengembangan PCS di
Jepang mengacu pada pengembangan layanan dasar yang dikenal sebagai
personal connection ke layanan modern yang dikenal sebagai personalized services
yang mempunyai mobilitas tinggi yang menggunakan akses radio, sehingga
berkembang sistem yang disebut Personal Handy Phone (PHP) dan sekarang
dikenal menjadi Personal Handy Phone System (PHS)
3. Dasar Dasar Komunikasi Selular
3.1. Apa Yang Dimaksud Dengan Frequency Reuse ?
Konsep pengulangan frekwensi (frequency reuse), yaitu frekwensi yang sama yang
dipakai oleh Base Station (BS) lain, spektrum frekwensi menjadi efisien dengan
diterapkannya frequency reuse
3.2. Interferensi dan Kapasitas Komunikasi Selular ?
3.2.1. Jelaskan Tentang Co-channel interference ?
Interferensi ko-kanal atau CCI disebabkan oleh sel yang menggunakan
frekwensi yang sama, dimana sel ini disebut sebagai sel co-channel
CCI ini tidak dapat dihilangkan dengan memperbesar daya pembawa di
pemancar. Ini karena, bila daya dinaikkan maka akan menaikkan daya
interferensi yang berasal dari sel co-channel. Untuk menghilangkan
pengaruh interferensi, maka jarak sel co-channel harus dipisahkan
sedemikian sehingga secara fisik tidak terpengaruh oleh propagasi
gelombang.
3.2.2. Jelaskan Tentang Adjacent channel interference ?
Interferensi kanal sebelah (adjacent channel interference) disebabkan oleh
interferensi sinyal yang berasal dari sel sebelah. Penyebab adjacent
channel interference adalah dikarenakan tidak sempurnanya frekwensi
operasi dari filter pada receiver. Penggunaan filter ini mengakibatkan
frekwensi yang berdekatan dapat lolos dari filter
3.2.3. Sebutkan Pengendalian daya untuk mengurangi interferensi ?
Pada komunikasi selular, level daya yang ditransmisikan oleh MS
dikendalikan oleh BS dilakukan untuk menjamin bahwa setiap MS
mentransmisikan daya yang kecil dengan tetap menjamin kualitas link yang
baik pada reverse channel (kanal balik, yaitu komunikasi dari MS ke BS).
Pengendalian daya bukan hanya memperpanjang umur baterai pesawat MS
tetapi juga memperkecil S/I secara dramatik pada kanal balik dari sistem
3.3. Jelaskan apa yang dimaksud Trunking dan Kualitas Pelayanan ?
Konsep dari trunking adalah memperbolehkan user dalam jumlah besar memakai
secara royongan (bersama-sama) jumlah kanal yang terbatas dengan
memperbolehkan akses untuk setiap user berdasar atas keperluannya untuk
mempergunakan kanal. Pada trunking sistem, setiap user dialokasikan kanal
berdasar atas panggilan yang terbentuk dan kanal akan dikembalikan bila
panggilan telah selesai.
3.4. Sebutkan cara Peningkatan Kapasitas Komunikasi Selular dan jelaskan ?
Akibat kenaikan jumlah user pada komunikasi selular, maka kanal yang ada
menjadi tidak mencukupi kebutuhan user. Untuk meningkatkan kapasitas kanal tiga
teknik yang sering dipergunakan, yaitu:
a.Pemecahan sel (cell splitting)
Pemecahan sel (cell splitting) adalah pembagian suatu sel yang sibuk menjadi sel
yang lebih kecil dengan masing-masing sel baru mempunyai BS dengan daya dan
ketinggian antenna yang lebih rendah. Pemecahan sel dapat meningkatkan
kapasitas sistem dengan memberikan pemakai ulang kanal lebih banyak. Sel baru
dengan ukuran yang lebih kecil (biasa disebut sebagai mikroselular atau
pikoselular) pada sel yang ada, kapasitas sistem meningkat dengan bertambahnya
jumlah kanal.
b.Pensektoran (sectoring)
peningkatan kapasitas sistem dicapai dengan mengurangi jumlah sel dalam satu
cluster yang sekaligus memperbesar factor refrekwensi. Tetapi, untuk
mencapainya sangat penting memgurangi interferensi relatif tanpa mengurangi
daya pengirim. Interferensi ko-kanal dapat diperkecil dengan menggantikan
antenna omni-directional sebuah BS dengan beberapa directional antenna yang
memiliki radiasi sama untuk setiap sektor. Dengan menggunakan antenna
directional, sebuah sel baru akan menerima interferensi dan mengirimkan sinyal
pada suatu arah saja, yang berarti mengurangi pengaruh interferensi dari sel ko-
kanal. Inilah yang disebut sebagai sektorisasi (sectoring). Pengurangan factor
interferensi ko-kanal sangat tergantung pada jumlah sektorisasi yang
dipergunakan. Pensektoran yang biasa dipergunakan adalah 120
o
dan 60
o
.

c. Coverage zone approach
pengaturan antena BS untuk mengurangi pengaruh CCI.
3.4.1. Dipergunakan untuk apa Micro-sellular dan Pico-sellular?
Untuk daerah urban (perkotaan) dengan gedung-gedung yang tinggi,
jangkauan BS yang jauh kadang-kadang tidak dapat menerima sinyal MS
walaupun letak MS tersebut dekat terhadap BS. Ini disebabkan oleh letak
MS terhalang oleh rintangan yang dapat berupa gedung atau pepohanan.
Untuk mengatasi kendala ini, maka digunakan mikro-selular atau piko-
selular sebagai ganti makro-selular
4. Sebutkan Model Propagasi Komunikasi Wireless ?
Mekanisme perambatan gelombang elektromagnetik pada umumnya terdiri atas
refraksi, difraksi dan hamburan.
4.1. Apa yang kamu ketahui tentang Model Propagasi Udara Bebas ?
Model propagasi udara bebas (free space) dipergunakan
untuk memperkirakan kuat sinyal yang diterima ketika
antara transmitter dan receiver terdapat jalur LOS Model propagasi udara bebas
memperkirakan bahwa sinyal yang diterima akan turun jika jarak diperbesar. Daya
yang diterima oleh antena receiver yang terpisah sejauh d dari transmitter
diberikan oleh persamaan Friis free-space sebagai berikut:
4.2. Jelaskan Hubungan Daya Dengan Medan Listrik ?
Pada ruang bebas kerapatan daya atau fluks P
d

dinyatakan oleh

dimana R
fs
adalah impedansi intrinsik ruang bebas yang besarnya adalah q=
120 t O, dan E menunjukkan besar radiasi medan listrik pada far-field. Dengan
asumsi bahwa antena receiver sebagai beban resistif (resistansi), maka antena
penerima akan menginduksikan tegangan rms pada penerima yang besarnya
setengah dari tegangan pada rangkaian terbuka. Jika V adalah tegangan rms pada
input penerima, maka daya yang diterima dinyatakan sebagai

dimana R
ant
adalah resistansi antena penerima.
4.3. Sebutkan tiga Mekanisme dasar Propagasi Gelombang ?
Tiga mekanisme dasar dalam propagasi gelombang elektromagnetik dalam sistem
komunikasi wireless adalah reflection (pantulan), difraksi dan scattering
(hamburan)
4.4. Sebutkan macam macam Model Pantulan dan Jelaskan ?
Model pantulan permukaan tanah (2-ray), Model 2-ray ini cukup tepat untuk
memperkirakan kuat sinyal yang diterima oleh MS sejarak beberapa kilometer dari
antena BS dengan antena yang tinggi.
4.5. Apa yang dimaksud dengan Difraksi ?
Difraksi terjadi pada saat gelombang yang dipancarkan dibelokkan oleh benda
dengan permukaan yang memiliki sisi yang tajam. Gelombang-gelombang yang
dihasilkan dari difraksi ini juga akan mempengaruhi gelombang yang diterima,
meskipun tidak terlihat halangan langsung. Pada frekwensi tinggi, difraksi sangat
tergantung pada bentuk objek.
4.6.1. Apa fungsi Daerah Fresnel ?
Daerah Fresnel digunakan untuk menggambarkan konsep rugi-rugi difraksi
sebagai fungsi halangan antara transmitter dan receiver
4.6.2. Jelaskan Model Knife-Edge ?
Model ini dipergunakan untuk memperkirakan atenuasi sinyal yang
disebabkan difraksi gelombang radio sepanjang bukit dan atau gedung
dalam area pelayanan yang diberikan. Kalkulasi rugi-rugi difraksi pada
model ini sangat sulit, sehingga perhitungan rugi-rugi difraksi
disederhanakan sebagai difraksi knife-edge
4.7. Apa yang dimaksud dengan Hamburan ?
Hamburan terjadi ketika medium yang dilewati gelombang terdiri dari benda-
benda yang ukurannya lebih kecil dibanding dengan panjang gelombangnya.
Hamburan dihasilkan oleh permukaan kasar, benda kecil, atau ketidakteraturan
dalam saluran. Pada prakteknya, penunjuk jalan, lampu dan sebagainya akan
menghasilkan hamburan pada komunikasi bergerak.
4.8. Apa saja metode Penentuan Link Budget ?
Kebanyakan model propagasi radio diperoleh dengan menggunakan kombinasi
metode analisis dan empiris. Pendekatan empiris didasarkan pada kurva atau
ekspresi analisis dari kumpulan data. Pendekatan ini memiliki keuntungan secara
implicit terhadap factor-faktor propagasi, baik yang diketahui maupun tidak.
Tetapi, keakuratan hasil empiris sulit diterapkan untuk daerah dengan parameter-
parameter yang berbeda dari yang ada, kecuali dengan penambahan pengukuran-
pengukuran parameter yang lain.
4.8.1. Jelaskan Model log-distance ?
Baik secara analisis maupun empiris,
model propagasi mengindikasikan bahwa
rata-rata daya yang diterima menurun secara logaritmis dengan jarak baik
untuk kanal radio pada outdoor maupun indoor. Rata-rata rugi-rugi
propagasi untuk suatu jarak transmitter-receiver sejauh d diberikan oleh:
dimana n adalah eksponen rugi-rugi propagasi yang mengindikasikan
besarnya rate dimana rugi-rugi jalur propagasi meningkat terhadap jarak.
Penting untuk memilih jarak referensi propagasi udara bebas yang sesuai
dengan lingkungan propagasi. Untuk makroseluler jarak referensi biasa
digunakan d
o
=1 km, dan d
o
=100muntuk mikroseluler.
4.8.2. Jelaskan Model log-normal shadowing ?
Model log-distance tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa lingkungan
sekitar clutter pada dua lokasi yang berbeda dapat memiliki jarak
transmitter receiver yang sama. Hal ini menyebabkan sinyal yang terukur
menjadi sangat berbeda dibandingkan nilai rata-rata pada model log-
distance. Daya yang diterima oleh transmitter sejarak d dari receiver
dengan model log-normal shadowing diberikan oleh

dimana X
o
adalah variable acak terdistribusi Gaussian
dengan zero mean dan standar deviasi o.Distribusi log-normal
menggambarkan efek-efek sembarang shadowing yang terjadi sepanjang
lokasi pengukuran yang luas dimana mempunyai pembagian transmitter-
receiver yang sama, tetapi mempunyai tingkat perbedaan clutter pada
propagasinya. Model log-normal shadowing banyak digunakan untuk
pendekatan sistem wireless didaerah urban, dimana kepadatan gedungnya
tinggi.
4.9. Sebutkan Macam - macam Model Propagasi Outdoor ?
Beberapa model propagasi telah diusulkan, diantaranya model Okumura, Hata,
dan lain-lain. Model-model ini memiliki perbedaan dalam hal pendekatan,
kompleksitas, dan keakuratan. Model-model ini sebagian besar berdasar pada
interpretasi sistematik dari pengumpulan data.
4.9.1. Sebutkan Klasifikasi lingkungan suatu lintasan gelombang radio ?
Berdasar keberadaan halangan dan tingkat kepadatan halangan, suatu
daerah diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu:
- Daerah urban
- Daerah sub-urban
- Daerah terbuka
Klasifikasi daerah berdasar atas kondisi dataran adalah:
- Rolling hill terrain, merupakan dataran bergelombang tapi tidak ada
gunung
- I solated mountain, terdapat sebuah gunung atau bukit dalam lintasan
propagasi
- General sloping terrain, dimana kemiringan naik dan turun paling
tidak 5 km panjangnya Mixed landsea path, merupakan campuran
daratan dan laut atau danau

4.9.2. Jelaskan Model Okumura ?
Model Okumura adalah model yang sering digunakan untuk memprediksi
sinyal di daerah urban. Jangkauan frekwensi untuk 150 1920 MHz, dan
jarak dari 1 100 km. Dapat digunakan untuk ketinggian antenna BS
setinggi 30 100 m. Besarnya rugi-rugi propagasi sebsesar 50% dari rugi-
rugi propagasinya diberikan oleh

4.9.3. Jelaskan Model Hata ?
Model Hata adalah formula empiris dari rugi-rugi propagasi yang telah
diajukan oleh Okumura dengan jangkauan frekwensi antara 150 1500
MHz. Hata menjadikan rugi-rugi propagasi di daerah urban sebagai
standar. Rugi-rugi propagasi rata-rata di daerah urban dinyatakan oleh:

Rugi-rugi propagasi daerah
sub-urban dinyatakan sebagai

Dan rugi-rugi propagasi untuk daerah pedesaan (rural area), dinyatakan
oleh:
Model
Hata cocok digunakan pada sistem komunikasi bergerak dengan jumlah sel
yang banyak dan tidak cocok untuk komunikasi sistem personal (PCS).
4.10. Sebutkan Model Propagasi untuk menghitung rugirugi Propagasi Indoor ?
Model propagasi yang digunakan untuk menghitung rugi-rugi propagasi in-door
antara lain adalah :
a. Rugi-rugi propagasi dalam satu lantai
Faktor yang mempengaruhi rugi-rugi propagasi dalam suatu lantai adalah partisi
dari lantai tersebut yang dibedakan atas hard partition (sekat permanen) dan soft
partition (sekat yang dapat dipindah-pindahkan).
b. Rugi-rugi antar lantai
Untuk rugi-rugi antar lantai sangat ditentukan oleh dimensi, jenis material, lantai
dan sekeliling dari suatu gedung.
c. Model rugi-rugi propagasi log-distance
Rugi-rugi propagasi di dalam ruangan harus memenuhi persamaan:

dimana nilai n tergantung pada tipe
gedung dan sekelilingnya, X
o
menyatakan variable random normal, dengan standar
deviasi diberikan oleh o.
5. Apakah Pengaruh Fading pada Komunikasi Wireless ?
Fading pada sistem komunikasi seluler menurunkan kualitas sinyal yang diterima
5.1. Jelaskan Apakah Fading itu ?
Fading digunakan untuk menggambarkan perubahan (fluktuasi) yang cepat dari
amplitudo sinyal yang diterima dalam periode waktu dan jarak tempuh yang
singkat. Fading disebabkan oleh interferensi dua sinyal atau lebih yang datang
dipenerima pada waktu yang berbeda, dengan beda waktu yang sempit/kecil.
5.2. Apa Saja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fading ?
Faktor-faktor yang mempengaruhi fading adalah:
a.Propagasi multipath
Adanya objek yang menyebabkan pantulan dan hamburan pada saluran
mengakibatkan berkurangnya energi sinyal pada amplitudo dan fasa. Efek ini
menjadikan sinyal yang diterima di receiver bervariasi yang mengakibatkan
fluktuasi sinyal sehingga terjadi fading dan distorsi. Propagasi multipath juga
mengakibatkan perbedaan waktu yang menyebabkan timbulnya intersimbol
interference.
b.Kecepatan pergerakan receiver
Kecepatan bergerak receiver relatif terhadap BS menyebabkan modulasi frekwensi
yang acak sesuai dengan efek Doppler pada setiap komponen multipath. Efek
Doppler dapat negatif atau positif tergantung dari pergerakan receiver yang
mendekati atau menjauhi BS.
c. Kecepatan bergerak objek lain
Jika objek disekitar receiver bergerak lebih cepat dari pergerakan receiver itu
sendiri, maka pergerakan objek tersebut akan lebi besar pengaruhnya pada
terjadinya fading.
d.Bandwidth transmisi dari sinyal
Jika bandwidth sinyal yang ditransmisikan lebih besar dari bandwidth saluran
multipath, maka sinyal yang diterima akan mengalami distorsi.
5.3. Jelaskan Efek Doppler ?
Gambar dibawah memperlihatkan receiver yang bergerak dengan kecepatan tetap
v sepanjang jarak d antara X dan Y dari suatu sumber S. Perbedaan jarak antara S
ke X dengan S ke Y adalah A = v At cosu dimana At adalah waktu yang
dibutuhkan untuk bergerak dari X ke Y dan u adalah fasa sinyal yang diasumsikan
sama, karena jarak S yang jauh. Besarnya perubahan frekwensi atau Doppler shift
dinyatakan oleh:

dengan adalah panjang gelombang.






5.4.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Model Impulse Response ?
I mpulse response adalah karakteristik kanal pita lebar dan berisi seluruh informasi
yang dipergunakan untuk simulasi atau analisa suatu jenis transmisi gelombang
radio pada suatu kanal. Kanal sistem komunikasi radio disini dapat dimodelkan



sebagai filter linier dengan impulse response yang bervariasi terhadap waktu,
dimana variasi ini disebabkan oleh pergerakan receiver.
5.5. Sebutkan Parameter Multipath Fading ?
Parameter multipath fading terdiri dari :
- Dispersi waktu
- Lebar pita koheren
- Doppler spread dan waktu koheren
5.7.1. Jelaskan Dispersi Waktu ?
Parameter dispersi waktu (time dispersion) diturunkan dari profil
penundaan daya (power delay profile). Penundaan daya diperoleh dengan
cara merata-ratakan pengukuruan profil penundaan daya sepanjang suatu
area secara langsung. Tujuannya adalah untuk menentukan rata-rata profil
penundaan daya skala kecil.
5.7.2. Jelaskan Apa yang dimaksud Lebar Pita Koheren ?
Lebar pita koheren adalah pengukuran statis dari rentang frekwensi
sepanjang kanal yang dianggap flat (yaitu kanal yang melalukan seluruh
komponen spectral dengan gain yang sama dan fasa linier). Dengan kata
lain, lebar pita koheren adalah range frekwensi sepanjang komponen dua
frekwensi yang memiliki korelasi amplitudo yang sangat potensial kuat
5.7.3. Jelaskan Doppler Spread dan Waktu Koheren ?
Delay spread dan waktu koheren (coherence time) adalah parameter yang
mendefinisikan time dispersivealami dari kanal. Tetapi, keduanya tidak
membawa informasi tentang variasi waktu yang alami dari kanal
disebabkan oleh pergerakan relatif dari user bergerak terhadap base station
(BS) atau oleh pergerakan objek dalam kanal. Doppler spread dan waktu
koheren adalah dua parameter yang menggambarkan variasi waktu yang
alami dari kanal dalam skala yang kecil.
Doppler spread B
D
adalah ukuran batas-batas spectral yang disebabkan
oleh kecepatan perubahan waktu dari kanal radio dan didefinisikan sebagai
range frekwensi dimana spectrum Doppler yang diterima tidak sama dengan
nol. Bila lebar pita sinyal baseband lebih besar dari B
D
maka efek Doppler
spread pada receiver dapat diabaikan.
Waktu koheren adalah domain waktu dari Doppler spread dan digunakan
untuk mengkarakteristik variasi waktu yang alami dari frequency
dispersiveness dari kanal dalam domain waktu. Hubungan Doppler spread
dan waktu koheren dinyatakan sebagai:

dimana f
m
= v/ adalah pergeseran Doppler maksimum. Bila
waktu koheren didefinisikan sebagai waktu sebagai fungsi korelasi waktu
diatas 0,5 maka waktu koheren didekati sebagai

Dalam prakteknya, sebagai misal dalam Rayleigh fading durasi waktu
berfluktuasi sangat besar. Hubungan waktu koheren dengan pergesaran
Doppler yang sering digunakan dalam komunikasi dijital dinyatakan
sebagai:

5.6. Apa saja Jenis Jenis Fading dan jelaskan ?
Fading karena time delay spread
Time dipersion karena multipath mengakibatkan sinyal transmisi mengalami flat
atau frequency selective fading
a. Flat fading
b. Frequency selective fading
Fading karena Doppler spread
Doppler spread mengakibatkan dispersi frekwensi dan time selective fading
a. Fast fading
b. Slow fading
5.7. Apa yang dimaksud dengan Distribusi Rayleigh dan Rician fading ?
Distribusi Rayleigh fading
Rayleigh fading terjadi bila sinyal yang diterima berasal dari pantulan
Distribusi Rician fading
Distribusi Rician fading pada komunikasi radio digunakan bila sinyal yang
diterima terdapat komponen LOS
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Modulasi Dijital ?
Modulasi dijital dipergunakan untuk mentransmisikan informasi baseband dijital ke
kanal bandpass. Bentuk umum dari modulasi dijital sinyal biner yang
mentransformasikan sinyal informasi dengan bit 0 atau 1 untuk setiap T periode bit. Dua
sinyal s
0
(t) dan s
1
(t) merepresentasikan masing-masing untuk bit 0 dan 1. Bentuk lain
adalah dengan membagi dijit biner kedalam blok dengan panjang n bit
6.1. Apa yang dimaksud dengan Bandwidth Limited dan Power Limited jelaskan
?
Bandwidth Limited
suatu sistem komunikasi yang dibatasi bandwidth (bandwidth limited)
Pada bandwidth limited, menggunakan teknik modulasi dengan bandwidth yang
sempit tetapi memiliki daya yang besar.
Power limited
suatu sistem komunikasi yang dibatasi daya (power limited)
Pada sistem power limited, teknik modulasi yang dipergunakan memiliki efisiensi
daya yang tinggi dengan bandwidth sinyal yang masih besar.

6.2. Apa yang dimaksud dengan Sinyal Baseband ?
Sinyal baseband adalah sekumpulan data biner yang tidak dapat langsung
ditransmisikan ke kanal sistem radio. Untuk dapat mentransmisikan sinyal
baseband ke kanal bandpass maka sinyal baseband harus dimodulasikan
6.3. Sebutkan Macam-macam Teknik Modulasi Dijital ?
teknik modulasi yang sering dipergunakan dalam sistem komunikasi baik wireline
maupun wireless berdasarkan ketiga parameter yaitu:
1. Modulasi pergeseran frekwensi atau frequency shift keying ((FSK)
2. Modulasi pergeseran amplitudo atau amplitude shift keying (ASK)
3. Modulasi pergeseran fasa atau phase shift keying (PSK)
6.4. Coba jelaskan Unjuk Kerja Modulasi Pada Kanal Berfading ?
Unjuk kerja suatu modulasi dinyatakan sebagai BER, Unjuk kerja BER modulasi
dijital pada kanal flat dan slow fading diperoleh dengan merata-rata BER pada
kanal AWGN terhadap kuat sinyal akibat adanya fading
7. Apakah Akses Jamak itu ?
Penggunaan teknik akses jamak dimaksudkan untuk mengatur beberapa user (pengguna)
dalam menggunakan kanal secara bersama. Pengaturan ini diperlukan untuk mencegah
terjadinya konflik jika lebih dari satu pengguna mengakses sumber daya pada waktu
yang bersamaan. Dengan kata lain akses jamak bertujuan untuk mendayagunakan
resource frekwensi yang ada untuk mencapai kapasitas sistem yang besar. Pemakaian
akses harus tidak menyebabkan kinerja sistem menurun, tetapi pemakaian teknik akses
jamak hanya menyebabkan sistem menjadi lebih kompleks
7.1. Jelaskan Teknik Multiplexing ?
Pada komunikasi wireless diperlukan teknik duplexing yang dapat melakukan
transfer informasi antara transmitter dan receiver dalam waktu yang bersamaan
a. Frequency division duplexing (FDD)
Pada teknik ini digunakan frekwensi yang berbeda untuk BS dan MS, yaitu
forward link untuk trafik dari BS ke MS dan reverse link untuk MS ke BS. Pada
prakteknya FDD berupa dua kanal simplex dan terdapat duplexer pada BS dan
MS untuk memperbolehkan kedua transmitter dan receiver melakukan pertukaran
informasi dalam waktu yang bersamaan.
b. Time division duplexing (TDD)
Teknik TDD menggunakan pewaktu sebagai pengganti frekwensi untuk forward
dan reverselink. Jarak pemisah antara waktu forward dan waktu reverselink
harus sekecil mungkin sehingga tampak berbarengan.
7.2. Sebutkan Klasifikasi Teknik Akses Jamak ?
Secara umum teknik akses jamak dibagi menjadi 3 katagori yaitu contentionless
atau scheduling (penjadwalan), contention dan hybrid. Akses contentionless
adalah teknik akses dimana waktu pengiriman telah dijadwalkan sebelumnya, pada
akses contention waktu pengirimannya ditentukan secara acak. Sedang teknik akses
hybrid merupakan perpaduan teknik contentionless dan contention.
7.3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Frequency Division Multiple Access ?
Frequency division multiple access (FDMA) membuat setiap user memiliki kanal
tersendiri dengan pita frekwensi yang unik. Pembagian frekwensi ini berdasarkan
permintaan user yang akan menggunakannya. Pada suatu periode pembicaraan
tidak ada user lain yang dapat menggunakan frekwensi tersebut. Dengan FDD,
kanal diset sebagai sepasang frekwensi, yaitu satu frekwensi digunakan untuk
forward kanal dan frekwensi yang satunya dipergunakan untuk reverse kanal
7.4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Time Division Multiple Access ?
Pada time division multiple access (TDMA) setiap data dari user dikemas dalam
slot, dan kumpulan slot membentuk frame. Setiap slot terdiri atas preambul,
informasi data beberapa user dan guard time untuk membedakan dengan slot dan
atau frame lainnya. Fungsi dari preambul adalah untuk identifikasi dan
sinkronisasi, sedang guard time untuk meminimalkan cakap silang (cross-talk)
antar kanal memperlihatkan struktur frame dari TDMA. Pada TDMA frame
ditransmisikan dalam bentuk burst, sehingga pentransmisiannya tidak terus
menerus.
7.5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Code Division Multiple Access ?
Pada CDMA, sinyal informasi dengan bandwidth yang sempit disebar dalam
spectrum sinyal spreading yang memiliki bandwidth sinyal yang lebar. Sinyal
spreading adalah urutan kode pseudo-noise (PN) yang memiliki chip rate jauh lebih
besar dari data rate. Seluruh user pada CDMA menggunakan frekwensi pembawa
yang sama dan ditransmisikan secara bersama-sama. Pada CDMA setiap user
dibedakan atas kode PN yang berbeda, dan kode PN tersebut saling orthogonal.
Pada receiver menggunakan operasi time correlation untuk mendeteksi kode PN
dari setiap user, dan kodeword lain dianggap sebagai noise karena decorrelation.
Pada CDMA terjadi near-far, bila daya setiap user tidak dikendalikan dimana daya
user yang dekat dengan BS lebih besar dari pada daya dari user yang jauh. Untuk
mengatasi efek near-far ini digunakan pengendalian daya (power control). Power
control diatur oleh BS dengan menjamin bahwa daya dari user yang berada di
daerah jangkuan suatu BS dibuat tetap. Proses power control dilakukan dengan
pensamplingan yang cepat dari level radio signal strength indicator (RSSI) dari
setiap MS dan mengirimkan perintah pengubahan sinyal ke MS pada forward link
7.6. Apa yang dimaksud Radio Paket ?
Pada FDMA, TDMA maupun CDMA pengirimana informasi oleh user berdasar
atas pengaturan (scheduling) frekwensi, waktu ataupun kode yang dirasa cukup
membatasi kebebasan user dalam mengirimkan informasinya. Oleh karena itu
diperkenalkan teknik akses radio paket dimana user dapat mengirimkan datanya
tanpa ada pengaturan dengan user lainnya. Transmisi data dilakukan berupa
burst. Timbul masalah pada radio paket adalah adanya tabrakan (collision) antar
paket yang dikirimkan dalam waktu yang bersamaan. Untuk mengurangi collision
ini, BS mengirimkan ACK dan NACK ke user. ACK berarti bahwa data diterima
tanpa collision sehingga user dapat mengirimkan data selanjutnya. Bila NACK
diterima berarti terjadi collision dan user diminta mengirimkan kembali data yang
mengalami collision. Radio paket ini menguntungkan untuk transmisi data dengan
jumlah user yang besar. Radio paket mudah dalam implementasinya, tetapi
memiliki efisiensi spectrum yang rendah
7.7.1. Jelaskan Pure ALOHA ?
Pada pure ALOHA (p-ALOHA), user dapat mentransmisikan paketnya
kapan saja. BS akan mengirimkan ACK sebagai tanda bahwa paket diterima
dengan sukses dan NACK bila paket diterima mengalami collision. Ketika
terjadi collision, user menunggu secara random sebelum mengirimkan ulang
paketnya. Bila jumlah user makin banyak maka delay semakin besar.
7.7.2. Jelaskan Slotted ALOHA ?
Untuk memperbaiki kinerja p-ALOHA maka dikenalkan slotted ALOHA,
dimana user lain akan mengirimkan paketnya hanya di awal slot. Dengan
slotted ALOHA dapat mengurangi collision yang terjadi. Besarnya periode
vulnerable hanya satu periode paket saja, dimana collision dicegah dengan
sinkronisasi.


7.7.3. Jelaskan Carrier Sense Multiple Access ?
Protokol CSMA berdasar bahwa setiap terminal pada jaringan memiliki
kemampuan memonitor status dari kanal sebelum mentransmisikan
informasi. Jika kanal kosong (idle), kemudian user diperkenankan
mentransmisikan paket dengan menggunakan algoritma tertentu yang sama
untuk seluruh transmitter pada jaringan.
7.7.4. Jelaskan Reservation ALOHA ?
Reservation Aloha adalah suatu metode akses yang berdasar atas TDM.
Pada protocol ini, suatu slot paket diatur dengan prioritas dan setiap user
memiliki kemungkinan untuk mereservasi slot untuk pentransmisian. Slot
dapat direservasi secara permanen atau berdasar atas permintaan.
7.7.5. Jelaskan Packet Reservation Multiple Access ?
PRMA menggunakan discrete packet time seperti reservation Aloha dan
menggabungkan dengan struktur frame TDMA yang membolehkan setiap
slot membawa voice atau paket, dengan voice memiliki prioritas. Terminal
suara menduduki kanal dan segera mentransmisikan paketnya.
7.8. Jelaskan Kapasitas Sistem Selular ?
Kapasitas kanal untuk system radio dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum
kanal atau user yang dapat ditangani/dilayani dalam suatu band frekwensi.
Kapasitas ini menunjukkan spectrum efisiensi dari wireless system, yang
menyatakan carrier-to-interference ratio (C/I) dan bandwidth kanal B
c
.
Pada system selular, interferensi dari suatu BTS berasal dari panggilan disekitar
sel, ini disebut sebagai reverse channel interference.
8. Sebutkan Teknik Diversity Untuk Komunikasi Selular ?
Banyak faktor yang dapat menurunkan kualitas system komunikasi wireless, diantaranya
fading, rugi-rugi udara bebas dan rugi-rugi propagasi. Untuk mengatasi faktor ini, pada
komuikasi wireless biasa digunakan antenna diversity. Ada tiga jenis antenna diversity
yang sering digunakan yaitu diversity frekwensi, waktu dan spasi.
8.1. Jelaskan Antena Sistem Komunikasi Wireless ?
Pada komunikasi selular memerlukan komunikasi yang handal dari suatu base
station (BS) yang tetap ke mobile station (MS) yang bergerak. Sistem selular
menggunakan system duplex, untuk up-link hubungan MS ke BS dan down-link
hubungan BS ke MS. Oleh karena itu dalam perancangan komunikasi selular harus
menghasilkan unjuk kerja yang sama baik untuk up-link maupun down-link. Tetapi
dalam implementasinya sukar untuk dilakukan karena BS biasanya menggunakan
daya yang jauh lebih besar dari MS, selain itu juga tinggi antenna BS jauh lebih
tinggi dari antenna MS. Ini mengakibatkan pada MS kualitas sinyal yang diterima
mengalami banyak rugi-rugi dan interferensi yang disebabkan oleh kondisi
lingkungan sekitar MS.
Dalam perancangan antenna untuk komunikasi selular harus diperhatikan gain,
pola radiasi antenna, polarisari, daya yang digunakan, dan jenis antenna.
8.2. Jelaskan Teknik Diversiti ?
Diversity adalah penggunaan dua buah antena untuk masing-masing radio, untuk
meningkatkan kualitas sinyal yang diterima. Antena tersebut digunakan untuk
menyediakan solusi diversity in bisa dalam satu fisik/divais yang sama ataupun
dalam 2 buah antenna yang berbeda tetapi diletakkan di tempat yang sama.
Diversity menyediakan solusi bagi jaringan wireless terhadap kasus multipath
fading. Penggunaan antena rangkap untuk memastikan bahwa jika satu antena
berada pada RF null maka yang lain tidak, dimana menyediakan unjuk kerja yang
lebih baik pada lingkungan multipath
8.3.1. Sebutkan Jenis-jenis Diversiti ?
Jenis-Jenis diversity yaitu :
a. frequency diversity
b. time diversity
c. polarisasi diversity
d. space diversity
8.3.2. Jelaskan Metode Kombinasi Pada Diversiti Ruang ?
Metode kombinasi dirumuskan :

Asumsi
a. noise setiap branch adalah independen
b. fading rate < lowest frequency modulation
c. komponen noise memiliki zero-mean
d. local mean-square value sinyal adalah independen

Gambar prinsip kombinasi pada diversity ruang

8.3.3. Jelaskan Makro dan Mikro Diversiti ?



Tipe lingkungan propagasi sel mikro berada pada daerah dengan
kepadatan populasi penduduk yang sangat tinggi, yaitu dense urban.
Sedangkan tipe lingkungan propagasi sel makro terdiri dari beberapa
daerah,yaitu urban, suburban dan rural.
8.3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pengkodean ?
Pengkodean dimaksudkan untuk memudahkan suatu sistem telekomunikasi dalam
proses pensinyalan maupun performance dari sistem tersebut dalan mendeteksi
informasi baik yang dipancarkan maupun yang diterima.
Pengkodean dibagi menjadi Channel coding:
a. error detection codes
b. error correction codes
Tujuan channel coding: meningkatkan unjuk kerja sistem
9. Jelaskan Jaringan Wireless ?
Fungsi jaringan wireless:
menyediakan link BS, MS, PSTN
Common air interface (CAI):
1. protokol untuk komunikasi BS, MS
2. control channel signaling
Jaringan MSC dengan BTS berupa jaringan bintang
Jaringan antar MSC berupa jaringan mesh atau bintang
9.1. Jelaskan Jaringan PSTN dan Jaringan Wireless ?
Transfer informasi pada Jaringan PSTN
1. Melalui jalur kabel
2. Konfigurasi jaringan relatif statik
3. Sukar untuk diubah
Transfer informasi pada Jaringan wireless
1. Melalui propagasi gelombang
2. Konfigurasi jaringan dinamis
3. Mudah berubah
9.2. Jelaskan Ruting Jaringan Nirkabel ?
Dua jenis ruting trafik
1. Connection oriented (virtual circuit routing)
Terdapat jalur transmisi Tx dan Rx
Diperlukan call set-up
Bersifat real-time communication
2. Connectionless oriented
Jalur transmisi tidak selalu sama
Komunikasi tidak bersifat real-time
Tidak ada retransmisi paket
Memerlukan overhead informasi
Tidak dibutuhkan call set-up
9.3. Jelaskan Pensinyalan Sistem Nirkabel ?
Pensinyalan Sistem Nirkabel memakai system SS7
Keuntungan SS7 dibanding signaling konvensional adalah :
1. Call set-up cepat
2. Trunking efisien
3. Transfer informasi (call identifier, voice or data identification)
9.4. Jelaskan Jaringan Dijital Pelayanan Terpadu ?
Jaringan digital yang memberikan berbagai macam pelayanan jasa telekomunikasi
9.5. Jelaskan Jaringan Cellular Dijital Packet Data ?
Perbandingan paket dan circuit switching pada PCN
1. Pelayanan luas (voice,data, e-mail, etc)
2. User yang dilayani banyak
3. Tidak memerlukan dedicated link
4. Memerlukan infrastruktur switching dengan kapasitas yang besar untuk
ruting
10. Jelaskan Perancangan Sistem Selular ?
Komponen yang harus diperhatikan dalam perancangan sistem selular :
a. Perkiraan pertumbuhan user; perhitungan trafik yang dapat ditangani
b. Probabilitas blocking; kemampuan sistem menangani trafik
c. Daerah pelayanan; daerah yang dapat dilayani
Hal-hal yang perlu diketahui untuk desainer :
Desainer memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar sistem wireless
Desainan berdasar atas perkiraan dimasa mendatang
Ketika sistem beroperasi, harus dilakukan evaluasi reconfigure bila ada
ketidaksesuaian
Pemakaian RF harus memberikan kinerja sistem yang tinggi dengan biaya yang
rendah
10.1. Sebutkan Parameter Perancangan Sistem Selular ?
Parameter parameter yang digunakan untuk Peningkatan kinerja sistem selular
adalah sebagai berikut :
a. frequency reuse
b. macro- dan micro diversity
c. sectoring
d. sel splitting
e. ganti sistem

10.2. Jelaskan Prosedur Perancangan Sistem Selular ?
Tahapan dalam design sistem selular, prosedur yang perlu dilakukan yaitu :
a. Data, bandwidth, sistem yang digunakan, jumlah user, lingkungan, dan
user itu sendiri.
b. Analisa sistem.
c. Implementasi.
d. Evaluasi.

2009 aditya pratama, All Rights Reserved.

You might also like