You are on page 1of 41

1

STERILISASI ALAT & DESINFEKTAN

Angkatan XII PPDGS BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL Januari 2013

6-Apr-13

Definisi
o

Sterilisasi :

Proses mematikan semua mikroorganisme baik patogen maupun non patogen termasuk spora Desinfeksi : Suatu proses untuk menghancurkan semua mikroorganisme patogen kecuali spora
Atkinson, jo; Kohn, louise; Introduction to Operating Room Tehnique, 1986

Dekontaminasi: Proses perlakuan pada peralatan medis, instrumen agar aman untuk dipakai dengan pembersihan sederhana, desinfeksi/sterilisasi
Pederson, Gordon W; Buku Ajar Praktis Bedah Mulut; EGC; 1996

6-Apr-13

Langkah-langkah dekontaminasi alat setelah dipakai :


3

Alat yang telah dipakai direndam dalam bak berisi air sampai darah/kotoran larut dan mudah dibersihkan Alat disikat untuk membersihkan sisa darah/kotoran yang melekat pada logam dengan teliti dicuci kembali di bawah air yang mengalir sampai bersih kemudian dikeringkan Setelah kering dapat dilakukan pelumasan dengan paraffin pada persendian instrumen (misal: gunting,klem) bila akan dilakukan sterilasasi kering. Bila akan dilakukan sterilisasi basah maka tidak perlu pelumasan
Puruhito, S. Wibowo, S. Basuki. PEDOMAN TEHNIK OPERASI, Airlangga University Press, Surabaya, 2008

6-Apr-13

Macam Sterilisasi
4

PANAS : Panas basah / tekanan uap Panas Kering / hot air KIMIAWI : Gas Ethylen oxide Gas Formaldehyde Gas Ozon RADIASI Sinar ultra violet Radiasi ionisasi
Atkinson, jo; Kohn, louise; Introduction to Operating Room Tehnique, 1986

6-Apr-13

STERILISASI PANAS

6-Apr-13

Sterilisasi Panas
6

A.

Sterilisasi panas basah/tekanan uap a. Air mendidih alat yang disterilkan harus benar-benar tertutupi oleh air mendidih dan mendidih dengan suhu 100c selama min. 30 menit Keuntungan : Dapat berguna untuk keadaan emergency Untuk menghindari kerusakan alat dalam penggunaan secara rutin Kerugian : Tidak efektif karena tidak membunuh spora
6-Apr-13
Kruger, Gustav O; Textbook Of Oral And Maxillofacial Surgery; USA;

Sterilisasi panas
7

b. Uap bertekanan autoklaf Alat pemanas tertutup untuk sterilisasi benda menggunakan uap bersuhu & tekanan tinggi Untuk membunuh mikroorganisme terutama endospora yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri Keuntungan : Mudah digunakan dan aman. Total waktu yang dibutuhkan cepat Stainless stell dapat disterilkan dengan metode ini secara berulang tanpa kerusakan Tidak meninggalkan residu yang berbahaya.
Atkinson, jo; Kohn, louise; Introduction to Operating Room Tehnique, 1986 6-Apr-13

Kerugian : Bahan yang akan disterilkan harus bersih, bebas dari lemak dan minyak, dan benda yang tidak tahan panas. Uap harus dpt berkontak secara langsung dengan seluruh area yang akan disterilkan. Uap air yang dihasilkan kemungkinan tidak murni (mengandung pencemaran di uap air) sehingga bisa meninggalkan noda pada instrumen

Atkinson, jo; Kohn, louise; Introduction to Operating Room Tehnique, 1986 6-Apr-13

Autoklaf
9

6-Apr-13

Jenis-jenis Autoklaf
10

Gravity Displacement Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi. Cara kerjanya dimulai dengan uap yang dihasilkan menekan udara turun ke bawah. Secara perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi. Bekerja dengan suhu 121-123C dengan waktu min. 15 menit Untuk fungsi yang lebih cepat dan temperatur yang lebih tinggi disebut dengan High Speed Pressure Sterilizer, dimana suhu yang dibutuhkan mencapai 132C dengan waktu yang dibutuhkan 6-7 menit
Atkinson, jo; Kohn, louise; Introduction to Operating Room Tehnique, 1986

6-Apr-13

11

High Vacuum Autoklaf


Dilengkapi

pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung. Bekerja pada suhu 132-135C dengan waktu 15 menit 6-Apr-13

Atkinson, jo; Kohn, louise; Introduction to Operating Room Tehnique, 1986

12

Washer sterilizer
Didisain

untuk mencuci dan sterilisasi instrumen Air dingin dan deterjen disalurkan dengan kekuatan penuh dan menghasilkan putaran yang akan menghilangkan darah dan debris, kemudian air dipanaskan yang akan menghasilkan uap yang akan menekan sisa air yang kotor ke bawah kemudian terjadi peningkatan suhu dan proses sterilisasi terjadi Bekerja pada suhu 132C
6-Apr-13
Atkinson, jo; Kohn, louise; Introduction to Operating Room Tehnique, 1986

B. Sterilisasi panas kering/ hot air Udara Panas oven - metode efektif untuk alat-alat bedah - waktu dan suhu yang umum digunakan pada oven : - 170C ( 340 F ) sampai 1 jam - 160C ( 320 F ) sampai 2 jam - 150C ( 300 F ) sampai 2,5 jam - 140C ( 285 F ) sampai 3 jam - Mensterilkan objek dengan bahan dasar yang tidak menyerap minyak, tidak terbuat dari minyak dan bubuk. - Mekanisme oksidasi fisik koagulasi protein dalam sel. - Karena tidak menggunakan tekanan atmosfir sehingga memerlukan suhu lebih tinggi
13 6-Apr-13


14

Keuntungan :
Metode

protektif untuk mensterilkan bahan yang lembut atau instrumen tajam seperti gunting Dapat mensterilkan bahan kaca, instrumen yang dapat dibongkar pasang Tidak menyebabkan tumpul dan perubahan warna pada instrumen

Kerugian :
Waktu

paparan lama Over exposure dapat merusak beberapa material Tidak dapat digunakan untuk material kain dan karet
6-Apr-13

15

STERILISASI KIMIAWI

6-Apr-13

16

Sterilisasi kimiawi

Gas ethilen oxide Bereaksi sebagai bakterisid dengan alkalis asam amino, protein Bersifat eksplosif bila dicampur dengan udara Menyebabkan dekstruksi mikroorganisme termasuk sel-sel spora&vegetatif Biasa digunakan untuk alat-alat medis&bajubaju medis

6-Apr-13

17

Gas Formaldehyd Mengkoagulasikan protein dari sel. Pemakaian formaldehid sebagai sterilan gas membutuhkan proses yang komplek dan kurang efektif dibandingkan dengan metode sterlisisasi yang lain.

6-Apr-13

18

Kerugian

Beracun

& merupakan alergen yang poten, mutagenik dan karsinogenik Menimbulkan bau yang tidak enak dan dapat mengiritasi mata serta membran mukosa
keuntungan

Dapat

digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas Tidak mudah terbakar Tidak mudah meledak
6-Apr-13

19

Gas Ozon Mensterilkan oksidasi menghancurkan material organik & non-organik. Gas yang tidak stabil tetapi mudah dipisahkan dari oksigen. Pemakaian konsentrasi 6%-12% dalam wadah selama 60 menit.

6-Apr-13

20

Kerugian

: Bersifat korosif terhadap baja, kuningan & aluminium Dapat merusak karet seperti latex dan beberapa plastik Keuntungan : Pemakaiannya mudah dpt dicampurkan dgn bahan yang lain seperti air. Tidak berpengaruh terhadap titanium, krom, silikon, teflon Tidak memerlukan pengaliran udara , Tidak meninggalkan residu Dpt menjadi oksigen dalam waktu cepat
6-Apr-13

21

STERILISASI RADIASI

6-Apr-13

22

Sterilisasi Radiasi

Sinar ultra violet


Umumnya

digunakan untuk mengurangi kontaminasi di udara Sinar yang bersifat membunuh mikroorganisme diproduksi oleh lampu kabut merkuri yang dipancarkan secara ekslusif pada 253,7 nm

6-Apr-13

23

Radiasi pengion/radiasi ionisasi


Adalah

energi tinggi yang terpancar dari radiasi isotop radioaktif Menghancurkan mikroorganisme dengan cara radiasi menembus dinding sel dengan langsung mengenai DNA dari inti sel sehingga mikroba mengalami mutasi Untuk sterilisasi industri untuk alat-alat rumah sakit, vitamin, antibiotik, steroid hormon dan tranplantasi tulang&jaringan serta alat bedah seperti jarum, benang bedah
6-Apr-13

24

Sterilisasi sentral di Rumah Sakit ( GBPT)

Dilakukan di unit CSSD ( central sterilization supply division ) Alur sterilisasi :


Instrumen

yang telah dipakai, dicuci dan di bungkus dari ruang operasi masuk ke tempat penerimaan barang onsteril melewati pintu on steril dengan menggunakan lift on steril Instrumen diproses sterilisasi di ruang CSSD instrumen steril di distribusikan kembali ke ruang operasi dengan menggunakan lift steril
6-Apr-13

25

Macam alat sterilisasi di unit CSSD


Autoklaf jenis High Vacuum Autoklaf Formaldehid dicampur dengan aquades

Cara sterilisasi dengan menggunakan High vacum Autoklaf


Mesin dinyalakan ( lampu hijau menyala) Udara disedot oleh pompa untuk penghampaan udara yang disebut proses vakum (lampu kuning menyala) Proses sterilisasi (lampu biru menyala) Proses pengeringan (lampu putih menyala) Proses selesei (lampu hijau dan kuning menyala) Bila terjadi eror pada proses sterilisasi (lampu merah menyala) maka sterilisasi harus diulang

6-Apr-13

26

Macam instrumen yang disteril dengan High vacum autoklaf :


Instrumen terbuat dari stainless steel, lama sterilisasi 25 30 menit Intrumen dan kasa, lama sterilisasi 1 -1,5 jam Linen, lama sterilisasi 1,5-2 jam Plastik (obat-obatan yang digunakan untuk anastesi), lama sterilisasi 2 jam

Cara sterilisasi dengan menggunakan formaldehid dan aquades :


Alat-alat karet (dlm hal ini selang infus) di cuci dlm mesin washer dengan disinfektan lalu dikeringkan Kemudian dimasukkan dalam mesin yang berisi formaldehid dan aquades sampai proses steril

6-Apr-13

27

DESINFEKSI

6-Apr-13

28

Desinfektan

Desinfektan : bahan yang digunakan untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya.
Biasa

untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian. Disinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dinamakan antiseptik

Antiseptik : bahan yang dapat menghambat pertumbuhan jasad renik seperti bakteri, jamur dan lain-lain pada jaringan hidup.
6-Apr-13

29

Persyaratan ideal antiseptic dan desinfektan dapat dirumuskan sebagai berikut :

Antiseptika
Mulai kerjanya cepat dan bertahan lama Berkhasiat mikrobisida yang luas terhadap kuman, jamur dan sporanya, ragi, virus, serta protozoa Toksisitas rendah dan daya absorbsinya melalui kulit dan selaput lendir yang rendah Tidak merangsang kulit maupun selaput lendir Daya kerjanya tidak dikurangi oleh zat-zat organis, seperti nanah dan darah.

6-Apr-13

30

Desinfektan:
Berspektrum

luas Toksisitasnya rendah Baunya tidak merangsang Daya adsorpsinya rendah pada karet, zat-zat sintetis dan bahan lainnya Tidak korosif terhadap alat yang didesinfeksi

6-Apr-13

31

Mekanisme kerja desinfektan

Denaturasi protein mikroorganisme, yakni perubahan strukturnya hingga sifat-sifat khasnya hilang; Pengendapan protein dalam protoplasma (zatzat halogen, fenol, alkohol, dan garam logam); Oksidasi protein Mengganggu sistem dan proses enzim (zat-zat halogen, alkohol, dan garam-garam logam) modifikasi dinding sel dan atau membran 6-Apr-13 sitoplasma

32

Antiseptika digunakan terbatas pada penggunaan lokal, antara lain: untuk membersihkan luka dan tempat infeksi; pada infeksi kulit di mukosa (mulut, tenggorokan, telinga); preoperatif untuk mematikan kuman di kulit atau sebelumnya injeksi.

6-Apr-13

33

Macam-macam antiseptik dan desinfektan yang digunakan:

Alkohol Etanol 70% berpotensi anti septik yang optimal. Bila kadar alkohol ditinggikan akan menyebabkan presipitasi protein dan tidak efektif sebagai anti septik karena spora tidak dimatikan Alkohol dalam bidang kedokteran gigi untuk mendesinfeksi permukaan Glikol dipakai untuk desinfektan udara
6-Apr-13

34

Aldehid Salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran gigi merupakan desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan karena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat mengiritasi kulit/mukosa, operator harus memakai masker, kacamata pelindung dan sarung tangan. Larutan glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri vegetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan virus akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora baru alan mati setelah 10 jam. 6-Apr-13

35

Golongan halogen.
Klorheksidin dan povidon-iodine adalah contoh bahan antiseptik dari senyawa halogen Klorheksidin :

Antiseptik cukup kuat Bakteriostatsik untuk kuman gram-positif maupun gram-negatif Efektif walaupun ada sabun, nanah dan darah Toksisitas rendah

6-Apr-13

36

klorheksidin

digunakan secara luas dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrol plak Pada deterjen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub), 0,2% klorheksidin glukonat Pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) Pada konsentrasi lebih tinggi 2% digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan.

6-Apr-13

37

Povidone iodine
Antiseptik berspektrum luas Tersedia dalam berbagai obat topikal Sebagai pencuci tangan sebelum operasi, larutan 10% dapat mengurangi populasi kuman sampai 85% Efektif untuk 1jam dan kembali ke populasi normal setelah 8 jam Warna coklat dan baunya merupakan sifat obat ini yang kurang menguntungkan

6-Apr-13

38

Senyawa Fenol

Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit Dalam kadar larutan 0,01%-1% bersifat bakteriostatik Larutan 1,6% bakterisid Larutan 1,3% fungisid dan berguna untuk sterilisasi alat kedokteran Bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah.
Merupakan larutan yang tidak mengiritasi Banyak digunakan sebagai antiseptik Aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol).
6-Apr-13

Klorsilenol

Untuk mendesinfeksi permukaan dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan seperti :
39

Iodophor

dilarutkan menurut petunjuk pabrik. Zat ini harus dilarutkan baru setiap hari dengan akuades. Dalam bentuk larutan, desinfektan ini tetap efektif namun kurang efektif bagi kain atau bahan plastik.

Derivat fenol
dilarutkan

dengan perbandingan 1 : 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60 hari. Keuntungannya adalah tidak menyebabkan 6-Apr-13 perubahan warna pada instrumen atau

40

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian)


dilarutkan

dengan perbandingan 1 : 10 hingga 1 :

100 harganya murah dan sangat efektif. untuk beberapa jenis logam bersifat korosif, terutama untuk aluminium. menyebabkan pemutihan pada pakaian dan menyebabkan baru ruangan seperti kolam renang.

6-Apr-13

41

Terima kasih

6-Apr-13

You might also like