You are on page 1of 3

Perancangan Jaringan Indoor

Wednesday, 09 June 2010 Written By Rainbowharmony


Dalam pembangunan indoor terdapat beberapa bagian pekerjaan, pekerjaan tersebut antara lain DAS (Distribution Antenna System), CME (Civil Mechanical Electrical), dan Transmisi.

DAS (Distribution Antenna System) Pada dasarnya dalam membuat suatu perencanaan DAS untuk jaringan indoor terdiri dari: Walk Test Before, Coverage Commitment, Scematic Diagram, Power Budget Calcilation, Layout Antenna, BOQ (Bill Of Quantity). 1. Drive Test Before

Drive test adalah suatu pekerjaan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari hasil pengukuran kualitas sinyal suatu jaringan. Drive test indoor atau biasa disebut walktest dilakukan dengan berjalan kaki diarea tertutup seperti di dalam gedung perkantoran,Mall ,dsb. Parameterparameter yang biasa diperhatikan pada hasil Drive test: a. BCCH

Broadcast Control Channel = frekuensi yg digunakan dlm GSM untuk downlink BTS ke MS (berkisar 890MHz-915MHz utk yg GSM 900) b. ARFCN

Absolute Radio Frequency Channel = sebutan kanal yg digunakan untuk mewakili brapa nilai dari frekuensi. Jd misalnya disebut ARFCN BCCHnya 18 , nah artinya nti 18 itu dikonversi menjadi nilai MHz. c. RxLev

Tingkat kuat level sinyal penerima di MS (rentang dalam minus dB),makin kecil mkin lemah d. RxQual

Tingkat kualitas sinyal penerima di MS (rentangnya skala 0- 7),makin besar makin jelek. e. SQI (Speech Quality Indicator)

Indikator kualitas suara dalam keadaan dedicated atau menelpon dengan rentang -20 s.d 30, makin besar makin baik.

2.

Coverage Commitment

Coverage commitment adalah gambaran area yang menjadi acuan dalam perancangan penempatan antenna yaitu area-area yang akan dicakup. Covereage commitment dalam gedung ditentukan dengan memberi warna (biasanya kuning) pada area lantai yang akan dicakup.

3.

Scematic Diagram

Scematic diagram adalah diagram perencanaan yang menggambarkan wiring atau konfigurasi material dan perangkat sistem indoor building. Contoh konfigurasi indoor diperlihatkan seperti pada gambar 1.

Gambar 1. Schematic Diagram

4.

Power Budget Calculation

Perhitungan link budget merupakan perhitungan level daya yang dilakukan untuk memastikan bahwa level daya penerimaan lebih besar atau sama dengan level daya threshold (RSL Rth). Tujuannya untuk menjaga keseimbangan gain dan loss guna mencapai SNR yang diinginkan di receiver. Dalam perhitungan link budget di indoor building output antenna service (EIRP) sangat tergantung dari material yang digunakan dan topologi jalur kabel yang didesain.

Perhitungan link Budget dilakukan dengan menjumlahkan semua gain dan redaman yang terdapat pada material dan perangkat. Secara umum perhitungan link budget ditunjukkan seperti pada persamaan di bawah ini:

EIRP = Gant + LNetwork + GRBS

Dimana : EIRP = Effective Isotropic Radiated Power LNetwork = Redaman jaringan Gant = Gain Antenna GRBS = Gain RBS (output perangkat) Perencanaan Jaringan Transmisi Perencanaan jaringan transmisi adalah salah satu perencanaan yang sangat penting dalam membangun site. Tujuan dari perencanaan transmisi adalah menentukan link transmisi dari new site ke BTS terdekat. Tahapan dalam membuat jaringan transmisi terdiri dari coordinate mapping dan menentukan LOS.

1.

Coordinate Mapping

Proses ini dilakukan dengan cara memetakan data koordinat wilayah BTS (kandidat nominal) yang diperoleh dari bagian Radio Network Planning (RNP). Dari data koordinat yang diberikan oleh RNP maka akan diketahui beberapa BTS yang berada di sekitar Gedung atau site. Biasanya jumlah Koordinat BTS yang diberikan oleh operator adalah tiga.

2.

Menentukan LOS (Line of Sight)

LOS (Line of Sight) sering diibaratkan sebagai jarak pandang antara mata dengan objek yang dilihatnya. Program yang biasa digunakan adalah Pathloss. Program ini membutuhkan data-data seperti koordinat letak BTS, kontur ketinggian area, serta ketinggian antena yang dipakai BTS-BTS tersebut.

3.

CME (Civil, Mechanical, Electrical)

Perencanaan CME terdiri dari perencanaan bentuk Shelter/Shelterless beserta pondasinya, perencanaan bentuk dan ukuran pole, penentuan bak control, serta perencanaan jalur listrik dan system grounding, penentuan wiring (gambar diagram) jaringan listrik yang digunakan.

Perencanaan Bentuk Shelter atau Shelterless Dalam perencanaan Shelter atau shelterless, pertama tama harus ditentukan terlebih dahulu mengenai spesifikasi dan tipe perangkat yang akan digunakan. Model Propagasi Indoor Karakteristik utama yang membedakan antara propagasi RF indoor dengan Outdoor adalah multipathnya yang cenderung berbeda. Dalam propagasi indoor redaman dipengaruhi oleh kondisi linkungan seperti dinding, furniture, dan manusia. Indoor path loss dapat berubah tergantung dari kondisi ruangan tersebut.

Pada model Keenan Motley, path loss didapatkan dengan menjumlahkan redaman free space, redaman dinding dan redaman lantai yang dilewati oleh gelombang yang dipancarkan dari pemancar menujuke penerima.. Model propagasi Keenan Motley dapat dirumuskan seperti persamaan di bawah ini:

Dimana : R = Jari-jari sel (m) = Panjang gelombang (m) P = Jumlah soft partition antara transmitter dan receiver q = Jumlah haed partition antara transmitter dan receiver AF = Attenuation Factor / nilai redaman (dB)

Tabel 1. Nilai redaman bahan (AF)

Sumber:
PERENCANAAN DAN ANALISIS PEMBANGUNAN IBC UNTUK FREKUENSI 2G DAN 3G PADA OPERATOR XL DI IT TELKOM MENGGUNAKAN JARINGAN SERAT OPTIK

(PLANNING AND ANALYSIS OF IBC BUILDING FOR 2G AND 3G FREQUENCY XL OPERATOR IN IT TELKOM BY OPTICAL FIBER NETWORK)
IMAN AHMAD SETYAWAN

(111078006)

Library IT TELKOM Bandung

You might also like