You are on page 1of 2

Leukoplakia didefinisikan untuk lesi putih yang tidak dapat dikerok dan tidak dapat diidentifikasi sebagai lesi

lainnya. 20% dari leukoplakia mengalami dysplasia atau karsinoma pada pengenalan awal. Pada lokasi tertentu seperti dasar mulut atau ventral lidah, kemungkinan ini meningkat. . Eritroplakia adalah lesi merah yang tidak dapat dikenal sebagai lesi lainnya. Eritroplakia memiliki kecenderungan lebih besar untuk terjadi dysplasia atau menjadi keganasan saat didiagnosis. Lesinya biasanya berupa lesi datar, macula, velvety appearance dengan bintik-bintik putih yang menggamarkan fokus keratosis Liken planus susah dibedakan dari dysplasia epitel. Sebuah penelitian menunjukkan 24% dari liken planus oral menunjukkan kesesuaian 5 dari 12 kriteria WHO untuk displesia epitel dan hanya 6% yang tidak memiliki gambaran histologik yang sesuai untuk gejala tersebut. Namun pada hasil pemantauan ternyata liken planus memiliki kecenderungan untuk berubah menjadi keganasan dalam tingkat yang lebih tinggi. Eritroleukoplakia adalah lesi putih yang terdapat daerah yang berwarna kemerahan. Biopsi diagnostik harus selalu dipertimbangkan untuk lesi mukosa oral apapun yang berlangsung lebih dari 14hari setelah faktor etiologinya disingkirkan, karena pengenalan penampakan klinis dari lesi oleh dokter tidak cukup untuk menentukan perubahan prekanker. Gejala klinis dari lesi prekanker oral Lokasi anatomis : predileksi lokasi untuk lesi prekeganasan yaitu terdapat di mukosa bukal, palatum, dasar mulut, mukosa mandibular serta sulkus. Hal ini berbeda dari predileksi untuk karsinoma sel skuamosa dimana predileksi lokasinya yaitu di lidah, orofaring, bibir dan dasar mulut. Usia rata-rata saat didiagnosis LPO adalah 50-69 tahun. Faktor risiko utamanya adalah proses penuaan. Pada umumnya displasia epitel cenderung terjadi pada pria. Namun pada saat ini terdapat perubahan predileksi tersebut karena peningkatan pemakaian tembakau ataupun alkohol pada wanita Penampakan klinis LPO terutama berupa leukoplakia. Lesi ini umumnya asimtomatik namun terdapatnya nyeri berkaitan dengan perubahan keganasan Probabilitas perubahan keganasan terjadi pada 5-18% kasus displasia epitel. Risiko terjadinya perubahan keganasan meningkat pada faktor-faktor berikut : 1. Eritroleukoplakia 2. Tampak veruka proliferatif 3. Lokasinya di daerah risiko tinggi seperti lidah atau dasar mulut 4. Lesi multipel 5. Riwayat tidak merokok Waktu perbahan dari diagnosis awal (displasia epitel atau hiperkeratosis) sampai menjadi karsinoma bervariasi dari 6 bulan sampai 39 tahun. Sementara waktu perkembangan dari biopsi sampai diagnosis kanker ditegakkan adalah 33,6 bulan.

Tata Laksana : Gold standard : Eksisi bedah dengan skalpel atau laser CO2 Lesi hiperkeratosis memiliki kemungkinan untuk menjadi keganasan namuun belum ditetapkan mengalami displasia. Untuk tata laksana awal hilangkan faktor iritan lokal. Jika sesudah 2 minggu lesi hiperkeratosis tersebut masih ada maka harus dipertimbangkan eksisi, terutama jika lesinya berada di daerah risiko tinggi (dasar mulut dan ventral lidah) atau jika pasien memiliki faktor risiko terhadap kanker mulut. Pencegahan : Antioksidan : beta karoten, retinoid, asam askorbik, tokoferol- Paling banyak digunakan : kombinasi beta-karoten dengan asam askorbik/ tokoferol-

You might also like