Professional Documents
Culture Documents
IKATAN IONIK
Ikatan yang terbentuk bila salah satu atom yang bergabung melepaskan satu / lebih elektron membentuk suatu ion positif, selanjutnya elektron tersebut ditangkap oleh atom lain sehingga terbentuk ion negatif Antara ion positif dan ion negatif yang terbentuk akan terjadi gaya tarik elektrostatik
2
Senyawa Ionik dapat berada dalam fase gas, fase cair, dan fase padat
Senyawa ionik pada fase gas terdiri dari pasangan-pasangan ion Senyawa ionik pada fase cair terdiri dari ion-ion positif dan ion-ion negatif yang tersusun secara tidak teraturr (acak) Senyawa ionik pada fase padat terdiri dari ion-ion positif dan ion-ion negatif yang tersusun secara teratur, bergantian, dan berulang
4
Ionik
Senyawa ionik sederhana Senyawa ionik yang mengandung kation sederhana dan anion poliatomik Senyawa ionik yang mengandung kation poliatomik dan anion sderhana Senyawa ionik yang mengandung kation dan anion poliatomik
5
Contoh :
Na (1s2 2s2 2p6 3s1) F (1s2 2s2 2p5) + 1eNa+ (1s2 2s2 2p6 3s0) +1eF- (1s2 2s2 2p6)
Na
NaF
Dalam proses ini terlihat bahwa jumlah elektron yang mengelilingi Na maupun F sama dengan jumlah elektron terluar gas mulia (Aturan Oktet)
9
Li(s)
F2(g)
LiF(s)
Tahap 2
F2(g) F(g) D = 79 kJ
Pemutusan ikatan mol F2(g) menjadi 1 mol F(g) diperlukan energi disosiasi sebesar 79 kJ (proses endoterm)
11
Tahap 3
Li(g) Li+(g) + 1eI = +520 kJ
Terjadi pelepasan 1 e- 1 mol Li(g) menjadi Li+(g) Pelepasan 1 e- ini memerlukan nenergi ionisasi sebesar 520 kJ (proses endoterm)
Tahap 4
F(g) + eF- (g) E = -328 kJ
Pada perubahan atom Fluor dilepaskan energi sebesar 528 kJ (proses eksoterm) yang disebut Afinitas Elektron
12
Tahap 5
Li+(g) + F-(g) LiF(s) U = 1016 kJ
Merupakan prose penggabungan 1 mol Li+(g) dengan 1 mol F-(g) menjadi 1 mol LiF(s)
Penggabungan kedua ion ini dilepaskan energi sebesar 1016 kJ (proses eksoterm) yang disebut Energi Kisi
13
Li(s) + F2(g)
2 1
LiF(s)
5 + e4
F(g)
- e-
Li(g)
F- (g) + Li+(g)
14
Hukum Hess
H = H1 + H2 + H3 + H4 + H5 = S + D + I - E - U = (155 + 79 + 520 - 320 - 1016) kJ = -590 kJ
15
Tarikan atau Gaya Tarik antara Kation dan Anion dalam Senyawa Ionik disebut Ikatan Ionik
Secara energetik, pembentukan senyawa ionik dari atom-atomnya adalah menguntungkan apabila :
Senyawa ionik yang terbentuk memiliki energi potensial yang lebih rendah dibandingkan atom-atom pembentuknya Struktur yang diadopsi oleh senyawa ionik yang terbentuk merupakan struktur yang memiliki energi potensial yang terendah yaitu struktur dengan kestabilan termodinamika terbesar
16
Kisi Kristal
Sel satuan Primitif / sel satuan sederhana (P) Sel satuan berpusat badan (I) Sel satuan berpusat muka (F)
Sel satuan berpusat pada semua muka (F) Sel satuan berpusat pada dua muka (A, B, atau C)
17
19
20
21
24
Dobs
=
V
25
/
data
Merupakan massa jenis kristal apabila di dalam kristal tersebut dianggap tidak ada cacat apapun
26
Massa Kristal D =
Volume Kristal
FW x Z
D = VxN
27
Dimana :
FW adalah massa rumus Z adalah jumlah spesies dalam sel satuan V adalah volumesel satuan N adalah bilangan Avogadro
28
Apabila volume sel satuan dinyatakan dalam satuan Ao3 dan massa jenis teoritik dalam g/cm3 maka dapat dihitung berdasarkan :
FW x Z x 1,66
D = V
29
30