You are on page 1of 23

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Sisten saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri dari jaringan saraf. Bagian sel saraf pun sangat kompleks, mulai terdiri dari dendrit, badan sel, akson, sel schawan, mielin, sinapsis, dan neuro transmitter.
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pre-sinapsis. Membran ujung dendrit dari neuron berikutnya yang membentuk sinapsis disebut neuron post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron pre-sinapsis, maka vesikula sinapsis bergerak dan melebur dengan membran neuron pre-sinapsis. Kemudian vesikula sinapsis akan melepaskan neurotransmitter. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pre-sinapsis menuju neuron post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam, misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Neurotransmitter yang dilekuarkan oleh vesikula sinapsis kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada situs reseptor yang terdapat pada membran neuron post-sinapsis. Menempelnya neurotransmitter pada situs reseptor mengikuti hukum kunci dan gembok . Artinya, tidak semua neurotransmitter dapat menempel pada situs reseptor, hanya neurotransmitter tertentu sajalah yang dapat menempel pada situs reseptor (sebagaimana pasangan antara anak kunci dan gembok, hanya anak kunci pasangannya sajalah yang dapat membuka gembok) Menempelnya neurotransmitter pada situs reseptor menyebabkan perubahan pada membran neuron post-sinapsis sehingga terjadilah potensial aksi dan menimbulkan impuls pada neuron post-sinapsis. Setelah impuls berpindah menuju neuron post-sinapsis, maka neurotransmitter yang menempel pada situs reseptor akan dilontarkan kembali ke celah sinapsis oleh enzim deaktivasi yang dihasilkan oleh membran neuron post-sinaptik. Neurotransmitter yang telah dilontarkan ini bisa dalam bentuk utuh atau dalam keadaan terurai. Neurotransmitter yang kembali berada di celah sinapsis ini akan diserap oleh vesikula sinapsis untuk disimpan dan akan digunakan kembali dalam proses penghantaran impuls berikutnya.

B. Tujuan

BAB II ANATOMI DAN FISIOLOGI TULANG DAN OTOT


A. Anatomi dan fisiologi tulang/ rangka manusia Rangka adalah tulang-tulang dengan sistem tertentu. Rangka terletak di dalam tubuh, terlindung atau terbalut oleh otot dan kulit. Rangka yang terdapat di dalam tubuh manusia disebut rangka dalam atau endoskeleton. Untuk mendukung fungsi gerak, selain didukung oleh kontraksi dan relaksasi otot, antara tulang atau ruas-ruas tulang satu sama lain dihubungkan oleh persendian tulang. Pada persendian tersebut dilengkapi dengan tendon dan ligamentum. Interaksi dari seluruh komponen pendukung gerak tersebut akan menghasilkan gerak tertentu suatu organisme.

Fungsi rangka
1. 2. 3. 4. 5. Menahan seluruh bagian-bagian badan agar tidak rubuh. Melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru. Tempat melekatnya otot untuk pergerakan tubuh. Tempat pembuatan sel darah merah. Memberikan bentuk pada bangunan tubuh.

Bentuk-bentuk tulang
1. Tulang pipa, bentuknya bulat panjang seperti pipa, misalnya tulang hasta, tulang pengumpil, paha, betis, dan lain-lain. 2. Tulang pipih, bentuknya gepeng menipis, misalnya tulang belikat, tulang duduk, tulang usus, tulang tengkorak, dan lain-lain. 3. Tulang pendek, bentuk nya seperti dadu atau pendek tidak beraturan, misalnya ruas-ruas tulang belakang, ruasruas pergelangan tangan dan kaki, dan lain-lain.

Pengelompokan kerangka manusia


Kerangka ( skeleton) manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu sebagai berikut. 1. Skeleton aksial, meliputi tengkotak, ruas- ruas tulang belakang, tulang dada, tulang iga. Tulang tengkorak Tengkorak dibentuk oleh beberapa tulang picak yang bebtuknya melengkung, satu sama lain berhubungan sangat erat sekali, terdiri atas dua bagian yaitu tengkorak otak dan tengkorak wajah. Tengkorak otak Tengkorak otak terdiri dari tulang- tulang yang dihubungkan satu sama lain olrh tulang yang bergerigi yang disebut sutura, banyaknya delapan buah dan terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1. Kubah tengkorak yang terdiri dari tulang- tulang Os frontal: tulang dahi terletak di bagian kepala. 2

Os padetal : tulang ubun-ubun terletak di tengah kepala. Os oksipital : tulang kepala belakang terletak di belakang kepala pada os oksipital, terdapat senuah lubang cocok sekali dengan lubang yang terdapat dalam ruas tulang belakang yangh disebut foramen magnum. 2. Dasar tengkorak , terdiri dari tulang- tulang Os sfenoidal ( tulang baji), tulang ini terdapat di dasar tengah tengkorak. Os etmoidal ( tulang tapis ), terdapat di sebelah depan Os sfenoidal, diantara lekuk mata, terdiri dari tulsng tapis yang tegak dan mendatar. 3. Samping tengkorak Dibentuk oleh tulang pelipis ( os temporal ) dan sebagian dari tulang dahi, tulang ubunubun dan tulang baji. Tulang pelipis terdapat dibagian kiri dan kanan samping kepala dan terbagi atas tiga bagian Bagian tulang karang ( skuamosa) Bagian tulang keras ( os petrosum) Bagian mastoid Tengkorak wajah Bagian ini pada manusia lebih kecil daripada tengkorak otak, di dalamnya terdapat ronggarongga yang membentuk rongga mulut ( kavum oris), rongga hidung ( kavum nasi), dan rongga mata ( kavum orbita).Tengkorak wajah dapat dibagi atas dua bagian 1. Bagian hidung Os lakrimal, terletak disebelah kiri/ kanan pangkal hidung di sudut mata. Os nasal, tulang hidung yang membentuk batang hidung sebelah atas. Os konka nasal, tulang karang hidung, letaknya di dalam rongga hidung, bentuknya berlipat- lipat. Septum nasi, sekat rongga hidung adalah sambungan tulang tapis yang tegak. 2. Bagian rahang Os maksilaris ( tulang rahang atas ), terdiri dari tulang bagian kiri dan kanan menjadi satu, di dalamnya terdapat lubang- lubang besar yang berisi udara yang disebut sinus maksilaris ( antum higmori ) yang berhubungan dengan rongga hidung. Di bawah os maksilaris terdapat suatu tempat melekatnya urta gigi yang merupakan proseus alveolaris. Os zigomatikum, tulang pipi, terdiri dari dua tulang kiri dan kanan. Os mandibularis, tulang rahang bawah Os hioid, tulang lidah, letaknya agak terpisah dari tulang- tulang wajah yang lain, yaitu terdapat di pangkal leher diantara otot- otot leher.

Pandangan anterior tulang tengkorak&Tulang tengkorak dilihat dari sebelah kanan

Ruas tulang belakang Bentuk dari tiap- tipa ruas tulang belakang pada umumnya sama, hanya ada perbedaan sedikit bergantung pada kerja yang ditanganinya. Ruas ini terdiri dari beberapa bagian: 1. Badan ruas merupakan bagian yang terbesar, tebal, kuat, dan terletak di depan. 2. Lengkung ruas, bagian yang melingkari dan melindungi lubang ruas tulang belakang, terletak di sebelah belakang dan pada bagian ini terdapat beberapa tonjolan yaitu: Proseus spinous/ taju duri, terdapat di tengah lengkung ruas, menonjol ke belakang. Proseus transversum/ taju sayap, terdapat di smaping kiri dan kanan ruas lengkung ruas. Proseus artikulasi/ taju penyendi, membentuk persendian denganruas tulang belakang. Ruas- ruas tulang belakang ini tersusun dari atas ke bawah dan diantara masing- masing ruas dihubungkan oleh tulang rawan yang disebut cakram antar ruas sehingga tulang belakang bisa tegak dan membungkuk. Selain itu, di sebelah depan dan belakangnya terdapat kumpulan serabutserabut kenyal yang memperkuat kedudukan ruas tulan belakang. Di tengah bagian dalam ruas tulan belakang terdapat saluran yang disebut saluran sumsum tulang belakang ( kanalis medula spinalis )yang di dalamnya terdapat sumsum tulang belakang. Bagian- bagian dari ruas tulang belakang terdiri dari: 1. Vertebra servikalis (tulang leher) 7 ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubang ruasnya besar. Pada taju sayapnya terdapat lubang tempat lalunya saraf yang disebut foramen transversalis (foramen transversorium). Ruas pertama disebut atlas yang memungkinkan kepala mengangguk.ruas kedua disebut proseus odontoid (aksis) yang memungkinkan kepala berputar ke kiri atau ke kanan. Ruas ke-7 mempunyai taju yang disebut proseus dominan. Taju ruasnya agak panjang. Vertebra torakalis (tulang punggung) terdiri dari 12 ruas. Badan ruasnya besar dan kuat, taju durinya panjang, dan melengkung. Pada bagian dataran sendi sebelah atas, bawah, kiri, dan kananmembentuk persendian dengan tulang iga. Vertebra lumbalis (tulang pinggang)terdiri dari 5 ruas. Badan ruasnya besar, tebal, dan kuat. Bagian ruas dari kelima agak menonjol disebut promontarium. 4

2.

3.

4.

5.

Vertebra sakralis (tulang kelangkang) terdiri dari 5 ruas. Ruas- ruasnya menjadi satu, sehingga menyerupai sebuah tulang disamping kiri/ kanannya terdapat lubang kecil 5 buah yang disebut foramen sakralis. Os sakrum menjadi dinding bagian belakang dari rongga panggul. Vertebra koksigalis (tulang ekor) terdiri dari 4 ruas, ruasnya kecil dan menjadi sebuah tulang yang disebut os koksigalis. Dapat bergerak sedikit karena membentuk persendian dengan sakrum.
Kolumna vertebralis

Tulang dada Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari toraks (rongga dada), bentuknya gepeng dan sedikit melebar, yang terdiri dari 3 bagian 1. Manibrium sterni, bagian tulang dada sebelah atas yang membentuk persendian dengan tulang selangka (klavikula) dan tulang iga. 2. Korpus sterni, bagian yang terbesar dari tulang dada dan membentuk persendian dengan tulangtulang iga. 3. Proseus xifoid, bagian ujung dari tulang dada dan pada bayi masih berbentuk tulang rawan. Tulang iga Os kosta atau tulang iga banyaknya 12 pasang, kiri dan kanan, bagian depan berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan. Bagian belakang berhubungan dengan ruas vertebra torakalis dengan perantara persendian. Perhubungan ini memungkinkan tulang iga dapat bergerak kembang kempis menurut irama pernapasan. Tulang iga terdiri dari 1. Iga sejati (os kosta vera), banyaknya 7 pasang, berhubungan langsung dengan tulang dada dengan perantara persendian. 2. Iga tak sejati ( os kosta spuria), banyaknya 3 pasang, berhubungan denngan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan dari tulang iga sejati ke-7. 3. Iga melayang ( kos osta fluitantes), banyaknya 2 pasang, tidak memiliki hubungan dengan tulang dada.

Tulang dada dilihat dari interior

2. Skeleton apendikular, meliputi kerangka anggota gerak atas dan kerangka anggota gerak bawah. Kerangka anggota gerak atas Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dengan kerangka badandengan perantaraan gelang bahu yang terdiri dari skapula dan klavikula. Tulang- tulang yang membentuk kerangka anggota gerak atas adalah 1. Gelang bahu, yaitu persendian yang menghubungkan lengan denganbadan. Bagian ini dibentuk oleh skapula (tulang belikat) yang terdapat di bagian punggung sebelah luar atas dan klavikula (tulang selangka) yang bentuknya panjang sedikit bengkok dan menyerupai huruf S.
Aspek anterior dari dua tulang yang membentuk gelang bahu dan skapula

2. Humerus ( tulang pangkal lengan), mempunyai tulang panjang seperti tongkat. Bagian yang mempunyai hubungan dengan bahu bentuknya bundar membentuk kepala sendi yang disebut kaput humeri. Pada kaput humeri terdapat tonjolan yang disebut tuberkel mayor dan minor. Di sebelah bawah kaput humeri terdapat lekukan yang dissebut kolumna humeri. Pada bagian bawah terdapat taju (kaapitulum, epikondilus lateralis, dan epikondilus medialis). Dan juga memiliki lekukan yang disebut fosa koronoid (bagian depan) dan fosa olekrani(bagianbelakang)

Pandangan anterior dan posterior humerus kanan

3. Ulna (tulang hasta), yaitu tulang bawah yang lekukannya sejajar dengan tulang jari kelingking arah ke siku mempunyai taju yang disebut prosesus olekrani, gunanya adalah tempat melekatnya otot dan menjaga agar siku tidak bengkok ke belakang. 4. Radius (tulang pengumpil), letaknya bagian lateral, sejajar dengan ibu jari. Di bagian yang berhubungan dengan humerus dataran sendinya b erbentuk bundar yang memungkinkan lengan bawah dapat berputar atau telungkup 5. Karpalia, (tulang pergelangan tangan) terdiri dai delapan tulang tersusun dalam dua baris, bagian proximal meliputi Os navikular ( tulang brntuk kepala), Os lunatum (tulang berbentuk bulan sabit). Os triquetrum (tulang berbentuk segitiga),os fisiformis (tulang berbentuk kacang) dan bagian distal meliputi os multangulum mavus (tulan besar bersegi banyak), os multangulum minus (tulang kecil seggi banyak), os kapitatum (tulang berkepala), os humatum (tulang berkait) 6. Metakarpalia(tulang telapak tangan) terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah setiap batang, mempunyai 2 ujung yang bersendi dengan tulang karpalia dan bersendi dengan falangus atau tulang jari.
Pandangan anterior dari tulang lengan bawah kanan

7. Falangus (tulang jari tangan)juga terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah dibentuk dalam 5 bagian tulang yang berhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian. 7

Tulang-tulang tangan

Kerangka anggota gerak bawah Anggota gerak bawah dikaitkan pada abtang tubuh dengan perantaraan gelang panggul , yang terdiri dari 1. Os koksa (tulang pangkal paha)letaknya di setiap sisi dan di depan bersatu dengan simfisis fubis dan membentuk sebagian besr tulang pelvis. Os koksa terdiri dari 3 buah tulang picak yang masing- masing terdiri dari 2 buah, kiri dan kanan.tulang tersebut terdiri daari os ilium, os punis, dan os iski.
Tulang-tulang koksae dua (panggul)berartikulasi dengan sakrum posterior melalui sendi sakroiliaka&Aspek lateral dari tulang koksa kanan (panggul)

2. Os femur, merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesra yang berhubbungan dengan asetabulum membentuk kepala sendi yang disebut femoris. Disebelah atas dan bawah dari kolumna feoris terdapat taju yang disebut trokanter mayor dan trokanter minor. Di bagian ujung membentuk persendian lutut, terdapatdua buah tonjolan yang disebut kondilus medialis dan kondilius lateralis. Diantara dua kondilus tersebut terdapat lekukan tempat letaknya tulsng tempurung lutut (tapela)yang disenut fasa kondilus. Os tibialis dan fibularis merupakan tulang pipa yang terbesar sesudah tulang paha yang membentuk persendian lutut dengan os femur. Pada bagian ujungnnya terdapat tonjolan yang disebut os maleolus lateralis atau mata kaki luar. Os tibia bentuknya lebih kecil, pada bagian pangkal melekat pada os fibula, pada bagian ujung membentuk persendian dengan tulang pangkal kaki dan terdapat taju yang disebut os maleolus medialis. 8

Pandangan anterior dan posterior hubungan femur

3. Os tarsalia (tulang pangkal kaki) dihubungkan dengan tungkai bawah oleh sendi pergelangan kaki. Terdiri dari tulang-tulang kecil yang banyaknya 5 buah, yaitu; Talus (tulang loncat) Kalkaneus (tulang tumit) Navikular (tulang brntuk kapal) Os kuboideum (tulang bentuk dadu) Kunaiformi (3buah): kunaiformi lateralis, kunaiformi intermedialis, dan kunaiformi medialis. 4. Metasarsalia (tulang telapak kaki) terdiri dari tulang- tulang pendek yang banyaknya 5 buah yang masing- masing berhubungan dengan tarsus dan falangus dengan perantaraan persendian.
Pandangan anterior tibia dan fibula kanan, tulang kaki

5. Falangus( tulang ruas jari kaki), merupakan tulang pipa pendek yang masing- masing terdiri atas 3 ruas kecuali ibu jari yang terdir dari dua ruas. Pada metatarsalia bagian ibu jari terdapat dua bah tulang kecil bentuknya bundar yang disebut bijian (os sesamoid).

B. Anatomi dan fisiologi otot Otot merupakan suatu organ/alat yang memnugkinkan tubuh dapat bergerak . gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk. Pada sel, sitoplasma ini merupakan benang- benang halus yang panjang yang disebut miofibril. Kalu sel otot mendapat rangsangan maka biofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan memendek kearah tertentu.

Macam- macam otot


Dalam garis besarnya sel otot dapat kita bagi dalam tiga golongan, yaitu; 1. Otot motoritas, disebut juga otot serat lintang oleh karena di dalamnya protoplasma mempunyai garis- garis melintang. Pada umumnua otot ini melekat pada rangka sehingga disebut dengan otot rangka. Otot ini dapat bergerak menurut kemauan kita (otot sadar), pergerakan cepat tapi cepat lelah, dan rangsangan dialirkan melalui sarf motoris. 2. Otot otonom, disebut juga otot polos karena protoplasmanya licin tidak memilki garis- garis melintang. Otot ini terdapat pada organ dalam seperti ventrikulus, usus, kandung kemih, pembuluh darah dan lain- lain, dapat bekerja di luar kemauan kita oleh rangsangan saraf otonom. 3. Otot jantung. Bentuknya menyerupai serat lintang di dalam sel protoplasmanya terdapat serabutserabut melitang yang bercabang- cabang tetapi kalau melihat fungsinya seperti otot polos, dapat bergerak sendiri secara otomatis, kaarena mendapat rangsangan dari saraf otonom. Otot semacam ini hanya terapat pada jantung.

Bagian- bagian otot


1. Kepala otot (muskulus kaput) 2. Empal otot (muskulus venter) 3. Ekor otot (muskulas kaudal) Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat yang disebut tendo, yaitu tempat melekatnya otot pada tulang. Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang disebut origo, dan tempat melekatnya ekor otot dinamakan insersi. Di bagian tengah gembung terdapat berkas- berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam berkontraksi, yaitu muskulus venter.

Otot kerangka tubuh


Otot kepala Otot kepala dibagi menjadi 5 bagian yaitu 1. Otot pundak kepala (muskulus oksipitifrontalis), fungsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika. Dibagi menjadi 2 bagian: Muskulus frontalis, untutk mengerutkan dahi dan menarik dahi. Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang. 2. Otot wajah, terbagi atas Otot mata ( muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah. Muskulus oblikus/ otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya untuk memutar mata. Muskulus orbilularis okuli/ otot lingkar mata , umtuk penutup mata atau sfingter mata. Muskulus levator palpebra superior terdapat di kelopak mata, untuk menarik mengangkat, kelpoak mata atas waktu membuka mata. 3. Otot mulut/ bibir dan pipi, terbagi atas: Muskulus triangulis dan Muskulus orbikularis oris (otot sudut mulut). Untutk menarik sudut mulut kebawah. 10

Muskulusquadratus labi superior. Otot bibir atas mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bi bir atas dan hidung Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu dan merupakan kelanjutan otot leher. Fungsinya untuk menarik bibibr kebawah atau membentuk mimik muka kebawah/ Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Fungsinya untuk menahan makana waktu mengnyah. Muskulus zigomatikus ( otot pipi), untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu senyum 4. Otot pengunyah terdiri dari Muskulus maseter, untuk mengangkat rahang bawah pada saat mulut bawah terbuaka. Muskulus temporalis, untuk menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang. Muskulus pterigoid internus dan eksternus, untuk menarik rahang ke bawah dan ke depan. 5. Otot lidah, sanga t berguna dalam membantu panca indera untuk mengunyah , terbagi atas: Muskulus genioglosus, untuk mendorong lidah ke depan. Muskulus stiloglosus, untuk menarik lidah ke atas dan ke eblakang. Otot leher Bagian otot ini terdiri dari 1. Muskulus plastima, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya untuk menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir. 2. Muskulus sternokleidoid. Fungsinya untuk menarik kepala ke samping, kiri dan kanan, memutar kepala dan kalau keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan, dan untuk alat bantu pernapasan. 3. Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini terdarat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala ke belakang dan untuk menggelengkan kepala.
Otot-otot kepala dan leher, pandangan lateral

Otot bahu Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang belikat akromion yang teraba di luar. 11

1. Muskulus deltoid (otot segitiga). Otot ini membentik lengkung bahu dan berpangkal di bagian sisi tulang selangka ujung bahu, balung tulang beliakt, dan diafise tulang pangkal lengan. Di antara otot ini dan taju besar pangkal lengan terdapat kandung lendir. Fungsinya mengangkat lengan sampai datar. 2. Muskulus subskapularis (otot depan tulang belikat). Dimulai dari depan tulang belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya untuk menengadahkan dan memutar tulang humerus ke dalam. 3. Muskulus supraspinatus 9otot atas tulang belikat). Berpangkal di lekuk sebelah atas menuju taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya untuk mengangkat lengan. 4. Muskulus infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Berpangkal di lekuk sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar. 5. Muskulus teres mayor (otot lengan bulat besar). Berpangkal di siku bawah tulang belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Fungsinya untuk memutar lengan ke dalam. 6. Muskulus teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangkal di siku sebelah luar tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Funsinya memutar lengan ke luar. Otot dada Terdiri atas 1. Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya gterdapat di ujung tengah tulang selangka, tulang dada dan tulang iga. Fungsinya memutarlengan ke dalam dan menengahkan lengan. 2. Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar. Fungsinya untuk menaikkan tulang belikat dan menekan bahu. 3. Otot bawah selangka (muskulus subklavikula). Terdapat diantara tulang selangka dan ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya untuk menetapkan tulang selangka di sendi bahu ke bawah dan ke depan. 4. Otot gergaji depan (muskulus seratus anterior). Berpangkali di iga I sampai IX dan menuju ke sisi tengah tulang beliakt, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah. 5. Otot dada sejati/ otot dada bagian dalam yang berfungsi membantu pernafasan. Terdiri dari: Muskulus interkostalis eksternal dan internal, terdapat diantara tulang iga. Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada waktu bernafas. Muskulus diafragmatikus. Fungsinya menjadi batas rongga dada dan rongga perut. Otot perut. Terdiri atas 1. Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut disebut linea alba. Otot sebelah luar disebut muskulus abdominis eksternal). 2. Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus obliqus eksternus abdominis) 3. Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam (muskulus internus abdominis). 4. Muskulus transversus abdominis, merupakab xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke simfisis. Otot in i membentuk 4 buah urat yang betuknya melintang dibun gkus oleh muskulus rektus abdomini dan vagina. Otot yang masuk ke dalam formasi bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior 1. Muskulus spoas, terletak dibelakang diafragma bagian bawah mediastinum, berhubungan dengan quadratus lumborum. Di dalamnya terdapat arteri, vena, dan kelenjer limfe. 2. Muskulus iliakus, terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang sekum, dan sebelah depan menyentuh kolon desendens. 12

Pandangan anterior dari leher, toraks,dan abdomen

Otot punggung Terletak di bagian belakang tubuh, terdiri atas; 1. Otot yang menggerakkan lenga Trapezius (otot kerudung). Terdapat di ruas tulang belakang, fungsinya mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik skapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral. Muskulus latisimus dorsi (otot punggung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung yang kelima dari bawah fasial lumboid, tepi tulang punggung dan iga III, gunanya untuk menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan, dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam. Muskulus rimboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tullang leher V, ruas tulang punggung V, disis=ni menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah. 2. Otot antara ruas tulang belakang Muskulus seratus posterior (otot gergaji). Terletak di bawah otot punggung lebar, berpangkali di fasia lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah. Gunanya menarik tulangiga ke bawah pada waktu bernafas. Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal di ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya untuk menarik tulang iga ke atas waktu inspirasi. 3. Otot punggung sejati Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semisipnalis, terdapat antara kirikanan prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang belakang. Muskulus sakrospinalis (muskullus erektor spina), terletak disampingruas tulang belaka ng kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang. Muskulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta. Yang terdiri dari 2 lapisan.

13

Otot-otot punggung

Otot pangkal lengan atas 1. Otot ketul (flekstor) Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2). Otot inin meliputi 2 buah sendi dan mempunyai 2 buah kepala. Kepala yang panjang melekat ke dalam sendi bahu dan otot yang pendek melekat ke luar. Fungsinya membengkokkan siku, meratakan hasta, dan mengangkat lengan. Muskulus brakialis ( otot lengan dalam). Berpangkal di bawah otot segitiga di pangkal lengan dan menuju taju di pangkal tulang hasta. Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku. Muskulus korakobrakialis. Berpangkal di prosesus korakoid dan menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinya untuk mengangkat lengan. 2. Otot- otot kedang (eksentor), yaitu muskulus triseps braki (otot lengan berkepala 3)
Otot-otot bahu dan kanan dan lengan, pandangan posterior&otot-otot bahu kanan dan lengan atas, pandangan anterior

14

Otot lengan bawah Terdiri dari: 1. Otot- otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulan di atas sendi siku, sendi- sendi tangan, sendi- sendi jari, dan sebagian dalam gerak silang hasta: Muskulus ekstensor karpi radialis longus Muskulus ekstensor karpi radialis brevis Muskulus ekstensor karpi ulnaris Digitonum karpi radialis Muskulus ekstensor policis longus. 2. Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari danmeratakan hasta tangan. Otot ini berkumpul sebagai berikut: Otot di sebelah telapak tangan. Otot ini terdiri dari 4 lapis, diantaranya adalah otot silang hasta (muskulus pronator feres) yang fungsinya dapat mengerjakan silang hasta dan membengkokkan lengan b awah siku dan otot- otok ketul untuk tangan dan jari tangan , yaitu:muskulus palmaris ulnaris, untuk menetulkan lengan, muskulus palmaris longus, muskulus fleksor kaprpi radialis, dan muskulus fleksor digitor sublimis, fungsinya fleksi jari kedua dan kelingking, muskulus fleksor digitorum profundus, untuk fleksi jari 1,2,3,4;muskulus fleksor policis longus untuk fleksi ibu jari. Otot- otot disebelah tulang pengumpil, berfungsi untuk membengkokkan lengan di siku, membengkokkan tangan ke arah lengan pengumpil. Otot- oto di sebelah punggung atas/ototk kedang jari untuk meluruskan tangan

Otot- otot lengan bawah kanan,pandangan anterior&otot-otot lengan bawah kanan, pandangan posterior

15

Otot- otot tangan Di tangan terdapat otot-otot lengan pendek diantara tulang- tulang tapak tangan. Otot- otot sekitar panggul Otot ini berasal dari tulang panggul (kolumna vetebralis) menuju ke pangkal paha 1. Sebelah depan bagian dalam panggul terdapat: Muskulus sposoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter minor dan iliakus. Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor. Muskulus sposoas minor, terletak di depan sposoas mayor. Ketiga otot ini disebut otot iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke luar. 2. Sebelah belakang bagian luar Muskulus gleteus maksimus, merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar panggul membentuk bokobg, fungsinya antagonis dan iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan endetorasi femur. Muskulus gleteus medius dan minimus, terdapat di bagian belakang dari sendi panggul di bawah gleteus maksimus. Fungsinya abduksi dan endotorasi dari femur dan bagian medius ekdotorasi femur. Otot-otot tungkai atas Mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat yang disebut fasia lata yang terdiri atas 1. Otot abduktor terdiri dari Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam. Muskulus abduktor brevis sebelah tengah. Muskulus abduktor lonus sebelah luar. Ketiga otot ini menyatu, menjadi muskulus menyelenggarakan gerakan abduksi dari femur. abduktor femoralis, fungsinya

2. Muakulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan oyoy yang terbesarv yang terdiri dari Muskulus rektus femoris Muskulus vastus lateralis eksternal Muskulus medalis internal. Muskulus vastus intermedial. Otot fleksor femoris, terletak di bagian belakang paha yang terdiri dari: biseps femoris, muskulus semi membranosus, muskulus semi tendinosus, muskulus sartorius.

16

Otot-otot paha kanan dan pelvis padangan anterior dan posterior

Otot tungkai bawah Terdiri dari 1. Otot tulang kering depan (muskulus tibialis anterior), fungsinya mengangkat pingggir kaki sebelah tengah dan membengkokkan kaki. 2. Muskulus ekstensor tolangus longus, fungsinya mekuruskan jari kaki, jari manis dan kelingking. 3. Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari. 4. Urat akiles. Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai di bawah lutut (muskulus popliteus) 5. Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus) fungsinya membengkokkan empu kaki. 6. Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior) fungsinya membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapak kaki di sebelah dalam. 7. Otot kedang jari bersama, letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat meluruskan jari kaki
Otot-otot superfisial dari paha kanan, pandangan posterior dan anterio

Otot- otot lainnya antara lain otot ketul, otot penengah empu kaki,dan otot penepsi. 17

18

BAB III
A. Kesimpulan 1. Rangka manusia terdiri dari Tulang tengkorak Kubah tengkorak Os frontal (tulang dahi) Os parietal (tulang ubun-ubun) Os oksipital (tulang belakang kepala) Os temporal (tulang samping tengkorak) Dasar tengkorak Os sfenoidal (tulang baji) Os etmoidal (tulang baji) Samping tengkorak Spongeosa (tulang karang) Petrusum (tulang keras) 2. Tengkorak wajah Bagian hidung Os lakrimal (tulang air mata) Os konka nasal (tulang karang hidung) Os nasal (tulang hidung) Septum nasal (tulang sekat rongga hidung) Bagian rahang Os maksilaris (tulang rahang atas) Os mandibularis (tulang rahang bawah) Os zigomatikum (tulang pipi) Os palatum (tulang langit-langit): palatum durum (tulang keras), dan paltum mole (tulang lunak) Os hioid ( tulang lidah) 3. Kolumna vertebralis (tulang belakang) Vertebra sevikalis (7 ruas) Ruas pertama: tulang atlas Ruas kedua aksis Ruas ketiga: vert prominans Vertebra torakalis (12 ruas) Badan ruas Lengkung ruas:pros. Spinosus dan pros. Transversus. Vertebra lumbalis (5 ruas) Ruas kelima (promontorium) Vertebra sakralis (5 ruas) Lubang kecil (foramen sakralis) Vertebra koksigalis (4 ruas) Menjadi satu buah lubang Persendian dengan tulang sakrum 19

4. Kerangka dada Os sternum (tulang dada) Manubrium sterni Korpus sterni Proseus xifoid Os kosta (tulang iga) Kosta vera (tulang iga sejati) Kosta spuria (tulang iga palsu) Kosta fluitante (tulang iga melayang) 5. Kerangka panggul Os ileum Fosa iliaka Spina iliaka Krista iliaka Os pubis (tulang kemaluan) Simfisis pubis Tuberkel pubis Os iskhi (tulang duduk) Tuberositas iskhiadikum Foramen obturatum asetabulum 6. Anggota gerak atas Os skapula (tulang selangka) Os klavikula ( tulang belikat Humerus (tulang lengan) Os ulna (tulang hasta) Os radius (tulang pengumpil) Os karpalia (pergelangan tangan) Os metakarpalia (tulang telapak tangan) Os falangus (tulang jari tangan) 7. Anggota gerak bawah Os femoris (tulang paha) Patela (tempurung lutut) Tibia (tulang kering) Tarsalia (pergelangan kaki) Metatarsalia (telapak kaki) Falang (jari kaki) Otot kerangka tubuh manusia terdiri dari 1. Otot kepala Pundak kepala M. Frontalis M. oksipitalis Otot wajah M. Rektus okuli M. Obligues okuli M. Orbikolaris okuli 20

M. Levator Mulut dan bibir M. Triangularis M. Quadratus labii sup M. Quadratus inferior M. Buksinator M. zigomatikus Otot pengunyah M. maseter M. temporalis M. pterigoid 2. Otot leher M. plastima M. sternokleidomastoid M. longisimus kapitis M. splenius M. semispnalis kapitis 3. Otot bahu dan dada Otot bahu M. deltoid M. subskapularis M. supraspinatus M. intraspinatus M. teres mayor M. teres minor Otot dada M. pektoralis mayor M. pektoralis minor M. subklavikula M. seratus anterior superior M. seratus anterior inferior M. interkostalis eks/int M. diafragmatikus 4. Otot perut Dinding perut M. abdominis internal M. abdominis eksternal M. obliques internus abdominis Aponeurosis M. rektus abdominis M. transfersus abdominus Dinding depan perut M. psoas M. iliakus 5. Otot punggung dan belakang tubuh Menggerakkan lengan 21

M. trapezius M. latisimus dorsi M. romboid

Antar ruas iga M. seratus anterior superior M. seratus anterior inferior

Punggung sejati M. interspinalis transfersi M. sakrospinalis erektor spina M. quadratus lumborum 6. Otot lengan Pangkal lengan Otot ketul M. biseps brakii M. brakialis M. korakrobrakialis Kedang M. trisep brakii M. kepala luar M. kepala dalam M. kepala panjang Lengan bawah Ketul Telapak tangan-pronator teres Ibu jari M. palmaris longus M. fleksor karpi radialis M. fleksor digitorum sublimis M. fleksor digitorum profundus Memutar radialis M. pronator teres quaadratus M. supinator bravis Punggung telapak tangan Tenar Hipotenar Kedang M. ekstensor karpi radialis longus M. ekstensor karpi radialis brevis M. ekstensor karpi ulnaris M. digitorum karpi radialis M. ekstensor policis longus 7. Otot sekitar panggul Sebelah depan M. psoas mayor M. iliakus 22

M. psoas minor Sebelah belakang M. gluteus maksimus M. gluteus medius minimus 8. Otot tungkai Otot paha Abduktor M. abduktor maldanus M. abduktor brevis M. abduktor longus Ekstensor M. rektus femoris M. vastus lateralis ekst. M. vastus medialis int. M. intermedialis Fleksor M. biseps femoris M. semimembranosus M. semitendinosis M. sartorius Tungkai bawah M. tibialis anterior M. ekstensor falangus longus Kedang jempol M. popliteus M. fleksor falangus longus Tibialis posterios Otot kempul jari bersama Otot kedang jari bersama A. Saran Penulis menyadari penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dari pembaca. Semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam memahami sistem muskuloskeletal,

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Prawirohartono, Slamet dan Sri Hidayati. 2007. Sains Biologi. Jakarta: Bumi Aksara. Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC.

23

You might also like