You are on page 1of 41

SEKENARIO D

Bapak A 50 tahun, TB 165 cm, BB 80 kg, mengeluh sering merasa lapar, haus, dan sering kencing. Sebulan kemudian berat badan turun 10 kg. ia lalu memeriksakan diri ke dokter. Dokter menganjurkan pemeriksaan gula darah puasa.

Lankah 1
Identifikasi istilah yang tidak diketahui

(Tidah ada)

Langkah 2 Rumusan masalah


Sering merasa lapar, haus, sering kencing, dan berat badan turun.

Langkah 3 Analisis Masalah


Status Gizi Sering merasa lapar, haus, Sering kencing Dan berat badab turun Pemeriksaan

Metabolisme KH

Organ yang berperan Hormon yang Beperan

Makro

Mikro

Langkah 4 Hipotesis
Sering merasa lapar, haus, sering kencing dan berat badan turun disebabkan karen gangguan pada metabolisme KH.

Langkah 5
Menentukan Sasaran Pembelajaran
1.

2.
3. 4.

5.

Mengetahui proses metabolisme KH Mengetahui organ yang berperan Mengetahui hormon yang beperan Mengetahui tentang status gizi seseorang Mengerti tentang pemeriksaan yang dibutuhkan.

Metabolisme KH
1.

2.
3. 4. 5. 6. 7.

Glikolisis Embden Mayerhof Oksidasi Piruvat Siklus Asam Sitrat HMP Shunt Glikogenesis Glikogenolisis Glukoneogenesis

Glikolisis Embden Mayerhof (EM)


Menguraikan glukosa piruvat (aerob) atau laktat (anaerob) untuk menghasilkan energi Terjadi disitosol Jumlah ATP yang dihasilkan:

Aerob

: 8 ATP Anerob 2 ATP

Didalam SDM glikolisis EM selalu anaerob hasil akhirnya asam laktat

Langkah-langkah glikolisis EM: 1. Diawali dengan fosforilasi glukosa glukosa glukosa-6p

Enzim : glukokinase (hepar) heksokinase (jar. Lain) Memerlukan ATP dan Mg++ ADP Bersifat ireversibel

2. Glukosa-6P Fruktosa-6P

Enzim : isomerase

3. Fruktosa-6P Fruktosa 1,6 bifosfat

Enzim : fosfofruktokinase Perlu ATP dan Mg++ ADP Enzim kunci

4. Fruktosa 1,6 bifosfat gliseraldehid-3P + DHAP

Enzim : aldolase

5. gliseraldehid-3P 1,3 bifosfogliserat

Enzim: gliserat-3P DH Memerlukan NAD+ + Pi NHDH + H+ Menghasilkan 3 ATP Dihambat oleh iodoasetat

6. 1,3 bifosfogliserat 3 fosfogliserat

Enzim: fosfogliserat kinase Memrlukan Mg++ Menghasilkan 1ATP

7. 3-fosfogliserat 2-fosfogliserat

Enzim : mutase

8. 2-fosfogliserat PEP
Enzim: enolase Memerlukan Mg++ Dihambat oleh fluorida

9. PEP (enol) piruvat


Enzim: piruvat kinase Memerlukan Mg++ dan ADP Menghasilkan 1 ATP

10. (enol) piruvat (keto) piruvat


Spontan Dioksidasi lebih lanjut melalui SAS

Oksidasi Piruvat
Terjadi di mitokondria Di dalam SDM tidak ada mitokondria maka piruvat laktat Enzim : piruvat DH - meninkat saat/setelah makan - berhenti setelah lapar - meningkat bila banyak piruvat - dihambat oleh peningkatan asetil KoA

Lanngkah-langkah oksidasi piruvat


1.

Dengan TDP (thiamine diphosphate), piruvat => derivate hidroksietil tiamin difosfat

Enzim : piruvat dehidrogenase Produk sisa yang dihasilkan CO2

2.

Hidroksietil tiamin difosfat akan bertemu dengan lipoamid teroksidasi, suatu kelompok prostetik dihidroksilipoil transasetilase untuk membentuk asetil lipoamid, selanjutnya TDP lepas.

3.

Selanjutnya dengan adanya KoA-SH, asetil lipoamid akan diubah menjadi asetil KoA, dengan hasil sampingan berupa lipoamid tereduksi.

4. Siklus ini selesai jika lipoamid tereduksi direoksidasi oleh flavoprotein, yang mengandung FAD, pada kehadiran dihidrolipoil dehidrogenase. Akhirnya flavoprotein tereduksi ini dioksidasi oleh NAD+, yang akhirnya memindahkan ekuivalen pereduksi kepada rantai respirasi.
Piruvat + NAD+ + KoA Asetil KoA + NADH + H+ + CO2

Siklus Asam Sitrat

Merupakan jalur terakhir metabolisme bermacam zat Terjadi di mitokondria Diawali dengan oksidasi asetil KoA membentuk suatu siklus. Asetil KoA dperoleh dari oksidasi KH, lemak, dan asam amino.

Di dalam SAS dihasilkan ekuivalen pereduksi dalam bentuk NADH + H+ 3 ATP FpH2 2 ATP

Reaksi-reaksi SAS : 1. Asetil KoA + OA + H2O sitrat + KoASH

Enzim : sitrat sintase

2. Sitrat isositrat

Enzim : akonitase Reaksi ini dihambat oleh flouroasetat

3. Isositra + NAD+ ketoglutarat + CO2 + NADH + H+

Menghasilkan 3 ATP

4. ketoglutarat + NAD+ + KoASH suksinil KoA + CO2 + NADH + H+


Enzim : ketoglutarat DH Reaksi ini di hambat oleh arsenat Menghasilkan 3 ATP

5. Suksinil KoA + GDP +Pi suksinat + GTP + KoASH

Enzim : suksinat tiokinase

6. Suksinat + FAD fumarat + FADH2


Enzim : suksinat dehidr0genase Dihambat oleh malonat Menghasilkan 2 ATP

7. Fumarat + H2O malat

Enzim : fumarase

8. Malat + NAD+ OA + NADH + H+


Enzim : malat dehidrogenase Menghasilkan energi 3 ATP

HMP Shunt

Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa, melalui dehidrogenase dengan NADP sebagai aseptor H Terjadi di sitosol, tidak menghasilkan ATP HMP Shunt aktif di hati, jaringan adiposa, kortek adrenal, kel. Tiroid Kurang aktif di otot skelet/lurik

Tujuan HMP Shunt:

Untuk menyediakan NADPH + H+ Untuk menyediakan ribosa 5-P : untuk sintesis nukleotida

Glikogenesis

Pembentukan glikogen dari glukosa Sebagai sediaan energi cadangan, terutama dihati dan otot Glikogenesis setelah makan Glikogenesis pada saat puasa/lapar

Fungsi glikogen otot : sebagai sumber glukosa untuk glikolisis di otot Fungsi glikolisis hati : sebagai simpanan glukosa dan untuk penyediaan darah
Dihati ada enzim glukosa 6-P untuk mengkatalisis glukosa 6-P glokosa Sedangkan di otot tidak ada

Proses pembentukan glikogen memerlukan 3 enzim yaitu


1.

Enzim UDP-glukosa pirofosforilase untuk pembentukan UDP-glukosa 1-P + UTP dengan melepaskan 2Pi

2. Enzim glikogen sintase untuk pembentukan unit glukosil 1 4 dari molekul glikogen primer + UDP-glu
3.

Enzim percabangan (branching enzyme) untuk pembentukan unit 1 6 glikogen. Enzim ini akan memindahkan segmen glukosa dari glikogen ( 6 molekul glukosa) kecabang yang lain jika sudah membentuk 11 glukosa

Glikogenolisis
Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa, di hati dan di otot Di hati : glikogenolisis glukosa darah Di otot glikogenolisis piruvat (aerob) atau laktat(anaerob)

Enzim yang berperan dalam glikogenesis: 1. Fosforilase merupakan enzim regulator, mengkatalisis reaksi pemecahan ikatan glikosidik/fosforolisis.
2.

Glukan tranferase memindahkan 3 segmen glukosa ke rantai lurus yang bedekatan dan meninggalkan 1 glukosa pada cabang tersebut.

3. Debranching enzyme menghidrolisis tempat percabangan. Memutus 1 molekul glukosa pada cabang tersebut menhasilkan glukosa bebas (pemecahan hidrolitik) memutuskan percabangan (amilo[1 6] glukosidase)

Glukoneogenesis
Merupakan reaksi pembentukan KH dari bukan senyawa bukan KH Tujuannya untuk menyediakan glukosa di dalam tubuh bila kekurangan Misalnya pada:

- Puasa

- Kelaparan

Terjadi di hati dan ginjal Proses ini kebalikan dari sebagian besar glikolisis EM, SAS, dan beberapa reaksi.

Struktur Pankreas
Makro Pankreas Mikkro Pankreas Hormon yang Berperan

Makro Pankreas
Letak : retroperitoneal Sekresi exokrin : enzim2 duodenum Sekresi endokrin : glukagon + insulin darah Bagian-bagian :

caput pancreas (L2) collum pancreas corpus pancreas (L 1-2) cauda pancreas

Saluran-saluran: Ductus pankreaticus mayor Wirsungi bersama dengan ductus coledocus menembus duodenum membentuk tonjolan yang disebut papila duodenalis mayor (vateri).

Arteri A. pancreatico-duodenale superior (cabang dari A. gastroduodenalis) A. pancreatico-duodenale inferior (cabang dari A. mesenterica superior) Vena V. lienalis + V. mesenterica superior V. porta

Mikro Pankreas

Mrpkn kel eksokrin dan endokrin Epitel duktus ekskretorius bervariasi dari torak rendah bersel goblet- kubus Duktus interklarisnya (isthmus) panjang2 dan epitelnya selapis gepeng Terdapat daerah pucat yang disebut pulau-pulau langerhans

Pars terminalisnya 100% serous dan ditengah pars terminal sering dijumpai sel-sel sentroasini yg mrpk bagian dr isthmus Tidak ada sel myoepitel

Hormon yang dihasilkan


Insulin Glukagon

Insulin

Efek insulin :
menurunkan kadar glukosa , asam amino dan asam lemak dalam darah meningkatkan anabolik molekul kecil bahan makanan tersebut.

Mekanisme kerja / sifat insulin


meningkatkan pemasukan glukosa melalui membran sel otot rangka , otot polos dan otot jantung. dan tidak pada sel epitel usus, tubulus ginjal dan jaringan saraf [ kecuali daerah tertentu di hipotalamus ]

Sekresi insulin

rangsang utama untuk meningkatkan sekresi insulin peningkatan kadar gula darah .

peningkatan kadar asam amino darah langsung merangsang sel B meningkatkan sekresi insulin.
hormon utama GIT, khususnya GIP [ Gastric inhibitory peptide ] Merangsang sekresi insulin pankreas. peningkatan aktivitas parasimpatis [ terjadi dalam merespons terhadap makanan dalam GIT ] merangsang pembebasan insulin. rangsang simpatis / peningkatan epinefrin menghambat sekresi insulin.

Glukagon

Umumnya kerjanya berlawanan dengan insulin Insulin dan glukagon membentuk COUPLED ENDOCRINE SYSTEM (Faktor utama pada pengaturan metabolisme energi) Pengaruh glukagon seperti insulin dengan arah berlawanan. Glukagon = sekrit sel alfa ppL. Terutama bekerja di hati, mempengaruhi metabolisme hidrat arang , protein dan lemak

You might also like

  • Biologi
    Biologi
    Document9 pages
    Biologi
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Makan Pagi
    Makan Pagi
    Document1 page
    Makan Pagi
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Patofisiologi BPH
    Patofisiologi BPH
    Document14 pages
    Patofisiologi BPH
    Ari Pebru Nurlaily
    100% (3)
  • Sera Ngan
    Sera Ngan
    Document1 page
    Sera Ngan
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Makan Nasi Goreng
    Makan Nasi Goreng
    Document5 pages
    Makan Nasi Goreng
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Sergan
    Sergan
    Document8 pages
    Sergan
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Menu Rut Nya
    Menu Rut Nya
    Document1 page
    Menu Rut Nya
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Setelah Memeriksa Satelit
    Setelah Memeriksa Satelit
    Document1 page
    Setelah Memeriksa Satelit
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • PLN
    PLN
    Document20 pages
    PLN
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Dua Orang Penggali Sumur
    Dua Orang Penggali Sumur
    Document1 page
    Dua Orang Penggali Sumur
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Badan Pusat Statistik
    Badan Pusat Statistik
    Document1 page
    Badan Pusat Statistik
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Makan
    Makan
    Document1 page
    Makan
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Badan Pusat Statistik
    Badan Pusat Statistik
    Document1 page
    Badan Pusat Statistik
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Sera Ngan
    Sera Ngan
    Document1 page
    Sera Ngan
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Kompas
    Kompas
    Document1 page
    Kompas
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • ANGKOT
    ANGKOT
    Document1 page
    ANGKOT
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Injgub
    Injgub
    Document1 page
    Injgub
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Obat Kulit
    Obat Kulit
    Document1 page
    Obat Kulit
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Bolaaa
    Bolaaa
    Document1 page
    Bolaaa
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Yabes
    Yabes
    Document1 page
    Yabes
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Pabrik
    Pabrik
    Document2 pages
    Pabrik
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Obat Kulit
    Obat Kulit
    Document1 page
    Obat Kulit
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Makan
    Makan
    Document1 page
    Makan
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Pen Curi
    Pen Curi
    Document1 page
    Pen Curi
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Pendiri Baru
    Pendiri Baru
    Document1 page
    Pendiri Baru
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Running Money
    Running Money
    Document1 page
    Running Money
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Holland
    Holland
    Document1 page
    Holland
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • London
    London
    Document1 page
    London
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Gaji Rumah
    Gaji Rumah
    Document1 page
    Gaji Rumah
    sodamrinno2
    No ratings yet
  • Fossa Dextra
    Fossa Dextra
    Document1 page
    Fossa Dextra
    sodamrinno2
    No ratings yet