You are on page 1of 2

1.

Pemasangan Model pada Artikulator Artikulator adalah sebuah alat yang menganalogikan suatu keadaan mekanis dari sendi temoporomandibular dan lengkung gigi rahang atas dan bawah. Artikulator bisa diartikan sebagai simulasi dari gigi yang berada didalam mulut. Tujuan dari pemasangan model pada artikulator adalah untuk memegang model pada satu posisi atau lebih dalam hubungannya satu sama lain yang dapat digunakan untuk mendiagnosis, dan untuk menyusun gigi-gigi artfisial. Artikulator dibagi menjadi (Stracke, 2000) : a. Full-adjustable artikulator adalah articulator tiga dimensi yang dapat mengendalikan tinggi dan inklinasi tonjol gigi. b. Semi-adjustable adalah artikulator dua dimensi yang unsure kondilarnya dapat diatur sesuai kebutuhan baik vertical maupun horizontal. c. Non- adjustable artikulator adalah artikulator satu dimensi yang menggunakan kontak oklusi sentrik dan memerlukan cacatan antar oklusal. Cara pemasangan model pada artikulator adalah: a. Model rahang atas dan rahang bawah difiksasi menggunakan karet gelang atau batang korek api yang diberi sticky wax b. Model rahang atas dan rahang bawah yang terfiksasi diletakkan di artikulator dengan bantuan malam mainan untuk mengganjal bagian bawah dasar model rahang bawah dengan mounting table. c. Base plate dan bite rim (oklusal bite rim) bersama dengan model rahang atas dan diletakkan pada mounting table dengan pedoman: 1) Garis tengah model rahang atas terhimpit dengan garis tengah dari mounting table. 2) Bidang oklusal galangan gigit terletak dalam satu bidang dengan letak bidang oklusal artikulator atau tepat ditengah-tengah jarak antara lengan atas dan bawah artikulator.

3) Bidang oklusal artikulator ditentukan dengan memasang karet gelang sekililing artikulator secara horizontal setinggi incisal guide pin dan tanda bidang oklusal pada artikulator 4) Jarum horizontal incisal guide pin ujungnya menyentuh tepi luar anterior dari midline rahang atas. d. Membuat adonan gips yang tidak encer e. Upper member digerakan keatas dan adonan gips dituang keatas model kerja rahang atas. Adonan gips diletakan pada tengah-tengah model sehingga gips dapat mengalir kearah lateral. Upper member digerakan kebawah sehingga menekan gips yang berada pada model. Gips dirapihkan dan dihaluskan. f. Setelah gips mengeras artikulator dibalik, dan malam pengganjal diambil g. Buat adonan gips lagi h. Lower member diangkat keatas dan adonan gips dituang pada model kerja rahang bawah, kemudian lower member digerakan ke bawah sehingga menutup dan menekan adonan gips dan lengan insisal menyentuh meja insisal (incisal table). i. Lengan artikulator atas dan bawah difikasi dengan karet gelang sampai gips benar-benar mengeras.

You might also like