You are on page 1of 11

CRITICAL APPRAISAL

Jurnal yang didapat

A. Judul Tulisan Comparative Evaluation of Effectivity and Safety of Topical Amorolfine and Clotrimazole in the Treatment of Tinea Corporis. B. Penulis
Manasi Banerjee , Asim Kumar Ghosh , Sukumar Basak , Kapil Dev Das , dan Dwijendra Nath Gangopadhyay
2
1

From the Department of Pharmacology, Medical College, Kolkata, India.


1

Department of Mycology, School of Topical Medicine, Kolkata, India.

Department of Dermatology, Venereology and Leprosy, School of Topical Medicine, Kolkata, India.

Copyright : Indian Journal of Dermatology

C. Nama jurnal dan tahun terbit Nama jurnal Tahun terbit : Indian Journal of Dermatology : November Desember 2011

D. Analisis PICO Patient/Problem Intervention Comparison Laki-laki, usia 54 tahaun, seorang penderita tinea corporis Imidazol Clotrimazole dan Amorolfine Mengetahui efektivitas dan keamanan dari obat topikal amorolfine dan clotrimazole untuk pengobatan tinea corporis

Outcome

Topik Judul dan abstrak

No 1 1.

Keterangan Judul

Ditemukan di halaman berapa, jelaskan yang digunakan pasien dalam dengan

menggambarkan Subjek

dengan jelas subjek yang penelitian diteliti 2. Abstrak

adalah

gejala tinea corporis. Adanya hifa memberikan jamurn dikonfirmasi mikologik. dengan Penelitian

kesimpulan yang informatif pemeriksaan dan seimbang atas apa dilakukan

dengan

membandingkan

yang dilakukan dan apa efektivitas dan keamanan amorolfine yang ditemukan (hasil) dan clotrimazole untuk penanganan secara digunakan topikal. adalah Metode single yang blind

randomized. Sampel dibagi menjadi dua grup, satu grup menerima

pengobatan dengan amorolfine dan grup yang lain menerima clotrimazole. Evaluasi dilakukan pada hari ke 1, hari ke 14, hari ke 28 dan follow up pada hari ke 56. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Namun keduanya cukup efektif dan aman digunakan untuk pengobatan topikal bagi

penderita tinea corporis. Hal. 1 Judul Comparative Evaluation of

Effectivity and Safety of Topical Amorolfine and Clotrimazole in the Treatment of Tinea Corporis Hal. 1 abstrak bagian materials and methods Patients presenting with symptoms of tinea corporis... They were randomly divided into two groups...

Hal. 1 abstrak bagian results Analysis of collected data showed significant improvement...

Hal. 1 abstrak bagian conclution Amorolfine 0.25% cream is found to be safe and effective, like clotrimazole...

Introduksi Latar belakang 2 Menjelaskan yang latar belakang Imidazole antifungal sudah secara agent, luas

ilmiah dan rasional clotrimazole, penelitian

mengapa dilakukan

perlu digunakan untuk pengobatan topikal dermatophitosis superfisial lebih dari 25 tahun. Amorolfine, derivat

morphoine, dikenalkan sebagai kelas baru untuk golongan antifungal. Hal 2 paragraf 3 The imidazole antifungal agent, clotrimazole ... Hal 2 paragraf 5 Amorolfine, a morpholine

derivative, is the first of a new class of antifungal drugs. Tujuan 3 Menyebutkan tujuan yang jelas Tujuan dilakukan penelitian adalah / spesifik, termasuk hipotesis untuk membandingkan efektivitas dan yang diajukan. keamanan krim amorolfine 0,25% dan krim clotrimazole 1% untuk

penanganan tinea corporis secara topikal. Hal 2 paragraf 5 This study aims to assess the effectivity and safety.. Bahan dan Cara Bahan 4 Menjelaskan desain penelitian Desain penelitian yang digunakan yang akan dilakukan adalah dengan randomized tiga control trial paralel dilakukan

cabang up

pengobatan.

Follow

pada hari ke 14, ke 28, ke 56. Penelitian dilakukan single blind. Hal 3 paragraf 1 This was a randomized, controlled trial... Hal 3 paragraf 2 We tried to single blind the study... Subjek penelitian 5 Menjelaskan kriteria subyek Pasien yang dijadikan sebagai sample harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Usia 18 - 65 tahun dengan clinical diagnosis mild hingga

penelitian yang digunakan.

moderate dermatolophitosis. Diabetes tidak terkontol, terinfeksi HIV, hamil, menyusui, yang telah menerima

sistemik/topikal aantifungal selama 1 bulan terakhir, skin scraping negatif tereliminasi dari penelitian. Hal 2 bagian Materials dan methods paragraf 1 ...age group 1865 years with a clinical Hal 2 diagnosis bagian of mild to dan moderate grades... Materials methods paragraf 2 uncontrolled diabetes, were HIV infected...excluded from the study Intervensi 6 Menjelaskan intervensi yang Setelah dilakukan seleksi partisipan, dilakukan randomisasi

dilakukan pada tiap kelompok kemudian perlakuan Termasuk dengan bagaimana

detail. sebanyak 150 partisipan lalu dibagi dan dalam tiga group yang dilakukan secara randomisasi. Masing masing group menerima sebagai intervensi krim

kapan intervensi diberikan.

antifungal

eksperimennya,

amorolfine 0,25% atau clotrimazole 1%. Pada pemberian hari pertama

diawasi

namun

kemudian

pasien

harus memberikan krim topikal sesuai sengan aturan yang telah ditentukan, yaitu dioleskan secara tipis dua kali sehari selama 4 minggu. Follow up dilakukan pada hari ke 14, ke 28 dan ke 56. Selama dilakukan penelitian, pasien tidak diizinkan untuk

menggunakan obat antifungal lain ataupun obat topikal yang lain. Hal 2 bagian Materials dan

methods paragraf 1 150 adult patients of either sex in the age group... Hal 2 bagian Materials dan methods paragraf 3 Each group was allocated one topical antifungal... Hal 3 bagian study design paragraf 1 ...apply the allocated cream twice daily for 4 weeks. Hal 3 bagian study design paragraf 2 ...were asked to report again on day 14, day 28 and on day 56 for follow-up... Hal The 3 bagian study drugs paragraf 1 first application was supervised and... Hal 3 bagian study drugs paragraf 2 Patients enrolled for the study were not permitted to

concomitantly use any antifungal

other... Hal 3 bagian Assesment of effectivity and safety ..cream thinly to the affected area twice daily Outcome 7 Menjelaskan outcome bagaimana Di (dampak dalam penelitian tidak ada

dari secondary outcome. Outcome dari penelitian adalah evaluasi untuk dari

perlakuan) diukur. Termasuk outcome utama

maupun membandingkan

outcome tambahan.

efektivitas dan keamanan amorolfine dan clotrimazole untuk pengobatan topikal tinea corporis. Follow up

dilakukan pada hari ke 14, ke 28 dan ke 56. Pengukuran dilakukan dengan pemeriksaan klinis, trial diary, dan pemeriksaan mikologik yang

dilakukan pada setiap follow up nya. Selain itu juga dengan melihat gejala dan tanda yang muncul seperti gatalgatal, kemerahan dan ukurannya. Hal 3 bagian assessment of effectivity and safety paragraf 2 ...on day 14 when the patient was clinically examined... Hal 3 bagian assessment of effectivity and safety paragraf 3 ...on day 28, clinical assessment was repeated... Hal 3 bagian assessment of effectivity and safety paragraf 4 A repeat clinical evaluation was carried out and mycological examination... Hal 3 bagian assessment of effectivity and safety paragraf 5 ...parameters for evaluation of

signs and symptoms... Besar sampel 8 Menyebutkan jumlah sampel Jumlah dan bagaimana subyek yang digunakan

sampel sebanyak 150 pasien yang kemudian pasien tersebut di randomisasi untuk mendapatkan antifungalnya. pengobatan Partisipan topikal tersebut

tersebut diperoleh

didapat dari rumah sakit perawatan tersier di klinik luar dermatologi dari sekolah kedokteran tropis, Kolkata. Hal 2 bagian of materials patients and and methods paragraf 1 Screening recruitment were carried out... Metode statistik 9 Menjelaskan metode statistik Data yang digunakan efektivitas di entry dengan

untuk lembar kerja Microsoft Excel dan dianalisis dalam Epiinfo 2002. Chisquare tes dan t-test dilakukan sesuai dengan jenis datanya. Hal 3 bagiam statistical analysis Data entry was done in Microsoft Excel Sheet and analysis...

menganalisis hasil.

Hasil Alur penelitian 10 Menjelaskan waktu penelitian dan follow-up Penelitian dilakukan selama 56 hari. Analisis observasi dilakukan pada minggu ke 14, ke 28 dan ke 56 dengan pemeriksaan klinis, trial diary, dan pemeriksaan mikologik. Selain itu efektivitas dengan diukur dengan tanda juga dan

berkurangnya

gejala yang muncul seperti gatalgatal, kemerahan dan ukurannya. Hal 4 bagian result paragraf 3 ...follow-up on day 14... ...evaluation on day 28... Hal 4 bagian result paragraf 4 ...effectivity parameters on day 14,

with

further

improvement

continuing till day 28. Hal 4 bagian result paragraf 8 ...follow-up on day 56... Outcome dan estimasi 11 Hal 9 tabel 2 Hal 10 tabel 3

Menjelaskan outcome utama Outcome dari penelitian adalah untuk dan tambahan dari setiap membandingkan evaluasi dari

kelompok yang diteliti.

efektivitas dan keamanan amorolfine dan clotrimazole untuk pengobatan topikal tinea corporis. Hasil untuk clotrimazole, masing masing pada pada hari ke 14 dan 28, gatal 71.1 dan 95,4% mereda, eritema 73.3 dan 92,9% tidak muncul. Dan scaling 77.8 dan 92,9% mereda. pengobaatan dengan clotrimazole

menunjukkan kesembuhan pada hari ke 14 sebesar 68,9% dan 76,2% pada hari ke 28 yang dilihat dari pemeriksaan mikologik. Hasil untuk amorolfine gatal 72.8 dan 92.1% mereda, eritema 72.7 dan 97.4% tidak muncul. Dan scaling 59.1 dan 92.1% mereda. pemeriksaan

mikologik menunjukkan kesembuhan 70,5% pada hari ke 14 dan 78,9% pada hari ke 28. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan hasil yang

signifikan diantara kedua obat topikal tersebut, namun keduanya cukup

efektif dan aman untuk pengobatan topikal penderita tinea corporis. Hal 4 bagian result paragraf 4 In the clotrimazole group...

Hal 4 bagian result paragraf 5 ...comparison study poin... of the primary

effectivity parameters at different

Hal 4 bagian result paragraf 6 ...comparison of physician's

assessment of effectivity at the end of the study... Diskusi Interpretasi 12 Melakukan interpretasi dari Penelitian ini membandingkan

hasil yang didapat, apakah efektivitas dan keamanan amorolfine sesuai dengan hipotesis yang topikal diajukan dan dan topikal dalam konvensional kasus ringan

menjelaskan clotrimazole

faktor-faktor

yang sampai sedang pada penderita tinea

mempengaruhi hasil tersebut. corporis. Hasil menunjukkan bahwa Apakah ada bias atau kedua obat sama-sama efektif dalam

ketidaktepatan dari outcome mencapai kesembuhan klinis, dengan yang didapat. Dampak yang tidak ada perbedaan yang signifikan muncul akibat beragamnya pada setiap titik tindak lanjut. Satu pasien pada kelompok clotrimazole meningkat eritema pada hari ke-14, yang berlangsung hingga hari 28. Hal ini dapat dianggap sebagai suatu peristiwa yang merugikan dengan penggunaan clotrimazole. Meskipun kedua obat menunjukkan hasil yang baik melawan

hasil outcome.

dermatofitosis, namun penelitian ini gagal untuk menemukan perbedaan antara dimungkinkan keduanya. Hal karena ini

kurangnya

jumlah subyek penelitian. Selain itu, adanya keterbatasan bahwa

penelitian tidak double blind meskipun sudah dilakukan single blind dengan membuat evaluation blind.

Hal 5 paragraf 5 This study compared the

effectivity and safety of topical amorolfine... Hal 6 paragraf 2 One patient in the clotrimazole group had increased erythema... Hal 7 paragraf 4 Though both the drugs showed good results against dermatophytosis... Generalizability 13 Menjelaskan penelitian apakah Hal 9 tabel 2 Hal 10 tabel 3

hasil Pada penelitian tidak ada laporan

dapat

diterapkan adanya efek samping sistemik dan

pada konteks yang sesuai di jumlah pasien yang kembali untuk masyarakat. follow up setelah obat 4 minggu sedikit. dengan

penghentian Amorolzapin

sangat

sebanding

clotrimazole dalam efektivitas dalam pengobatan ringan hingga berat pada penderita tinea corporis. Sehingga kedua obat tersebut dianggap aman dan ditoleransi dengan baik untuk penggunaan topikal. Hal 6 paragraf 2 No systemic adverse event was reported... Hal 6 paragraf 3 ...number of patients returning for follow-up 4 weeks... Hal 6 paragraf 5 ...amorolfine on topical use is comparable clotrimazole... Overall evidence 14 Menjelaskan interpretasi Hasil penelitian ini setara dengan in effectivity to

umum terhadap hasil dalam penelitian sebelumnya dengan krim konteks bukti terkini (apakah clotrimazole 1%. Penelitian

hasil penelitian ini memberikan sebelumnya telah dilakukan untuk bukti terkini yang valid). amorolfine, konsentrasi Dalam penelitian menunjukkan cukup baik bahwa untuk namun yang dengan berbeda. in vitro telah amorolfine menghambat

perkembangan fungal. Hal 5 paragraf 3 In vitro studies that have at

demonstrated concentrations...

An in vitrostudy has shown topical amorolfine... Hal 5 paragraf 4 A comparative study has also shown amorolfine... Hal 6 paragraf 1 This is at par with the result of a previous study done...

You might also like