KULIAH PENUTUP HUKUM, MORAL DAN AGAMA KEDOKTERAN (HAM)

1. SEKS, HIV, KEHAMILAN DAN ABORSI 2. SAKIT DAN PENYAKIT, SAKIT PARAH/KEMATIAN 3. TERAPI/ALTERNATIF, TRANPLANTASI 4. BUNUH DIRI/EUTHANASIA

SEKS, HIV/AIDS, KEHAMILAN DAN ABORSI

HUBUNGAN SEKSUAL 1. TIDAK DIBENARKAN MENGADAKAN HUBUNGAN SEKSUAL SEBELUM CALON MEMPELAI SELESAI MELAKUKAN WIWAHA , DI MANA DIADAKAN PEMBERSIHAN LAHIR BATIN (KAMA BANG DAN KAMA PETAK) 2. TIDAK DIBENARKAN MENERIMA DONOR SPERMA DARI LAKI-LAKI LAIN YANG BUKAN SUAMI SENDIRI, SEBAB AKAN MENGACAUKAN GARIS KETURUNAN 3. ADANYA TRI SAKSI DEWA SAKSI, BHUTA SAKSI DAN MANUSIA SAKSI

SEKS, HIV/AIDS, KEHAMILAN DAN ABORSI

4. PENGENDALIAN INDRIYA YAITU UPASTENDRIYA (KELAMIN PRIA) DAN BHAGENDRIYA (KELAMIN WANITA) AGAR TERHINDAR DARIPADA HIV (AIDS) 5. BERDASARKAN SUDUT PANDANG HINDU, TIDAK DIBENARKAN MELAKUKAN ABORSI , KARENA BERLAWANAN (MENYIMPANG) DARI SASTRA SUCI) SEPERTI BRUNAHA (MENGGUGURKAN KANDUNGAN), TIDAK DIPERKENANKAN ADA DI DALAM KITAB SARASAMUCCAYA DAN SLOKANTARA. 6. USAHAKAN MENCARI JALAN TERBAIK, DENGAN TIDAK MENGGUGURKAN KANDUNGAN.

SEKS, HIV/AIDS, KEHAMILAN DAN ABORSI

7. KETIKA ISTRI HAMIL HENDAKNYA SUAMI ISTRI MENJALANKAN BRATA AGAR LAHIR ANAK (PUTRA) SUPUTRA. - SUAMI TIDAK BOLEH MENANAM PAGAR HIDUP (TURUS), MENUTUP LUBANG YANG MENGANDUNG PENGERTIAN TIDAK BOLEHBERHUBUNGAN SEKSUAL DENGAN WANITA LAIN, TIDAK BOLEH MENGELUARKAN KATA-KATA KASAR MAUPUN MENYAKITI ISTRI - SI ISTRI TIDAK BOLEH CEMBURU, MARAH SERTA MENJAGA KONSUMSI MAKANANNYA 8. SEBELUM BAYI LAHIR DIADAKAN UPACARA GARBHADANA YANG BER TUJUAN UNTUK KESELAMATAN BAYI DAN IBU WAKTU MELAHIRKAN

SAKIT DAN PENYAKIT, SAKIT PARAH/KEMATIAN

1. AYURVEDA SAKIT: TERJADINYA KETIDAKSEIMBANGAN ANTARA VATA (ANGIN), PITTA(API) DAN KAPHA (AIR) 2. PENYAKIT TERGANGGUNYAKESEIMBANGAN VATA, PITTA, DAN KAPHA, BAIK DARI DALAM DIRI MAUPUN DARI LUAR 3. SUMBER SASTRA: ATHARVAVEDA, AYURVEDA DAN RONTAL USADA 4. PADA RONTAL-RONTAL USADA DISEBUTKAN NAMA PENYAKIT SERTA OBATNYA

SAKIT DAN PENYAKIT, SAKIT PARAH/KEMATIAN

5. PENYAKIT ADA YANG BERSIFAT SKALA DAN NISKALA 6. BHUWANA AGUNG DAN BHUWANA ALIT (MAKROKOSMOS DAN MIKROKOSMOS) DIBENTUK OLEH PANCA MAHA BHUTA (LIMA UNSUR ZAT ALAM) 7. KEMATIAN: LEPASNYA ATMA, KARENA BADAN JASMANI RUSAK, DI MANA SELURUH ORGAN TAK BERFUNGSI

SAKIT DAN PENYAKIT, SAKIT PARAH/KEMATIAN

8. MANUSIA MEMPUNYAI DUA RAGA YAITU: STULA (RAGA) SARIRA DAN SUKSMA SARIRA YANG DIHIDUPKAN OLEH ATMA (JIWATMA) YANG DIKENAL DENGAN SEBUTAN TRI SARIRA YAITU: STULA SARIRA BADAN KASAR, SUKSMA SARIRA BADAN HALUS, ANTAH KARANA SARIRA PENYEBAB AKHIR HIDUP DAN MATI ATAS ATMA (JIWATMA) 9. SAKIT PARAH DIPANDANG SEBAGAI HUKUM SEBAB AKIBAT

TERAPI/ALTERNATIF
PRINSIP DASAR PENYAKIT PHATOLOGI 1. MUSIM : WAKTU DARI HARI, MUSIM-MUSIM SETIAP TAHUN, UMUR, DAN TAHAPAN DARI PENCERNAAN 2. MEDAN; DAERAH BASAH MENYEBABKAN KAPHA, DAERAH KERING VATA DAN DAERAH PANAS PITTA, DEMIKIAN BIBIT PENYAKIT ADA DAN BERKEMBANG LEWAT BAKTERI VIRUS. 3. AIR (KAPHA) DARI AMA (BIBIT PENYAKIT) YANG MENYEBABKAN TUMBUH. ANGIN DARI VATA MENIUP AWAN PITTA DAN KAPHA KESELURUH TUBUH SAMPAI MEREKA MENEMUKAN LAHAN YANG SUBUR.

TERAPI/ALTERNATIF
4. AYURVEDA MERUPAKAN SEBUAH METODE DI DALAM MENYEMBUHKAN PENYAKIT 5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRI DOSA: WAKTU, WAKTU SETIAP HARI, MUSIM, UMUR, WAKTU ANTARIKSA, RUTINITAS, MAKANAN, RASA MAKANAN, SUHU, MAKAN, MAKANAN DAN PIKIRAN 6 TIGA SEGI PENGOBATAN AYURVEDA YAITU: MENGHILANGKAN PENYEBABNYA, PEMBERSIHAN (SODANA), PEREMAJAAN.

TERAPI/ALTERNATIF
7. METODE DASAR FURIFIKASI AYURVEDA: ENEMA KHUSUS UNTUK VATA MEMASUKAN CAIRAN MELALUI DUBUR UNTUK MEMBERSIHKAN PERUT, PURGASI KHUSUS UNTUK PITTA DALAM PENGOSONGAN PERUT, EMESIS YAITU DIBUAT MUNTAH KHUSU UNTUK KAPHA. 8. TEKNIK MENINGKATKAN STAMINA MELALUI OLAH NAPAS, OLAH RAGA DAN OLAH MAKAN

TRANPLANTASI
1. HINDU MEMANDANG HANYA TIGA TRANPLANTASI ORGAN YANG DIPERKENANKAN GINJAL, SUMSUM TULANG KULIT DENGAN CATATAN: TRANPLANTASI HANYA UNTUK TERAFI AKHIR. 2. TRANPLANTASI GINJAL DAPAT DISUMBANGKAN OLEH ANAK KELUARGANYA, ANAK SEKANDUNG, ORANG TUANYA 3. KITAB SUCI MENYARANKAN UNTUK MENYUMBANGKAN JIWANYA ATAS DASAR YAJNA (KURBAN SUCI) YANG TULUS IKHLAS

EUTHANASIA/BUNUH DIRI MENURUT HINDU

1. ULAH PATI/SALAH PATI AVIDYA (KEBODOHAN) FORMULASI MAKANAN 2. TERJEBAK KAMA AVIDYA CATUR PURUSA ARTHA 3. PIKIRAN YANG MENGENDALIKANOBYEK BUKAN SEBALIKNYA: MENDENGAR, MERASAKAN SENTUHAN, MELIHAT, MENGECAP, MENCIUM, BERKATA, MEMEGANG SESUATU, BERGERAK, MEMBUANG KOTORAN, KENIKMATAN KELAMIN (SEK)

EUTHANASIA/BUNUH DIRI MENURUT HINDU

CUBHA KARMA BAIKNYA PERBUATAN MENYEBABKAN KEHIDUPAN MANUSIA TERLEPAS DARI PENDERITAAN ACUBHA KARMA BURUKNYA PERBUATAN MENYEBABKAN KEHIDUPAN MANUSIA PENUH KESENGSARAAN TERMASUK MENDERITA PENYAKIT PARAH HINGGA KEMATIAN SAMPAI BUNUH DIRI

KESIMPULAN AKHIR
AGAR TUBUH TIDAK MENDERITA LAKUKAN TIGA PRINSIP HIDUP YAITU: 1. PRINSIP ILMU DALAM AYURVEDA ILMU HIDUP, ILMU ROHANI (YOGA), ILMU MENTAL (TANTRA) 2. TIGA LANGKAH LEADERSHIP PIMPIN KEYAKINAN, PIMPIN AKSI , PIMPIN PEKERTI. PIMPIN KEYAKINAN MANUSIA, ALAM DAN TUHAN. PIMIPIN AKSI KERJA KERAS, KERJA CERDAS, KERJA IKHLAS. PIMPIN PEKERTI PERILAKU POSITIF, PRODUKTIF , KONTRIBUTIF 3. MELALUI PRINSIP PERILAKU POSITIF, PRODUKTIF DAN KONTRIBUTIF MAKA SEBAGAI MANUSIA DI DUNIA DAPAT MENGHINDAR DARI PENDERITAAN DAN KESENGSARAAN. 4. JADIKAN LAH HIDUP INI PENUH BERMANFAAT! 5. MENJADI PR UNTUK SEMUANYA: TOLONG DICARI! APA YANG MENJADIKAN KEHIDUPAN DI DUNIA SANGAT (LEBIH) BERMANFAAT ?

TERMA KASIH SUKSES UNTUK ANDA SEMOGA BERMANFAAT