You are on page 1of 44

ACUTE MIOCARD INFARCT INFERIOR

Dr. Arga Budiyono RSU AMINAH BLITAR 31-1-13

Identitas Pasien
Nama Umur Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Alamat No. RM Masuk RS Pemeriksaan Keluar : : : : : : : : : : Tn. S 63 tahun Pria Islam PNS Tlogo II 1/3 Kanigoro 049905 18 Desember 2012 18 Desember 2012 23 Desember 2012

Keluhan Utama
Nyeri dada

Riwayat Penyakit Sekarang


Sejak pagi, nyeri dada: terus-menerus menjalar dari tengah dada ke kiri dan ke belakang (punggung). timbul tiba-tiba dan tidak menghilang dengan istirahat. sesak nafas, dada terasa berat (tertindih). Muntah 1 x, nyeri ulu hati Tangan kaki dingin

Riwayat Penyakit Dahulu


R. Tensi tinggi R. Sakit gula R. Sakit jantung R. Nyeri dada R. Sesak nafas : disangka : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal

Riwayat Penyakit keluarga


R. Penyakit dengan keluhan sama R. Sakit jantung R. Anggota keluarga mati muda R. Tensi Tinggi R. Sakit Gula R. Asma : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal

Riwayat Kebiasaan
R. Merokok : (+) 5 batang rokok sehari, merokok sejak usia muda. R. Olahraga : disangkal R. Minum alkohol : disangkal R. Minum obat-obatan : disangkal R. Minum jamu : disangkal

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : compos mentis, sakit sedang, gizi kesan baik Tanda vital : Tekanan darah : 100/90 mmHg Nadi : 52 x / menit, reguler, isi cukup. Heart rate : 52 x / menit, reguler Respirasi : 28 x / menit Suhu : 36,3 0 C (per axiller)

LABORAT
18 Desember 2012 Hb HCT 14,5 42 12-16 38-47 g/dl Rujukan Satuan

WBC
AT GDA Ureum Cr

7,5
204 143 23 1,0

4,5-11
150-440 <110 10-50 0,6-1,1

103/l
103/l mg/Dl mg/dL mg/dL

APTT
PPT

29,3
11,3

SGOT
SGPT Kol. Total HDL D LDL- D Trigliserid D Asam urat

72
39 161 45 59 82 6,3

0-38
0-41 50-200 0-130 0-130 50-150 4-8,5

l
l mg/dl mg/dl mg/dl u/l mg/dl

Elektrokardiografi EKG tanggal 18 Desember 2012 - sinus bradikardi 50x - ST elevasi di lead II, III, AVF

DIAGNOSIS
Diagnosis anatomi : akut myocard infark Inferior Diagnosis fungsional : decompensated cordis Diagnosis etiologi : PJK

TERAPI IGD
Non Medikamentosa
Bed rest total dengan kepala lebih rendah (tradelenburg) Oksigen 5 lt/ menit Puasa 6 jam, Diet cair jantung 6x200cc

TERAPI IGD
Medikamentosa

Infus RL 12 tpm Injeksi vomceran 1 ampul Injeksi torasik 1 ampul Injeksi petidin 1 ampul Fasorbid 5mg oral Persiapan pindah ICU untuk injeksi streptase

TERAPI ICU
Advis dr sp pd Injeksi cedocard dlm NS 0,09 50 ml kecepatan 2 mg/jam Injeksi fluxum i.m 0,6 ml Injeksi norages 3x1 amp Injeksi streptase 1 vial dalam D5 5o cc (syringe pump) kecepatan 50 cc/jam Jika T<100 Streptase sementara stop kmd I. guyur NS 0,9 % 500 cc II. Gelatofusal 500 cc III. Drip dopamin dalam NS 0,9% 50 cc (syiringe pump) dimulai dari 5 tiap 15 menit naik 1 sampai T> 120 (mask 20 ) IV. Drip Raivask dlmm NS 0,09 % 50 cc syiringe pump dimulai 0,05 tiap 15 menit dinaikkan 0,1 sampai T> 120 (maks 1,5 ) IV streptase dijalankan bila T>100

Oral: clopidogrel loading 1x VIII kmd maintenance 1xII tab Tromboaspilet loading 1x IV kmd maintenance 1xII Valisanbe 3x5 mg Fasorbid 3x10 mg Laxantia syr 3xC1

PLANNING
Monitoring

Follow up setiap hari Balance cairan / 24 jam


Planing diagnostik

MONITORING ICU

ECG TGL 19 DES 2012

TERIMAKASIH

AMI
Definisi Oklusi koroner akut dengan iskemi miokard yang berkepanjangan, yang akhirnya menyebabkankerusakan sel dan nekrosis otot jantung Kerusakan tergantung: 1.Letak dan lama sumbatan 2.Kolateral 3.Luasnya wilayah yang diperdarahi sumbatan

Kriteria AMI
Diagnosis memenuhi 2 dari 3 kriteria 1 Klinis nyeri dada > 20 menit, tidak hilang dengan pemberian nitrat 2.Peningkatan enzim jantung CKMB, troponin T, SGOT, LDH,CKMB untuk menentukan adanya infark, mulai naik 6 jam post serangan, maximal 24 jam, menurun dalam 3 hari CKMB normal: 0-25 u/l 3.Perubahan EKG: ST elevasi pada 2 lead yang berurutan atau lebih

Terapi 1.Trombolitik < 12 jamStreptase 12 jam Heparin Low molekul Aristra KI Perdarahan Unfractionated Invicloth

2.Aspilet Loading dose1x320 mg, maintenance1x80 mg 3. Clopidogrel Loading dose 1x300 mg, maintenance1x75 mg 4.ISDN jika TD stabil 5.ACE inhibitor mencegah remodelling, supaya tidak terjadi decomp post AMI 6.Spironolakton tetap diberikan walaupun TD tidak tinggi untuk mencegah kolagenasi 7. blocker 8.Analgesik: Pethidin 25-50 mg Morfin 2-4 mg ES: depresi nafas, KI: decomp 9.Penenang Diazepam 5-10 mg Aprazolam 0,5-1 mg 10.Laksansia supaya pasien tidak mengejan

Streptase
Syarat pemberian streptase: 1.Nyeri dada pertama kali dirasakan < 12 jam 2.Ada ST elevasi 2 lead berurutan Kontraindikasi streptase: Mutlak: 1Riwayat stroke hemorragic 2.Riwayat trauma kepala 3.Tumor intracerebral 4.Aneurisma aorta

Antithrombotic treatment
Anticoagulants Fibrinolitics Thrombocyte aggr. inhibitors
Streptokinase (Streptase) alteplase (Actilyse) dalteparin (Fragmin) urokinase nadroparin calcium Drotrecogin (Xigris) (Fraxiparine/Fraxodi) lepirudin (Refludan) enoxaparin sodium (Clexane) desirudin (Revasc) reviparin (Clivarin) bivalirudin (Angiox) parnaparin (Fluxum) certoparin (Sandoparin)

Heparin (UFH) LMWH

ASA Ticlodipine Clopidogrel (Plavix) Iloprost (Ilomedin) Eptifibatide Tirofiban (Aggrastat) Intrifiban (Integrilin) Triflusal (Disgren) Abciximab (Reopro)

Warfarin (Marfarin) Acenocoumarol (Syncumar)

You might also like