You are on page 1of 8

PENGANTAR STRUKTUR BENTANG LEBAR

Struktur rangka batang adalah susunan elemen-elemen linier yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga, sehingga menjadi bentuk rangka yang tidak dapat berubah bentuk apabila diberi beban eksternal tanpa adanya perubahan bentuk pada satu atau lebih pada batangnya. Setiap elemen tersebut secara umum dianggap tergabung pada titik hubungnya dengan sambungan sendi. Batang-batang disusun sedemikian rupa sehingga semua beban dan reaksi hanya terjadi pada titik hubung tersebut. Prinsip utama yang mendasari penggunaan rangka batang sebagai struktur pemikul beban adalah penyusunan elemen menjadi konfigurasi segitiga yang menghasilkan bentuk stabil. Setiap deformasi yang terjadi pada struktur stabil relatif kecil dan dikaitkan dengan perubahan panjang batang yang diakibatkan oleh gaya yang timbul di dalam batang sebagai akibat dari gaya eksternal.

Kerangka ruang ( space frame) adalah tiga dimensi yang mencakup sistem diikat dalam dua arah dimana anggota berada dalam ketegangan atau kompresi saja. Sedangkan istilah bingkai mengacu pada struktur dengan sambungan kaku, istilah space frame seperti yang sering digunakan meliputi koneksi terjepit dan kaku. sebagian besar terdiri dari kerangka ruang identik, modul berulang, dengan sejajar lapisan atas dan bawah (yang sesuai dengan akord truss).

Sementara ruang geometri frame bisa sangat beragam (Pearce, 1978; Borrego, 1968), ada yang setengah oktahedron (empat sisi piramida) dan tetrahedron ( tiga sisi piramida ) modul polyhedral digunakan secara luas untuk bangunan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir Joni Hardi MT

TEKNOLOGI BANGUNAN IV

(gambar 5.1). Meskipun sering digunakan untuk menutupi ruang besar dengan atap datar horizontal, rangka ruang disesuaikan untuk berbagai konfigurasi, termasuk dinding dan atap miring serta melengkung. Kedalaman kerangka ruang serendah 3 persen bentangan dimungkinkan, namun kedalaman yang paling ekonomis adalah sekitar 5 persen dari bentangan atau 11 persen dari rentang penopang. Ukuran modul yang paling ekonomis adalah antara 7 dan 14 persen dari rentang waktu, dengan mempertimbangkan bahwa jumlah anggota (dan biaya tenaga kerja) akan naik secara dramatis sebagai ukuran modul berkurang (Gugliotta, 1980). Kedalaman Space frame kurang dari sistem yang sebanding gulungan (yang mencakup arah utama) dan purlins (balok atau gulungan kecil yang membentang ke arah yang berlawanan)

Bahkan dengan kelebihan ini, kegagalan beberapa bingkai ruang spektakuler telah terjadi. 300 ft (90 mx 110 m) bingkai ruang atap pusat perkantoran Hartford (1972; Hartford, CT; Vincent kling, arsitek: faroli, blum, dan yeselman, insinyur struktur) semakin runtuh. Dimulai dengan perimeter tekuk dari anggota yang di sini tidak cukup silang menguatkan (retribusi dan Salvadori, 1992). Secara historis, ruang multilayer bingkai berevolusi langsung keluar dari pesawat gulungan dari abad kesembilan belas. Tahun 1881). Foppl Agustus menerbitkan risalah ruang bingkai, yang membentuk dasar bagi Gustave Eiffel's analis untuk menara paris (meskipun sebenarnya menara Eiffel terdiri dari pesawat majelis gulungan). Allexander graham bel secara luas diakui sebagai penemu bingkai ruang dan mencuci sibuk dengan bentuk tetrahedral untuk memperoleh kekuatan dengan minimum berat material sebagai bagian dari penelitian untuk mengembangkan struktur yang cocok untuk penerbangan. Ruang awal termasuk struktur kerangka layangan, penahan angin, dan sebuah menara (Schueller, 1996). Dua perkembangan penting dalam rangka ruang terjadi di awal 1940-an. pada tahun 1942, Charles Attwood develoved dan mempatenkan sistem unistrut, yang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir Joni Hardi MT

TEKNOLOGI BANGUNAN IV

terdiri dari baja stamfed node (konektor) dan anggota (Wilson, 1987). Pada tahun 1943, sistem Mero pertama ditemukan dan diproduksi oleh Dr Ing. Max Mengeringhausen, terdiri dari pipa baja runcing member yang sekrup baja bulat bening (Borrego, 1968). Khususnya, sistem akan terus diproduksi hari ini. Karena susunan anggota kerangka ruang adalah tiga-dimensi, simpul yang bergabung secara inheren ini kompleks. Mencakup kecil, simpul dapat dicap keluar dari pelat baja dan berlari sampai ke ujung anggota. Anggota ini biasanya penampang persegi panjang dalam memfasilitasi lampiran penghiasan sederhana, langit lampu, kaca, dan komponen lainnya.

Cangkang adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis serta mempunyai permukaan lengkung. Permukaan cangkang dapat mempunyai bentuk sembarang. Bentuk yang umum adalah permukaan yang berasal dari kurva yang diputar terhadap suatu sumbu (misalnya, permukaan bola, elips, kerucut dan parabola), permukaan translasional yang dibentuk menggeserkan kurva bidang di atas kurva bidang lainnya (misalnya permukaan parabola eliptik dan silindris), permukaan yang dibentuk dua ujung segmen garis pada dua kurva bidang (misalnya permukaan hiperbolik paraboloid dan konoid), dan berbagai bentuk yang merupakan kombinasi dari yang telah disebutkan di atas. bentuk cangkang tidak harus selalu memenuhi persamaan matematis sederhana. Segala bentuk cangkang mungkin saja digunakan untuk suatu struktur. Bagaimanapun, tinjauan konstruksional mungkin akan membatasi hal ini.

Sebagai akibat cara elemen struktur ini memikul beban dalam bidang (terutama dengan cara tarik dan tekan), struktur cangkang dapat sangat tipis dan mempunyai bentang yang relatif besar. Perbandingan bentang-tebal sebesar 400 atau 500 dapat saja digunakan [misalnya tebal 3 in. (8cm) mungkin saja digunakan untuk kubah yang berbentang 100 sampai 125 ft (30 sampai 38 m)]. Cangkang setipis ini menggunakan material yang relatif baru dikembangkan, misalnya beton bertulang yang didesain khusus untuk membuat permukaan cangkang. Bentuk-bentuk tiga dimensi lain, misalnya kubah pasangan (bata), mempunyai ketebalan lebih besar, dan tidak dapat dikelompokkan sebagai struktur tebal seperti ini, momen lentur sudah mulai dominan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir Joni Hardi MT

TEKNOLOGI BANGUNAN IV

Bentuk tiga dimensional juga dapat dibuat dari batang-batang kaku dan pendek. Struktur seperti ini pada hakekatnya adalah struktur cangkang karena perilaku strukturalnya dapat dikatakan sama dengan permukaan cangkang menerus, hanya saja tegangannya tidak lagi menerus seperti pada permukaan cangkang, tetapi terpusat pada setiap batang. Struktur demikian baru pertama kali digunakan pada awal abad XIX. Kubah Schwedler, yang terdiri atas jaring-jaring batang bersendi tak teratur, misalnya, diperkenalkan pertama kali oleh Schwedler di Berlin pada tahun 1863, pada saat ia mendesain kubah dengan benteng 132 ft (48 m). Struktur baru lainnya adalah menggunakan batang-batang yang diletakkan pada kurva yang dibentuk oleh garis membujur dan melintang dari satu permukaan putar. Banyak kubah besar di dunia ini yang menggunakan cara demikian.

Pelengkung dengan tiga sendi dapat berupa struktur yang terdiri atas dua bagian kaku yang saling dihubungkan oleh sendi dan mempunyai tumpuan sendi. Apabila kedua segmen tidak membentuk funicular untuk satu kondisi beban, dan ini juga umum terjadi, sebutan pelengkung tentunya agak keliru. Meskipun demikian, sebutan pelengkung pada struktur tiga sendi ini masih secara umum digunakan, baik untuk yang bentuknya funicular maupun yang tidak. Struktur pelengkung tiga sendi dikembangkan oleh rekayasawan Prancis dan Jerman pada pertengahan abad ke-19, khususnya untuk mengatasi kesulitan perhitungan pada jenis pelengkung sebelumnya (pelengkung jepit). Adanya sendi pada puncak dan fondasi struktur memungkinkan adanya gaya internal maupun gaya vertikal dihitung secara tepat sehingga bentuk funicular untuk setiap bagian dapat dengan tepat ditentukan. Secara sepintas dapat dikatakan (dengan analogi tali terdefleksi) bahwa struktur tersebut tidak secara funicular dibentuk. Dalam hal ini tidak ada akibat apapun. Perhatikan bahwa sifat hubungan di B adalah sedemikian rupa sehingga ujung segmen AB bebas berotasi apabila dibebani (gambar 1). Titik hubungan ini tidak mempunyai tahanan rotasi. Hal ini berarti bahwasegmen BC tidak berpartisipasi dalam menahan rotasi ujung AB. Ujung- ujung batang yang bertemu dititik hubung ini tidak dapat berotasi dengan bebas dan independen.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir Joni Hardi MT

TEKNOLOGI BANGUNAN IV

Pelengkung dengan dua sendi lengkungan diatas dua landasan engsel adalah statis tidak tertentu satu gandu. Kedua reaksi landasan engsel diuraikan dalam dua komponen tegak lurus pada garis penghubung antara kedua landasan.

Sejalan dengan perkembangan zaman, suatu seni arsitektur pun mengalami suatu perubahannya sendiri, mulai dari gaya pada kulit bangunan sampai pada strukturalnya. Dewasa ini banyak gaya yang mengekspos strukturalnya, mulai dari struktur lengkung, kabel sampai membrane atau yang biasa dikenal pneumatic structure. Dalam pembahasan ini kita akan membedah kasus tentang Pneumatic Structure. Pneumatic Structure merupakan salah satu sistem struktur yang termasuk dalam kelompok Soft Shell Structure yang memiliki ciri khas semua gaya yang terjadi pada membran-nya berupa gaya tarik. Pada Pneumatic, gaya tarik terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam struktur pneumatic dengan tekanan udara diluar struktur ini. Pneumatic Structure dibagi dalam dua kelompok besar yaitu Air Inslated Structure dan Air Supported Structure. Dari kedua kelompok ini masing-masing dikembangkan dari sisi; olah bentuk yangbermacam-macam, fungsinya dalam sebuah bangunan, bahkan kini telah dikembangkan secara vertikal. Pneumatic Structure pada mulanya hanya dikembangkan sebagai bidang penutup atap dan untuk bangunan berbentang lebar, sekarang mulai dipikirkan untuk memikul beban lantai pada bangunan bertingkat sedang (Medium Rise Building). Mencermati perkembangan pneumatic structure sebagai sistem struktur yang memiliki bentuk dan sistem kerja yang khas ini, sangatlah menatik. Walaupun pengembangannya tidak secepat sistem struktur lain yang lebih sederhana, namun sistem struktur ini ternyata menarik perhatian untuk dikembangkan karena kekhasannya prinsip kerjanya dan bentuknya yang inovatif. Tujuan utama makalah ini adalah memperkenalkan struktur pneumatik sebagai salah satu altematif struktur non konvensional yang dapat digunakan di Indonesia untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan kecepatan membangun, kemudahan dalam transportasi dan harga yang bersaing, khususnya dal= kazanah struktur bentang lebar.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir Joni Hardi MT

TEKNOLOGI BANGUNAN IV

Sistem Struktur yang ada pada akhir dasa warsa ini semakin menunjukkan perkembangan yang pesat. Sistem struktur yang inovatif menciptakan kekayaan desain bagi dunia arsitektur. Keragaman bentuk struktur tidak hanya pada sisi olah bentuknya saja, melainkan juga keragaman sistem bekerjanya struktur tersebut. Heino Engel dalam bukunya Structure Systems mengelompokkan struktur dalam 5 kelompok besar berdasarkan kesamaan cara bekerjanya dari masing-masing sistem struktur. Salah satu struktur yang unik untuk dicermati adalah Pneumatic Structure, karena sistem struktur ini memanfaatkan gaya tarik, namun berusaha menentang hukum alam dari bentuk struktur yang memanfaatkan gaya tarik ini. Semua struktur yang memanfaatkan gaya tarik akan membentuk bentuk dasar dan primer berupa garis lengkung atau parabola yang membuka ke atas. Hal ini disebabkan bahan dari struktur yang memanfaatkan gaya tarik adalah lentur dan lemas, sehingga akan membuat garis lengkung atau parabola yang membuka ke atas. Hal ini disebabkan bahan dari struktur yang memanfaatkan gaya tarik adalah lentur dan lemas, sehingga akan membuat garis lengkung membuka ke atas (seperti kalung). Namun pneumatik ingin membentuk satu bentuk dasar berupa garis lengkung yang membuka ke bawah. Bentuk ini diilhami oleh bentuk shell, sedangkan shell banyak memanfaatkan gaya tekan. Sisi usaha membuat bentuk yang menentang hukum alam ini dilakukan dengan menciptakan semacam shell yang ditiup. Tekanan udara di dalam diterima olej membrane penutup dan bidang membrane ini menegang dan menderita gaya tarik. Maka tidak berlebihan jika ada yang mengelompokkan pneumatik ini dalam Soft Shell Structure. Tentunya bentuk struktur pneumatik ini banyak memiliki kelemahan yang terus menerus disempurnakan. Problem terbesar dari sistem ini adalah kebocoran udara yang ada didalamnya. Bahan pembuatnya diperbaiki terus dan diusahakan cara-cara penanggulangannya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir Joni Hardi MT

TEKNOLOGI BANGUNAN IV

Pada akhir-akhir ini pneumatik dikembangkan untuk menahan beban secara vertikal. Baik sebagai penerima beban langsung maupun tidak langsung. Perkembangan desain dari struktur pneumatik dapat dikatakan sangat cepat, walaupun secara sepintas merupakan sistem struktur yang kelihatan lemah, penuh resiko dan banyak kelemahannya, namun pengembangan fungsi dan bentuk terus diupayakan. Hal inilah yang menarik untuk dicermati dan diambil satu pengamatan yang mendalam untuk olah inovasi di bidang arsitektur. Membran adalah suatu lembaran bahan tipis sekali dan hanya dapat menahan gaya tarik murni. Soap film adalah membran yang paling tipis, kira-kira 0,25 mm yang dapat membentang lebar. struktur permukaan fleksibel tipis yang memikul beban terutama melalui proses tegangan tarik. Struktur pneumatik adalah suatu sistem struktur yang memperoleh kestabilannya dari tekanan internal yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan eksternal. Media yang digunakan dapat bermacam-macam, diantaranya zat cair, busa atau butiran. Namun yang paling banyak digunakan adalah media tekanan udara di luarnya. udara. Prinsip ini berlaku seperti pada balon udara, dimana tekanan udara internal di dalam balon lebih tinggi dibandingkan

Meskipun struktur- struktur yang tersusun atas batang-batang yang dihubungkan telah lama digunakan, tetapi mengenai keuntungan yang didapat dari batang linier yang digabung membentuk pola- pola segitiga belum lama ada. Struktur yang demikian disebut rangka batang. Rangka batang sederhana yang menggunakan beberapa batang sering dijumpai pada atap Namun setelah Andrea Palladio (1518 1580 ) seorang arsitek Italia memberikan ilustrsi struktur batang berpola segitiga yang benar menunjukan bahwa ia memiliki pengetahuan tentang potensi dan cara struktur rangka batang memikul beban, setelah itu Rangka batang kadang-kadang digunakan pada gedung gedung setelah itu perkembangan sistem rangka batang berlanjut pada jembatan jembatan yang dipelopori oleh para ahli jembatan pada abad ke 19 yang mulai secara matematis mempelajari dan bereksperimen dengan rangka batang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir Joni Hardi MT

TEKNOLOGI BANGUNAN IV

Struktur adl bagian bangunan yang berfungsi sebgai sarana untuk menyalurkan beban dari sebuah bangunan kedalam tanah. Struktur Rangka Batang adl struktur yang terdiri dari gabungan elemen batang yang disambung untuk membentuk geometric (pola segitiga) tertentu sedemikian sehingga apabila diberi beban pada titik buhul (titik pertemuan antara batang) maka struktur tersebut akan menyalurkan beban ketumpuan melalui gaya aksial (tarik atau tekan) pada batang-batangnya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir Joni Hardi MT

TEKNOLOGI BANGUNAN IV

You might also like