Professional Documents
Culture Documents
Daftar Isi
BAGIAN PERTAMA ___________________________________________________________________________ 2 BAGIAN KEDUA, MEMAHAMI KERANGKA MAJALAH ____________________________________ 5
Headline/ Judul ____________________________________________________________________________________5
MEMBUAT FILE MASTER___________________________________________________________________ 15 MEMBUAT MASTER STYLES LEAD, TEKS, KUTIPAN DAN CAPTION__________________ 21 MEMBUAT HALAMAN MASTER:___________________________________________________________ 26 MENGATUR FORMAT GAMBAR ___________________________________________________________ 29 MERANCANG TATA LETAK MAJALAH ____________________________________________________ 31
Bagian Pertama
Pada bagian ini hanya akan berisi teori dan curhatan saja dan belum masuk kepada penggunaan aplikasi. namun bagi kamu yang baru mulai membuat majalah, harus tetap baca posting ini.
Ini adalah Contoh Cover Majalah yang saya buat untuk kesebelasan persiba bantul Tutorial membuat Layaout majalah dengan Adobe Indesign ini akan menjadi pembelajaran yang cukup panjang dan tidak akan selesai pada satu waktu, dan saya akan membaginya dalam beberapa bagian mulai dari proses awal, pembuatan layout master hingga akhir, persiapan cetak.
Dan saya lebih senang menggunakan Adobe Indesign ini untuk membuat tata letak majalah, alasan pertamanya adalah, dibanding Adobe PageMaker, Indesign memiliki tool yang lebih lengkap, yang kedua dibandingkan dengan QuarkExpress, saya lebih familiar dengan Adobe Indesign Hahaha.. Tapi ada alasan yang lebih masuk akal buat saya, yaitu adobe indesign lebih banyak digunakan perusahaan penerbit maupun jasa cetak, dan kita tidak akan banyak mengalami masalah, karena aplikasi yang kita gunakan sama. nah sampai disini teorinya, tutorial mendatang saya akan membahas mengenai kerangka majalah, ** Juniantobara
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Headline/ Judul : judul berfungsi sangat fital, karena hal pertama yang dilakukan oleh
pembaca adalah dengan melihat judul, biasanya jatuh cinta itu bermula dari mata kemudian turun kehati.. hehehe Begitu juga dengan majalah, orang membaca dari atas headline/judul dan berlanjut kebawah.
Subjudul : Judul kecil dibawah judul utama .. ya iyalah namanya juga sub judul hehe Lead : adalah bagian penting dari suatu berita. Letaknya di bagian paling atas, setelah judul
dan dateline (bila dia berita hard news) fungsi dari lead adalah untuk menyentak pembaca, sebagian untuk menggelitik rasa ingin tahu pembaca, dan yang lain untuk mengaduk imajinasi pembaca. Dan masih ada yang lain, yaitu lead untuk memberi tahu pembaca tentang cerita yang bersangkutan secara ringkas.
Teks : Kesuluruhan artikel Caption : Keterangan untuk gambar Quote : Petikan yang diambil dari artikel yang dianggap penting, biasanya diletakan di
tengah tengah artikel Upperdeck : terletak diatas Headline, biasanya digunakan untuk Nama orang. Perhatikan Gambar Berikut :
Kerangka Majalah Nah masing masing dari komposisi tersebut diatas, harus kita buat dengan jenis dan besar huruf yang berbeda, hal ini untuk memudahkan pembaca berpindah dari satu teks ke teks lainnya. Apa ya istilahnya.. ya pokoknya begitu. Nanti akan lebih paham kalo sudah sam pai kepada pengoperasian nya. Oya ada yang terlupa, langkah-langkah dalam pembuatan majalah ini, kita menggunakan dua aplikasi, Adobe Photoshop dan Indesign. khusus untuk adobe photoshop akan lebih banyak kita gunakan untuk mengolah gambar, untuk tutorial mengenai penggunaan Adobe Photoshop sobat bisa cari ditempat lain, dan berjubel disana, dan karena majalah ini nantinya akan masuk kepada proses cetak, tentunya gambar harus berformat CMYK, dan ini tugas nya adobe Photoshop. :D Ada yang belum tau singkatan dari CMYK, = Cyan + Magenta + Yellow + Black. Loh kok "K"
nya jadi Black? Jadinya CMYB dong :D "K" adalah Key = Kunci , warna hitam adalah warna kunci, hitam dapat diaplikasikan dalam berbagai komposisi, dan hitam adalah warna yang bisa menerima warna apa saja, maksudnya meski ditimpa dengan warna apapun dia tidak akan terhapus, dan akan tetap jadi warna dasar. Gitu si definisi menurut saya, hehe Baiklah Kayaknya teorinya sudah banyak dan sudah bisa di pahami ya, sekarang langsung saja kita Praktek membuat majalahnya, kali ini saya menggunakan adobe Indesign CS5 bagi yang menggunakan Indesign versi bawahnya, tidak usah khawatir karena sama saja.
Bagi sobat yang mau langsung praktek membuat majalah, sepertinya harus bersabar dulu ya, karena sebaiknya paham yang satu ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, membuat majalah memang tidak terlalu sulit, namun juga tidak bisa dianggap sepele, oleh karenanya, pengetahuan tentang struktur majalah harus dikuasai sepenuhnya, minimal, tau. pengetahuan ini nantinya akan kita jadikan sebagai panduan untuk menentukan jenis majalah apa yang akan kita buat. Kenapa? karena majalah memiliki segmen dan target audience yang berbeda beda, style dari majalah itupun akan berbeda, mungkin sobat pernah bedakan ya, antara majalah ekonomi dengan majalah lifestyle yang memang khusus di jual untuk umum? Sebagai contoh salah satu majalah dengan segmen kaum metropolis, BAZAR misalnya, perbedaan itu akan sangat mencolok sekali ketika kita sandingkan dengan majalah politik, TEMPO salah satunya, dan pasti sobat akan temukan dimana perbedaanya, ialah terletak pada penggunaan jenis font, dan permainan typografi serta penggunaan warna. Ketika kita membaca majalah BAZAR atau FREEMAGAZINE , kita akan temui eksplorasi imajinasi yang habis habisan nanum tetap tertata rapi, berbeda dengan TEMPO disana akan kita temui komposisi yang sedikit rada kaku dan monoton. karena memang target audience nya berbeda. Kita lihat perbedaan majalah dengan segmen yang berbeda ini :
Layout pada majalah fashion cenderung tidak beraturan dan tidak terpaku pada ketetuan garis tepi maupun kolom, dan meski begitu tetap saja enak di baca dan eye catching
Khusus untuk majalah dengan segmen orang tua, akan terlihat struktur layout yang tegas dan jelas, dan keseluruhan dari layout tersebut akan sama stylenya Pada Layout yang pertama kita temui tata letak yang tidak beraturan, namun tetap enak dibaca, dari pemilihan judul, teks, dan lead, nah hal itu tidak terjadi dan tidak diaplikasikan untuk majalah yang sifatnya resmi seperti Koran Tempo. dan ini dari ulasan ini adalah, dengan memahami jenis jenis majalah dan segmennya, kita akan tau majalah dengan style seperti apa yang cocok untuk pembaca kita. Sekian ulasannya dan akan masih banyak lagi teori yang harus dipahami mengenai majalah. dan nanti akan dilanjut lagi teori lainnya.
Terus kapan mulai merancang majalah dengan Indesign nya,? kan Judulnya "Membuat Layout Majalah Menggunakan Indesign CS5" Tapi malah teori mulu.! Sebenarnya kalau masalah teknis itu tidak sulit, yang sulit adalah pemahaman tentang komposisi, struktur atau, jiwanya, jiwa sebuah desain majalah , dan itu yang terpenting. dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang struktur serta komposisi majalah, nantinya akan menghasilkan karya yang baik. karya yang baik itu adalah, it work, : Mencapai sasarannya, desain yang baik bukan hanya enak di pandang mata, tapi juga harus mampu mengkomunikasikan pesan pesan kepada pembaca it atract, : menarik bagi pengguna, tidak membosankan, it organized : Tertata dengan baik. ..Ini bukan masalah cara, tapi masalah rasa..
Layout Minimalis, tidak terlalu banyak konsumsi warna, dan lebih menonjolkan permainan teks dan penempatan foto. layout ini biasanya sering diaplikasikan pada majalah-majalah dengan tema gaya hidup.
Nah kalau layout yang ini lebih banyak konsumsi warnanya dan terlihat lebih garang, layout ini sering diaplikasikan untuk majalah dengan segmen anak muda. khususnya majalah dewasa. :D
Headline : 30 Point, adalah angka minimal, selebihnya bisa kelipatan 5, sampai dengan 60 Point, bisa lebih, tergantung kebutuhan majalah, [ namun standarnya seperti itu, 30-60. Kutipan Lead Teks Caption : 17 Point : 14 Point : 10 Point : 8 Point
Margin Top /Atas : 27.5 mm Botom /Bawah : 20 mm Inside/Dalam : 15 mm Outside/Luar : 15 mm Standar kolom untuk majalah dengan ukuran A4 biasanya 3 dan 4 kolom atau bahkan lebih tergantung panjang pendeknya artikel, namun untuk layout dengan gaya minimalis, biasanya kolom tidak terlalu di perlukan, dalam arti tidak mengacu kepada jumlah kolom.** Pada artikel selanjutnya kita akan masuk kepada bagian praktek Membuat Majalah Menggunakan Indesign CS5, jika sobat, belum punya indesign CS5 ini, saya rekomendasikan kepada sobat sebaiknya menggunakan Indesign versi 3, atau 4, karena tampilannya tidak jauh beda. Untuk Indesign CS2 akan berbeda pada tampilan toolnya ** Juniantobara
Columms : Number : 3 (kita akan membuat majalah dengan format 3 Kolom) Banyak kolom ini tidaklah mutlak, jadi kita bisa mengaturnya kembali sesuai dengan kebutuhan kita. Gutter : 5 mm (Jarak antar kolom) Margin Top Bottom Inside Outside
Kotak Dialog New Documen Kemudian klik ok, kita sudah memiliki 24 halaman area kerja yang akan kita gunakan dalam merancang majalah. Kita juga bisa menambah atau mengurangi jumlah halaman sesuai dengan kebutuhan, namun jumlah halaman haruslah genap, hal ini untuk memudahkan proses cetak nantinya. Gambar di bawah ini merupakan tampilan erea kerja Indesign yang nilainya sudah kita atur tadi
Area Kerja Adobe Indesign, Klik Untuk Memperbesar Gambar Selanjutnya kita membuat master style. Masih ingat tentang Kerangka Majalah, yaitu meliputi Headline, Lead, Teks, Kutipan dan Caption, Tugas kita sekarang adalah membuat style kerangka tersebut. Dan saya akan menggunakan font, Lifestyle Rounded, jika belum punya silahkan download font tersebut dan install di computer sobat. Pergi ke Menu Bar, dan pilih Window > Styles > Paragraph Styles
Setelah muncul Box Paragraph Styles, buatlah style baru dengan meng klik ikon Create New Style, berbentuk kotak kecil, akan muncul Style baru bernama Paragraph Style 1kemudian klik ganda dan akan muncul box Paragraph Styles Option,
Kotak dialog Paragraph Style Lakukan pengaturan pada Basic Character Format dengan komposisi sebegai berikut : Style Name Font Family alternatif font Fon style Size : Ganti dengan nama Headline : Lifestyle Rounded [ bila sudah terinstal] kalao belum sobat bisa pakai : Bold : 35
Leading : 40 [ lakukan pengaturan Leading ini lebih besar 5 point dari size, Jika font judul kita adalah 35 point , berarti Leading nya 40 point. Seperti itu seterusnya. Hal ini untuk mengatur spasi bawah agar tidak numpuk atupun terlalu renggang.
Kotak Dialog Paragraph Option Kemudian klik oke. Cek pada box paragraph style, kita sudah memiliki style baru bernama Headline. Sekarang kita test style Headline yang baru saja kita buat, dengan menuliskan Teks Judul, misalanya Berkunjung ke negeri diatas Awan lalu seleksi teks tersebut kemudian klikHeadline pada box paragraph style, jika sukses teks tersebut akan berubah otomatis, mengikuti headline yang sudah kita tentukan nilainya tadi.
Master Headline pada box paragraf style, dan hasilnya adalah seperti ini
Headline yang dibuat menggunakan Headline Style, dia akan berubah dengan otomatis. Sekarang kita sudah sukses dengan pembuatan headline master yang nantinya akan kita gunakan saat kita hendak membuat headline pada artikel majalah kita. Nah untuk pembuatan style master yang lain seperti lead, teks, caption dan kutipan . langkah langkahnya sama seperti kita membuat style Headline ini. Kita hanya tinggal mengatur ukuran font saja, seperti yang sudah saya tuliskan pada artikel sebelumnya di Persiapan Membuat Layout Master, disana disebutkan mengenai ketentuan ukuran font. Tapi agar lebih detailnya nanti akan ulangi langkah langkah diatas untuk pembuatan style pada Lead, teks, Kutipan dan caption. Tentunya ada artikel selanjutnya. Dan Jangan lupa untuk menyimpan file master sobat di Folder yang sudah kita s iapkan tadi diawal. ** Junianto Bara
Kotak Dialog Paragraph Option Kemudian Klik oke. Jika berhasil anda akan meiliki dua Master Style yaitu Headline yang sudah kita buat sebelumnya dan Lead, yang beru saja kita buat.
Selanjutnya buatlah Master Teks, Kutipan dan Caption. Menggunakan langkah-langkah yang sama, pada Basic Character Format, atur komposisinya menjadi seperti ini. Untuk Pengaturan Maste Style Teks Style Name Font Family font Fon style Size Point. 11 Point Leading : Ganti dengan nama Teks : NewsGoth BT [ bila sudah terinstal] kalao belum sobat bisa pakai alternatif : Regular : 10 point { Merupakan standar untuk teks pembuatan majalah, bisa juga 9 Biasany nilai dari penggunaan teks untuk majalah ini tidak pernah lebih dari : 11.5 point
Untuk Pengaturan Maste Style Kutipan Style Name : Ganti dengan nama Kutipan Font Family : NewsGoth BT [ bila sudah terinstal] kalao belum sobat bisa pakai alternatif font Fon style : Bold Size : 16 point [ Tidak baku, tergantung selera kita, biasanya lebih mempertimbankan nilai artistiknya, jadi terserah anda saja, namun jangan sampai kutipan itu menghabiskan halaman anda, atau malah sama sekali tidak terlihat. Leading : 18 point Untuk Pengaturan Maste Style Caption
Style Name : Ganti dengan nama Caption Font Family : NewsGoth BT [ bila sudah terinstal] kalao belum sobat bisa pakai alternatif font Fon style : Italic Size : 8 point [ nilai untuk pembuatan caption biasanya selalu lebih kecil dari teks utama) Leading : 9.5 point Nah jika sudah selesai, kita akan memiliki lima Master Style.
Setelah selesai membuat Master Style, coba kita test kelima Master Style tersebut, berikut adalah hasilnya:
Halaman master merupakan induk dari halaman-halaman keseluruhan indesign, jadi ketika kita meletakan suatu obyek di halaman master, akan secara otomatis objek tersebut muncul diseluruh halaman yang kita buat. Karenanya objek-objek yang akan diletakan di halaman master ini, haruslah objek yang sifatnya baku, seperti penomoran halaman, pembentukan garis batas, maupun style untuk rubrikasi. namun tentunya objek harus berada di garis tepi, agar nantinya tidak menyusahkan kita saat mulai menyusun tata letak pada halaman kerja indesign. Sekarang masuk ke halaman master dengan mengklik ikon anak panah di pojok kiri bawah. Lihat gambar berikut.
Halaman Master
Setelah itu gunakan ikon T yang terletak pada Toolbox, klik, pada area halaman, tahan, sambil tarik membentuk bidang segi panjang. Lalu, pada Menu Bar, pilih : Type > Insert Special Caracter > Markers > Curent Page Number
Jika berhasil akan muncul huruf A ya.. pada halaman master nomor halaman, tidak muncul sesaui dengan nomor yang sebenarnya, dan baru akan membentuk penomoran secara otomatis jika kita kembali kepada halaman kerja Indesign.
Huruf " A" pada halaman master akan menjadi nomor yang tersusun secara otomatis pada halaman kerja indesign lakukan langkah-langkah seperti yang tersebut tadi, pada halaman disisi kanan. Agar tidak membosankan dan terlihat monoton, kita bisa mengedit penomoran halaman tersebut, dengan mengatur jenis dan ukuran font, dan menambahkan beberapa atribut. Gunakan Font Newsgoth BT seperti pada pembuatan Master Lead dan tambahkan beberapa atribut lagi di samping nomor halaman , misalnya nama majalah, dan edisi
Penempatan penomoran halaman , tidak harus di bawah, anda dapat memasangnya di samping kanan dengan posisi vertikal, atau di sudut pojok atas, namun kebanyakan dari style majalah, nomor halaman akan terletak di pojok kiri bawah seperti ini. Nah kita sudah selesai membuat master halaman, selanjutnya kita kembali ke jalaman kerja indesign dan kita lihat hasilnya,
Oada Area kerja indesign, huruf "A" tadi akan berubah otomatis menjadi nomor halaman, mengikuti berapa banyak halaman yang kita buat. Teknis pembuatan kerangka majalah/ atau master amajalah sudah selesai, itu artinya kita akan masuk kepada perancangan tata letak.
selanjutnya ubah resolusinya menjadi 300 dpi Emage > Size > Pada kota dialog Emage Size ubah Resolusinya menjadi 300
Untuk mengubah gambar menjadi BW langkahnya sama, anda hanya tinggal memilih Greyscale, dan mengubah nilai resolusinnya menjadi 200 dpi. lakukan langkah langkah seperti tersebut pada semua gambar yang akan anda sisipkan di artikel majalah anda nantinya.
Padi Artikel sebelumnya, kita sudah sampai pada pengaturan emage, mengubah gambar menjadi format CMYK, sebenarnya pengaturan pada gambar tersebut dapat dilakukan bersamaan dengan indesign, namun agar mempermudah proses kerja kita, sebaiknya pengerjaan itu dilakukan secara terstruktur. Baiklah kita akan langsung saja kepada praktek perancangan tata letak majalah yang selama ini saya janjikan, Pertama Bukalah Adobe Indesign anda dan buka master majalah yang sudah kita buat pada tutorial sebelumnya tentang membuat Layout Master. Langkah Kedia yaitu memasukan artikel kedalam indesign, dengan menggunakan fasilitas Place yang tersedia pada menu indesign Pilih File > Place
Pilih dokumen yang sudah kita siapkan, kali ini saya menggunakan artikel yang sudah saya copi dari Web majalah Garuda, berjudul Balis Cultural Sanctuary yang sudah saya masukan kedalam MS word dengan format RTF.
Selanjutnya letakan artikel tepat pada sudut kolom atas, anda akan mendapati format yang masih utuh, seperti pada halaman Ms. Word, ( Abaikan saja dahulu)dan pastikan bahwa semua artikel sudah masuk semua kedalam kolom,
Untuk memastikan bahwa sudah tidak ada artikel yang tersisa lagi, lihat batas akhir artikel, jika masih terdapat tanda + (Plus) berwarna merah, itu artinya masih ada artikel yang tersembuyi didalamnya
Klik pada tanda Plus (+) tersebut, dan letakan kembali artikel pada sudut atas kolom yang berada di sebelahnya.
Begitu seterusnya sampai tanda plus pada artikel tersebut hilang, ( jika sudah tidak ada tanda plus + berarti seluruh artikel sudah habis, sudah tidak ada yang tersembunyi.
Sekarang kita lihat pada tamilan penuh, tekan Control+0 kita memiliki artikel hingga menjorok ke halaman sampingnya, itu artinya artikel akan memakan 2 halaman majalah. Kita lihat screenshootnya
Nah kita baru saja selesai memasukan artikel kepada area kerja indesign, dengan format margin dan besar huruf yang belum berubah seperti ketika masih di dalam Ms. Word. Dan masih terlihat sangat renggang, jika kita perhatikan teks pada majalah tersebut masih berantakan dan belum sesuai dengan ketentuan format majalah. Untuk menangani masalah itu, kita akan mengolahnya dengan menggunakan master style yang sudah kita buat sebelumnya.
Namun sebelumnya pahami dahulu struktur teks berikut ini. Teks dari kolom satu sampai klom 4 yang terletak di halaman sebelahnya tidaklah terputus
Jadi saat kita memotong beberapa teks, otomatis teks akan bergeser, Selanjut kita akan mengubahnya dengan menggunakan Master Style Teks Yang sudah kita buat seblumnya, Seleksi semua artikel dengan tool T pada tool Box klik pada artikel kemudain tekan Control+A Pada kotak paragraf styles plilih Master Style = Teks Teks akan berubah dengan otomatis dan menjadi lebih kecil sesuai dengan pengaturan pada master style teks.
Teks menjadi kecil sesuai dengan fortmat yang sudah kita tentukan yaitu 10 point untuk pengaturan artikel, dan sekarang teks menjadi hanya satu halaman saja. Namun kita akan tetap menggunakan 2, karena kita akan meletakan gambar pada teks tersebut, pengaturan judul yang lebih besar juga akan makan tempat, Disini kita membutuhkan imajinasi , dimana kita akan bermain main dengan teks yang lebih sedikit, namun harus diatur agar pas untuk 2 halaman dan tidak menyisakan ruang-kosong. Selanjutnya agar lebih mudah dalam pengaturan teks ini, sebaiknya kita letakan teks ditengah halaman. Gunakan Selection tool pada toolbox dan dekatkan kursor pada titik segi empat yang berada pada tengat atas artikel hingga membentuk dua anak panah
Sambail menekan tombol Control tarik artikel tersebut kebawah pada setiap kolom hingga sejajar, perhatikan agar tidak sampai keluar kolom. Hal ini akan membuat artikel secara otomatis menjadi terlihat lebih sedikit, dan akan terdapat panta + (plus) merah, klik pada tanda plus + tersebut dan letakan kembali pada kolom yang masih kosong.
Selanjutnya kita akan memasukkan gambar. Plih File> Place > dan pilih gambar yang akan kita masukan pada artikel Lihat hambar berikut
Selanjutnya kita akan mengedit Judul, Cut dan pate artikel yang akan kita jadikan judul , seleksi artikel yang akan kita potong kemudian Tekan tombol Ctlr+C dan Ctrl V Seleksi teks judul yang baru kita potong, pada kondisi teks terleksi,pilih master style Headline pada kota Paragraph Styles
Selanjutnya kita potong lagi teks untuk lead, dan paste pada areal yang berbeda, mislanya diluar halaman indesign, kalo sudah jadi teks lead baru kita masukan kembali pada halaman kerja indesign, atau anda juga dapat terlebih dahulu menurunkan artikel body teks, untuk ruang lead.
Gambar ruang kosong untuk lead Selanjutnya kita seleksi artikel yang akan dijadikan sebagai lead, potong artikel tersebut dan paste pada area kosong tersebut,.
paste pada area yang sudah kita kosongkan tadi dan gunakan Master Syles Lead pada kotak paragraf styles.
pada posisi terseleksi klik Master Styles Lead pada kota paragraf styles
Teks lead yang sudah kita seleksi tadi akan berubah otomatis menjadi seperti ini.
coba lihat halaman keseluruhan tata letak, lihat pada akhir artikel jika ada tanpa + [plus} merah berarti masih ada teks yang tersembunyi di dalamya. klik pada tanda +{plus} merah tersebut dan letakan lagi pada kolom yang masih kosong.
masukan kembali gambar ke dalam artikel, Pilih File > Place, dan pilih gambar yang akan kita masukan
karena artikel sudah habis dan masih ada ruang yang kosong, kita dapat mensiasatinya dengan menambahkan kutipan. potong salah satu paragraf yang kita rasa cocok untuk dijadikan bahan kutipan, kemudian paste pada tempat lain di luar area kerja,
anda dapat menambahkan line maupun tanda petik, yang sudah di ubah point nya, gunakan warna hitam 50 % dan masukan di tengah teks Kutipan. Selanjutnya kutipan yang sudah jadi, letakan pada ruang kosong di dalam artikel majalah tadi.
perancangan tata letak majalah sudah selesai semua, kita tinggal menambahkan beberapa atribut seperti drop cap, huruf besar yang menjorok ke dalam para awal artikel. lakukan langkah berikut seleksi Huruf pertama pada awal artikel
kemudian tekan Ctrl + alt + R akan muncul kotak dialog drop cap, isi nilainya menjadi 3 atau empat.
kemudia klik ok. kita sudah berhasil membuat drop cap pada majalah kita. lihat hasilnya.
perancangan majalah sudah selesai, sekarang kita lihat semua hasil akhirnya..
Selesai..