Professional Documents
Culture Documents
SPERMA
OVUM
KEHAMILAN
PERKEMBANGAN EMBRIO
a.
Pembelahan Zigot
Setelah pembuahan pembelahan zigot. Setelah zigot mencapai Tkt 2 sel menjalani pembelahan mitosis, jumlah sel bertambah cepat. Sel yang menjadi semakin kecil ini disebut blastomer & sampai Tkt 8 sel, selselnya membentuk sebuah gumpalan longgar. Segera setelah pembelahan ini terjadi, maka pembelahan-pembelahan selanjutnya berjalan dengan lancar, dan dalam 3 hari terbentuk kelompok sel-sel yang sama besarnya. Sel-sel embrio yang termampatkan membelah lagi pada stadium morula dengan 16 sel. Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel-sel sebelah dalam, akan tumbuh menjadi jaringan embrio sampai janin) & outer cell mass ( lapisan sebelah luar akan membentuk trofoblas yang akan tumbuh menjadi plasenta).
Proses Implantasi
Blastula berimplantasi endometrium, dengan bagian dimana bagian inner cell mass berlokasi. menyebabkan tali pusat berpangkal sentral/para sentral. Bila nidasi terjadi mulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel yang lebih kecil, yang dekat dengan ruang eksoselom, membentuk entoderm dan yolk sac, sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi ektoderm dan membentuk ruang
amnion.
hasil konsepsi
Gambaran embrio yang berimplantasi pada endometrium
Gambaran yang memperlihatkan blastokista manusia berusia 7 hari, sebagian terbenam dadalm stroma endometrium. Rongga amnion tampak sebagai sebuah celah sempit
c. Perkembangan Trofoblas
1. Pembentukan Plasenta
Pertumbuhan plasenta makin lama makin besar dan luas, umumnya mencapai pembentukan lengkap pada usia kehamilan sekitar 16 minggu. (gambar). Plasenta berfungsi sebagai ginjal, paru-paru dan liver buatan ia memiliki fungsi ini pada saat yang bersamaan. Tugas lain plasenta ialah melindungi embrio. Sel-sel bagian luar dari plasenta membentuk semacam saringan yang terletak antara pembuluh darah ibu dan embrio yang berfungsi mencegah bahaya dari luar. Saringan ini meloloskan sel-sel makanan dan menahan sel-sel imunitas. Dalam tali plasenta terdapat satu pembuluh darah vena dan dua pembuluh darah arteri. Pembuluh darah vena membawa makanan dan oksigen ke embrio dan pembuluh darah arteri mengeluarkan karbon dioksida dan sisa-sisa sampah dari tubuh sang bayi.
2. Tali Pusat
Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki kemampuan angiogenik, kemudian akan berkembang menjadi pembuluh darah dan connecting stalk tersebut akan menjadi tali pusat. Pada tahap awal perkembangan, rongga perut masih terlalu kecil untuk usus yang berkembang, sehingga sebagian usus terdesak ke dalam rongga selom ekstraembrional pada tali pusat. Kandung kuning telur (yolk-sac) dan tangkai kandung kuning telur (ductus vitellinus) yang terletak dalam rongga korion, yang juga tercakup dalam connecting stalk, juga tertutup bersamaan dengan proses semakin bersatunya amnion dengan korion. Setelah struktur lengkung usus, kandung kuning telur dan duktus vitellinus menghilang, tali pusat akhirnya hanya mengandung pembuluh darah umbilikal (2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis) yang menghubungkan sirkulasi janin dengan plasenta. Pembuluh darah umbilikal ini diliputi oleh mukopolisakarida yang disebut Whartons jelly.
Pada minggu-minggu pertama perkembangan, villi / jonjot meliputi seluruh lingkaran permukaan korion. Dengan berlanjutnya kehamilan : jonjot pada kutub embrional membentuk struktur korion lebat seperti semak-semak (chorion frondosum sementara) jonjot pada kutub abembrional mengalami degenerasi, menjadi tipis dan halus disebut korion leave. Seluruh jaringan endometrium yang telah mengalami reaksi desidua, juga mencerminkan perbedaan pada kutub embrional dan abembrional : 1. Desidua di atas korion frondosum menjadi desidua basalis 2. Desidua yang meliputi embrioblas / kantong janin di atas korion laeve menjadi desidua kapsularis. 3. Desidua di sisi / bagian uterus yang abembrional menjadi desidua parietalis. Antara membran korion dengan membran amnion terdapat rongga korion. Selaput janin selanjutnya disebut sebagai membran korion-amnion Cairan Amnion Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai Rongga Amnion. Di dalam ruangan ini terdapat cairan amnion (likuor amnii). Asal cairan amnion : diperkirakan terutama disekresi oleh dinding selaput amnion / plasenta, kemudian setelah sistem urinarius janin terbentuk, urine janin yang diproduksi juga dikeluarkan ke dalam rongga amnion.
Setelah minggu pertama (hari 7-8), sel-sel trofoblas yang terletak di atas embrioblas yang berimplantasi di endometrium dinding uterus, mengadakan proliferasi dan berdiferensiasi menjadi dua lapis yang berbeda : 1. sitotrofoblas : terdiri dari selapis sel kuboid, batas jelas, inti tunggal, di sebelah dalam (dekat embrioblas). 2. sinsitiotrofoblas : terdiri dari selapis sel tanpa batas jelas, di sebelah luar (berhubungan dengan stroma endometrium). Unit trofoblas ini akan berkembang menjadi plasenta.
Peristiwa paling khas pada minggu ketiga adalah Gastrulasi, yaitu dimana terjadi pembentukan 3 lapisan mudigah yaitu lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm embrional dan diferensiasi jaringan dan organ sudah dimulai
Gambar potongan melintang yang memperlihatkan perkembangan lapisan mudigah mesoderm. a. hari ke-17, b. hari ke-19, c. hari ke-20, d. hari ke-21.
Lapisan epitel saluran pencernaan, saluran pernafasan, dan kandung kemih. Lapisan ini juga membentuk parenkim tiroid, kelenjar paratiroid, hati dan kelenjar pancreas. Akhirnya, lapisan epitel kavum timpani dan tuba Eustachius juga berasal dari endoderm.
Pada minggu kelima tangan dan kaki embrio mulai terlihat. Sebagian sel akan melakukan bunuh diri masal, tujuannya untuk pembentukan jari-jemari tangan dan kaki.
Gambar embrio: sudah mulai terbentuk lingkar2 hitam pada biji mata sudah nampak
Pada akhir minggu ke empat, panjang janin sudah mencapai sekitar 3/16 inci (1/5 cm). Wajah janin sudah mulai terbentuk dan lingkar-lingkar hitam pada biji mata sudah tampak.
Verniks melindungi tubuh. Lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada kulit. Alis, bulu mata, dan rambut terbentuk.
Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang meningkat aktifitasnya. Perkembangan pernafasan dimulai. Berat janin 0,70,8 kg
Simpanan lemak coklat berkembang dibawah kulit untuk mengisolasi kelahiran bayi. Bayi sudah tumbuh 38-43 cm. mulai menyimpan zat besi, kalsium, dan fosfor