You are on page 1of 3

9.

Menjelaskan kelainan patologik hati, empedu dan pankreas

Perubahan patologi penyakit hati, kandung empedu, dan pankreas secara luas dapat dibagi dalam tiga jenis : Peradangan, fibrosis dan neoplasma. Hepatitis, kolesistitis, dan pancreatitis menunjukan adanya peradangan jaringan yang akut atau kronis. Batu empedu dan saluran obstruksi empedu sering dihubungkan dengan kolesistitits dan pancreatitis. Perubahan fibrosis terjadi pada sirosis hati dan pada peradangan kronis. Tumor primer hati, pancreas atau kandung empedu (jinak maupun ganas) jarang ditemukan. Destruksi sel parenkim yang luas akibat peradangan, fibrosis, neoplasma atau obstruksi mengganngu fungsi ekskresi dan sekresi. Ikterus ( jaringan tubuh berwarna kuning) merupakan gejala yang sering ditemukan dan timbul akibat gangguan ekskresi bilirubin. Hipertensi portal, asites, varises esophagus, dan ensefealopati hepatic adalah komplikasi sirosis dan gagal hati lanjut yang sering terjadi.

Ikterus dan metabolisme bilirubin Penimbunan pigmen empedu dalam tubuh menyebabkan perubahan warna jaringan menjadi kuning dan disebut sebagai ikterus. Ikterus biasanya dapat diteksi pada sclera, kulit, atau urine yang menjadi gelap bilabilirubin serum mencapai 2 sampai 3 mg/dl. Bilirubin serum normal adalah 0,3 sampa 1,0 mg/dl. Jaringan permukaan yang kaya elastin, seperti sclera dan permukaan bawah lidah, biasanya menjadi kuning pertama kali.

Hepatitis virus Hepatitis virus akut merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang penting tidak hanya di amerika serikat tetapi juga di seluruh dunia. Telah ditemukan 6 atau 7 kategori virus yang menjadi agen penyebab : 1.Virus hepatitis A 2.Virus hepatitis B 3.Virus hepatitis C 4.Virus hepatitis D 5.Virus hepatits E 6. Hepatitis F 7. Hepattis G

Sirosis hati Sirosis adalah penyakit hati kronis yang dicirikan dengan distorsi arsitektur hati yang normal oleh lembar lembar jaringan ikat dan nodul nodul regenerasi sel hati, yang tidak berkaitan dengan vasukulatur normal. Nodul nodul regenerasi ini dapat berukuran kecil (mikronodular) atau besar (makronodular). Sirosis dapat menggangu sirkulasi darah intrahepatik, dan pada kasus yang sangat lanjut, menyebabkan kegagalan fungsi hati secara bertahap.

Kolelitiasis dan kolesistitis Dua penyakit saluran empedu yang paling menonjol, dilihat dari frekuensinya adalah pembentukkan batu (kolelitiasis) dan radang kronis penyerta (kolesistitis). Walaupun masing masing keadaan itu dapat timbul tersendiri, keduanya sering timbul bersamaan dan akan dibicarakan bersama samaa. Patologi Batu empedu pada hakekatnya merupakan endapan satu atau lebih komponen empedu : kolestrol, bilirubin, garam empedu, kalsium, protein, asam lemak dan fosfolipid. Kolestrol hamper tidak dapat larut di dalam air dan bilirubin sukar larut dalam air. Batu empedu memiliki komposisi yang terutama terbagi atas tiga jenis : pigmen, kolestrol, dan batu campuran. Batu pigmen terdiri atas garam kalsium dan salah satu dari keempat anion.Batu batu ini cenderung berukuran kecil, multiple dan berwarna hitam kecoklatan. Batu empedu campuran sering dapat terlihat dengan pemeriksaan radiografi, sedangkan batu komposisi murni tidak terlihat.

Pankreakitis Pankreas merupakan suatu organ yang tidak biasa karena berfungsi sebagai kelenjar endokrin dan ensokrin. Gangguanendokrin pancreas yang terutama adalah diabetes. Produk eksokrin pancreas berupa enzim kuat, yang dalam keadaan normal mencerna protein, lemak dan karbohidrat dalam makanan yang teringesti. Akan tetapi, enzim enzim kuaat yang sangat efektif pada pencernaan dalam usus halus, juga berperan sebagai sumber bahaya yang besar terhadap organ itu sendiri. Teori autodigesti mengesankan bahwa inilah yang sebnernya terjadi pada pancreatitis. Pankreatitis biasanya dibagi dalam bentuk akut dan kronis.

Kanker hati, kandung empedu, dan pankreas Kanker hati dan kandung empedu primer merupakan tumor yang relative jarang terjadi di amerika. Akan tetapi, kanker hati primer cukup sering terjadi di afrika dan jepang. Kedua keganasan ini berprognosis yang buruk. Tumor ganas primer di hati berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu.Neoplasma hati yang paling sering terjadi adalah tumor ganas yang telah mengalami metastasis dari tempat lain. Sebagian besar kanker kandung empedu adalah adenokarsinoma, dan sejumlah 90% penderita ini mempunyai batu empedu. Diagnosis umumnya terlambat karena gejala dini timbul lambat dan menyerupai gejala kolesistitis kronis dan kolelitiasis. Kanker pancreas merupakan tumor yang relating sering terjadi. Sekitar 29.000 sering meninggal akibat kanker pancreas 0ada tahun 1999, sehingga jenis kanker ini merupakan penyebab kematian kanker terbesar.

Referensi : Buku patofisiologi Edisi 6 volume 1

You might also like