You are on page 1of 1

ABSTRAK

Latar belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru yang berat dengan pengobatan yang lama dengan berbagai dampak pasien pada kondisi fisik secara umum, fungsi, dan kualitas hidupnya. Hubungan antara gangguan PPOK dan kejiwaan, khususnya dalam kecemasan, panik, dan depresi, telah diketahui selama bertahun-tahun. Data Badan Kesehatan Dunia, menunjukkan tahun 1990 PPOK menempati urutan ke-6 sebagai penyebab utama kematian di dunia dan akan menempati urutan ke-3 setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker. Berdasarkan penelitian Dowson dan kawan-kawan didapatkan bahwa 50% ansietas dan 28% Depresi dari 72 sampel dari pasien PPOK. Metode: penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling jenis consecutive sampling. Tempat penelitian: Poliklinik di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP.H. Adam Malik Medan dan BP4 Medan Waktu penelitian: Januari 2012 sampai April 2012. Setiap pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi diikutsertakan dalam penelitian kemudian dilakukan pemeriksaan spirometri untuk mengetahui tingkat keparahan PPOKnya. Penilaian simtom ansietas dan depresi dilakukan dengan menggunakan kuesioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Hasil: Berdasarkan karakteristik demografik simtom ansietas dan depresi yang terbanyak adalah laki-laki sebanyak 77 orang (79,4%), umur 55-64 tahun sebanyak 35 orang (36,1%), bekerja sebanyak 58 orang (59,7%), pendidikan SMA 49 orang (50,5), yang kawin 87 orang (89,7%), suku batak sebanyak 45 orang (46,4), dan bertempat tinggal di medan sebanyak 73 orang (75,3). Dari hasil penelitian berdasarkan tingkat keparahan memperlihatkan bahwa pada pasien PPOK paling banyak dijumpai simtom ansietas dan simtom depresi. Pada tingkat keparahan sedang terbanyak dijumpai simtom ansietas yaitu 12 orang (37,5%). Dan pada tingkat keparahan berat dijumpai simtom depresif yaitu 12 orang (52,2%), Kesimpulan: Dari hasil penelitian berdasarkan tingkat keparahan sedang terbanyak dijumpai simtom ansietas dan pada tingkat keparahan berat memperlihatkan bahwa pada pasien PPOK paling banyak dijumpai simtom simtom depresi. Kata kunci: PPOK, Simtom ansietas dan depresi, Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS).

Universitas Sumatera Utara

You might also like